Anda di halaman 1dari 25

PERSAMAAN

MOMENTUM
 Zat cair yang bergerak dapat menimbulkan gaya.
 Gaya yang ditimbulkan oleh zat cair dapat dimanfaatkan
untuk :
- analisis perencanaan turbin
- mesin-mesin hidraulis
- saluran yang panjang dan berkelok-kelok
- dsb.
Definisi
 Momentum suatu partikel atau benda
didefinisikan sebagai perkalian antara massa M
dan kecepatan V,
Momentum = M · V
 Partikel-partikel aliran zat cair mempunyai
momentum.
 Perubahan momentum dapat menyebabkan
terjadinya gaya.
 Gaya yang terjadi karena gerak zat cair disebut
dengan gaya dinamis dan merupakan gaya
tambahan pada gaya tekanan hidrostatis.
Momentum Aliran Zat Cair

Momentum = ρ Q V

Dengan :
ρ : rapat massa zat cair
Q : debit aliran
V : kecepatan rerata aliran
Gaya yang Bekerja pada Zat Cair

F = ρ Q (V2 – V1)
F = ρQV2 – ρQV1

Gaya yang bekerja pada zat cair adalah


sebanding dengan laju perubahan
momentum
Koefisien Koreksi Momentum
 Dalam menurunkan persamaan momentum, distribusi
kecepatan aliran dianggap seragam padahal tidak demikian
kenyataannya, sehingga perlu koreksi.

F = ρ Q (β2V2 – β1V1)

Dengan β adalah koefisien koreksi momentum.


Laminer β = 1,33
Turbulen β = 1,01 – 1,04
Gaya yang Ditimbulkan oleh Perubahan
Kecepatan
 Ditinjau gaya pada curat.
 Gaya ini dapat menimbulkan gaya tarik
pada curat.
 Perencanaan baut dan las pada
sambungan didasarkan pada gaya tarik
tsb.
Rx = p1A1 – ρQ(V2 – V1)
Contoh
 Hitung gaya tarik pada sambungan
antara pipa berdiameter 6,5 cm dan
curat yang melewatkan semburan air
dengan kecepatan 30 m/d dan diameter
2 cm. percepatan gravitasi adalah 9,81
m/d.
Penyelesaian
1 2 1
Q  A  V  D2 V2    0,02 2  30  0,00942 m3 /d
4 4

Persamaan kontinyuitas:

1 2 1 2
D1 V1  D2 V2
4 4
V1 = 2,84 m/d
Persamaan Bernoulli:
2 2
p V p V
z1  1  1  z 2  2  2
 2g  2g
 Elevasi titik 1 & 2 sama dan tekanan di titik 2 adalah
atmosfer, sehingga:
2 2
p1 V1 V2
 
 2g 2g

Dalam satuan MKS

p1 

2g
 2 2
V2  V1  1000
2  9,81
 302  2,842   45.460 kgf/m2

Atau p1 = 45,46 t/m2


Dalam satuan SI

p1 
2g

g 2 2

V2  V1 
1000 9,81 2
2  9,81
 30  2,842   445.967 N/m 2

Atau p1 = 445,97 kN/m2

Rx = p1A1 – g / g Q(V2 – V1)


Rx = 45.460 x ¼ π 0,0652 – 1000 / 9,81 x 0,00942 (30 – 2,84)
= 124,77 kgf (MKS)

Rx = p1A1 – ρQ(V2 – V1)


Rx = 45.460 x ¼ π 0,0652 – 1000 x 0,00942 (30 – 2,84)
= 1.224,0 N (SI)
Gaya yang Ditimbulkan oleh Perubahan
Arah
 Perubahan arah aliran dalam pipa dapat menyebabkan
terjadinya gaya-gaya yang bekerja pada belokan pipa.
 Gaya-gaya tersebut disebabkan oleh gaya tekanan statis
dan gaya dinamis.
Belokan arah x (horisontal) :

Rx = p1A1 – p2A2cosθ – ρQ(V2cosθ– V1)


Belokan arah y (vertikal) :

Ry = W + p2A2sinθ + ρQV2sinθ
 Resultante gaya R :
2 2
R  Rx  R y
Ry
tg 
Rx
 Sudut α diukur terhadap horisontal menunjukkan
arah kerja gaya R. Gaya R tersebut akan
berusaha untuk melepaskan bagian belokan dari
pipa utama, yang harus dapt ditahan oleh
sambungan antara pipa dan belokan.
Gaya yang Ditimbulkan oleh Pancaran Zat Cair

PLAT TETAP
 Apabila suatu pancaran zat cair menghantam plat
datar diam dengan membentuk sudut tegak lurus
terhadap plat, pancaran tsb tidak akan dipantulkan
kembali tetapi akan mengalir di atas plat dalam segala
arah.
 Gaya yang bekerja pada plat :
R = ρ a V2
Apabila pancaran membentuk sudut θ terhadap plat :
R = ρ a V2 sin θ
V
Contoh
 Sebuah curat memancarkan air yang
menghantam plat vertikal. Debit aliran Q
= 0,025 m3/d dan diameter ujung curat 3
cm. Hitung gaya horisontal yang
diperlukan untuk menahan plat. Apabila
pancaran air menghantam plat dengan
membentuk sudut 30° terhadap plat,
berapakah gaya penahan tegak lurus
plat.
Gaya yang bekerja pada air adalah sama dengan gaya horisontal yang
diperlukan untuk menahan plat.
Dianggap bahwa arah ke kanan adalah positif.

Kecepatan aliran pada curat,


Q 0,025
V1    35,37 m/d
A1 0,25    0,032

Kecepatan aliran pada plat,


V2 = 0
Gaya penahan,
F = ρ Q (V2 – V1)
F = 1000 x 0,025 (0 – 35,37) = -884,25 N (arah F adalah ke kiri)
Apabila pancaran membentuk sudut 30°, maka:

F = -884,25 sin 30° = -442,13 N


PLAT BERGERAK
 Apabila plat yang dihantam pancaran
zat cair bergerak dengan kecepatan v
dalam arah pancaran, maka pancaran
tersebut akan menghantam plat dengan
kecepatan relatif (V-v).

v
R = ρ a (V – v)2
V
Seri Plat Bergerak
 Jumlah plat dapat ditambah menjadi beberapa plat datar
yang dipasang di sekeliling roda dan memungkinkan
pancaran air menghantam plat-plat tersebut secara
tangensial sehingga roda dapat bergerak dengan kecepatan
tangensial v. apabila dianggap bahwa jumlah plat adalah
sedemikian sehingga tidak ada pancaran air yang terbuang
(tidak mengenai plat), maka gaya yang ditimbulkan oleh zat
cair pada plat adalah :

V
R = ρ a V(V – v)
v
 Kerja yang dilakukan/detik = gaya x
jarak/detik
K = ρ a V(V – v)v
 Energi kinetik pancaran :
Ek = ½ ρaV3
 Efisiensi kerja :

2(V  v)v
 2
V
PLAT LENGKUNG TETAP
 Perubahan momentum dapat terjadi karena
adanya perubahan arah aliran tanpa terjadi
perubahan kecepatan.
 Gaya yang ditimbulkan oleh zat cair pada
plat lengkung adalah :
R = ρ a V (V cosα + Vcosβ)
 Apabila α = β = 0 maka :
R=2ρ a V2
Plat datar R= ρ a V2
Plat lengkung R = 2 ρ a V2
 Perbandingan antara persamaan gaya pada
plat datar dan plat lengkung menunjukkan
bahwa gaya yang terjadi pada plat lengkung
dimana pancaran membelok 180 ° adalah 2
kali gaya yang terjadi pada plat datar.
Pancaran membelok 180° apabila plat
lengkung berbentuk setengah lingkaran.
Plat Lengkung Bergerak
 Pancaran air datang dengan kecepatan V
menghantam plat dengan kecepatan relatif, Vr = V – v.
pancaran tersebut akan meluncur pada plat lengkung
dan keluar melalui kedua ujungnya dengan
membentuk sudut β terhadap arah gerak plat.
 Gaya yang ditimbulkan oleh pancaran dalam arah
pancaran :
R = ρ a (V – v)2(1+cos β)
v
V
 Kerja yang dilakukan :
K = ρ a (V – v)2 (1+cos β) v
 Kerja akan maksimum jika : V = 3v
 Kerja maksimum :
Kmaks = ρ a (1+cos β) 4/27V3
 Apabila plat adalah setengah lingkaran, atau β=0
Kmaks = 8/27 ρ a V3
 Tenaga kinetik pancaran air :
Ek = ½ ρaV3
 Efisiensi maksimum :

k maks 16
 maks    59,2%
E 27
TUGAS
1. Hitung gaya tarik pada sambungan
antara pipa berdiameter 8,5 cm dan
curat yang melewatkan semburan air
dengan kecepatan 35 m/d dan diameter
2 cm. percepatan gravitasi adalah 9,81
m/d.
2. Sebuah curat memancarkan air yang
menghantam plat vertikal. Debit aliran Q
= 0,040 m3/d dan diameter ujung curat 4
cm. Hitung gaya horisontal yang
diperlukan untuk menahan plat. Apabila
pancaran air menghantam plat dengan
membentuk sudut 45° terhadap plat,
berapakah gaya penahan tegak lurus
plat.

Anda mungkin juga menyukai