Anda di halaman 1dari 17

Makanan Biasa

Makanan Khusus
Lunak
Saring
Cair
 Makanan adekuat: mengandung cukup
Makanan Biasa
kalori dan zat gizi untuk pertumbuhan
dan pemelihara kesehatan optimum.
Makanan Khusus
Lunak  Pola menu sehari-hari dianjurkan adalah
Saring makanan yang seimbang terdiri:
Cair
◦ Sumber zat tenaga : makan pokok
(serealia, jagung, ubi, sagu dll)
◦ Makanan sumber zat pembangun: lauk
pauk (ikan, daging, telur, unggas,
kacang-kacangan)
◦ Makanan sumber zat pengatur :
makanan sumber vitamin yaitu sayuran
dan buah

1/3
 Makanan biasa susunan makanannya
Makanan Biasa sama dengan makanan orang sehat, hanya
Makanan Khusus tidak diperbolehkan makanan yang
Lunak
merangsang atau dapat menimbulkan
gangguan pencernaan.
Saring
Cair
 Biasanya diberikan kpd penderira tidak
memerlukan maknan khusus yang
berhubung dengan penyakitnya.

 Makanan ini cukup kalori, protein dan zat


gizi lain.

2/3
Makanan Biasa Contoh bahan makanan yang
diberikan:
Makanan Khusus
Lunak Beras 350 gr = 5 gls nasi
Saring Daging 100 gr = 2 ptg sedang
Cair Telur 50 gr = 1 butur
Tempe 100 gr = 4 ptg sedang
Kacang hijau 25 gr = 2,5 sdm
Sayuran 200 gr = 2 gls
Buah 150 gr = 2 buah psg sdg
Minyak 25 gr = 2,5 sdm
Gula pasir 25 gr 2,5 sdm
3/3
 Makanan Khusus makan yang diberikan
Makanan Biasa kepada penderita berdasarkan keadaan
Makanan Khusus dan penyakit yang dideritanya.
Lunak
 Tujuan: memperbaiki dan
mempertahankan keadaan gizi yang
Saring optimal.
Cair  Pemberiaan makanan khusus
ditetapkan berdasarkan assesmen atau
pengkajian gizi yang meliputi:
◦ Sosial ekonomi
◦ Antropometri
◦ laboratorium
◦ Medikal
◦ Riwayat gizi atau diet

1/5
 Makanan Lunak: makanan yang
Makanan Biasa memiliki tekstur yang mudah dikunyah,
Makanan Khusus ditelan, dan dicerna dibanding
dibandingkan makanan biasa.
Lunak
Saring
 Makanan ini mengandung cukup zat-
zat gizi jika pasien mampu
Cair
mengkonsumsi makanan dalam jumlah
yang cukup.
 Menurut keadaan penyakit, maknan
lunak dapat diberikan langsung kepada
pasien atau sebagai perpindahan dari
makanan saring ke makakanan biasa.

2/5
 Tujuan: memberikan makanan dalam
Makanan Biasa
bentuk yang mudah ditelan dan dicerna
sesuai kebutuhan gizi dan keadaan
Makanan Khusus penyakit.
Lunak
 Syarat diit:
Saring ◦ Energi, protein, dan zat gizi lain cukup
Cair
◦ Makan diberikan dalam bentuk cincang
atau lunak, sesuai dengan keadaan
penyakit dan kemampuan makan
pasien.
◦ Diberikan dalam porsi sedang, 3x
makan lengkap, 2x makanan selingan
◦ Makanan mudayh cerna, rendah serat,
dan tidak mengandung bumbu yang
tajam.
3/5
Makanan Biasa
 Indikasi pemberian:
◦ Diberikan kepada pasien sesudah
Makanan Khusus operasi tertentu
Lunak ◦ Pasien dengan penyakit infeksi
Saring dengan kenaikan suhu tubuh tidak
Cair terlalu tinggi
◦ Pasien dengan kesulitan menelan
◦ Perpindahan dari makanan saring ke
makanan biasa

4/5
Makanan Biasa Contoh bahan makanan yang
diberikan:
Makanan Khusus
Lunak Beras 250 gr = 5 gls nasi
Saring Daging 100 gr = 2 ptg sedang
Cair Telur 50 gr = 1 butur
Tempe 100 gr = 4 ptg sedang
Kacang hijau 25 gr = 2,5 sdm
Sayuran 200 gr = 2 gls
Buah Pepaya 200 gr = 2 potong sdg
Minyak 25 gr = 2,5 sdm
Gula pasir 25 gr 2,5 sdm
Susu 200 gr 1 gls
5/5
Makanan Biasa
 Makanan saring: makanan semi
padat yang mempunyai tekstur
Makanan Khusus lebih halus daripada makanan
Lunak lunak, sehingga lebih mudah
Saring ditelan dan dicerna
Cair
 Menurut keadaan penyakit,
makanan saring dapat diberikan
langsung kpd pasien atau mrpkan
perpindahan dari makanan cair
kental ke makanan lunak.

1/3
 Tujuan: memberikan makanan dalam
Makanan Biasa
bentuk semi padat sejumlah yang
Makanan Khusus mendekati kebutuhan gizi pasien untuk
Lunak jangka waktu pendek sebagai proses
Saring adaptasi terhadap bentuk makanan
Cair
yang lebih padat
 Syarat :
◦ Diberikan selama 1-3 hari, karena kurang
memenuhi kebutuhan gizi, terutama energi
dan tiamin.
◦ Rendah serat, diberikan dalam bentuk
disaring atau diblender
◦ Diberikan dlm porsi kecil dan saring yaitu
6-8 kali sehari

2/3
Makanan Biasa
 Indikasi Pemberian
◦ Diberikan setelah mengalami opersi
Makanan Khusus tertentu
Lunak ◦ Penyakit infeksi akut termasuk infeksi
saluran cerna
Saring
◦ Pasien kesulitan mengunyah dan
Cair menelan
◦ Perpindahan makanan cair kental
kemakanan ke makanan lunak
◦ Makanan ini kurang serat dan vit.C
maka diberikan jangfka waktu pendek

3/3
 Makanan cair: makanan yang mempunyai
Makanan Biasa konsistensi cair hingga kental
Makanan Khusus  Diberikan kpd pasien yang mengalami
Lunak gangguan mengunyah, menelan,
Saring kesadaran menurun, suhu badan tinggi,
mual muntah, pasca pendarahan saluran
Cair
cerna, serta pra dan pasca bedah.
 Makanan ini dapat diberikan secara oral
dan parenteral
 Menurut konsistensi makanan ini terdiri :
◦ Makanan cair jernih
◦ Makanan cair penuh
◦ Makanan cair kental

1/4
Makanan Biasa
 Makanan cair jernih : kandungan sisa
Makanan Khusus
rendah dan tembus pandang
 Tujuan: untuk memnuhi cairan tubuh dan
Lunak
Saring mencegah dehidrasi
Cair  Syarat:

◦ Bhn makanan sumber karbohidrat


◦ Tidak merangsang saluran cerna
◦ Rendah sisa
◦ Diberikan selama 1-2 hari
◦ Porsi kecil dan diberikan sering

2/4
Makanan Biasa
 Makanan cair penuh : kandungan sisa
rendah dan tidak tembus tembus pandang
Makanan Khusus  Tujuan: untuk memnuhi kebutuhan gizi
Lunak dan meringankan kerja saluran cerna
Saring  Syarat:
Cair ◦ Kandungan energi minimal 1 kalori/ml
◦ Tidak merangsang saluran cerna
◦ Untuk memenuhi keb. Vitamin dan mineral
dapat diberikan ditambahan suplemen
◦ Osmolaritas < 400 Mosml

3/4
Makanan Biasa
 Makanan cair Kental : konsistensi kental
atau semi padat, tidak membutuhkan
Makanan Khusus pengunyahan dan mrpkan perpindahan
Lunak cair penuh
Saring  Tujuan: untuk memenuhi kebutuhan gizi
Cair dan mencegah terjadinya aspirasi
 Syarat:
◦ Mudah ditelan
◦ Cukup energi dan protein
◦ Diberikan bertahap ke makanan lunak
◦ Porsi kecil dan diberikan sering

4/4

Anda mungkin juga menyukai