Anda di halaman 1dari 46

Berbagai Konsep Perjanjian Kredit

danPembiayaan Syariah

Oleh:
Irma Devita Purnamasari, SH, MKn
(www.irmadevita.com)
Twitter: @irmadevitacom

www.irmadevita.com 09/09/2021
www.irmadevita.com 09/09/2021
TIPE KREDIT

Lender
• Single lender
• Multiple Lender
• Club Deal : tidak saling terkait
• Syndicated : bersama-sama
membiayai suatu project
www.irmadevita.com 09/09/2021
Payment and Structure

• Term Loan

• Revolving

• On demand

www.irmadevita.com 09/09/2021
BANK GARANSI
 Merupakan plafond kredit yang menjamin
pelaksanaan suatu prestasi
 Belum merupakan kredit sebelum fasilitas
tersebut dicairkan karena kegagalan prestasi
debitur
 Setelah cair, maka berubah menjadi kredit
biasa.

www.irmadevita.com 09/09/2021
LETTER OF CREDIT SIGHT
 Syarat: pembayaran harus dilakukan oleh pembeli
(applicant/ importir) –melalui issuing bank- begitu
dokumen yang dikirimkan oleh penjual (beneficiary/
eksportir) diunjukkan ke issuing bank.

 Issuing bank mempunyai waktu maksimal 5 hari


kerja setelah dokumen diterima untuk menyatakan
dokumen clean (sesuai dengan syarat L/C) atau
terdapat discrepancy (penyimpangan). Jika clean atau
complying presentation, pembayaran harus
dilakukan maksimal 5 hari kerja tersebut.

Indikasi L/C sight dapat dilihat pada Field 42C dalam


L/C yang berbunyi: “Draft at sight for 100 percent
invoice value”.
www.irmadevita.com 09/09/2021
Letter of
credit

www.irmadevita.com 09/09/2021
Proses pembukaan L/C
 Pada prinsipnya, importir yang hendak
membuka L/C harus menyerahkan dana di
muka kepada issuing bank sebagai jaminan,
sebesar nilai L/C yang dibuka.

 Karena L/C merupakan instrumen


pembayaran yang dijamin oleh bank, maka
bank perlu ‘mengamankan’ terlebih dahulu
dana dari importir.

www.irmadevita.com 09/09/2021
Sight Letter of Credit
 Dalam praktik yang umum, importir yang
berstatus sebagai nasabah giran pada suatu
bank menyerahkan dana sebesar nilai L/C
yang ia buka sebagai jaminan atas L/C yang
ia buka itu.

 Dana itu disimpan oleh issuing bank di dalam


rekening Marginal Deposit (MD), dan akan
didebet untuk dibayarkan kepada eksportir
setelah dokumen ia terima dan kondisinya
clean (complying presentation).
www.irmadevita.com 09/09/2021
Ussance L/C (2)
 Dibuka oleh importir yang berstatus sebagai
debitur pada bank dan mendapat fasilitas impor.
Fasilitas impor itu bisa berupa pemberian plafond
pembukaan L/C, disposisi pembukaan L/C
menggunakan kredit modal kerja, dan kewajiban
menyetorkan deposit tidak penuh (misalnya hanya
10%, selebihnya dibayar pada tanggal jatuh tempo).

Nasabah seperti ini bisa juga membuka L/C sight.


Pada saat pembukaan L/C ia menyetor Marginal
Deposit sebesar 10% dari nilai L/C yang dibuka.
Yang 90% ia bayarkan setelah dokumen dari
eksportir tiba dengan kondisi clean.
www.irmadevita.com 09/09/2021
PEMBIAYAAN SYARIAH

www.irmadevita.com 09/09/2021
AKAD SYARIAH Versus Akad
Konvensional
 Perbedaan prinsip : akad bank konvensional
skemanya adalah HUTANG, sedangkan akad
syariah KERJASAMA atau JUAL BELI

 Syarat Sah nya Akad (psl 2 KHES) sesuai dgn


syarat sah perjanjian sesuai dengan pasal
1320 KUHPerdata

 Larangan dalam perjanjian Konvensional: tidak


boleh melanggar UU, Ketertiban Umum dan
kesusilaan All Rights Reserved
www.irmadevita.com 12
Akad Syariah Versus Konvensional (2)

 Akad syariah: selain tidak boleh melanggar


ketentuan di atas, tidak boleh mengandung
unsur
Maisir, Gharar, Riba, Bathil (MAGHRIB)

 Terdiri dari akad tabarru (akad kebajikan) dan


akad Tijarah (akad perniagaan)

 Syarat formal akad disesuaikan dengan hukum


positif
All Rights Reserved
www.irmadevita.com 13
1.MURABAHAH
2.SALAM
JUAL BELI
3.ISTISNA
PERTUKARAN
1.IJARAH MURNI
SEWA/IJARAH
2.IJARAH WA IQTINA
Tijarah 3.IMBT
SYIRKAH 1.INAN
PERCAMPURAN 2.MUFAWADAH
3.WUJUH
AKAD MUDHARABAH 4.ABDAN

1.MUTLAQAH
TITIPAN/WADIAH 2.MUQAYYADAH

Tabarru’ WAKALAH

KAFALAH

KEPERCAYAAN
HAWALAH
RAHN
All Rights Reserved
www.irmadevita.com 14
Mudharabah
Pembiayaan
www.irmadevita.com 09/09/2021
Musyarakah
Dana sebagian dari
nasabah
09/09/2021
www.irmadevita.com
Konsep Jaminan Dalam Akad
 Dalam syariah, jaminan tidak wajib, namun
agar nasabah memenuhi kewajibannya, bank
dapat meminta jaminan tertentu.
 Jaminan dalam skema Jual beli : bertujuan

agar nasabah serius dalam pesanannya (DSN


No.4/2000)
 jaminannya: barang yg diperjualbelikan
atau barang lain

All Rights Reserved


www.irmadevita.com 17
Konsep Jaminan (2)
 Dalam skema mudharabah atau musyarakah:
Jaminan bukan untuk menjamin modal, tapi
agar tidak terjadi kerugian dikemudian hari
karena kesalahan atau kelalaian pengelola
dana (mudharib/nasabah)  DSN No.6/2000

All Rights Reserved


www.irmadevita.com 18
SUMMARY PEMBIAYAAN SYARIAH

KONSEP AKAD CONTOH PRODUK


FUNDIN 1. Titipan 1. Wadi’ah 1. Giro, Tabungan
G 2. Investasi 2. Mudharabah 2. Tabungan, Deposito

1. Jual-beli 1. Murabahah, Salam, Istishna’ 1. Car Loan, Kredit Pertanian,


2. Sewa-beli 2. Ijarah Muntahiya Bittamlik Kredit Konstruksi
3. Investasi 3. Mudharabah, Musyarakah 2. Car Leasing
LENDING
4. Pelengka 4. Hiwalah, Rahn, Qardh, Wakalah, 3. KMK
p Kafalah 4. Factoring, Gadai, O/D, L/C,
Bank Garansi
1. Jual-beli 1. Sharf 1. Jual-beli valas
SERVICE 2. Sewa 2. Ijarah 2. SDB
3. Agency 3. Wakalah 3. Transfer

All Rights Reserved


www.irmadevita.com 19
ANATOMI PERJANJIAN KREDIT

www.irmadevita.com 09/09/2021
PERSETUJUAN
◦ Jenis Fasilitas Kredit dan jumlahnya
a. Rekening Koran c. Revolving Loan
b. Term Loan d. Jenis lainnya
◦ Tata Cara Pembayaran
◦ Bunga untuk masing-masing fasilitas
◦ Jangka Waktu : ada/tidaknya Grace Period
dan availability period
◦ Pembatasan dan Kewajiban Debitur
◦ Jaminan

Indra Kusuma (Nartojo & Co.) 21


Issue Seputar Perjanjian Kredit

 Commercial Issues
 Operational Issues
 Legal Issues
 Compliance Issues

Indra Kusuma (Nartojo & Co.) 22


Commercial Issues
 Positive Covenant (Kewajiban)
◦ Pembayaran tepat waktu
◦ Ratio(s)
◦ Equal Security Treatment & Paripasu

 Negative Covenant (Pembatasan)


◦ Tidak ada perubahan manajemen dan pemegang
saham
◦ Tidak ada default dalam perjanjian yang lain
◦ Tidak boleh membagi deviden sebelum melunasi
kewajiban kepada bank

Indra Kusuma (Nartojo & Co.) 23


Operational Issues

Waktu
 Penyerahan dan Tata cara

pembayaran
 Account
 Pihak yang berwenang untuk

menanda-tangani (Authorised
person)

Indra Kusuma (Nartojo & Co.) 24


Legal Issues
 CURRENCY (mata Uang)
 Jaminan
 Hukum yang mengatur
 DISPUTE RESOLUTION (Penyelesaian
sengketa)
 CHOICE OF FORUM

Court vs. Arbitration


Indra Kusuma (Nartojo & Co.) 25
Compliance Issues

 Rupiah Transactions
 Non Resident Transactions
 Administrative requirement
 Customer Rating
 Daftar Kredit macet

Indra Kusuma (Nartojo & Co.) 26


Struktur Perjanjian Kredit
1. Facilitas
• Jenis fasilitas, Jumlah, Period, Currency
2. Tata Cara pencairan (Disbursement)
• Syarat pencairan
• Pemberitahuan (Notification)
• Drawdown
3. Bunga, Provisi, Administrasi
a. Type : Fixed, Floating Bank Based rate,
Interbank Rate ( Sibor, Jibor, Libor)
b. Period : 1 mo , 2 mos, 3 mos , 12 mos
c. Saat Pembayaran
www.irmadevita.com 09/09/2021
Struktur Perjanjian Kredit (2)
4. Cara pengembalian (Repayment)
•Revolving loan
•Term loan
5. Pelunasan dipercepat (Prepayment)
•Mandatory
•Voluntary ada/tidaknya denda
6. Grossed up Taxes
Withholding tax on interest payment
7. Increased Cost :
• Reserve requirement
• Deposit or others
• Other measures www.irmadevita.com 09/09/2021
Struktur Perjanjian Kredit (3)
8. Jaminan
9. Negative dan Positive Convenant
10. Peristiwa Kelalaian dan konsekwensinya
11. Klausula pelengkap:
• Transfer
• Assignment
• Participation
• Hukum yang mengatur dan Yurisdiksi
• Amendments and waivers
• Pemberitahuan (Notices)
• Severability (keterpisahan)
• Counterparts
www.irmadevita.com 09/09/2021
Convenant dalam Perjanjian Kredit
1. Affirmative convenant --> kewajiban debitur
a. Debitur wajib menyerahkan lap keuangan
b. Debitur/penjamin wajib mengasuransikan
c. Shareholder's Subordinated loan
2. Negative convenant
a. Dilarang meminjamkan/ bertindak sbg
penjamin
b. Tdk boleh melakukan merger/akusisi
3. Financial Convenant
a. Memelihara current ratio min 1,5
b. Maksimum Leverage 2.

www.irmadevita.com 09/09/2021
JAMINAN PELAKSANAAN PERJANJIAN
 Bertujuan untuk meminimalisasi resiko yang
ditanggung oleh para pihak pada saat tidak
terpenuhinya prestasi dari pihak yang lain

 Bentuknya bisa berupa:


1. Hak Tanggungan atas tanah yang sudah
bersertifikat
2. Fidusia atas: tagihan, stok barang, mesin2,
peralatan, bangunan
3. Gadai: deposito, saham
4. Hak Jaminan atas resi gudang
5. Hipotik Kapal
6. jaminan Perorangan/Perusahaan
Apakah fungsi Notaris
dalam dunia perbankan?

www.irmadevita.com 09/09/2021
Restrukturisasi Pembiayaan syariah
PBI No.13/9/PBI/2011 jo 10/PBI/2008
1. Reschedulling
2. Reconditioning, meliputi:
a. Perubahan jadwal pembayaran, angsuran,
dan/atau jangka waktu
b. Perubahan nisbah atau proyeksi bagi hasil–
mudharabah atau musyarakah
e. Perubahan potongan
3. Restructuring
a. Penambahan dana dari bank
b. Perubahan/konversi jenis akad
c. Konversi pembiayaan jd surat berharga
d. Konversi ,menjadi penyertaan modal
www.irmadevita.com 09/09/2021
SE BI no.13/18/DPBS 30/5/2011 perubahan
SE BI no. 10/34/DPBS 22/10/2008
 Restrukturisasi Pembiayaan Syariah pada BUS atau
UUS :
 Bank akan menghentikan akad murabahah dan

istishna dengan memperhitungkan nilai wajar


antara asset dengan uang muka:
a. Lebih tinggi nilai wajar : diakui sbg uang muka
IMBT
b. Lebih kecil : dianggap sbg hak BUS atau UUS

www.irmadevita.com 09/09/2021
Kalau sudah di HT apakah boleh
dibuatkan
kuasa menjual?

www.irmadevita.com 09/09/2021
APHT versus Kuasa Menjual
 Hak Tanggungan sampai saat ini merupakan
jaminan yang paling disukai karena
memberikan kedudukan yg mantap bagi bank

 Proses eksekusi Hak Tanggungan dilakukan”


a. lelang di muka umum (ps 20 ayat 1 UUHT)
b. penjualan secara sukarela di bawah tangan
(pasal 20 ayat 2 UUHT)

www.irmadevita.com 09/09/2021
SEMA No. 2660/K/pdt/89 tgl 27
Pebruari 1989
 Agunan yang telah dibuatkan Hak
Tanggungan tidak boleh dibuatkan kuasa
menjual secara bersamaan.
 Melanggar prinsip haktanggungan : jual beli
harus lelang atau penjualan sukarela.
 Akibatnya: batal demi hukum
 Resiko: Jaminan tidak bisa di eksekusi.

www.irmadevita.com 09/09/2021
Eksekusi Jaminan

www.irmadevita.com 09/09/2021
Proses Eksekusi Jaminan
 Debitur macet --> peringatan sebanyak 3x
 Bank melakukan proses lelang jaminan (ps.6

dan ps 20 UUHT No.4/1996) ke balai lelang


swasta --> diteruskan ke KPKNL
 Balai lelang swasta sbg fasilitator (ps.14 UUHT)
 Pengajuan eksekusi ke PN--> aanmaning2x
 Penetapan sita eksekusi dari PN
 Perintah pengosongan oleh PN (sesuai SEMA

No. 4/2014 )

www.irmadevita.com 09/09/2021
Permasalahan Eksekusi Jaminan
 Harga yang ditetapkan oleh Kreditur tidak
sesuai
 Debitur/Penjamin mengalami pailit
 Kelalaian Debitur (pemenang lelang)
 Tidak memenuhi persyaratan administratif
 Tuntutan dari pemilik jaminan
 Tidak dikuasainya asset bergerak
 Terjadi tindak kejahatan
www.irmadevita.com 09/09/2021
Penyelesaian Sengketa
 Alternatif Penyelesaian sengketa, antara
lain mediasi perbankan (ps 4(2) PBI No.
9/19/2007)

 Penyelesaian arbitrase : BASYARNAS (PBI


No. 7/46/PBI/2005)  eksekusi: oleh
Pengadilan Negeri

 Ps. 55 UU No. 21/2008 ttg Perbankan


syariah juncto UU No. 3/2009 ttg
Ekonomi syariah: Pengadilan Agama
All Rights Reserved
www.irmadevita.com 41
Pasal 50 UU No.3/2006
1. Penyelesaian sengketa syariah dilakukan
oleh pengadilan agama
2. Sesuai yg diperjanjikan di akadnya
3. Penyelesaian secara syariah di Pengadilan
Negeri

Eksekusi harus memenuhi prinsip Kaffah


sesuai pasal 3 UU perbankan syariah.

www.irmadevita.com 09/09/2021
Pasal 224 HIR --> eksekusi

www.irmadevita.com 09/09/2021
KESIMPULAN
 Isi Perjanjian Kredit merupakan acuan dalam penyaluran kredit, maka
hendaknya suatu Perjanjian Kredit dibuat secara detail dan hati-hati,
agar kepentingan BANK dapat terlindungi dengan baik.
 Ada Bank yang membuat akta Pengakuan Hutang murni untuk
kepentingan eksekusi di Pengadilan. Jika tidak dibuat, sebaiknya
dimasukkan klausula khusus kuasa kepada BANK untuk membuat
akta PH Murni sebagai dasar eksekusi.
 Kewenangan Debitur untuk menanda-tangani PK harus jelas dan
tegas untuk menghindari cacat subjektif dalam PK, demikian pula
kewenangan yang menanda-tangani perjanjian jaminannya
 Saat perpanjangan kredit, sebaiknya melibatkan penjamin (jika ybs
bukan nasabah) sekaligus meng update keberadaan/status
penjamin/nasabah

www.irmadevita.com 09/09/2021
Kesimpulan (2)
 Karena hukum jaminan bersifat accesoir
(melekat pada perjanjian pokok)
Maka, jika Jika perjanjian pokok berakhir,
maka jaminan juga akan hapus

 Pengikatan Jaminan berupa tanah untuk


menjamin pelaksanaan akad syariah
Nasabah, menggunakan Hak Tanggungan.
 Hak Tanggungan tidak bisa ditanda-tangani

bersama kuasa jual  akibat: batal demi


hukum  resiko : tidak bisa di eksekusi.
www.irmadevita.com
- All Rights Reserved 09/09/2021 45
Terima kasih atas perhatian anda

All Rights Reserved


www.irmadevita.com 09/09/2021 46

Anda mungkin juga menyukai