Anda di halaman 1dari 25

MORFOLOGI

Definisi

 Morfologi adalah bagian dari ilmu bahasa


yang membicarakan atau mempelajari seluk-
beluk struktur kata serta pengaruh
perubahan-perubahan struktur kata terhadap
kelas kata dan arti kata.
 Dalam bahasa ada bentuk (seperti kata) yang
dapat “dipotong-potong” menjadi bagian
yang lebih kecil, yang kemudian dapat
dipotong lagi menjadi bagian yang lebih kecil
lagi sampai ke bentuk yang, jika dipotong
lagi, tidak mempunyai makna
 Contoh : Kata “memperbesar”
Dapat dipotong menjadi
“mem” “perbesar”
“per” “besar”
Jika “besar” dipotong lagi, maka “be” dan “sar”
masing-masin tidak mempunyai makna
Bentuk seperti “mem-”, “per-”, dan “besar” disebut
morfem
 Morfem yang dapat berdiri sendiri, seperti
“besar”, dinamanakan morfem bebas
 Morfem yang melekat pada bentuk lain,
seperti mem- dan per-, dinamakan morfem
terikat
 Maka, sebuah morfem dapat berupa kata
(seperti besar), tetapi sebuah kata dapat
terdiri atas satu morfem atau lebih
Alomorf

 Anggota satu morfem yang wujudnya berbeda,


tetapi mempunyai fungsi dan makna yang sama
=> alomorf
 Contoh alomorf morfem {meng}, yaitu
 {meny} : menyingkir
 {meng} : mengambil
 {me} : melamar
 {menge} : mengecat
 {mem} : membawa
 {men} : mendapat
Morfofonemik

 Proses morfofonemik adalah proses


perubahan bentuk yang disyaratkan oleh
jenis fonem atau morfem yang digabungkan
 Contoh meng- menjadi meny-, men-, mem-,
me-.
 Fonem : bunyi bahasa yang minimal yang
membedakan bentuk dan makna kata.
 Contoh : fonem /b/ pada bola dan /p/ pada pola
 Bentuk (atau morfem) terikat yang dipakai
untuk menurunkan kata dinamakan afiks atau
imbuhan.
 Afiks terdiri dari :
 Prefiks (awalan) : afiks yang ditempatkan di bagian
muka suatu kata dasar. (ber-, meng-, peng-, dan per-)
 Sufiks (akhiran) : morfem terikat ini digunakan di
bagian belakang kata. (-an, -kan, -i)
 Infiks atau sisipan : afiks yang diselipkan di tengah
kata dasar (-er- : gerigi, -el- : geletar)
Demo Online Stemming Nazief
Adriani
 https://pysastrawi-demo.appspot.com/
Kalimat

 Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam


wujud lisan atau tulisa, yang mengungkapkan
pikiran yang utuh
 Kalimat umumnya berwujud rentetan kata
yang disusun sesuai dengan kaidah yang
berlaku
 Tiap kata dalam kalimat mempunyai tiga
klasifikasi, yaitu:
 Kategori sintaksis
 Fungsi sintaksis
 Peran semantis
Kategori Sintaktis

 Dalam ilmu bahasa, kata dikelompokkan


berdasarkan bentuk serta perilakunya.
 Kata yang mempunyai bentuk serta perilaku
yang sama, atau mirip, dimasukkan ke dalam
satu kelompok
 Dengan kata lain, kata dapat dibedakan
berdasarkan kategori sintaktisnya.
 Kategori sintaktis sering pula disebut
kategori atau kelas kata
Kategori Sintaksis

 Dalam bahasa Indonesia kita memiliki empat


kategori sintaktis utama, yaitu:
 Verba atau kata kerja
 Nomina atau kata benda
 Adjektiva atau kata sifat
 Adverbia atau kata keterangan
 Kata tugas (preposisi atau kata depan, konjungtor
atau kata sambung, dan partikel)
Fungsi Sintaktis

 Tiap kata atau frasa dalam kalimat


mempunyai fungsi yang mengaitkannya
dengan kata atau frasa lain yang ada dalam
kalimat tersebut.
 Fungsi itu bersifat sintaktis, artinya berkaitan
dengan urutan kata atau frasa dalam kalimat
 Fungsi sintaktis utama dalam bahasa adalah
predikat, subjek, objek, pelengkap, dan
keterangan.
Peran Semantis

 Suatu kata dalam konteks kalimat memiliki


peran semantik tertentu :
 Pelaku, Farida menunggui adiknya
 Sasaran, Penjahat itu mati
 Pengalam, Johan melihat kecelakaan itu

• Dengan kata lain, satu kata bisa dilihat dari


tiga segi : K(ategori sintaktis), F(ungsi
sintaktis), dan P(eran Semantis)
Farida

K F P

menunggui

K F P
adiknya

K F P
 Dilihat dari segi bentuknya, kalimat dapat
dirumuskan sebagai konstruksi sintaksis
terbesar yang terdiri atas dua kata atau lebih
 Hubungan struktural antara kata dan kata,
atau kelompok kata dan kelompok kata yang
lain, berbeda-beda
 Sementara itu, kedudukan tiap kata atau
kelompok kata dalam itu juga berbeda-beda
 Kalimat maupun kelompok kata yang
menjadi unsur kalimat dapat dipandang
sebagai suatu konstruksi
 Satuan-satuan yang membentuk suatu
konstruksi disebut konstituen konstruksi
tersebut.
 Analisis struktural suatu kalimat pada
dasarnya adalah menetapkan pola hubungan
konstituennya yang memperlihatkan secara
lengkap hierarki konstituen-konstituen
kalimat itu
 Salah satu cara untuk menyatakan struktur
konstituen kalimat adalah dengan
menggunakan diagram
Anak itu melempar bola ke lapangan

Anak itu melempar bola ke lapangan

Anak itu melempar bola ke lapangan


 Pada diagram, tampak bahwa kalimat “Anak itu
melempar bola ke lapangan”, memiliki :
 Konstituen langsung : anak itu, melempar bola, dan
ke lapangan. Ketiga konstituen tersebut berupa
frasa, dikatakan konstituen langsung karena
merupakan konstituen yang setingkat lebih kecil
daripada konstruksi kalimat tersebut
 Kata anak, itu, melempar, bola, ke, lapangan
bukan konstituen langsung dari kalimat tersebut
karena terdapat satuan atau konstituen-antara, yaitu
frasa anak itu, melempar bola, dan ke lapangan
 Setiap bentuk kata, atau frasa, yang menjadi
konstituen kalimat termasuk dalam kategori
kata atau frasa tertentu dan masing-masing
mempunyai fungsi sintaksis serta peran
semantis tertentu pula
 Fungsi merupakan suatu “tempat” dalam
struktur kalimat dengan unsur pengisi berupa
bentuk (bahasa) yang tergolong dalam kategori
tertentu dan mempunyai peran semantis
tertentu pula
Bentuk Ibu saya tidak membeli baju baru untuk kami ming lalu
gu
kategori

Kata N Pron Adv V N Adj Prep N N V

Frasa FN FV FN FPrep FN
Fungsi Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Peran Pelaku Perbuatan Sasaran Peruntung Waktu

• Dalam suatu kalimat tidak selalu kelima fungsi


sintaksis itu terisi, tetapi paling tidak harus ada
konstituen pengisi subjek dan predikat
Pola-Pola Kalimat Dasar
Fungsi Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
Tipe
Orang itu sedang tidur
S–P
Saya mahasiswa
mobil
Ayahnya membeli baru
S–P-O
Kami mendapat hadiah
Beliau menjadi ketua
koperasi
S – P - Pel
Pancasila merupakan dasar
negara kita
Kami tinggal di Jakarta
S-P-Ket Kecelakaan terjadi minggu lalu
itu
Dia mengirimi ibunya uang
S-P-O-Pel
Dian mengambilkan adiknya air minum
Pak Raden memasukkan uang ke bank
S-P-O-Ket memperlakuka
Beliau n kami dengan baik
Kalimat

Subjek Predikat (Keterangan)

FN FV FPrep

Dia sedang tidur di kamar sebelah

Anda mungkin juga menyukai