Anda di halaman 1dari 135

FAQIH RUHYANUDIN

TERMASUK:
1. SUHU TUBUH Status fisiologis
2. NADI fungsi tubuh
seseorang dapat
3. PERNAFASAN
direfleksikan oleh
4. TEKANAN DARAH indikator TTV
5. (NYERI : sering perubahan TTV
disebut tanda- indikasikan perub.
tanda vital yang kesehatan
ke-5)
Vital sign
 Normal vital
signs berubah
dipengaruhi oleh
: umur, sex,
berat badan,
Aktivitas, dan
kondisi
(sehat/sakit)
Pengukuran TTV
 Sesuai permintaan, untuk melengkapi data
dasar pengkajian
 Sesuai permintaan dokter
 Sekali sehari  klien stabil
 Setiap 4 jam  1 /> TTV abnormal
 Setiap 5 – 15mnt  klien tidak stabil atau
resiko perubahan fisiologi secara cepat post
op
 Ketika kondisi klien tampakberubah
 Setiap menit atau lebih sering, bila ada
perubahan signifikan dari hasil
pengukuran sebelumnya
 Ketika klien merasa tidak seperti biasa
 Sebelum,selama dan setelah transfusi
 Sebelum pemberian obat  efek
perubahan TTV
SUHU TUBUH
 SUHU TUBUH MENUNJUKKAN
KEHANGATANTUBUH MANUSIA
 Panas tubuh
Diproduksi :
exercise dan
Hilang : melalui kulit, metabolisme
paru, dan produk makanan
sisa melalui proses
radiasi,
konduksi,konveksi,
evaporasi
 Suhu tubuh mencerminkan keseimbangan
antara produksi panas dan kehilangan
panas, dan diukur dalam unit panas yang
disebut derajat.
 Ada 2 macam suhu tubuh:
1. Suhu inti  jaringan dalam tubuh: rongga
abdomen dan rongga pelvic  Relatif konstan
2. Suhu permukaan  suhu kulit, SC, dan lemak
SC  naik dan turun merespon thd
lingkungan
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PRODUKSI
PANAS
1. BMR : jumlah energi yang digunakan
ubuh untuk melakukan aktivitas utama
seperti bernafas
2. AKTIVITAS OTOT: termasuk menggigil,
meingkatkan metabolisme rate
3. TYROXINE OUTPUT: meningkatnya
output tyroxine akan meningkatkan
metabolisme sel seluruh tubuh
4. Stimulasi/respon Epineprin,
norephinephrine, simpatis. Hormon ini
dengan seketika meningkatkan
metbolisme sel dibeberapa jaringan
tubuh
5. Fever, meningkatkan jumlah
metabolisme tubuh
MEKANISME KEHILANGAN
PANAS
Radiasi adalah pemindahan panas dari
permukaan objek tertentu ke permukaan
onjek yang lain tanpa adanya kontak antara
kedua objek, yang paling sering adalah
dengan sinar inframerah. (atau penyebaran
panas dengan gelombang elektromagnetik)
Konduksi adalah perpindahan panas ke objek
lain melalui kontak langsung
Evaporasi (penguapan) adalah perubahan
dari cairan menjadi uap. Seperti cairan tubuh
dalam bentuk keringat menguap dari kulit
Konveksi adalah penyebaran panas oleh
karena pergerakan udara dengan kepadatan
yang tidak sama. orang yang
menggunakan kipas angin
Mekanisme perpindahan panas
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI SUHU
TUBUH
Circadian Rhythms perubahan fisiologis, seperti
perubahan suhu dan TTV yang lain secara
fluktuatif : pagi hari lebih rendah dibandingkan
sore hari, suhu tubuh berfluktuasi 0,28o – 1,1oC
selama periode 24jam
Usia  suhu tubuh bayi dan anak-anak
berubah lebih cepat dalam merespon
perubahan panas dan dingin
Hormonal  perempuan cenderung
lebih fluktuatif dibandingkan dengan
laki-laki, karena perubahan hormon
Stress  respon tubuh terhadap stress
fisik dan emosi akan meningkatkan
produksi epineprin dan nor epineprin
sehingga mengakibatkan
peningkatan metabolisme rate
peningkatan suhu tubuh
SUHU TUBUH NORMAL
 Suhu Permukaan : 36,8o – 37,4o C (96,6o – 99,3o
F)
 Suhu inti : 36,4o – 38o C (97,5o – 100,4o F)
Suhu diukur dengan termometer.
Termometer yang paling dikenal Celsius
(C), Reaumur (rankine) (R),
Fahrenheit (F), Kelvin (K), dengan
perbandingan antara satu dan
lainnya mengikuti:
C:R:(F-32) = 5:4:9
Contoh: oC=5/9(F-32) dan F=9/4R+32
PENGATURAN SUHU
Suhu manusia dikendalikan
oleh HIPOTHALAMUS

Anterior  Posterior  produksi dan


menyimpan panas
hilangnya panas

1. Menyesuaikan dengan
Vasodilatasi dan sirkulasi darah
bengkak 2. Piloerectile (mengatur
konstriksi atau dilatasi
pori-pori kulit)
3. Respon menggigil
Hipotalamus meningatkan produksi panas
dengan cara meningkatkan metabolisme
melalui sekresi hormon thyroid, yaitu
epinephrin dan norepinephrin medulla
adrenalis

Dalam keadaan normal, hipotalamus menjaga


suhu inti “set point”(suhu tubuh optimal)
sebesar 1˚C oleh perubahan suhu
permukaan tubuh dan darah

Suhu > 41°C, dan < 34°C


indikasi kerusakan di
pusat pengaturan
hipotalamus
Pengaturan Suhu Tubuh oleh
HIPOTALAMUS
PENGUKURAN SUHU
1. ORAL
Termometer diletakkan di
dibawah lidah
sublingual artery
- biasanya hasil
pengukuran 0,5 – 0,8 °C
dibawah suhu inti
KONTRA INDIKASI
PENGUKURAN SUHU DI ORAL:

1. Klien tidak kooperatif


2. Bayi atau toodler
3. Tidak sadar
4. Dalam keadaan menggigil
5. orang yang biasa bernafas dengan mulut
6. Pembedahan pada mulut
7. Pasien tidak bisa menutup mulut
Untuk menjamin keakuratan hasil
pengukuran perlu dikaji:
Pengukuran dilakukan 30 menit setelah klien :
1. Mengunyah permen/permen karet
2. Merokok
3. Makan dan minum panas atau dingin
2. Rektal
 Berbeda 0,1°C dengan
suhu inti

Kontraindikasi
 Diare
 Pembedahan rektal
 Clotting disorders
 Hemorrhoids
3. Aksila
Hasil pengukuran 0,6°C lebih rendah
dibandingkan suhu oral
Paling sering dilakukan mudah, nyaman

Contraindication of axillary temperature


 Pasien kurus
 Inflamasi Lokal daerah aksila
 Tidak sadar, shock
 Konstriksi pembuluh darah perifer
Ekuivalen Pengukuran suhu
TEMPAT CELCIUS
PENGUKURAN
Oral 37°
Rektal (setara) 37,5°
Aksila (setara) 36,4 °
4. Telinga (Aural)
 Riset menunjukkan suhu ditelinga pada
membran timpani paling mendekati suhu
inti tubuh
 Kesimpulan ini diddasarkan pada 2 fakta
anatomi:
1. Membran tympani hanya berjarak 3,8 cm dari
hipotalamus
2. Darah pada arteri karotis internadan eksterna,
adalah pembuluh darah yang menyuplai
hipotalamus dan membran tympani
Tympanic Thermometer
PENINGKATAN SUHU
TUBUH
1. Pyrexia : istilah yang digunakan untuk
menggambarkan suhu tubuh lebih tinggi dari
set point normal
2. Fever (demam) : suhu tubuh > 37,4°C, tanda
dan gejala:
- Kulit kemerahan
- Gelisah,
- irratibilitas (lekas marah)
- Tidak nafsu makan
- Pandangan menurun dan sensitif terhadap cahaya
Banyak Keringat
Sakit kepala
Nadi dan RR meningkat
Disorientasi dan bingung (jika suhu terlalu
tinggi)
Kejang pada infantdan anak-anak

3. Hiperthermi : suhu tubuh > 40,6°C


sangat beriko terjadi kerusakan otak
bahkan kematian  kerusakan pusat
pernafasan
TAHAPAN DEMAM
(FEVER)
1. Prodromal phase : gejala tidak spesifik
sebelumpeningkatan suhu
2. Onset or invasion phase (fase serangan)
peningkatan suhu tubuh, menggigil
3. Stationary phase : demam menetap
4. Resolution phase : suhu kembali normal
Intervensi Keperawatan klien
dengan demam:
 Pantau tanda-tanda vital
 Menilai warna dan suhu kulit
 Monitor WBC dan HCT serta hasil
laboratorium lain untuk indikasi infeksi
atau dehidrasi
 Angkat kelebihan selimut ketika klien
merasa hangat dan berikan selimt jika
klien kedinginan
 Ukur intake dan out put
 Memberikan nutrisi dan cairan yang cukup
 Mengurangi aktivitas fisik untuk membatasi
produksi panas
 Berikan antipiretik
 Oral hygiene dan pelihara kelembaban
mukosa bibir
 Menyediakan spon mandi hangat untuk
meningkatkan kehilangan panas secara
konduksi
 Menyediakan sprei dan baju kering
Translet……hipotermia…..
 Hipotermi adalah; suhu inti tubuh dibawah
batas normal
 Tiga mekanisme fisiologis hipotermi:
Kehilangan panas yang berlebihan
Produksi panas yang tidak memandai untuk
melawan kehilangan panas
Gangguan termoregulasi hipotalamus
Intervensi keperawatan untuk klien dengan Hipotermia
:

1. Menyediakan lingkungan yang hangat


2. Menyediakan pakaian kering
3. Terapkan selimut hangat
4. Jauhkan kaki dekat dengan tubuh
5. Tutup kulit kepala klien dengan topi
6. Tingkatkan cairan oral atau intravena hangat
7. Terapkan bantalan pemanasan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
BERHUBUNGAN DENGAN SUHU TUBUH

1. Resiko Trauma
2. Hyperthermia
3. Hypothermia
4. Resiko ketidakseimbangan suhu
tubuh
5. In effektif termoregulasi
PROSEDUR PEMERIKSAAN
SUHU
1. Pastikan frekuensi dan cara pemeriksaan
suhu sesuai dengan permintaan dokter atau
rencana keperawatan (nursing care plan)
2. Identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pemeriksaan kepada
pasien
4. Pastikan termometer dalam keadaan siap
pakai
5. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan bila
ada indikasi
6. Pilih letak pemasangan termometer
7. Ikuti tahap-tahap pengukuran sesuai
pedoman secara berurutan menyesuaikan
dengan jenis termometer
8. Cuci tangan
9. catat hasil pengukuran
Perhatian
 mengukur suhu tubuh pada anak-anak tidak
dianjurkan dilakukan melalui oral, karena beresiko
terjadinya kecelakaan seperti pecahnya
termometer karena digigit oleh anak akibat
kurangnya kesadaran anak-anak saat dilakukan
pengukuran suhu tubuh. terutama
pada termometer kaca yang mengandung
merkuri, merkuri merupakan zat beracun yang
menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia
Karena risiko pecah.
PEMERIKSAAN NADI

 Nadi adalah sensasi


denyutan seperti gelombang
yang dapat dirasakan/
dipalpasi di arteri perifer,
terjadi karena gerakan atau
aliran darah ketika
konstraksi jantung
 Nadi adalah gelombang darah yang
dibuat oleh kontraksi ventrikel kiri
jantung
 Pada orang dewasa kontraksi jantung
60 – 100 x/mnt saat istirahat
 Cardiac output; adalah volume darah
yang dipompakan kedalam arteri oleh
jantung dan = SVxHR
 Nadi Perifer; nadi yang berada jauh
dari jantung, ex: kaki, radialis, leher
 Nadi apical; nadi central, lokasinya di
apex jantung
KECEPATAN NADI (PULSE
RATE)
 Pulse Rate (jumlah denyutan perifer
yang dirasakan selama 1 menit) 
dihitung dengan menekan arteri perifer
dengan menggunakan ujung jari
 Tachycardia: nadi >100 -150 x/mnt
jantung overwork  oksigenasi sel tidak
adequat
 Palpitasi : perasaan berdebar-debar,
sering menyertai tachycardi
Denyut Nadi sangat fluktuatif dan
meningkat dengan :
1.exercise,
2.illness,
3.injury, and
4.emotions.
wanita cenderung cepat
dibandingkan laki-laki.
 Athlets, mis. Pelari, bisa jadi heart
rates-nya 40 x/mnt dan tidak
masalah.
 Bradycardia : denyut nadi < 60 x/mnt
kejadian lebih sedikit dibandingkan
tachycardia
FACTOR YANG MEMPENGARUHI
NADI
1. Usia; peningkatan usia, nadi
berangsur-angsur menurun
2. Jenis Kelamin; pria sedikit lebih
rendah daripada wanita (P=60-65 x/mnt
ketika istirahat, W=7-8 x/mnt lebih
cepat)
3. Circadian rhythm; rata-rata menurun
pada pagi hari dan meningkat pada
siamg dan sore hari
4. Bentuk tubuh; tinggi, langsing biasanya denyut
jantung lebih pelan dan nadi lebih sedikit
dibandingkan orang gemuk
5. Aktivitas dan exercise; nadi akan meningkat
dengan aktivitas dan exercise dan menurun
dengan istirahat
6. Stress dan emosi; rangsangan syaraf simpatis
dan emosi seperti cemas, takut, gembira
meningkatkan denyut jantung dan nadi.
Nyeri, adalah stressor yang dapat memacu
nadi lebih cepat
7. Suhu Tubuh; setiap peningkatan 1°F  nadi
meningkat 10x/mnt, peningkatan 1°C  nadi
meningkat 15x/mnt. Sebaliknya bila terjadi
penurunan suhu tubuh maka nadi akan
menurun
8. Volume darah; kehilanngan darah yang
berlebihan akan menyebabkan peningkatan
nadi
9. obat-obatan; beberapa obat dapat menurunkan
atau meningkatkan kontraksi jantung.
Golongan digitalisdan sedatifmenurunkan HR,
Caffeine, nicotine,cocaine, hormon tyroid,
adrenalin meningkatkan HR
Penghitungan Nadi Normal
USIA RENTANG RATA-RATA
NORMAL
BBL 120 – 160 140
1 – 12 BL 80 – 140 120
1 – 2 TH 80 – 130 110
3 – 6 TH 75 – 120 100
7 – 12 TH 75 – 110 95
REMAJA 60 – 100 80
DEWASA 60 – 100 80
IRAMA NADI
1. REGULER; pola dan jarak waktu
denyutan pada tiap denyutan teraba
sama/teratur  NORMAL
2. IRREGULER
(arrhythmia/dysrhythmia); pola dan
jarak waktu denyutan pada tiap
denyutan teraba tidak sama/tidak
teratur
ISI DENYUTAN
Adalah kualitas denyutan yang teraba yang
berhubungan dengan julah darah yang
dipompakan oleh jantung ketika berkontraksi
Kualitas definisi Deskripsi
0 Tidak ada nadi Tidak teraba, meskipun ditekan dengan
kuat
1+ Nadi sangat lemah Pulsasi susah dirasakan, dengan tekanan
ringan tidak teraba
(thready Pulse)
2+ Nadi lemah Denyutan Lebih kuat dibanding Thready

3+ Normal Dapt teraba dengan mudah,dengan


palpasi ringan denyutan tidak teraba
4+ Denyutan kuat dan teraba dengan palpasi
sedang
PENGUKURAN NADI
1. Temporal; melewati tulang
temporal kepala. Situs ini unggul
dan lateral mata.
2. carotid; di sisi leher antara trakea
dan otot sternocleiodomastoid.
3. apikal; di puncak hangat tersebut.
8cm di sebelah kiri tulang dada
dan di ruang interkostalis keempat
dan keenam.
4. brakialis; pada aspek dalam dari
otot bisep lengan
PENGUKURAN NADI
1. Temporal; passes over the
temporal bone of the head. The
site is superior and lateral to the
eye.
2. Carotid; at the side of the neck
between the trachea and the
sternocleiodomastoid muscle.
3. Apical; at the apex of the hearty.
About 8cm to the left of the
sternum and at the fourth and
sixth intercostals space.
4. Brachial; at the inner aspect of
the biceps muscle of the arm
5. radial; di sisi ibu jari aspek
batin dari pergelangan
tangan
6. femoralis; bersama ligamen
inguinal
7. poplitea; belakang lutut
8. Tibialis posterior; pada
permukaan medial
pergelangan kaki
9. Pedal "dorsalis pedis"; lebih
dari tulang-tulang kaki
5. Radial; on the thumb side of
the inner aspect of the wrist
6. Femoral; alongside the
inguinal ligaments
7. Popliteal; behind the knee
8. Posterior tibial; on the
medial surface of the ankle
9. Pedal “dorsalis pedis”; over
the bones of the feet
Respiratory:
 Adalah jumlah
frekuensi pernafasan
seseorang selama
satu menit
 Frekuensi
pernafasan dihitung
setiap satu gerakan
inhalasi dan
ekshalasi
Translet…….
Mekanika dan regulasi pernapasan

 Selama inhalasi, diafragma berkontraksi, tulang


rusuk bergerak keatas dan keluar dan tulang dada
bergerak keluar, sehingga memperbesar thoraks
dan memungkinkan paru-paru untuk
mengembang.
Lanjutan…..
 Selama ekshalasi :diafragma rileks,
tlang rusuk bergerak kebawah dan
kedalam dan tulang dada bergerak
kedalam sehingga mengurangi ukran
thoraks sebagai paru-paru yang
dikompresi
Respirasi dikendalikan oleh:

a. Pusat pernapasan di medula


oblongata dan batang otak

b. Reseptor kemo terletak dipusat


dimedula dan perifer dalam karotis dan
badan aorta
 Respirasi eksternal, pertukaran oksigen
dengan karbondioksida antara alveoli
paru-paru dan darah paru.

 Respirasi internal, pertukaran gas-gas


yang sama antara sirkulasi darah dan
sel-sel jaringan tubuh
 Tingkat pernapasan biasanya dijelaskan
dalam napas permenit
 Normal dalam kedalamam dan tingkat
disebut eupnea
 Bradypnea : pernapasan abnormal
lambat
 Takipnea ; Pernapasan abnormal cepat
 Apnea : Tidak adanya pernapasan
Abnormal Respiratory Rate

 Respiration rates
over 25 or under 12
under 12 breaths
breaths per minute
(when at rest) may
be considered over 25 breaths
abnormal
Translet…
 Tingkat respirasi
normal antara 15-20 15
kali per menit
 Pada penyakit
kardio-paru penting
sebagai penanda
aktivitas penyakit 20
Translet….
 Raktor yang mempengaruhi perenapasan
Latihan
Metabolisme
Stress
Peningkatan suhu lingkungan
Kosentrasi oksigen menurun
Translet…
 Faktor penurunan Respirasi
Penurunan suhu lingkungan
Obat-obat spt narkotika
Peningkatan tekanan intra kranial
Translet…..
 Kedalaman respirasi, umumnya
digambarkan sebagai normal, dalam
atau dangkal.
 Dalam respirasi, volume besar dari
udara yang dihirup dan dihembuskan
meningkat sebagian besar paru-paru
Lanjutan….
 Pernapasan dangkal melibatkan
pertukaran volume kecil udara dan
sering menggnakan jaringan paru
minimal
 Hiperventilasi adalah: Respirasi sangat
dalam dan cepat
 Hipoventilasi adalah: Pernapasan
sangat dangkal
Irama pernapasan mengacu pada keteraturan
expirations dan inspirasi .dan ritme pernapasan
dapat digambarkan sebagai teratur atau tidak
teratur.
- Cheyne-Stokes pernapasan, dari yang sangat
mendalam untuk sangat dangkal pernapasan
dan apnea sementara. 
Translet….
 Irama pernapasan mengacu pada
keteraturan ekpirasi dan inspirasi
 Ritme pernapasan menggambarkan teratur
dan tidak teratur irama pernapasan
 Pernapasan Cheyne-Stokes; dari yang
sangat mendalam untuk bernapas sangat
dangkal dan apnea sementara
Suara Nafas
 Stridor, suara keras terdengar saat
inspirasi dengan obstruksi laring
 Stertor, mendengkur respirasi biasanya
karena obstruksi parsial saluran napas
bagian atas.
 Mengi, terus menerus, bernada tinggi
suara musik yang terjadi pada masa hidup
saat udara bergerak melalui menyempit
atau sebagian terhalang jalan udara.
Secretions and coughing
- Hemoptysis, the presence of blood in the sputum
- Productive cough, a cough accompanied by
expectorated secretions
- Nonproductive cough, a dry, harsh cough without
secretions
 Nilai tekanan darah merupakan indicator
untuk menilai system kardiovaskuler
bersamaan dengan pemeriksaan nadi. Dalam
pemeriksaan tekanan darah ada 2 metode
yaitu: metode langsung dan tak langsung
Metode langsung yaitu
 memasukkan kanula atau jarum langsung ke
dalam pembuluh darah yang dihubungkan ke
manometer. Metode ini adalah metode paling
tepat dan akurat tetapi pasien tidak nyaman
dan memerlukan metode khusus.
Metode tidak langsung:
 Adalah metode yang menggunakan
manset yang disambungkan ke
sfigmanometer.
 Mekanisme metode ini adalah dengan
mendengarkan bunyi koroktoff  pada dinding
arteri brakhialis dengan menggunakan
stetoskop. Bunyi koroktoff sendiri adalah
bunyi gelombang sel-sel darah yang
dikontrasikan (saat sistolik) oleh jantung dan
mengenai dinding arteri maka timbul bunyi “
dug..dug”
Persiapan untuk pengukuran
 Pasien harus
menjauhkan diri dari
makan, minum,
merokok dan
mengonsumsi obat-
obatan yang
mempengaruhi
tekanan darah satu
jam sebelum
pengukuran.. 
Ingat berikut untuk akurasi pembacaan Anda

 Instruksikan pasien
untuk menghindari
kopi, merokok atau
obat unprescribed
lainnya dengan
aktivitas
simpatomimetik pada
hari pengukuran
Persiapan untuk pengukuran

 Karena kandung
kemih penuh
mempengaruhi
tekanan darah itu
harus dikosongkan
Persiapan untuk pengukuran
 Prosedur yang
menyakitkan dan
olahraga seharusnya
tidak terjadi dalam
waktu satu jam.
Pasien seharusnya
duduk tenang selama
sekitar 5 menit.
Persiapan untuk pengukuran
 BP mengambil ruang
tenang dan suhu
yang nyaman, harus
mencatat suhu kamar
dan waktu hari
Posisi Pasien
 Posisi duduk
Lengan dan
punggung yang
didukung.
Kaki harus
beristirahat kuat pada
lantai
Kaki tidak
menggantung. 
Posisi lengan

 Pengukuran harus dilakukan pada lengan kanan bila


memungkinkan.
Lengan pasien harus beristirahat di meja dan
mengangkat (dengan menggunakan bantal)
Posisi lengan

 Angkat lengan pasien sehingga arteri brakialis kira-kira


pada ketinggian yang sama sebagai jantung. Jika
lengan diadakan terlalu tinggi, pembacaan akan
artifactually diturunkan, dan sebaliknya.
Position of the arm

 Palm menghadap ke atas.


Lengan harus tetap agak membungkuk dan
benar-benar santai
Untuk mengukur tekanan darah
(peralatan)
 Pediatric ukuran Cuff
Minimum Cuff Lebar:
2/3 panjang lengan
atas
Panjang minimum
Cuff: kandung kemih
hampir mengelilingi
lengan
Untuk mengukur tekanan darah
(peralatan)

 Dewasa Ukuran Cuff


Cuff Lebar: 40% dari
lingkar anggota tubuh
yang
Cuff Panjang:
kandung kemih pada
80% dari lingkar
anggota tubuh yang
Untuk mengukur tekanan darah
(peralatan)
 Dewasa Ukuran Cuff
Indikasi untuk
manset besar atau
manset paha
LILA> 34 cm
Indikasi untuk lengan
manset (dengan
palpasi radial)
LILA> 50 cm
Blood Pressure
 Jika terlalu kecil,
pembacaan akan
artifisial meningkat.
Hal sebaliknya terjadi
jika manset terlalu
besar. Klinik harus
memiliki minimal 2
ukuran manset yang
tersedia, normal dan
besar.
Untuk mengukur tekanan darah
(Cuff Posisi)
 Lengan pasien
sedikit menekuk di
siku
Dorong lengan ke
atas, membungkus
manset sekitar
lengan telanjang
Untuk mengukur tekanan darah
(Cuff Posisi)
 Cuff diaplikasikan
langsung pada kulit
(Pakaian artifisial
meningkatkan
tekanan darah)
Posisi perbatasan
manset bawah 2,5
cm di atas
antecubital
Pusat kandung
kemih tiup atas arteri
brakialis
Pengukuran denyut nadi
 Skala manometer
harus di tingkat mata,
dan kolom vertikal.
Pasien tidak harus
dapat melihat kolom
manometer
Untuk mengukur BP
 Merasakan
denyut nadi dari
arteri mengalir
melalui bagian
dalam siku
(fossa
antecubital)
Untuk mengukur BP
 Bungkus manset di
lengan atas pasien
Tutup jempol-sekrup.
Untuk mengukur BP
 Dengan tempat
tangan kiri kepala
stetoskop langsung
di atas arteri Anda
temukan. Tekan
tegas tapi tidak
begitu keras bahwa
Anda memblokir
arteri.
Teknik pengukuran BP
 Gunakan tangan
kanan untuk
memompa memeras
bola beberapa kali
dan Mengembang
manset sampai Anda
tidak bisa lagi
merasakan denyut
nadi untuk tingkat
atas dugaan SBP
Teknik BP measurementt

 Jika Anda segera


mendengar suara,
memompa tambahan
20 mmHg dan ulangi
Technique of BP measurement

 Mengempis manset
perlahan dengan
kecepatan 2-3 mmHg
per detik sampai
Anda kembali dapat
mendeteksi pulsa
radial
Technique of BP measurement
 Dengarkan getaran
pendengaran dari
arteri "benjolan,
benjolan, benjolan"
(Korotkoff)
Untuk mengukur BP
 Tekanan darah
sistolik adalah
tekanan di mana
Anda pertama kali
dapat mendengar
denyut nadi.
In order to measure the BP

 Tekanan darah diastolik adalah tekanan terakhir di


mana Anda masih bisa mendengar denyut nadi
In order to measure the BP
 Hindari
menggerakkan
tangan atau kepala
stethescope saat
Anda mengambil
bacaan karena hal ini
dapat menghasilkan
suara yang dapat
mengaburkan
Sounds of Koratkoff.
Technique of BP measurement
 BP harus
mengambil di
kedua lengan
dan satu
tungkai bawah.
In order to measure the BP
 Kedua pembacaan
lengan harus dalam
10-15 mm Hg.
Perbedaan yang
lebih besar maka 10-
15 menyiratkan aliran
darah diferensial.
In order to measure the BP
 Jika Anda ingin
mengulang pengukuran
BP Anda harus
memungkinkan manset
untuk benar-benar
mengempis,
mengizinkan kongesti
vena di lengan untuk
menyelesaikan dan
kemudian ulangi menit
atau lebih kemudian.
Ingat berikut untuk akurasi pembacaan
Anda
 Jika BP adalah
sangat tinggi atau
rendah, ulangi
pengukuran
menjelang akhir ujian
Anda (pengukuran
tekanan darah
berulang dapat
menjadi tidak
nyaman).
In order to measure the BP

 Anda dapat
memverifikasi SBP
dengan palpasi.
Tempatkan jari
telunjuk dan jari
tengah tangan
kanan Anda di atas
arteri radia
In order to measure the BP
 Tekanan darah
diastolik
memungkinkan aliran
bebas darah tanpa
turbulensi dan
dengan demikian
tidak ada suara yang
dapat didengar. Ini
dikenal sebagai
Sounds of Koratkoff
Blood pressure
 Minimal SBP
diperlukan untuk
mempertahankan
perfusi bervariasi
dengan individu.
Interpretasi nilai
rendah harus
memperhitungkan
situasi klinis
Blood pressure for adult
 Dokter akan ingin
melihat beberapa
pengukuran tekanan
darah selama
beberapa hari atau
minggu sebelum
membuat diagnosis
hipertensi dan
memulai pengobatan.
Apa Artinya Hasil Abnormal?

 Pre-tinggi tekanan  Pre-tinggi tekanan


darah: tekanan sistolik darah: tekanan sistolik
konsisten 120-139, konsisten 120-139,
atau diastolik 80-89 atau diastolik 80-89
t
Apa Artinya Hasil Abnormal
 Tahap 2 darah tinggi
tekanan: tekanan
sistolik konsisten 160
atau lebih, atau
diastolik 100 atau
lebih
Apa Artinya Hasil Abnormal
 Tekanan darah di
bawah normal)
Hipotensi: dapat
diindikasikan dengan
tekanan sistolik lebih
rendah dari 90, atau
tekanan 25 mmHg
lebih rendah dari
biasanya
Hypertension

 Tekanan darah tinggi lebih


besar dari 139-89
Blood pressure (mm Hg)
 Yang normal 100/60
tekanan darah dan
139/89.
  prehipertensi
120,139-80,89 …
Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh
kondisi yang berbeda
 gangguan
kardiovaskular
kondisi neurologis
Gangguan ginjal dan
urolog
Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh
kondisi yang berbeda
 Eklampsia Pre pada
ibu hamil
Faktor psikologis
seperti stres, marah,
atau takut

Eclampsia
Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh
kondisi yang berbeda

 berbagai obat
"White hipertensi mantel" dapat terjadi jika kunjungan
medis itu sendiri menghasilkan kecemasan yang ekstrim
ngat berikut untuk akurasi pembacaan
Anda
 Ortostatik (postural)
pengukuran denyut
nadi dan tekanan
darah merupakan
bagian dari penilaian
untuk hipovolemia.
Ingat berikut untuk akurasi pembacaan
Anda
 Pertama mengukur
BP ketika pasien
terlentang dan
kemudian
mengulangi mereka
setelah mereka telah
berdiri selama 2
menit, yang
memungkinkan
untuk equilibrium.
Remember the following for accuracy
of your readings
 Tekanan darah
sistolik tidak
berbeda dengan
lebih dari 20
poin ketika
bergerak pasien
dari berbaring ke
berdiri.
Remember the following for accuracy
of your readings
 Pengukuran
ortostatik juga dapat
digunakan untuk
menentukan apakah
pusing postural
(diabethic otonom
sistem saraf
disfungsi) adalah
hasil dari penurunan
tekanan darah.
Vital signs
oksigen Saturation
 Selama dekade
terakhir, pengukuran
Oksigen Saturasi
pertukaran gas dan
oksigen sel darah
merah yang
membawa kapasitas
telah tersedia di
semua rumah sakit
dan banyak klinik.
Oxygen Saturation
 Oksigen Saturation
memberikan
informasi penting
tentang disfungsi
cardio-paru dan
dianggap oleh
banyak orang
sebagai tanda
penting kelima.
Oxygen Saturation
 Bagi mereka yang
menderita gangguan
kardio-paru baik akut
atau kronis, Oksigen
Saturasi dapat
membantu mengukur
tingkat kerusakan.

Anda mungkin juga menyukai