KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM
KEHAMILAN
EPIDEMIOLOGI
PREEKLA
MPSI
DEFINISI
Preeklampsi merupakan suatu penyakit malfungsi dan vasospasme vaskular endotel
yang meluas, yang terjadi pada usia kehamilan > 20 minggu dan dapat hilang 4-6
minggu setelah postpartum yang ditandai dengan timbulnya hipertensi & proteinuri,
dengan atau tanpa udema pada seorang gravida yang tadinya normal.
EPIDEMIOLOGI
Insiden di AS 2%-6%
Global insiden 5 – 14% dari semua wanita hamil.
Preeklampsi ingan 75% dan preeklampsi berat 25 %
Risk Factor for Preeklampsi
Nulliparity
Age >40 yo
Black race
Family history
Chronic renal disease
Chronic hypertension
Diabetes melitus
Twin gestation
High body mass index
Homozygous
Heterozygous
ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
PREEKLAMSIA
Belum ada penyebab yang diketahui dengan jelas
Teori-teori :
1.Teori kelainan vaskularisasi plasenta
2.Teori Iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
3.Teori Intoleransi Imunologik
4.Teori adaptasi kardiovaskuler
5.Teori stimulus Inflamasi
KELAINAN VASKULARISASI
PLASENTA
TEORI ISKEMIA PLASENTA
INTOLERANSI IMUNOLOGIK
TEORI ADAPTASI
KARDIOVASKULER
TEORI STIMULUS INFLAMASI
DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA
PATOFISIOLOGI
PENGOBATAN
TUJUAN PENGOBATAN
PREEKLAMPSI
PENGOBATAN MEDISINAL
SYARAT
OBAT ANTI HIPERTENSI
Diberikan apabila :
Sistolik ≥ 180 mmHg, diastolik ≥ 110 mmHg
Pilihan :
Hidralazine 2 mg IV, dilanjutkan dengan 100 mg dalam 500 cc NaCl scara titrasi sampai
tekanan darah sistolis <170 mmHg dan diastolik <110 mmHg.
klonidin 1 ampul dalam 10 cc NaCl IV, dilanjutkan dengan titrasi 7 ampul dalam 500 cc
cairan A2 atau ringer laktat.
Nifedipin per oral 3-4 kali 10 mg.
Obat-obat lain, seperti : metildopa, etanolol, dan labetalol.
LAIN-LAIN
PENGELOLAAN OBSTETRIK
Pada preeklampsi berat harus dipertimbangkan untuk dilakukannya terminasi
kehamilan.
Cara terminasi kehamilan
1.Induksi persalinan :
amniotomi + tetes oksitosin dengan syarat skor bishop ≥ 6
2.Seksio Sesarea bila :
Adanya kontraindikasi untuk tetes oksitosin.
Delapan jam sejak dimulainya tetes oksitosin belum masuk fase aktif.
KOMPLIKASI
Eklampsi
Hipertensi menetap
Kematian ibu
Kematian perinatal
PROGNOSIS
Di negara-negara yang sudah maju kematian karena preeklampsi +- 0,5%, sedangkan
kematian pada eklampsi adalah +- 5%.
Kematian perinatal +- 20%. Kematian perinatal ini sangat dipengaruhi oleh
prematuritas.
HIPERTENSI GESTASIONAL
Hipertensi yang timbul pada kehamilan >20 minggu tanpa disertai proteinuria dan
hipertensi menghilang setelah 3 bulan pasca persalinan atau dengan tanda-tanda
preeklampsia tapi tanpa disertai proteinuria
Faktor resiko :
-Primigravida
-Umur yang ekstrim
-Riwayat preeklampsia di keluarga
-Obesitas
DIAGNOSIS HIPERTENSI
GESTASIONAL
DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA
EKLAMPSI
DEFINISI
Eklampsia adalah penyakit akut dengan kejang dan koma pada wanita
hamil dan wanita dalam nifas disertai dengan hypertensi, edema, dan
proteinuria.
ETIOLOGI
Sebab eklampsi belum diketahui benar.
Salah satu teori yang dikemukakan ialah bahwa eklampsi disebabkan
ischemia rahim dan plasenta (ischemia uteroplacenta).
Selama kehamilan uterus memerlukan darah lebih banyak. Pada mola
hydatidosa, hydramnion, kehamilan ganda, nullipara, pada akhir kehamilan,
pada persalinan, juga pada penyakit pembuluh darah ibu, diabetes, peredaran
darah dalam dinding rahim kurang, maka keluarlah zat-zat dari plasenta atau
desidua yang menyebabkan vasospasme dan hypertensi.
KLASIFIKAISI
Eklampsi antepartum ialah eklampsi yang terjadi sebelum persalinan. Merupakan
eklampsi yang paling sering terjadi
Eklampsi intrapartum ialah eklampsi sewaktu persalinan
Eklampsi postpartum ialah eklampsi yang terjadi setelah persalinan
FAKTOR RISIKO
Kehamilan kembar
Hydramnion
Mola hydatidosa
GEJALA
Eklampsi selalu didahului oleh gejala-gejala preklampsi. Gejala-gejala preklampsi
seperti: