Anda di halaman 1dari 67

PENGANTAR TEKNOLOGI

INFORMASI

ARIE SURACHMAN, S.KOM, M.KOM


Pembahasan
Tekhnologi perangkat utama I/O 01 DETAIL BAGIAN UTAMA :
dan memory PROSESOR, MEMORI, I/O DAN
BUS

02 PERANGKAT KERAS PENUNJANG


TERUTAMA UNTUK INPUT /
OUTPUT
Pertemuan ke 3
Pengantar Teknologi Informasi
PROSESOR

Processor merupakan salah satu perangkat keras yang ada pada perangkat komputer. Processor berfungsi
sebagai otak dari sebuah komputer. Seluruh data yang kita input ke dalam komputer akan diproses dan
diolah di dalam perangkat ini. Tanpa keberadaan perangkat processor, sebuah komputer tidak akan bisa
digunakan sebagaimana mestinya.

Processor adalah salah satu perangkat keras yang ada pada perangkat komputer yang berfungsi sebagai
perangkat pengolah dan penerjemah data yang diinput dari berbagai perangkat input menjadi data output
yang dikeluarkan dari berbagai perangkat output.
PROSESOR

Prosesor disebut juga komponen komputer yang merupakan sebagai otak yang menjalankan proses dan
pengendali kerja komputer dengan bekerjasama perangkat komputer lainnya, satuan kecepatan dalam
Prosesor adalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (Giga Heartz) dengan semakin besar kecepatan suatu
Prosesor maka akan semakin cepat kinerja komputer saat melakukan proses.

Dengan kapasitas prosesor yang besar dan didukung


oleh memori (RAM) yang besar juga akan membantu setiap
pengerjaan instruksi dengan cepat. Arti lain dari prosesor
adalah chip yang sering disebut “Microprocessor”
PROSESOR

Bagian yang terpenting dari prosesor adalah :


1. Arithmatics Logical Unit (ALU) : Melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi
sesuai dengan intruksi program.
2. Control Unit (CU) :  Pengatur lalu lintas data seperti input, dan output.
3. Memory Unit (MU) : Alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi.
PROSESOR

Fungsi Prosesor (Processor)


Fungsi prosesor dalam sebuah komputer mempunyai fungsi yang sangat penting, karena komponen kecil
ini menentukan kecepatan performa dari sebuah komputer. Pada umumnya fungsi sebuah prosesor adalah
untuk memproses datayang diterima dari masukkan atau input, kemudian akan menghasilkan pengeluaran
atau output.

Cara kerja prosesor akan terus terhubung dengan komponen komputer yang lainnya, terutama harddisk
drive (HDD) dan Memori RAM. Fungsi prosesor juga di ibaratkan sebagai sebuah otak dari komputer
karena setiap data yang akan diproses akan selalu melewati prosesor untuk kemudian diolah dan
menghasilkan data-data yang di inginkan dari user/pengguna.

Bagi para gamer, pasti sudah familiar dengan istilah, “greater processor, greater gaming
experience”, karena sebuah game pasti sangat berpengaruh dengan kapasitas dan kecepatan
prosesor dari sebuah komputer.
PROSESOR

Jenis Jenis Prosesor Komputer


Suatu komputer akan membutuhkan prosesor agar bisa menjalankan pekerjaannya dengan baik, tentu
bukan hanya prosesor beberapa komponen juga harus ada di dalam satu komputer yang saling terhubung
satu sama lain.

Komponen-komponen yang dimaksud ialah :


1. Ram (memori)
2. Hard Disk
3. Mainboard (motherboard)
4. Layar Monitor dan lain-lain
PROSESOR

Jenis Jenis Prosesor Komputer

1. INTEL

2. AMD ( Advanced Micro Deviced )

3. ARM ( Advanced RISC Machine )

4. Cyrix

5. Transmeta
PROSESOR

1. INTEL
Prosesor ini diciptakan oleh Intel Corporation yang berada di USA, Prosesor Intel ini tidak anggap
remeh lagi jika kita menggunakan prosesor dari Intel ini.

Kelebihan dari Prosesor Intel ialah :


1. Prosesor ini tahan panas
2. Prosesornya ini banyak diminati orang, sehingga harganya yang lumayan tinggi
3. Mempunyai kelebihan Turbo Bost, pada intel Core 13 dancare 15 serta core 17
sehingga proses kerja komputer lebih cepat.
PROSESOR

2. AMD ( Advanced Micro Deviced )

Perusahaan AMD ini berada di Sunnyvale,


California Amerika yang merupakan pesaing
terberat dari Prosesor Intel. Prosesor jenis ini
adalah prosesor yang paling diminati oleh
penggemar Game, sebab prosesor jenis AMD
ini dilengkapi dengan VGA Ati Radeon. dan
Kekurangan dari prosesor ini ialah
penggunaan daya yang lebih besar serta
mengakibatkan prosesornya akan lebih cepat
panas.
PROSESOR

3. ARM ( Advanced RISC Machine )

Prosesor ini dikembangkan oleh ARM Limited,


prosesor ini diciptakan untuk mengoptimalkan
tiga kategori oleh karena itu prosesor ini sering
dipakai oleh perangkat smartphone dan music
player serta router.
PROSESOR

4. Cyrix

Dibentuk pada tahun 1988 yang berada di


Richardson Texas. secara kualitas prosesor
jenis ini masih di bawah Intel serta Amd, tetapi
secara kecepatan proses kerja, prosesor jenis
Cyrix ini mempunyai kecepatan yang optimal
atau memuaskan.
PROSESOR

5. Transmeta

Perusahaan yang memproduksi prosesor jenis Transmeta


adalah, Transmeta corporation, sebelum perusahaan ini
berhenti, prosesor ini sempat menjadi pesaing berat Intel
dan Amd, karena prosesor ini saat beroperasi di komputer
hanya membutuhkan listrik yang sedikit dan tidak cepat
panas saat dipakai dalam jangka waktu yang lama serta
mempunyai daya jual yang cukup bersahabat.
Fungsi Prosesor

Ada beberapa fungsi prosesor, berikut dibawah ini penjelasannya :


1. Control Unit (CU)
2. Arithmatic and Logical Unit (ALU)
3. Registry (Register)
Fungsi Prosesor

1. Control Unit (CU)


Semua peralatan pada sistem komputer
dikendalikan serta diatur oleh bagian ini.
Perpindahan data dari memori utama akan
di proses di bagian CU. kemudian akan
dikirim kembali hasilnya ke memori utama.
Setelah itu layar monitor akan
menampilkan hasil outputnya yang akan
menyimpan data hasil olahan tersebut.
Fungsi Prosesor

2. Arithmatic and Logical Unit (ALU)


Perhitungan matematika atau aritmatika
semuanya dijalankan melalui Bagian ALU
ini, tanpa terkecuali. Selain itu, jika
program atau software yang sedang kita
pakai terjadi masalah maka akan ada
Informasi Peringatan Kesalahan (Error
Warning) yang tampil di monitor kamu,
yang semuanya itu dilakukan di bagian
ALU ini. Intinya, bagian ALU ini adalah
bagian LOGIKA (pengambil keputusan).
Fungsi Prosesor

3. Registry (Register)
Perhitungan matematika atau aritmatika
semuanya dijalankan melalui Bagian ALU
ini, tanpa terkecuali. Selain itu, jika
program atau software yang sedang kita
pakai terjadi masalah maka akan ada
Informasi Peringatan Kesalahan (Error
Warning) yang tampil di monitor kamu,
yang semuanya itu dilakukan di bagian
ALU ini. Intinya, bagian ALU ini adalah
bagian LOGIKA (pengambil keputusan).
Cara Kerja Prosesor

Processor melakukan 3 (tiga) cara yaitu : dasar diantaranya :

1. Menggunakan ALU (Arithmetic Logic Unit) yakni sebagai operasi matematis seperti pengurangan,
penambahan dan perkalian serta pembagian. Mikro processor modern ini mengandung floating point
unit yang bisa menjalankan operasi yang sangat kompleks pada angka yang cukup besar.
2. Lalu memindahkan data dari satu lokasi memori ke lokasi yang lainnya.
3. Mengambil kehendak dan melompat ke instruksi lain sesuai dengan keputusan.

Kesimpulannya cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk (inpot) baik dari
mouse, keybord atau alat penginput data yang lainnya yang terhubung, lalu kemudian menerjemahkan data-
data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan outputnya ke hardware atau software terkait.
Cara Kerja Prosesor

Memori adalah istilah umum yang mengacu ke perangkat fisik komputer apa saja yang mampu
menyimpan data baik secara permanen maupun sementara. Memori termasuk komponen vital
karena performa dari sebuah unit komputer salah satunya ditentukan oleh komponen ini, semakin
besar ruang penyimpanan dan kecepatan dari memori, semakin bagus performa dari sebuah unit
komputer.

Memori komputer dapat memiliki sifat volatile atau non-volatile. Memori komputer yang memiliki
sifat folatile akan kehilangan konten (data atau informasi) ketika komputer mati (kehilangan daya),
sebaliknya memori komputer yang bersifat non-folatile akan tetap menyimpan konten sekalipun
komputer dalam keadaan mati. Memori komputer dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu memori
utama (main memory) dan memori sekunder (secondary memory).
Cara Kerja Prosesor

1. Memori utama (main memory)

Bersifat non-folatile dan digunakan sebagai perangkat penyimpanan skala besar untuk
menyimpan data dan program secara permanen. Data maupun program yang tersimpan di
memori sekunder ini tetap ada dan tidak akan hilang meskipun komputer mati (tidak ada daya).
Data ini bisa disalin ke berbagai macam perangkat memori sekunder lainnya dan akan tetap
sama apabila dibuka di komputer lain. 

Memori utama dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu :


1. ROM (Read Only Memori)
2. RAM (Random Access Memory) atau juga dikenal dengan Read and Write Memory (RWM).
Cara Kerja Prosesor

Read Only Memory (ROM)

ROM adalah jenis memori yang kontennya tidak hilang ketika komputer mati (kehilangan daya).
Pada awalnya memori ini hanya bisa dibaca saja, tidak bisa dihapus dan kontennya sudah diisi
pabrik pembuatnya. Saat komputer dinyalakan, sebagaian konten (instruksi) di ROM akan
dipindahkan ke RAM. Instruksi-instruksi yang ada di ROM diantaranya adalah instruksi untuk
membaca sistem operasi, memeriksa semua komponen dari sistem dan menampilkan pesan di
layar.
Cara Kerja Prosesor

Read Only Memory (ROM)

Dalam perkembangannya, ROM mempunyai beberapa tipe yaitu :


1. PROM (Programmable ROM) adalah ROM yang dapat diprogram kembali satu kali
2. RPROM (Re-Programmable ROM) adalah ROM yang dapat diprogram sesuai keinginan
3. EPROM (Eraseble Programmable ROM) adalah ROM yang dapat dihapus menggunakan
sinar ultraviolet dan diprogram kembali
4. EEPROM (Electically Eraseble Programmable ROM) adalah ROM yang dapat dihapus
dengan sinyal elektrik dan diprogram ulang. Di komputer desktop, ROM juga dikenal dengan
BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS.
Cara Kerja Prosesor

Random Access Memory (RAM)

RAM adalah kumpulan chip memori berupa IC (Integrated Circuit) yang terdiri dari jutaan transistor
dan kapasitor. RAM merupakan tempat penyimpanan sementara dari komputer saat dijalankan
dan dapat diakses secara acak (random). Konten dari RAM dapat dirubah (diganti) dan bersifat
folatile. Fungsi utama RAM adalah mempercepat pemrosesan data karena dapat disimpan dan
diambil kembali dengan sangat cepat.
Cara Kerja Prosesor

Random Access Memory (RAM)

Semakin besar RAM yang dimiliki komputer, semakin cepat pula kinerja dari komputer
tersebut. RAM dibagi menjadi dua tipe yaitu :
1. DRAM (Dynamic RAM) adalah memori utama dari komputer (contoh FPM, EDO, SDRAM,
RDRAM, DDR SDRAM, DDR2 SDRAM, DDR3 SDRAM dan DDR4 SDRAM)
2. SRAM (Static RAM) adalah RAM yang digunakan sebagai cache berkecepatan tinggi dan
buffer.
Cara Kerja Prosesor

2. Memori sekunder (secondary memory)

Bersifat non-folatile dan digunakan sebagai perangkat penyimpanan skala besar untuk
menyimpan data dan program secara permanen. Data maupun program yang tersimpan di
memori sekunder ini tetap ada dan tidak akan hilang meskipun komputer mati (tidak ada daya).
Data ini bisa disalin ke berbagai macam perangkat memori sekunder lainnya dan akan tetap
sama apabila dibuka di komputer lain. 

Memori sekunder dapat dibagi menjadi :


1. Optical Storage Device
2. Magnetic Storage Device
3. Flash Memory Device.
Cara Kerja Prosesor

Optical Storage Device

Perangkat penyimpanan data berbentu kecil dan portabel serta dapat diperoleh dengan mudah
dan murah di pasaran (contoh Compact Disc, DVD dan Blu-ray Disc)
Cara Kerja Prosesor

Magnetic Storage Device

Perangkat penyimpanan yang paling populer untuk akses langsung. Data atau infomasi di simpan
di trek-trek dari permukaan disk dalam bentuk titik magnet kecil (contoh Floppy Disc dan Hard
Disc Drive)
Cara Kerja Prosesor

Flash Memory Device

Perangkat penyimpanan dengan desain ringan dan kecil. Perangkat ini dioperasikan dengan daya
yang disediakan dari port USB komputer (contoh USB Flash Drive, Solid State Drive)
Input / Output

I/O adalah Suatu perangkat yg berhubungan dengan sistem komputer dengan cara mengirim
sinyal melalui suatu kabel atau bahkan melalui udara.

I/O merupakan salah satu komponen computer yang


penting, I/O devices menjadikan komputer berguna
bagi manusia, Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan
untuk memberikan bantuan kepada user untuk
memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa
memperhatikan detail dari karakteristik dan waktu
penyimpanan. Kontrol I/O menyangkut manajemen
berkas dan peralatan manajemen yang merupakan
bagian dari sistem operasi.
Peripheral

Peripheral adalah semua jenis “device” (=peralatan) yang berinteraksi dengan CPU melalui
Modul I/O

Ada 3 jenis Peripheral :


1. Human Readable Peripheral
2. Machine Readable Peripheral
3. Communication Peripheral
Peripheral

Human Readable Peripheral


Berinteraksi dengan User (manusia) :
 Monitor
 Keyboard
 Mouse
 Microphone
 Loudspeaker (beeper)
 Touchscreen
Peripheral

Machine Readable Peripheral


Interaksi antar mesin berlangsung
tanpa campur tangan user :
1. Harddisk
2. Sensor
3. Actuator
4. CD-ROM drive
Peripheral

Communication Peripheral
Koneksi dengan device lain melalui
jaringan atau saluran komunikasi lain,
seperti :
1. Infra Red
2. Bluetooth
3. Modem
Fungsi Modul I/O

1. Control & Timing


2. CPU Communication
3. Device Communication
4. Data Buffering
5. Error Detection
Fungsi Modul I/O

Control & Timing


Sebuah modul I/O berfungsi untuk mengatur dan mengontrol segala bentuk aktifitas input
output yang dilakukan di dalam computer. Dalam system pengaturan tersebut (control),
modul I/O mengatur dan membedakan mana data yang di dahulukan atau mana data
yang lebih penting dan mana yang tidak. Disini terlihat sebuah I/O memberikan sebuah
timing untuk sebuah perangkat input dan output dapat terhubung ke CPU untuk diproses

CPU Communication
Sebuah modul I/O berfungsi untuk mengatur alur komunikasi CPU dengan perangkat
peripherals sehingga CPU dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin
Fungsi Modul I/O

Device Communication
Dalam device communication atau jika di Indonesiakan menjadi komunikasi antar
perangkat, dimana disini sebuah modul I/O memiliki sebuah peran untuk mengatur agar
sebuah perangkat yang sedang terhubung dapat berkomunikasi atau bisa dikatakan
dapat tersambung dengan baik, sehingga kinerja dari masing-masing perangkat dapat
dioptimalkan
Fungsi Modul I/O

Data Buffering
Sebuah modul I/O dapat berfungsi sebagai penyangga sebuah data. Bisa dikatakan
seperti ini karena di modul I/O adalah tempat keluar masuknya data yang akan kita
proses dalam CPU maka modul I/O ini memfungsikan dirinya untuk menjaga segala
bentuk data yang akan diproses ketika hendak dipindahkan baik itu dari perangkat
eksternal seperti flash memory ke computer atau dari memory yang berada di dalam
computer untuk diproses di dalam CPU

Error Detection
Yang terkhir yaitu berfungsi untuk memberikan informasi tentang adanya error. Sebuah
I/O
Cara Kerja Modul I/O

Cara Kerja Modul I/O :


1. CPU memeriksa status periferal
2. I/O module laporkan status
3. Jika siap, CPU request data transfer
4. I/O module ambil data dari device
5. I/O module transfers data ke CPU
Peripheral

Diagram Dasar Sebuah


Peripheral
1. Block Kontrol Logika
2. Block Buffer
3. Block Transducer
Peripheral

Block Kontrol Logika

Terdiri dari 2 jenis signal, yaitu :


1. Control Signal adalah sinyal yang berasal dari CPU, berfungsi untuk mengendalikan
perangkat perife.
Contoh : Signal Read, Write.
2. Status Signal adalah signal yang berasal dari periferal untuk melaporkan kondisi periferal
kepada CPU.
Contoh : Pada printer Kertas Habis, Tinta Habis, Paper Jam.
Peripheral

Block Kontrol Logika

Terdiri dari 2 jenis signal, yaitu :


1. Control Signal adalah sinyal yang berasal dari CPU, berfungsi untuk mengendalikan
perangkat perife.
Contoh : Signal Read, Write.
2. Status Signal adalah signal yang berasal dari periferal untuk melaporkan kondisi periferal
kepada CPU.
Contoh : Pada printer Kertas Habis, Tinta Habis, Paper Jam.
Peripheral

Block Buffer

Buffer adalah memori berukuran kecil berfungsi sebagai tempat singgah sementara untuk data
yang keluar-masuk Modul I/O.
Fungsi Buffer adalah sebagai sarana untuk “sinkronisasi” terhadap sistem bus, tujuanya
adalah agar data dapat keluar-masuk ke sistem bus sesuai dengan instruksi yang diberikan
CPU.
Peripheral

Block Transducer

Transducer adalah alat yang berfungsi untuk merubah atau mengkonversikan suatu bentuk
energi tertentu menjadi energi listrik.

Contoh Transducer :
1. Solar Cell, merubah energi cahaya menjadi listrik
2. Load Cell, merubah tekanan menjadi listrik
3. Tachometer, merubah gaya akibat putaran menjadi listrik
4. Potentiometer, merubah posisi menjadi listrik
Peripheral

Sensor

Sensor adalah alat yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan suatu bentuk energi atau
obyek tertentu.

Contoh Sensor :
1. Fototransistor : sensor cahaya yg mengaktifkan electronic switch
2. Thermostat : sensor panas yang mengaktifkan switch
Teknik Penanganan I/O

Teknik Penanganan I/O, ada 4 cara :


1. Programmed I/O
2. Interrupt Driven I/O
3. DMA - I/O
4. Cycle Stealing
Teknik Penanganan I/O

1. Programmed I/O
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung,
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat.
Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan
modul I/O sehingga akan membuang waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya.
Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU terhadap proses –
proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU
sampai operasi lengkap dilaksanakan.
Teknik Penanganan I/O

2. Interrupt Driven I/O


Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu.
Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O
dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya.
Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.

Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan
perintah dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah
kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking beberapa perintah
sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Teknik Penanganan I/O

Langkah-Langkah Penanganan Interrupt :


1. Perangkat I/O akan mengirimkan sinyal interupsi ke CPU. CPU menyelesaikan operasi yang
sedang dijalankannya kemudian merespon interupsi.
2. CPU memeriksa interupsi tersebut, kalau valid maka CPU akan mengirimkan sinyal
acknowledgment ke perangkat I/O untuk menghentikan interupsinya.
3. CPU mempersiapkan pengontrolan transfer ke routine interupsi. Hal yang dilakukan adalah
menyimpan informasi yang diperlukan untuk melanjutkan operasi yang tadi dijalankan
sebelum adanya interupsi. Informasi yang diperlukan berupa: Status prosesor, berisi register
yang dipanggil PSW (program status word). Lokasi intruksi berikutnya yang akan dieksekusi.
Teknik Penanganan I/O

Langkah-Langkah Penanganan Interrupt :


4. Informasi tersebut kemudian disimpan dalam stack pengontrol sistem. Kemudian CPU akan
menyimpan PC (program counter) eksekusi sebelum interupsi ke stack pengontrol bersama
informasi PSW.
5. Selanjutnya mempersiapkan PC untuk penanganan interupsi. Selanjutnya CPU memproses
interupsi sempai selesai. Apabila pengolahan interupsi selasai, CPU akan memanggil
kembali informasi yang telah disimpan pada stack pengontrol untuk meneruskan operasi
sebelum interupsi.
Teknik Penanganan I/O

Metode Penanganan Interrupt :


1. Multiple Interrupt Lines
2. Software poll
3. Daisy Chain
4. Arbitrasi bus
Teknik Penanganan I/O

Multiple Interrupt Lines

Teknik yang paling sederhana adalah menggunakan saluran interupsi


berjumlah banyak (Multiple Interrupt Lines) antara CPU dan modul – modul
I/O. Namun tidak praktis untuk menggunakan sejumlah saluran bus atau pin
CPU ke seluruh saluran interupsi modul – modul I/O.
Teknik Penanganan I/O

Software poll

Alternatif lainnya adalah menggunakan software poll. Prosesnya, apabila


CPU mengetahui adanya sebuah interupsi, maka CPU akan menuju ke
routine layanan interupsi yang tugasnya melakukan poll seluruh modul I/O
untuk menentukan modul yang melakukan interupsi. Kerugian software poll
adalah memerlukan waktu yang lama karena harus mengidentifikasi seluruh
modul untuk mengetahui modul I/O yang melakukan interupsi.
Teknik Penanganan I/O

Daisy Chain

Teknik yang lebih efisien adalah daisy chain, yang menggunakan hardware
poll. Seluruh modul I/O tersambung dalam saluran interupsi CPU secara
melingkar (chain). Apabila ada permintaan interupsi, maka CPU akan
menjalankan sinyal acknowledge yang berjalan pada saluran interupsi sampai
menjumpai modul I/O yang mengirimkan interupsi.
Teknik Penanganan I/O

Arbitrasi bus

Teknik berikutnya adalah arbitrasi bus. Dalam metode ini, pertama – tama
modul I/O memperoleh kontrol bus sebelum modul ini menggunakan saluran
permintaan interupsi. Dengan demikian hanya akan terdapat sebuah modul
I/O yang dapat melakukan interupsi.
Teknik Penanganan I/O

3. Teknik Direct Memory Access (DMA)


Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt- Driven
I/O memiliki kelemahan, yaitu proses yang terjadi pada modul I/O masih
melibatkan CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada : Kelajuan transfer
I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU. Kerja CPU terganggu
karena adanya interupsi secara langsung. Bertolak dari kelemahan di atas,
apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar dikembangkan teknik
yang lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access (DMA).
Teknik Penanganan I/O

3. Teknik Direct Memory Access (DMA)


Prinsip kerja DMA adalah CPU akan mendelegasikan kerja I/O kepada DMA,
CPU hanya akan terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi
lengkap pada DMA dan akhir proses saja. Dengan demikian CPU dapat
menjalankan proses lainnya tanpa banyak terganggu dengan interupsi
Teknik Penanganan I/O

4. Cycle Stealing
Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan
pengambil alihan kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan
bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk
menghentikan sementara penggunaan bus. Teknik terakhir lebih umum
digunakan, sering disebut cycle-stealing, karena modul DMA mengambil alih
siklus bus. Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk
interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses sesaat yang berimplikasi
hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja.
Teknik Penanganan I/O

4. Cycle Stealing
Dalam melaksanakan transfer data secara mandiri, DMA memerlukan
pengambil alihan kontrol bus dari CPU. Untuk itu DMA akan menggunakan
bus bila CPU tidak menggunakannya atau DMA memaksa CPU untuk
menghentikan sementara penggunaan bus. Teknik terakhir lebih umum
digunakan, sering disebut cycle-stealing, karena modul DMA mengambil alih
siklus bus. Penghentian sementara penggunaan bus bukanlah bentuk
interupsi, melainkan hanyalah penghentian proses sesaat yang berimplikasi
hanya pada kelambatan eksekusi CPU saja.
 Bus I / O

Bus Sistem dan Bus I/O pada komputer dibagi dalam 2 bagian :

1. Bus sistem, yang menghubungkan CPU dengan RAM


2. Bus I/O, yang menghubungkan CPU dengan komponen-komponen lain.

Bus Sistem
Bus sistem ada di motherboard. Bus ini dirancang sesuai dengan spesifikasi CPU. Teknologi
prosesor menentukan ukuran bus sistem. Pada saat yang sama, teknologi sistem bus
berkembang untuk meningkatkan kecepatan "traffic"/"lalu lintas" pada motherboard. Bus sistem
yang semakin cepat memerlukan komponen-komponen elektronik lainnya yang semakin cepat
juga. 
 Bus I / O

Terlihat bahwa kecepatan bus sistem mengikuti batas kecepatan CPU. Bermula pada CPU
generasi keempat 80486DX2-50 kecepatan dua kali digunakan. Hal ini menyebabkan CPU
dapat mempunyai frekuensi clock internal lebih tinggi. 

Frekuensi clock external, digunakan di bus sistem, hanya setengah dari frekuensi internal.

 Bus 66 MHz
Untuk waktu yang lama semua Pentium berdasar komputer dengan bus sistem 60 atau 66
MHz, yang lebarnya 64 bit
 Bus 100 MHz
Kecepatan bus sistem telah meningkat di 1998. Menggunakan SDRAM PC100 yang
mempunyai kecepatan 100 MHz terbukti dengan baik dan berikutnya menggunakan RDRAM
yang akan memberi kecepatan yang lebih tinggi.
 Bus I / O

Pada PC modern, biasanya akan ditemukan empat bus :

1. Bus ISA, merupakan bus kecepatan rendah yang tua, segera akan dikeluarkan dari
rancangan PC.
2. Bus PCI, merupakan bus kecepatan tinggi yang baru.
3. Bus USB (Universal Serial Bus), merupakan bus kecepatan rendah yang baru.
4. Bus AGP yang hanya digunakan untuk kartu grafis.

Pada motherboard, bus sistem berakhir pada chip kontroler, yang membentuk jembatan
dengan bus-bus I/O. Semua bus telah menjadi sangat penting dalam pertukaran data di PC.
Sesungguhnya, semua komponen kecuali CPU berkomunikasi dengan komponen yang lain
dan dengan RAM melewati bus-bus I/O yang berbeda.
 Bus I / O

Secara fisik, bus I/O terdiri dari satu atau lebih jalur pada PCB (Printed Circuit Board)/papan
rangkaian tercetak. Jalur-jalur ini digunakan sebagai :

1. Jalur-jalur data, yang masing-masing jalur dapat memindahkan satu bit tiap saat
2. Jalur-jalur alamat, yang menentukan dimana data-data harus dikirim
3. Jalur-jalur lain untuk tik clock, tegangan, sinyal pemeriksa, dll.
Perangkat keras penunjang

Perangkat Keras Input Komputer

1. Keyboard 7. Mouse 13. Touch Pad


2. Light Pen 8. Scanner 14. Joystick
3. Trackball 9. Kamera Digital 15. Handycam
4. Webcam 10. Graphic Pad 16. Barcode Reader
5. Microphone 11. Finger Print 17. Card Reader
6. CD Room (I/O) 12. Flashdisk (I/O)
Perangkat keras penunjang

Perangkat Output Komputer

1. Monitor
2. Printer
3. Headphone/Earphone
4. Proyektor
5. Speaker
Thank You

Anda mungkin juga menyukai