Kelompok1 SKO
Kelompok1 SKO
Kelompok1 SKO
Fiber optik
Kelompok 1
Rosalia Dewi Santika (18030224016)
M. Yohandik N. K. (18030224021)
Muhammad Yuanda R. (18030224025)
Sendy Oktaviana sari (18030224034)
Serat optik adalah dielectric waveguide yang
dioperasikan pada frekuensi optik
1014-1015 Hz
TRANSMISI
TEORI SINAR
TOTAL REFLEKSI INTERNAL
Indeksi bias suatu medium sebagai perbandingan cepat rambat cahaya dalam ruang
hampa dengan cepat rambat cahaya dlaam medium
Seberkas cahaya merambat lebih lambat dlaam medium optis rapat daripada di medium
yang kurang rapat
Ketika sinar datang pada antar muka antara dielektrik dari indeks bias yang berbeda
(misalnya kaca-udara) terjadilah pembiasan lihat pada gambar 2.2
Bahwa sinar yang mendekati antarmuka merambat dalam dielektrik dengan indeks bias
n1 dan membentuk sudut terhadap phi 1 normal pada permukaan antarmuka
Sudut datang dan bias berhubungan satu sama lain dengan indeks bias dielektrik oleh
hukum pembiasan Snell
SUDUT PENERIMAAN
Cahaya dalam serat optik melalui refleksi internal total pada antarmuka inti kelongsong,
berguna untuk memperbesar pendekatan optik geometris dengan mengacu pada sinar cahaya
yang memasuki serat
Karena hanya sinar dengan sudut penggembalaan yang cukup dangkal pada antarmuka inti
kelongsong yang ditransmisikan oleh refleksi internal bebas
Bahwa tidak semua sinar yang memasuki inti serat akan terus dipantulkan merambat ke bawah
panjangnya
Geometri yang berkaitan dengan meluncurnya sinar cahaya kedalam serat optik ditunjukkan
pada gambar 2.4
BUKAAN NUMERIK
Analisis teori sinar dapat dilanjutkan untuk mendapatkan hubungan antara sudut penerimaan
dan indeks bias dari ketiga media yaitu inti, kelongsong dan udara
Ini mengarah pada istilah yang lebih umum digunakan yaitu bukaan numerik serat
Perhatikan pada gambar 2.5
SINAR MIRING
Sebelumnya telah mempertimbangkan propagasi sinar meridional dalam pandu gelombang
optik. Namun, ada sinar lain yang ditransmisikan tanpa melewati sumbu erat
Sinar ini jumlahnya jauh lebih banyak daripada sinar meridional, mengikuti jalur heliks melalu
sera
Seperti pada gambar 2.6 yang disebut sinar miring
3. Serat Silinder
3.1 Mode
untuk step-index fiber nilai indek bias core-nya konstan (sama) dari
bagian pusat core (center of fiber) sampai ke batas antara core dengan
cladding (core-cladding boundary)
untuk gradded-index fiber nilai indek bias core-nya menurun secara kontinyu sesuai dengan
kenaikan radial distance (r) dari center of fiber sampai ke core-cladding boundary,
kemudian pada bagian cladding nilai index biasnya akan kontsan
Keterangan:
r: radial distance
a: jari-jari core (inti)
∆: beda indek bias relatif
: index profile ( 1,.....∞)
MODE FIELD DIAMETER (MFD)
MFD adalah parameter penting yang bisa menunjukan performansi dari fiber/ serat
optik yang single mode selain parameter geometric seperti core diameter dan numerical
aperture. Parameter MFD bisa ditentukan dari modus saat propagasi dengan arah
polarisasi linier