Anda di halaman 1dari 8

Pendekatan Pemb Sosial

Top Down
Blueprint Approach
• Pendekatan ini elitis sifatnya, serta
memiliki ciri “ charity strategy”.

• Pendekatan ini berkaitan dengan konsep


pemb sosial yg diinterpretasikan sbg
usaha terencana untuk memberikan
pelayanan dan fasilitas sosial yg lebih baik
kepada rakyat.
• Keputusan2 ttg pelayanan dan fasilitas
sosial yg diberikan,siapa yg memberi,
kapan , dimana serta bagaiman diberikan
sepenuhnya merupakan kebijaksanaan
birokrasi pemerintah.
• Rakyat diharapkan menerima secara pasif
apapun pelayanan sosial dan fasilitas
sosial yg dipilih birokrasi pemerintah.
• Pelayanan sosial dan fasilitas sosial yg
ditawarkan cenderung sudah ditentukan
dan seragam.
• Pendekatan ini menurut pepatah Hanodle
diibaratkan “ Memberi ikan kepada rakyat
yg siap dimakan pada hari ini,dan bukan
mengajari mereka memancing sehingga
mereka bisa memakannya setiap hari.
Kelemahan Pendekatan ini :
• 1. Pendekatan ini menghilangkan nilai
kemanusiaan, karena penerima manfaat
jarang memiliki peranan apapun.

• 2. Pendekatan ini sering melemahkan


kemampuan kreatif rakyat untuk
menemukan kebutuhan das
• 3. Kecenderungan pendekatan tersebut
mengabaikan pembentukan kemampuan
dan proses pembinaan institusi sehingga
akan membahayakan kemampuan proyek
untuk tumbuh dengan kekuatan sendiri.

• Proyek akan berakhir setelah campur


tangan pemerintah berakhir.
• 4. Karena sumber pembangunan publik
( pemerintah ) selalu langka, maka tanpa
partisipasi rakyat jangkauan pelayanan
pemerintah akan sangat terbatas.

• Pendekatan yg mengabaikan potensialitas


partisipasi dan kontribusi rakyat terhadap
akan membatasi kemempuannya untuk
menjangkau mereka dilapisan bawah.
• Kecenderungan pendekatan ini untuk
merumuskan proyek yg bersifat stereotipe
dan seragam disamping ketidakpekaan
mereka terhadap variasi variasi daerah,
mengurangi adaptabilitasnya terhadap
situasi daerah.
• Akibatnya terdapat ketidak cocokkan
antara kebutuhan subyektif dg aspirasi
masyarakat yg telah ada.

Anda mungkin juga menyukai