Anda di halaman 1dari 15

Konsep, Karakter Dan Paradigma

Manusia Qur’ani

BY. RIDHWAN
Materi Kuliah Agama 2
 Secara etimologis kata paradigma berasal dari
bahasa Yunani yang asal katanya adalah para
dan digma.
 Para mengandung arti “disamping”,”di
sebelah‟,dan “keadaan lingkungan‟. Digma
berarti “sudut pandang‟, ”teladan‟, ”Arketif
dan ideal‟.
 Dapat dikatakan bahwa paradigma adalah
cara pandang, cara berpikir, cara berpikir
tentang suatu realitas. 
Pengertian paradigma qurani
 Cara pandang dan cara berpikir
tentang suatu permasalahan berdasarkan
alquran karena mengandung gagasan
yang sempurna mengenai kehidupan dan
dapat dirumuskan menjadi teori teori
yang empiris dan rasional
Pentingnya Paradigma Qur’ani

1. Meluruskan akidah manusia;


2. Meneguhkan kemuliaan manusia dan hak
manusia;
3. Mengarahkan manusia agar beribadah secara baik
dan benar;
4. Mengajak manusia menyucikan rohani;
5. membangun rumah tangga yang sakinah;
6. Membangun umat menjadikan saksi atas
kemanusiaan;
7. Mengajak agar saling tolong-menolong.
Mendeskripsikan esensi dan urgensi
paradigam dalam menghadapi kehidupan
Modern
 Ciri kehidupam modern ialah pembangunan yang
membawa kemajuan,kemakmuran dan pemerataan.
 Kunci sukses dunia islam adalah kembali kepada
alquran. Al faruqi menjabarkan dengan langkah
berikut:
- Memadukam sistem pendidikan islam
- Meningkatkan visi islam
- Penegasan prinsip pengetahun islam (the unity of
Allah,creation,truth and knowlage, humanity, is life)
Sumber historis,filosofis, sosiologis  
 Pada masa keemasan islam yaitu karena umat
islam berada dalam puncak kemajuan dalam
berbagai aspek kehidupannya(ideologi,
politik,sosial budaya, ekonomi, pengetahuan dan
teknologi,pertahanan dan keamanan) karna itu
islam menjadi pusat peradaban dan super power
dalam ekonomi dan politik. Hal itu karena
menjadikan alquran sebagai paradigma
kehidupan
Menggali Sumber Historis, Filosofis, Psikologis, Sosiologis, dan
Pedagogis tentang Paradigma Qurani untuk Kehidupan
Modern

Dalam sejarah peradaban Islam ada suatu masa yang disebut masa
keemasan Islam. Disebut masa keemasan Islam karena umat Islam
berada dalam puncak kemajuan dalam pelbagai aspek
kehidupannya: ideologi, politik, sosial budaya, ekonomi, ilmu
pengetahuan dan teknologi, pertahanan dan keamanan.
Karena kemajuan itu pula, maka dunia Islam menjadi pusat
peradaban, dan dunia Islam menjadi super-power dalam ekonomi
dan politik. Ekspansi dakwah Islam semakin meluas dan diterima
oleh belahan seluruh dunia ketika Islam datang. Kekuasaan politik
semakin luas yang implikasinya kemakmuran ekonomi juga
semakin terbuka tambah subur dan tentu lebih merata. Kalau Anda
kaji secara mendalam faktor-faktor yang
 Kalau Anda kaji secara mendalam faktor-faktor yang
menyebabkan umat Islam bisa maju pada saat itu dan
dalam waktu yang amat lama (lebih dari lima abad.),
maka jawabannya tentu saja karena umat Islam
menjadikan Al-Quran sebagai paradigma kehidupan.

 Al-Quran pada saat itu bukan hanya dijadikan sebagai


sumber ajaran tetapi juga menjadi paradigma dalam
pengembangan Iptek, pengembangan budaya, bahkan
Al-Quran dihadirkan untuk mengatasi dan menghadapi
pelbagai problem kehidupan umat Islam saat itu. Pada
zaman keemasan Islam, Al-Quran dijadikan sebagai
paradigma dalam segala aspek kehidupan dan
Rasulullah saw.
Mengaplikasikan Kerangka
Paradigma Qurani 
 Dalam level pendidikan informal enam komponen
paradigma dengan mengajarkan sholat dan doa
(tarbiyah imaniyah); mendidik etika kepada diri
dan sesama (tarbiyah khuluqiyah); mendorong
anak untuk rajin berolahraga (tarbiyah jismiyah);
mendisiplinkan anak untuk belajar (tarbiyah
aqliyah); membangkitkan kepercayaan diri anak
(tarbiyah nafsiyah); dan pengenalan hak &
kewajiban anak (tarbiyah ijtima'iyah).
 Untuk level pendidikan formal, kurikulum
menjadi acuan dalam pelaksanaan pendidikan.
Kurikulum memegang peranan penting dalam
proses pendidikan karena ia merupakan alat
untuk mencapai tujuan pendidikan. Tanpa
kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk
mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang
diinginkan. Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu 
MEMBANGUN UMAT
BERKARAKTER QURANI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai