Anda di halaman 1dari 32

Tahapan Seleksi Pompa

1.Tentukan laju aliran/debit


Cari tahu mana penggunakan air terbesar, misal untuk bak
mandi sekitar 10 gpm (0,6 L / s).
Di industri, laju aliran sering bergantung pada tingkat
produksi pabrik, misal 100 gpm (6,3 L / s) untuk mengisi
tangki dalam waktu yang wajar atau laju aliran mungkin
bergantung pada beberapa interaksi antara proses yang
perlu dianalisis secara hati-hati.
2. Tentukan head statis, yaitu tinggi antara permukaan
cairan tangki hisap dan tinggi akhir pipa pembuangan atau
elevasi permukaan cairan tangki pembuangan.
3. Tentukan head gesekan (Hf)
Hf tergantung pada laju aliran, ukuran pipa dan panjang
pipa. Ini dihitung dari nilai-nilai dalam Tabel 1. Untuk cairan
yang berbeda dari air, viskositas akan menjadi faktor penting
dan Tabel 1 tidak berlaku.
discharge head
Area Seleksi Impeller Ideal
Mempertahankan Efisiensi Pompa

Seleksi pompa sesuai kebutuhan/beban operasi


Pilih efiisensi tertinggi
evaluasi kinerja pompa secara berkala
Lakukan pengecatan permukaan pompa
Gunakan penjadwalan operasi pompa
Contoh Soal:
Penentuan ukuran pompa untuk aplikasi perumahan.
Pengalaman memberikan bahwa untuk mengisi bak mandi
dalam waktu yang wajar adalah dengan laju alir 100 gpm.
Ukuran pipa tembaga yang umum digunakan adalah antara
1/2 "dan 3/4", untuk sistem perpipaan dari pompa ke lantai
dua di mana kamar mandi berada dipilih ¾”. Pada sisi isap,
di gunakan pipa diameter 1 ", dgn panjang pipa lurus
masing-masing 30 ft. Lokasi jakarta, temperatur operasi
32 ° C, viskositas air pada 32 °C= 0. 8 cpoise

Pilih pompa yang sesuai untuk keperluan tersebut.


Panjang pipa
lurus sisi isap =
30 ft
Panjang pipa
20 ft
lurus sisi luaran
= 30 ft Hs

15 ft
Viskositas Dan Massa Jenis Air
Tekanan uap air pada berbagai suhu
Perubahan Titik Operasi Pompa
dan Upaya Penanganannya

1.Perubahan Head Statis


2.Perubahan Head Friksi
a. Fitting
b. Throttling
c. Bypass/ alur pintas

3. Perubahan kapasitas
Q2 Q1

1. Perubahan Head Statis (Z


 Y), Perpipaan Tetap
titik operasi: dr Q1  Q2
2. Perubahan Perpipaan (Head statis tetap)

Q2
c. Alur Pintas
Efisiensi turun
 Kavitasi?

Alur pintas dapat


meningkatkan suhu
cairan (yg
bersirkulasi)
gunakan pompa
dengan putaran
rendah untuk
menurunkan
kapasitas
Pertimbangan untuk pemasangan pompa secara Serie:

1. Kedua pompa harus ber diameter sama


2. Kedua pompa harus mempunyai kecepatan putar sama
(1,2  perbedaan kapasitas (GPM atau m3/h) dapat
meyebabkan kavitasi jika pompa I tidak mengalirkan
cairan dalam volume yang cukup ke pompa II )
3. Pastikan casing pompa II cukup kuat untuk menahan
tekanan yang besar (pemilihan bahan konstruksi
atau extra bolting )
4. stuffing box pompa II harus mampu menahan tekanan
keluar pompa I  perlu high-pressure mechanical
seal.
5. Pastikankedua pompa terisi cairan ketika start-up and
operation.
6. Jalankan pompa II setelah pompa I jalan
Penambahan kapasitas
 Pemasangan 2 pompa secara paralel
Pertimbangan untuk pengoperasian pompa
secara parallel:

1. Kedua pompa harus menghasilkan head sama (artinya:


kecepatan putar dan diameter impeller sama)
2. API 610: , pada pompa parallel head meningkat 10%
dari head pada kapasitas aslinya
3. Dua pompa parallel memberikan kapasitas kurang dari
2X pompa tunggal karena adanya peningkatan friksi
pada perpipaan.
Variable-speed pumps
Hukum Afinitas / Kesebangunan
Hukum Afinitas / Kesebangunan diturunkan dari
analisis bilangan tak berdimensi tiga parameter
penting yang menjelaskan kinerja pompa identik
geometris (sebangun), yaitu :

kapasitas (flow),
total head dan
daya ( power)

Penggunaan :
Untuk memprediksi kinerja pompa identik dengan
ukuran berbeda atau kecepatan putar berbeda
Daya
Kapasitas Head Efisiensi
(Power)

Q, D, N

H, D, N

P, D, N

H1/H2 = P1/P2 =
D Tetap Q1/Q2 = n1/n2
n12/n22 n13/n23

H1/H2 P1/P2
N Tetap Q1/Q2 =D13/D23
=D12/D22 =D15/D25
Contoh Soal:
Suatu pompa sentrifugal akan dioperasikan pada laju alir 15
L/s dan head 30,5 m. Pompa dengan kecepatan N= 2050
rpm dan diameter impeller 125 mm mempunyai karakteristik
sbb:

Pompa yang tersedia diameter = 110 mm, 95 mm


Dan motor dengan N = 1450, 1750, 2050, dan 2350 rpm,

Pilih pompa yang dapat digunakan, dan berikan saran


Penyelesaian:
Plot kurva karakteristik pompa (data)  operasi optimum
adalah pada Q = 36 L/s dan H = 65 m (titik A, efisiensi
tertinggi)

H-Q
-Q

N = 2050 rpm

Q(m3/s)
Q ( 36 L/s) dan H (65 m) yg tersedia pd kurva terlalu
besar dibandingkan dengan kebutuhan 
Coba dengan
N lebh rendah dengan diameter tetap
 atau diameter lebih kecil, putaran tetap

Periksa kebutuhan dayanya (jika ada informasi )

Anda mungkin juga menyukai