Anda di halaman 1dari 69

Pendahuluan

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bahan ajar dalam
Media ini, diharapkan dapat :
1. Menambah pengetahuan tentang
Teknik Digital;
2. Memberikan pengetahuan awal serta
gambaran materi Teknik Digital,
utamanya tentang Pengertian Dasar,
Gerbang Logika, Digital Sekuensial
dan Penghitung& PembagiFrekuensi.
 
1.1 Pengertian Dasar

Apakah yang dimaksud dengan "digital"? Suatu pertanyaan yang logis dari
para pembaca  yang ingin mengetahui atau mempelajari pengetahuan tentang

.
Teknik Digital
Istilah "digital" berasal dari bahasa latin "digitus" yang berarti "jari" atau
"bilangan". Karena sebelumnya orang menggunakan jari untuk menghitung,
maka istilah "digital" berhubungan dengan bilangan atau angka.
Untuk menjawab pertanyaan diatas akan lebih mudah dipahami kalau kita
ulas tentang perbedaan antara besaran analog dengan besaran digital.
Sebagai gambaran sementara kita dapat melihat jam  sebagai alat ukur waktu
dimana tampilannya ditentukan oleh jarum penunjuk yang gerakannya selalu
berubah secara kontinyu, jam seperti ini dapat disebut jam analog. Disisi lain
kita juga melihat jam yang tampilannya berupa angka-angka, hal seperti ini
dapat dikatakan jam digital. (perhatikan gambar 1.1  jam analog dan jam digital)
Gambar 1.1
1.2   Sinyal Analog
Pada sistim analog sinyal keluarannya berubah setiap saat secara kontinyu sesuai
dengan sinyal masukannya dan bisa berupa harga tengah (antara) dalam batas
teknisnya ; lihat (gambar 1.2).
Contoh lain sinyal Analog :
• Tegangann yang disuplai oleh tacho generator berbanding lurus dengan jumlah
putaran
• Panjang kolom air raksa dari termometer berbanding lurus dengan temperatur
• Tegangan yang dikeluarkan termokopel berbanding lurus dengan temperatur 
 
1.3   Sinyal Digital
Pada sistim digital sinyal keluarannya berupa diskrit-diskrit yang berubah secara

melompat-lompat yang tergantung dari sinyal masukannya, dan mempunyai 2 harga,


yaitu harga atas atau harga bawah dengan toleransi pada harga-harga tersebut; lihat
(gambar 1.3).
Contoh lain sinyal Digital :
• Kontak sakelar hanya bisa terbuka atau tertutup
• Bola lampu hanya bisa menyala atau padam
• Transistor menghantar atau transistor menyumbat
1.4   Tampilan Analog dengan Digital
Perbandingan tampilan antara analog dan digital dalam bentuk lain seperti  besaran
untuk kecepatan, luas dan tempat titik-titik dapat dilihat pada (gambar 1.4) untuk tampilan
analog dan (gambar 1.5) untuk tampilan digital
1.5   Penggunaan Teknik Digital

Teknik Digital digunakan untuk menampilkan mengirim dan memproses


informasi data menggunakan bilangan (biner)
Hampir semua rangkaian digital direncanakan  untuk beroperasi pada dua
pernyataan dan berbentuk gelombang kotak (pulsa). Kalau dua pernyataan
disamakan dengan tegangan maka akan didapat dua besaran tegangan yang
berbeda pada dua pernyataan tersebut.
Pada umumnya rangkaian digital menggunakan komponen DTL (Dioda
Transistor Logik), TTL (Transistor-Transistor Logik), dan CMOS (Complementry
Metal Oxide Semiconductor).
Rangkaian digital biasanya terdiri dari berbagai gerbang yang mempunyai
fungsi logika yang berbeda. Tiap gerbang mempunyai satu atau lebih masukan
dan keluaran .Gerbang-gerbang tersebut dinamakan dangan gerbang dasar
(Basic Gates) yang terdiri dari gerbang fungsi logika DAN, ATAU, TIDAK  (AND,
OR, NOT Gates). Dengan menghubungkan gerbang-gerbang pada berbagai
cara, bisa membangun rangkaian dalam bentuk fungsi Aritmatik atau fungsi
lainnya sesuai dengan kemampuan intelegensi personalnya.
Kalau ditinjau lagi dua pernyataan pada teknik digital ini dalam kehidupan
sehari - hari akan ditemui hal-hal sebagai berikut:
BILANGAN BINER PECAHAN
Pecahan Desimal Pecahan Biner
0,110 = 1 x 10-1 = 1/10 0,12 = 2-1 = 1/2
0,0110 = 1 x 10-2 = 1/100 0,012 = 2-2 = 1/22=1/4
0,210 = 2 x 10-1 = 2/10

Contoh : Konversi Biner ke Desimal


0,1112 = ½+ ¼ +1/8
= 0,5 + 0,25 + 0,125 = 0,875
101,1012 = 4+0+1+1/2+0+1/8
= 5+0,625 = 5,62510
Konversi Desimal ke Biner

0,625(10) =………….(2)
0,625 x 2=1,25 bagian Bulat=1,sisa=0,25
0,25 x 2 =0,5 bagian Bulat = 0,sisa=0,5
0,5 x 2 = 1,0 bagian bulat = 1,tanpa sisa
Sehingga, 0,62510 = 0,1012
BILANGAN BCD
BCD merupakan singkatan dari Binary Code Decimal
Hal –hal mengenai BCD
o   Mengkodekan nilai desimal dalam bentuk biner
o   Nilai desimal dikodekan dalam 4 bit
Contoh :256BCD→Biner?
2=0010 5=0101 6=0110
Contoh, mengubah biner: 0110  1000  0011 1001BCD
ke sistem desimal: 0110  1000  0011  1001= 6 8 3 9
2.   GERBANG LOGIKA
2.1   Gerbang Dasar
Gerbang dasar logika terdiri dari 3 macam gerbang, yaitu :
•Gerbang AND  (DAN)
•Gerbang OR (ATAU) dan
•Gerbang NOT  (Tidak)

IEC == International Electrotechnical Commission


2.1. 1 Gerbang AND (DAN)

          Pernyataan logika dari gerbang AND :


Apabila semua input berlogik “1”, maka outputnya akan berlogik “1”, dan
hanya jika salah satu inputya berlogik “0”, maka outputya akan berlogik “0”.
• Simbol Logika
Simbol gerbang AND dapat dilihat pada gambar 2.1
• Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran gerbang AND dapat dilihat pada gambar 2.2
• Diagram Pulsa
Diagram pulsa gerbang AND dapat dilihat pada gambar 2.3
• Persamaan Rangkaian Listrik
Persamaan rangkaiain listrik gerbang AND dapat dilihat pada gambar 2.4
•Fungsi Logika
         X=AÙB
2.1. 2 Gerbang OR (ATAU)
        Pernyataan Logika logika dari gerbang OR :

Apabila salah satu input berlogik “1”, maka outputnya akan berlogik “1”, dan hanya jika
semua input berlogik “0”, maka outputnya akan berlogik “0”.

• Simbol Logika

Simbol gerbang OR dapat dilihat pada gambar 2.5

• Tabel Kebenaran

Tabel kebenaran gerbang ORdapat dilihat pada gambar 2.5

• Diagram Pulsa

Diagram pulsa gerbang OR dapat dilihat pada gambar 2.6

• Persamaan Rangkaian Listrik

Persamaan rangkaiain listrik gerbang OR dapat dilihat pada gambar 2.7

• Fungsi Logika

             X = A  Ú  B
2.1. 3 Gerbang NOT (TIDAK))
         Pernyataan logika dari gerbang NOT :
Apabila input berlogik “0”, maka outputnya akan berlogik “1”, dan jika semua input
berlogik “1”, maka outputya akan berlogik “0”.
• Simbol Logika

Simbol gerbang NOT dapat dilihat pada gambar 2.8


• Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran gerbang NOT dapat dilihat pada gambar 2.9

• Diagram Pulsa

Diagram pulsa gerbang NOT dapat dilihat pada gambar 2.10

• Persamaan Rangkaian Listrik

Persamaan rangkaiain listrik gerbang NOT dapat dilihat pada gambar 2.11

•Fungsi Logika

           X = Ā
2.2   Gerbang Kombinasi
Gerbang kombinasi dibentuk dari kombinasi antar gerbang dasar, diantaranya adalah
•Gerbang NAND (TIDAK DAN)
•Gerbang NOR (TIDAK ATAU)
•Gerbang EX-OR (ANTIVALEN)
•Gerbang EX-NOR (AQUiVALEN)
•Gerbang INHIBIT dan
•Gerbang IMPLIKASI
2.2. 1 Gerbang NAND (TIDAK DAN)
Pernyataan Logika  dari gerbang NAND :
Apabila semua input berlogik “1”, maka outputnya akan berlogik “0”, dan
hanya jika salah satu inputnya berlogik “0”, maka outputnya akan berlogik “1”.
• Simbol Logika
Simbol gerbang NAND dapat dilihat pada gambar 2.12. Pembentukan gerbang
NAND adalah menggabungkan secara seri gerbang AND dengan gerbang
NOT seperti terlihat pada (gambar 2.13)
• Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran gerbang NAND dapat dilihat pada gambar 2.14
• Diagram Pulsa
Diagram pulsa gerbang NAND dapat dilihat pada gambar 2.15
• Persamaan Rangkaian Listrik
    Persamaan rangkaiain listrik gerbang NAND dapat dilihat pada gambar 2.16
• Fungsi Logika  X=AÙB
2.2. 2 Gerbang NOR (TIDAK ATAU)
 Pernyataan Logika  dari gerbang NOR :
          

Apabila salah satu inputya berlogik “1”, maka outputnya akan berlogik “0”, dan
hanya jika semua input berlogik “0”, maka outputya akan berlogik “1”.
• Simbol Logika
Simbol gerbang NOR dapat dilihat pada gambar 2.17. Pembentukan gerbang
NOR adalah menggabungkan secara seri gerbang OR dengan gerbang NOT
seperti terlihat pada (gambar 2.18)
• Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran gerbang NOR dapat dilihat pada gambar 2.19

• Diagram Pulsa
Diagram pulsa gerbang NOR dapat dilihat pada gambar 2.20

• Persamaan Rangkaian Listrik


   Persamaan rangkaiain listrik gerbang NOR dapat dilihat pada gambar 2.20
2.2. 3 Gerbang EX-OR (Antivalen)
   Pernyataan logika dari gerbang EX-OR :
        

Apabila variabel input berlogik “tidak sama”, maka outputnya akan berlogik “1”, dan hanya
jika variabel input berlogik “sama”, maka outputya akan berlogik “0”.

• Simbol Logika

   Simbol gerbang EX-OR dapat dilihat pada gambar 2.22

   Pembentukan gerbang EX-OR adalah dengan menggabungkan gerbang dasar AND,


OR dan NOT seperti terlihat pada (gambar 2.23)

• Tabel Kebenaran

   Tabel kebenaran gerbang EX-OR dapat dilihat pada gambar 2.24

• Diagram Pulsa

    Diagram pulsa gerbang EX-OR dapat dilihat pada gambar 2.25

• Persamaan Rangkaian Listrik

   Persamaan rangkaiain listrik gerbang EX-OR dapat dilihat pada gambar 2.26
2.2. 4 Gerbang EX-NOR (Aquivalen)
  Pernyataan logika dari gerbang EX-NOR :
       

Apabila variabel input berlogik “sama”, maka outputnya akan berlogik “1”, dan hanya jika
variabel input berlogik “tidak sama”, maka outputnya akan berlogik “0”.

• Simbol Logika

    Simbol gerbang EX-NOR dapat dilihat pada gambar 2.27. Pembentukan gerbang
EX-NOR adalah dengan menggabungkan gerbang dasar AND, OR dan NOT seperti
terlihat pada (gambar 2.28)

• Tabel Kebenaran

          Tabel kebenaran gerbang EX-OR dapat dilihat pada gambar 2.29

• Diagram Pulsa

   Diagram pulsa gerbang EX-NOR dapat dilihat pada gambar 2.30

• Persamaan Rangkaian Listrik

   Persamaan rangkaiain listrik gerbang EX-NOR dapat dilihat pada gambar 2.31
Gerbang Logika dengan Tiga dan Lebih
2.2. 5
Variabel Input
Dengan 2 variabel input akan mempunyai empat kemungkinan output, ini
didasari oleh bilangan dasar 2 dengan 22 = 4
Untuk variabel yang lebih besar dari 2, maka berlaku 2n, dimana 2 adalah
bilangan dasar dan n adalah banyaknya variabel input
2.2.5. 1 Gerbang AND dengan Tiga Variabel Input
• Simbol Logika
Simbol gerbang AND dengan 3 variabel input  dapat dilihat pada gambar 2.32
Alternatif Pembentukan Sebuah gerbang AND dengan tiga variabel input
dapat dibangun dengan dua buah gerbang dasar seperti terlihat pada (gambar
2.33).
• Tabel Kebenaran
 Tabel kebenaran gerbang AND 3 input dapat dilihat pada gambar 2.34
•  Persamaan Rangkaian Listrik

Persamaan rangkaiain listrik gerbang AND 3 variabel input dapat dilihat pada
gambar 2.35
• Fungsi Logika X=(AÙB)ÙC
   
2.2.5. 2 Gerbang OR dengan Empat Variabel Input
• Simbol Logika
Simbol gerbang OR dengan 4 variabel input  dapat dilihat pada gambar 2.34
Alternatif Pembentukan Sebuah gerbang OR dengan empat variabel input
dapat dibangun dengan tiga buah gerbang dasar seperti terlihat pada (gambar
2.35).

• Tabel Kebenaran
Tabel kebenaran gerbang OR 4 input dapat dilihat pada gambar 2.36
• Persamaan Rangkaian Listrik

Persamaan rangkaiain listrik gerbang OR 4 variabel input dapat dilihat pada


gambar 2.37
• Fungsi Logika X=(AÚB)Ú(CÚD)
   
2.2.6   Contoh Pemakaian
2.2.6. 1Gerbang AND
Mesin cetak pada sebuah percetakan surat kabar digerakkan oleh sebuah motor
listrik, dimana motor hanya bekerja jika pagar besi pengaman tertutup, serta tombol kiri
dan tombol kanan di aktifkan
• Prinsip Rangkaian

Prinsip rangkaian dari persoalan diatas dapat dilihat gambar 2.38

• Pembahasan
     Variabel Output : X = “1” Motor Bekerja .   Variabel Input   : A = “1” Pagar Tertutup
     B = “1” Tombol Kiri Aktif C = “1” Tombol Kanan Aktif

• Tabel Kebenaran

 X = “1”, jika A, B dan C  = “1”, maka motor akan bekerja untuk lebih jelasnya lihat
gambar 2.39

•  Fungsi Logika X=AÙBÙC


   
2.2.6. 2 Gerbang OR
Alarm anti maling akan berbunyi, jika sensor pada pagar depan aktif atau sensor
yang terpasang pada pintu tidak aktif (pintu terbuka) atau sensor yang terpasang pada
jendela tidak aktif (jendela terbuka).
• Prinsip Rangkaian

    Prinsip rangkaian dari persoalan diatas dapat dilihat gambar 2.40

• Pembahasan
          Variabel Output : X = “1” Motor Bekerja
          Variabel Input    : A = “1” Pagar Tertutup
                                    B = “0” Pintu Terbuka
                                    C = “0” Jendela Terbuka

• Tabel Kebenaran

     X = “1”, Alarm berbunyi dan X = “0”, maka Alarm tidak berbunyi (lihat gambar 2.41)

• Fungsi Logika
2.2.6. 3 Gerbang EX-OR
Lampu interior mobil akan padam jika kedua pintu yang ada di mobil
tertutup (sakelar ON), hanya jika salah satu pintu terbuka lampu akan menyala.
• Prinsip Rangkaian
    Prinsip rangkaian dari persoalan diatas dapat dilihat gambar 2.42
• Pembahasan
         Variabel Output : X = “1” Lampu Menyala
         Variabel Input:     A = “1” Pintu Kiri Terbuka
           B = “1” Pintu Kanan Terbuka
•Tabel Kebenaran
    X = “1”, Alarm berbunyi dan X = “0”, maka Alarm tidak berbunyi (lihat
gambar 2.41)

• Fungsi Logika X=(AÙB)(AÙB)


HASIL PERCOBAAN
1. IC 7408 (AND 2 INPUT )
      2. IC 7432 ( OR 2 INPUT )
     

INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT


A B Y
A B Y
0 0 0
0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 0 1
1 1 1

3. IC 7404 ( NOT 1 INPUT )


      4. IC 7400 (NAND 2 INPUT)
     

INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT


A Y A B Y

0 0 0 0 1
0 1 0 1 1
1 0 1
1 1 0
5. IC 7402 (NOR 2 INPUT)
      6. IC 7486 (XOR 2 INPUT)
     

INPUT OUTPUT INPUT OUTPUT


A B Y A B Y
0 0 1
0 1 0 0 0 0
1 0 0 0 1 1
1 1 0 1 0 1
1 1 0

Anda mungkin juga menyukai