Anda di halaman 1dari 19

STRUKTUR

KRISTAL
Nama Kelompok:
Sisy Anggelina (18030224006)
Lutfiana Sari (18030224007)
Enriko H (18030224022)
Pengertian Kristal

“ Kristal didefinisikan sebagai komposisi atom-atom zat padat yang memiliki


susunan teratur dan periodik dalam pola tiga dimensi. Keteraturan susunan
tersebut terjadi karena kondisi geometris yang harus memenuhi adanya ikatan
atom yang berarah dan susunan yang rapat. Atom-atom bergabung membentuk
padatan (solid), atom-atom itu mengatur dirinya sendiri dalam pola tatanan
tertentu yang disebut kristal (Malvino, 1981: 16)
Kumpulan atom penyusun kristal sering juga disebut dengan basis dan
kedudukan atom-atom di dalam ruang dinyatakan oleh kisi

2
“ Ditinjau dari strukturnya, zat padat dibagi menjadi tiga yaitu monocrystal
(kristal tunggal), polycrystal, dan amorf
▫ Pada kristal tunggal (monocrystal), atom atau penyusunnya mempunyai
struktur tetap karena atom-atom penyusunnya tersusun secara teratur
dalam pola tiga dimensi dan pola-pola ini berulang secara periodik dalam
rentang yang panjang tak berhingga.
▫ Polycrystal adalah kumpulan dari kristal-kristal tunggal yang memiliki
ukuran sangat kecil dan saling menumpuk yang membentuk benda padat.
▫ Amorf memiliki pola susunan atom-atom atau molekul-molekul yang acak
dan tidak teratur secara berulang

3
Struktur Kristal Struktur kristal terdiri dari kisi dan basis, struktur kristal akan terjadi bila
ditempatkan suatu basis pada setiap titik kisi sehingga struktur kristal merupakan
Sederhana gabungan antara kisi dan basis. Jika dinyatakan dalam hubungan 2 dimensi
adalah sebagai berikut:

Contoh kristal dengan struktur kristal


sederhana:
1. Natrium Clorida (NaCl)
Gambaran dua dimensi struktur kristal
2. Cesium Clorida (CsCl)

4
Cara lain untuk memilih sel perimitif : Metode Wigner Seitz.
 
1. Hubungkan sebuah titik lattice dengan titik lattice di
Cell Lattice Primitif
sekitarnya.
• Sebuah sel yang mempunyai luas atau volume terkecil 2. di tengah-tengah dan tegak lurus terhadap garis penghubung
ini, lukislah garisgaris atau bidang-bidang. Luas terkecil atau
• Lawan dari sel konvensional, yaitu sel yang mempunyai luas atau volume terkecil yang dilingkupi oleh garis-garis atau bidang-
volume terbesar bidang ini disebut dengan sel primitf Wigner seitz.

• Sel yang mempunyai 1 titik kisi


• Sebuah pararelepipid yang dibentuk oleh sumbu-sumbu
Sel epipid
• sebuah bangun yang sisinya sejajar / bidang yang dibatasi oleh
garis-garis Sejajar

5
Tipe-tipe lattice dasar
Lattice (kisi) dua dimensi : ada lima (5) jenis, yaitu
1 Kisi miring
2 Kisi bujur sangkar
3 Kisi heksagonal
4 Kisi segi panjang
5 Kisi segi panjang berpusat

6
“ Geometri kristal dalam ruang tiga dimensi yang merupakan karakteristik kristal
memiliki pola yang berbeda-beda. Suatu kristal yang terdiri dari jutaan atom
dapat dinyatakan dengan ukuran, bentuk, dan 14 susunan sel satuan yang
berulang dengan pola pertualangan yang menjadi ciri khas dari suatu kristal.

Sumbu-sumbu a, b, dan c adalah sumbu-sumbu yang dikaitkan dengan parameter


kisi kristal. Sedangkan α, β, dan γ merupakan sudut antar sumbu-sumbu referensi
kristal. Berdasarkan sumbu-sumbu a, b, dan c (kisi bidang) dan sudut α, β, dan γ
(kisi ruang), kristal dikelompokkan menjadi 7 sistem kristal (hubungan sudut satu
dengan sudut yang lain) dengan 14 kisi bravais (perbandingan antara sumbu-
sumbu kristal)

7
 Sel primitif diberi tanda huruf P (primitif)
 Sel dengan simpul kisi yang terletak pada
pusat dua bidang sisi yang paralel diberi
tanda C (center)
 Sel dengan simpul kisi dipusat setiap
bidang kisi diberi tanda F (face)
 Sel dengan simpul kisi dipusat bagian
dalam sel unit ditandai dengan huruf I
(inti)
 Huruf R menunjukkan pada sel primitif
rhombohedral

8
7 sistem kristal dan 14 kisi bravais

9
Bagaimana menghitung jumlah partikel (atom) yang
terdapat dalam I unit sel ?
Prinsip penentuan jumlah atom-atom dalam sebuah kisi kristal atau sering
disebut sel satuan:
▫ Atom yang terletak dalam badan sel satuan dihitung sebagai atom yang
utuh.
▫ Atom yang terletak pada muka (permukaan) sel satuan dihitung 1/2
atom.
▫ Atom yang terletak pada sisi/rusuk sel satuan dihitung 1/4 atom.
▫ Atom yang terletak pada pojok (sudut) sel satuan dihitung 1/8 atom.
▫ Jumlah atom keseluruhan dalam sel satuan dihitung dari jumlah setiap
atom yang terletak pada sel satuan.

APF x 100 % menunjukkan faktor efesiensi kemasan rapat

10
Sel Primitif = Sel Konvensional
▫  
Jumlah titik lattice = 8 x 1/8
= 1 buah
(Pada setiap sudut dipakai 8 kubus
sel)
= axˆ
= ayˆ
= azˆ

Kubus Sederhana
Simple Cubic (SC)

11
 Untuk mencari Faktor Penumpukan Atom
1. Jumlah total atom
Sel Primitif Sel Konvensional
Jumlah titik lattice pada:
sel primitive = 8 x 1/8 = 1 buah
sel konvensional = (8 x 1/8) + 1
= 2 buah
2. Panjang sisi kubus

3. Volume atom kubus


V=
4. APF =
=
Kubus Pusat Badan
Body Center Cubic (BCC)
=68%
Artinya 68% ruang kubus BCC terisi oleh atom dan
sisanya 32% adalah ruang kosong

12
 Untuk mencari Faktor Penumpukan Atom
1. Jumlah total atom
Sel Primitif Sel Konvensional
Jumlah titik lattice pada:
sel primitive = 8 x 1/8 = 1 buah
sel konvensional = (8 x 1/8) + (6 x 1/2) = 4buah
2. Panjang sisi kubus

3. Volume atom kubus


V=
4. APF =
=

Kubus Pusat Muka =74%


Face Center Cubic (FCC) Artinya 74% ruang kubus BCC terisi oleh atom dan sisanya 26%
adalah ruang kosong

13
 
𝑛𝐴 dengan:
 
𝜌= n = jumlah atom/unit sel
A = massa molar atom (g/mol)
𝑉𝑐 𝑁 𝐴 Vc = volume unit sel (cm3/
NA = bilangan avogadro (6x1023 atom/mol)

Contoh:
Tembaga (Cu) memiliki struktur kristal FCC 4 atom/unit sel, dengan massa
molar atom sebesar 63,55 gram/mol dan jari-jari atom sebesar 0,128 nm (1 nm =
Densitas Teori Kristal 10-7cm). Hitunglah densitas teoritis!
(𝜌) Dimana
  Vc = a3
Untuk fcc,
Sehingga didapatkan Vc= 4,75 x 10-23 cm3

14
  𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎h𝑎𝑡𝑜𝑚 𝑝𝑢𝑠𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑏𝑒𝑟𝑝𝑜𝑡𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑖𝑙𝑖h
𝑃𝐷=
Planar Density (PD) 𝑎𝑟𝑒𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔𝑑𝑖𝑝𝑖𝑙𝑖 h

Area yang berpotongan oleh bidang 110


dalam unit sel (area yang terpilih) adalah

Gambar (a) Letak sebuah sel atom unit BCC menunjukkan bidang 110, (b) area atom dalam sel satuan BCC yang
dipotong oleh bidang 110

Untuk menghitung daerah atom, bidang yang dipilih harus memotong pusat atom.
Pada gambar tersebut bidang (110) memotong pusat dari 5 atom, namun dihitung
hanya setara dengan 2 atom karena hanya seperempat dari masing-masing empat
sudut atom termasuk dalam daerah didalam sel satuan.

15
 

Linier Density (LD)

Gambar diagram untuk menghitung kepadatan linier am di arah 110 dalam sel unit FCC

 
Menghitung kepadatan atom linier dalam 110 arah kisi tembaga kristal dalam
atom per milimeter. Tembaga adalah FCC dan memiliki kisi konstan 0,361 nm
Untuk panjang digonal sel unit FCC dipilih
Jumlah diameter atom yang berpotongan dengan garis adalah

16
Indek Suatu kristal mempunyai bidang-bidang atom yang mempengaruhi sifat dan perilaku bahan.

Miller
Kelompok bidang tergantung pada sistem kristal. Dua bidang atau lebih dapat tergolong dalam
kelompok bidang yang sama.
Indeks Miller adalah harga kebalikan dari parameter numerik yang dinyatakan dengan simbol
(hkl).
Contoh :

17
18
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai