Anda di halaman 1dari 33

( Rencana Bisnis, Solusi Masalah,

Resiko Usaha )

KELOMPOK 3 :
1.Wahyu Agung M.R
2.Rudy Ansyah Nur Bayu
3.Saiful Islam
Rencana Bisnis vs.
Perencanaan Bisnis
RENCANA BISNIS PERENCANAAN BISNIS
DIMENSI
(BUSINESS PLAN) (BUSINESS PLANNING)

Pembentukkan organisasi baru Pengembangan organisasi,


Waktu (organisasi, produk, ataupun produk, ataupun jasa yang
jasa) dimiliki

Komplek- Sangat kompleks


Sederhana
sitas dan holistik

Fokus pada 3 hal utama: ide Menyeluruh, mencakup


Struktur bisnis, pemasaran dan pengembangan semua struktur
keuangan (sumber modal) dan fungsi organisasi

Perencanaan strategis jangka


Jangka Perencanaan jangka pendek (3- panjang
Waktu 7 tahun)
(lebih dari 10 tahun)
Apa Itu Rencana Bisnis

• Business Plan  DOKUMEN TERTULIS yang merinci


seluk-beluk usaha/bisnis
• Mencakup informasi STATUS SAAT INI, KEBUTUHAN
MENDATANG, dan HASIL YANG DIHARAPKAN dari
usaha/bisnis baru tersebut

MASA DEPAN

SAAT INI ?
Rencana Bisnis = Situasional

Rencana bisnis akan


cepat menjadi usang

Entrepreneur harus bisa bertindak cepat,


tetapi juga harus sabar & ulet
Rencana Bisnis Yang Baik
• Singkat dan padat
• Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
• Rencana yang menjanjikan
• Hindari melebih-lebihkan proyeksi
• Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
• Tim terpercaya dan efektif
• Fokus
• Target pasar
• Realistis
• Spesifik
Hal Mendasar
• Awali dengan ide bisnis
• Ide bisnis sebagai jawaban
• Anda adalah orang yang tepat
• Cara menghasilkan keuntungan
• Siapa pembeli produk anda
• Dana untuk memulai bisnis
Bagian Utama Rencana Bisnis

1) Konsep Bisnis
bidang industri, struktur bisnis, penawaran
produk/jasa, cara mensukseskan bisnis

2) Pasar (Market)
konsumen potensial, alasan pembelian,
kondisi persaingan, posisi dalam persaingan

3) Rencana Keuangan
estimasi pendapatan, analisis break even
Komponen Rencana Bisnis
1. Ringkasan Eksekutif
2. Deskripsi Bisnis
3. Strategi Pemasaran
4. Analisis Persaingan
5. Rencana Desain dan Pengembangan
6. Rencana Operasi dan Manajemen
7. Analisis Rencana Keuangan
Merumuskan Solusi Masalah
Pengertian Masalah
Masalah adalah segala sesuatu yang dapat menghambat
tercapainya tujuan yang ingin di capai.
Secara Umum :
• Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan
kenyataan.
• Masalah adalah perbedaan antara rencana dengan
pelaksanaan.
• Masalah adalah penyimpangan (deviasi) dari standar atau dari
yang dianggap normal.
• Masalah adalah hambatan yang dihadapi dalam mencapai
tujuan.
Ciri-Ciri suatu perkara dikatakan sebagai
masalah, adalah sebagai berikut.
•Adanya kesulitan yang harus dipecahkan.
•Merupakan tantangan dan rintangan yang harus
dilalui.
•Memenuhi unsur yang menggerakan untuk
membahasnya.
•Bersifat penting dan realistis.
•Berguna untuk dipecahkan.
Jenis-Jenis Masalah yang Dihadapi
Wirausaha antara lain:
Menurut Asal-Usulnya
• Masalah dari dalam organisasi
Masalah dari dalam organisasi atau intern disebabkan
oleh kondisi dan Situasi perusahaan yang bersangkutan.
• Masalah dari luar organisasi
Masalah dari luar organisasi atau ekster disebabkan oleh
adanya faktor-faktor luar perusahaan yang
bersangkutan.
Menurut Tingkat Kesulitannya Dalam
Perusahaan
•Masalah Ringan
•Masakah Sedang
•Masalah Berat/Rumit
Menurut Waktu Terjadinya
• Masalah yang bersifat rutin dan serupa
atau sejenis.
• Masalah yang datangnya tidak menentu.
Masalah bisnis / berwirausaha menurut sering
dijadikan sebagai alasan oleh pengusaha itu
sendiri. Alasannya seperti :
•Kurangnya modal usaha
•Kurangnya bimbingan dari pemerintah
•Usaha atau bisnis didominasi oleh orang tionghoa
•Usaha atau bisnis didominasi oleh orang-orang bermodal
kuat
•Usaha atau bisnis didominasi oleh modal orang asing
Sedangkan yang menjadi Alasan utama masalah dan
kegiatan dalam bidang usaha, adalah :
• Latar belakang usaha yang kurang memadai
• Kurangnya pengalaman dalam usaha
• Struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi
dunia modern
• Hambatan nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam
masyarakat
• Latar belakang pendidikan para pengusaha yang
kurang memadai
Dalam berwirausaha seseorang dapat mengidentifikasi
faktor-faktor masalah dalah  usaha.
•Tidak adanya perencanaan usaha yang tepat
•Kurangnya pengalaman dalam usaha
•Tidak cocok dalam memilih jenis usaha
•Keuangan atau permodalan usaha sangat kurang
•Tidak adanya interest pada bidang usaha yang sedang digeluti
•Tidak mempunyai keahlian dalam bidang usaha
•Tidak percaya pada kemampuan sendiri
•Tidak mempunyai semangat kewirausahaan
•Tidak adanya dukungan dari pemerintah setempat
Memecahkan Masalah Usaha
• Kemampuan Memecahkan Masalah
Salah satu tanggung jawab terpenting para wirausahawan
adalah berusaha memecahkan masalah secara ilmiah dalam usaha
atau bisnis. Para wirausahawan hendaknya dapat menganalisis
dengan mengumpulkan data-data, mengolahnya, dan menarik
kesimpulan dari penganalisisan tersebut. Pemecahan masalah itu
merupakan kegiatan yang amat penting di dalam usaha atau bisnis.
Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi
bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau
bisnis.
• Kriteria Dalam Mengevaluasi Pemecahan Masalah
Pada dasarnya kekuatan dan kelemahan dari model mencerminkan
perbedaan filosofi manajemen database. Beberapa kriteria dalam
mengevaluasi model data:
a)      Kesederhanaan (Simplicity)
b)      Pemodelan yang mendekati kenyataan.
c)      Keluwesan
d)      Kemampuan untuk menghasilkan gambar
e)      Model seharusnya mudah menghasilkan format gambar
f)       Keistimewaan model
g)      Sebuah model bebas dari pertimbangan implementasi khusus
h)      Terminologi tidak bertentangan
i)       Dekat dengan dasar informasi
Langkah-langkah Pemecahan Masalah
Langkah langkah Pemecahan masalah berdasarkan analisis adalah sebagai
berikut.
• Kenali masalahnya secara umum
• Rumuskan persoalannya dengan tepat
• dentifikasi masalah masalah utama yang ingin dipecahkan secara terkait
• Tentukan fakta dan data penting yang berkaitan dengan masalah
• Carilah masalah masalah tersebut
• Pertimbangkanlah berbagai kemungkinan jalan keluar dari masalah tersebut
• Pilihlah jalan keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik
• Periksalah, apakah cara penyelesaian masalah tersebut sudah tepat
Memanfaatkan Berbagai Informasi Untuk
Memecahkan Masalah Dan Mengambil Keputusan

Berikut ini macam-macam informasi yang diperlukan untuk memecahkan


masalah dalam pembuatan keputusan usaha.
•Informasi Kuantitatif
Berisi masukan nilai yang dapat dihitung seperti masalah berat, jumlah,
tekanan dan temperatur.
•Informasi Kualitatif
Berisi masukan nilai yang dapat dirasa seperti bentuk, mutu produk,
kecepatan, panas dan dingin.
•Informasi Kontrol
Misalnya pemberian petunjuk apakah suatu perubahan variabel produk
model atau desain berjalan normal atau tidak.
•Informasi Simbol
Misalnya petunjuk dalam rambu-rambu bisnis, seperti kardus yang
diberi tanda payung (artinya tidak boleh kena air) tanda gelas retak (artinya
barang mudah retak).
d. Pengertian Resiko Usaha
Menurut para ahli
1)Arthur Williams dan Richard, M H
Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang
dapat terjadi selama periode terentu.
2)Abas Salim
Resiko adalah ketidaktentuan yang mungkin
melahirkan peristiwa kerugian.
3)Soekarto
Resiko adalah ketidakpastian atas terjadinya
suatu peristiwa.
Ada 2 karakteristik resiko:
1.Ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa
2.Ketidakpastian yang bila terjadi akan
menimbulkan kerugian
Macam-macam resiko:
Menurut sifatnya, dibedakan menjadi 3
yaitu:
1. Resiko Murni
2. Resiko Spekulatif
3. Resiko Fundamental
Macam-macam resiko:
Menurut sumber / penyebab timbulnya,
dibedakan menjadi 2 :

1. Resiko Intern / Internal

2. Resiko Ekstern/ Eksternal


Macam-macam resiko:
Menurut kejadian (yang mungkin terjadi)
dibedakan menjadi 6, yaitu:
1. Perubahan permintaan
2) Perubahan konjungtur
3) Persaingan
4) Perkembangan IPTEK
5) Perubahan peraturan
6) Bencana alam
Secara umum/ garis besarnya ada bermacam –
macam resiko dalam usaha dan upaya untuk
menghindari / memperkecil resiko adalah :
1.Resiko Teknis
Upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut di atas:
a). Manajer atau wirausaha menambah pengetahuan tentang:
Ketrampilan teknis, terutama yang berkaitan dengan proses
produksi yang dihasilkan. Misalkan yang semula dengan
teknologi tradisional diganti dengan teknologi tepat
guna/modern.
b) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa
depan, yang meliputi strategi produksi, strategi keuangan,
strategi SDM, strategi operasional, strategi pemasaran,
strategi penelitian dan pengembangan.
c) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi,
dengan konsekuensi setiap saat harus membayar premi
yang merupakan pengeluaran tetap
2. Resiko Pasar
Resiko ini terjadi akibat produk yang dihasilkan kurang laku
atau tidak laku di pasaran.
Upaya yang harus ditempuh:
• Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari
produk yang disenangi calon pembeli. Misal budidaya lele
jumbo.
• Mengadakan penelitian pasar dan memperoleh informasi
pasar secara berkesinambungan.
3. Resiko Kredit
Resiko yang ditanggung kreditor akibat debitor tidak
membayar pinjaman sesuai waktu yang telah disepakati.

Upaya yang ditempuh:


• Berikan kredit pada seseorang yang minimal memenuhi
syarat sebagai berikut:
Dapat dipercaya yaitu watak dan reputasinya.
• Jangan memberikan pinjaman yang terlalu besar sambil
mengevaluasi kredibilitas debitor
• Memperlihatkan pengelolaan dana debitor bila yang
bersangkutan memiliki perusahaan.
4. Resiko Alam
Resiko ini di luar pengetahuan/ jangkauan manusia, misal
gempa bumi, banjir, angin topan, kemarau panjang.
Kemungkinan – kemungkinan bertahannya seorang
wirausahawan tetap hidup dalam menghadapi resiko terburuk
antara lain :
1.Memperbaiki usaha
2.Melakukan alih Usaha
3.Pindah Alamat
4.Mencari Investor untuk Berinvetasi
5.Meminta pihak lain untuk mengakuisisi
Tahap perencanaan resiko
1. Kenali Sumber Resiko
2. Hindari Resiko
3. Kendalikan Managemen
4. Asuransikan Beberapa Resiko
5. Resiko yang Tertinggal
6. Perencanaan Resiko
Evaluasi Resiko
Beberapa upaya agar berhasil [efektif] dalam usaha mengurangi waktu meliputi hal-
hal berikut:
Kumpulkan sedini mungkin sebuah tim inti untuk memelihara visi sasaran yang
konsisten.
Pastikan jenis aktivitas yang berlainan.
Tentukan informasi yang diambil dari aktivitas awal oleh tim atau bagian lain yang
memerlukan informasi untuk aktivitas berikutnya.
Dukung penggunaan informasi parsial yaitu komunikasi yang efisien dan terbuka
dengan kepercayaan yang tinggi dan memungkinkan orang untuk memulai aktifitas,
sebelum tugas utama benar-benar selesai.
Pastikan bahwa prosedur persetujuan fase beroperasi dengan lancar dan cepat.
Perkuat tim pengembangan untuk sebanyak mungkin keputusan tidak harus keluar
dari tim.
Terapkan pengembangan bertahap ( incremental development ) bila memungkinkan.

Anda mungkin juga menyukai