Anda di halaman 1dari 68

Protokol dan

Arsitektur
KOMUNIKASI DATA | SISTEM INFORMASI

Universitas Respati Indonesia | Arie Surachman, S.Kom, M.Kom


Pertemuan Ke 2
KOMUNIKASI DATA | SISTEM INFORMASI
Penilaian Mahasiswa
Presentase
UTS
30%

UAS
40%
30%
KEHADIRAN
10%

40% 10%

20%
TUGAS
20%
Protokol dan
Arsitektur
01 Karakteristik

02 Fungsi

03 Model OSI

04 Model TCP/IP
01 KARAKTERISTIK
Karakteristik protokol dibagi menjadi 4 Kriteria, yaitu :

1. Langsung atau tidak langsung


2. Monolitik atau terstruktur
3. Simetrik atau tidak simetrik
4. Standar atau tidak standar
01 KARAKTERISTIK
Langsung atau Tidak Langsung
Langsung
1. Sistem terkait antar satu titik ke titik lain
2. Sistem terkait antar beberapa titik
3. Data dapat lewat tanpa perlu pengatur lain
Tidak Langsung
1. Entity terhubung ke jaringan Switch
2. Antar jejaring atau internet
3. Transfer data tergantung pada beberapa
entity
01 KARAKTERISTIK
Monolitik atau Terstruktur

1. Komunikasi adalah fungsi yang kompleks


2. Sangat kompleks jika diperlakukan sebagai sebuah
unit
3. Design Struktur membagi masalah menjadi bagian
yang lebih kecil
4. Strukturnya berlapis
01 KARAKTERISTIK
Simetrik atau asimetrik

Simetrik
Komunikasi antara entity yang sejenis

Asimetrik
Logik pertukaran, proses Client dan Server
01 KARAKTERISTIK
Standar atau tidak standar

1. Pada komunikasi tertentu dibuat komputer dan fungsi


yang tertentu dengan Protokol tidak standar
2. Sumber K dan penerima L mengarah pada K*L
protokol and implementasi 2*K*L
3. Jika Protokol yang umum digunakan maka
implementasi K + L yang digunakan
01 Kegunaan
KARAKTERISTIK
Standar Protokol
Fungsi-fungsi
1. Encapsulation
2. Segmentasi dan reassmebly
3. Kontrol Koneksi
4. Pengiriman sesuai order
5. Kontrol Aliran
6. Kontrol Error
7. Pengalamatan
8. Multiplexing
9. Jasa Transmisi
02 FUNGSI
Encapsulation

Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang akan


dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi Error, kontrol protokol dan
lain-lain. Paket Data dalam fungsi ini dinamakan Frame.

Data pada umumnya ditransfer dalam blok-blok dan dikendalikan oleh


Protocol Data Unit (PDU). Masing-Masing PDU berisi data dan kontrol
informasi, sedangkan beberapa PDU lainnya hanya mengendalikan.
02 FUNGSI
Ada tiga kategori kontrol dalam enkapsulasi data :
1. Alamat, berisi pengirim dan/atau penerima
2. Kode pendekteksian Kesalahan, misalnya memeriksa
urutan frame
3. Kontrol protokol, Informasi tambahan untuk
menerapkan fungsi-fungsi protokol, Protokol
dengan fungsi ini antara lain TFTP, HDLC, frame
relay, ATM, AAL5, LLC, IEEE 802.3, dan IEEE
802.11.
02 FUNGSI
Segmentasi (Fragmentasi) dan Reassembly
Fragmentasi adalah Jaringan komunikasi pada TCP/IP yang menerima blok data
sampai ukuran tertentu, dimana Aplikasi pesan lapisan dapat besar sedangkan
Paket jejaring dapat lebih kecil  proses melalui Pengontrolan dan recovery operasi

Contoh Segmentasi :
1. Blok ATM (sel-sel) berukuran 53 octets
2. Blok Ethernet (frame) berukuran mencapai 1526 octets
02 FUNGSI
Mengapa Fragmentasi
Keuntungan Kerugian
1. Lebih efisien dalam mengontrol error 1. Overhead
2. Akses Lebih cepat ke fasilitas-fasilitas jejaring 2. Meningkatkan interupsi pada penerima
3. Penundaan/jeda Lebih sedikit 3. Membutuhkan waktu proses lebih lama
4. Buffers yang dibutuhkan lebih sedikit
02 FUNGSI
Kontrol Koneksi
Fungsi dari Connection Control adalah membangun hubungan komunikasi dari
transmitter ke receiver dalam pengiriman data (transfer data), dapat digunakan sebagai
pemutusan koneksi yang dapat dihubungkan, interupsi dan dipulihkan saat pemilahan 

Beberapa pemilahan digunakan untuk :


1. Ordered delivery
2. Kontrol aliran
3. Kontrol error
02 FUNGSI
Terjadi tiga phase saat koneksi terjadi :
1. Penetapan koneksi
2. Perpindahan data
3. Penghentian koneksi

Selama koneksi terjadi, connection control dapat


menyela dan membetulkan koneksi pertahap untuk
menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
02 FUNGSI
Ordered Delivery

1. Mengatur pada PDUs (Protokol Data Unit Sistem) dengan


menyebar di berbagai bagian dalam jejaring
2. PDUs dapat tersedia tanpa diminta
3. Memilah beberapa PDU Untuk digunakan
02 FUNGSI
Flow Control

Flow Control berfungsi mengatur perjalanan data dari transmitter ke receiver.

Dilakukan dengan menerima kesatuan untuk membatasi jumlah atau tingkat data yang dikirim.
Flow control harus memiliki fitur Stop-And-Wait, artinya masing-masing PDU harus diakui
sebelum yang dikirim berikutnya. 

Misalnya saat hardware menunggu akses disk, maka pengiriman data harus dihentikan
sementara hingga data yang sudah sampai ditulis di dalam disk.
02 FUNGSI

Flow control harus diterapkan di dalam


beberapa protokol :
1. Kontrol lalu lintas jaringan
2. Penyedia gap atau spasi atau spacer
3. Flood network detection atau pendeteksian
banjir data di jaringan
02 FUNGSI
Error Control
Pengiriman data tidak terlepas dari kesalahan, baik dalam proses pengiriman maupun
penerimaan

Fungsi error control adalah Mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu
data dikirimkan, Bits Deteksi Error pengirim, Penerima memeriksa Bits, Jika Ok
diterima, jika error paket dikembalikan

Error control dapat dilakukan di berbagai tingkat lapisan protokol di dalam jaringan.
02 FUNGSI
Alur pendeteksian kesalahan dan retransmission adalah sebagai
berikut :
1. Pengirim memasukkan/menyisipkan error-detecting kode di dalam PDU
2. Penerima memeriksa kode pada PDU yang datang/yang berikutnya
3. Jika diketahui ada kesalahan, paket langsung dibuang
4. Jika pemancar tidak mendapatkan pengakuan dalam waktu yang layak,
maka protokol penerima mengirimkan sinyal retransmit.
02 FUNGSI
Pengalamatan
1. Tingkat pengalamatan
2. Jangkauan pengalamatan
3. Identifikasi koneksi
4. Mode pengalamatan
02 FUNGSI
Tingkatan Addressing

1. Menunjuk pada tingkatan dalam Arsitektur komunikasi pada tempat dimana


suatu entity berada
2. Alamat tertentu dimiliki oleh setiap komputer dan router
3. Alamat level jaringan yaitu IP atau alamat internet (TCP/IP) dan Network
service access point or NSAP (OSI)
4. Proses dalam sistem yaitu Port number (TCP/IP) menggunakan Service
access point or SAP (OSI)
02 FUNGSI

Konsep Address
02 FUNGSI
Jangkauan pengalamatan
Global nonambiguity
1. Global address menentukan keunikan sistem
2. Hanya ada sebuah sistem dengan alamat tertentu
Global applicability
1. Memungkinkan setiap sistem atau alamat untuk mengidentifikasi sistem atau alamat lain
melalui global alamat sistem lainnya
2. Address X menggambarkan sebuah sistem dalam sebuah jejaring
Contoh :. MAC address on IEEE 802 networks
02 FUNGSI
Identifikasi Koneksi

1. Koneksi berorientasi transfer data (virtual circuits)


2. Alokasi nama koneksi selama masa transfer
a. Mengurangi overhead karena indentifikasi koneksi lebih pendek dari
global address
b. Routing dapat diperbaiki dan diidentifikasi dengan nama koneksi
c. Pengguna dapat menggunakan berbagai koneksi Multiplexing
d. Mampu mempertahankan informasi
02 FUNGSI
Model Pengalamatan
1. Biasanya sebuah alamat mengacu pada sebuah sistem tunggal Unicast
Address Mengirim pada sebuah mesin atau orang
2. Alamat menunjuk lebih Dari satu entity Broadcast Mengirim kepada semua
mesin atau pengguna
3. Alamat merupakan sub rangkaian Multicast, Sent to some machines or a
group of users
02 FUNGSI
Multiplexing
1. Membantu berbagai koneksi pada sebuah mesin
2. Memetakan banyak koneksi pada sebuah tingkatan antara sebuah koneksi
dengan lainnya
a. Membawa banyak koneksi pada sebuah kabel serat optik
b. Membentuk kumpulan jalur ISDN untuk mendapatkan bandwith
02 FUNGSI
Jasa – jasa Transmisi
1. Prioritas contoh : kontrol pesan – pesan
2. Kualitas jasa laju penyelesaian minimum, batas penundaan maksimum
3. Keamanan, Hambatan – hambatan akses
02 FUNGSI
Transmission services (Layanan transmisi)

Fungsi transmission service adalah Memberi pelayanan komunikasi data yang berkaitan
dengan prioritas dan keamanan serta perlindungan data. Misalnya pengaturan batas
koneksi, prioritas paket, mutu jaringan (dengan mengeset minimum-maksimum gateway
timeout), membatasi akses paket, dan sebagainya. Fitur-fitur ini tergantung pada sistem
dasar transmisi dan kesatuan tingkat yang lebih rendah.
MODEL OSI
1. Lingkungan OSI
2. Fungsi Layer
3. Lapisan OSI
03 MODEL OSI
Model Operasi Sistem Informasi

1. Sebuah model lapisan


2. Setiap lapisan menunjukkan sebuah fungsi kubutuhan
3. Setiap lapisan membiarkan lapisan yang lebih rendah untuk membuah fungsi yang lebih
sederhana
4. Setiap lapisan membuat jasa – jasa servise untuk lapisan yang lebih tinggi
5. Perubahan pada sebuah lapisan tidak perlu mengubah lapisan lainnya
Model OSI

Model OSI Layer beroperasi dengan


satu prinsip dasar : yaitu setiap lapisan
menangani pekerjaan spesifik, dan
kemudian meneruskan data ke lapisan
berikutnya.
Lingkungan OSI
OSI sebagai Framework
untuk Standarisasi
Standar Lapisan yang
Spesifik
03 MODEL OSI
Elemen Standardisasi

1. Spesifikasi protokol dua entity pada lapisan yang sama didalam sistem berbeda
bekerjasama dan berinteraksi melibatkan sistem terbuka yang berlainan spesifikasi
protokol harus tepat, seperti format unit data sematik dari semua bidang rangkaian PDU
yang memungkinkan
2. Definisi Layanan deskripsi fungsional dari layanan yang dibutuhkan
3. Pengalamatan Direferensikan dalam bentuk SAPs
03 MODEL OSI
Lapisan OSI

OSI Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model referensi OSI ini diciptakan
berlapis – lapis. Lapisan – lapisan pada OSI layer ini dibut dengan tujuan agar setiap paket
data dalam sebuah jaringan bisa melewati layer tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling
terkoneksi. 
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

1. Physical Layer
Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti
merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan
fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat
keras jaringan secara fisik.
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

Fungsi physical layer :


1. Mendefinisikan media transmisi jaringan
2. Mendefinisikan metode persinyalan
3. Sinkronisasi bit data
4. Mendefinisikan arsitektur jaringan
5. Mengaplikasikan topologi jaringan
6. Melakukan proses pengkabelan
7. Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

2. Data link Layer


Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang
penting, karena memilki fungsi sebagai :

1. Pengkoreksi kesalahan
2. Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
3. Penyelamatan perangkat keras
4. Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

2. Data link Layer

Terdapat dua level pada lapisan


data link layer ini, yaitu :
1. Logical Link Control (LLC)
2. Media Access Control (MAC)
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

3. Network Layer
Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk
membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer  dapat
terhubung dengan satu jaringan. Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :

1. Membuat header pada paket – paket data


2. Melakukan proses routing
Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer
ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

4. Transport Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai
pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
1. Memecah data ke dalam paket – paket data
2. Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer,
maupun sebaliknya
3. Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya
dapat disusun kembali dengan mudah
4. Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

4. Transport Layer

Berkat adanya transport layer ini, maka


setiap data bisa saling berjalan dari
server menuju clientnya dengan lancar
tanpa adanya gangguan.
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

5. Session Layer

Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki
fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat
mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga
memelihara koneksi.
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

6. Presentation Layer
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan Apabila merupakan proses awal, lapisan ini
bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi
komputer menerima paket data disebut dengan menjadi sebuah data yang akan
nama Presentation Layer. Funsi utama dari ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika
lapisan layer presentation ini adalah memaski proses akhir, presentation layer
menteranslate data yang akan ditransmisikan akan menterjemahkan data yang
dari dan menuju sebuah application (aplikasi). ditransmisikan ke dalam aplikasi.
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

6. Presentation Layer
Protokol pada layer Presentation

Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :

1. Redirectopr software
2. Virtual Network Computing
3. Remote Desktop Protocol
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

7. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan
merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

Fungsi dari Application layer :


Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam
sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :

1. Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan


2. Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses
jaringan
3. Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
4. Menampilkan display dari sebuah jaringan
03
MODEL OSI
Lapisan OSI

Protokol pada layer Application


Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
1. HTTP
2. SMTP
3. NFS

Dari 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap
paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut,
sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.
Model TCP/IP
04
MODEL TCP / IP
Model Jaringan TCP / IP

Pada prisipnya mode TCP/IP (Transfer Control Protocol / Internet Protocol) sama dengan model
jaringan OSI namun lebih disederhanakan. Model ini dikembangkan oleh DARPA (Defense
Advance Research Project Agency)

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah suatu set aturan standar


komunikasi data yang digunakan dalam proses transfer data dari satu komputer ke komputer lain
di jaringan komputer tanpa melihat perbedaan jenis hardware
04
MODEL TCP / IP
Model Jaringan TCP / IP

Protokol TCP/IP ini terbentuk dari 2 komponen yaitu :

1. Transmission Control Protocol (TCP)


2. Internet Protocol (IP)

Protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen


pertahanan Amerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas
(WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host
dalam sebuah jaringan.
04
MODEL TCP / IP
Model Jaringan TCP / IP

Perbedaan model OSI dan TCP/IP ?

Perbedaan model TCP/IP dan Open System Interconnection (OSI) terletak pada jumlah layer.
Pada model OSI terdapat 7 layer sedangkan pada model TCP/IP hanya terdapat 4 layer.
Namun pada prinsinya sama, hanya ada beberapa layer pada model OSI disederhanakan
menjadi satu layer pada model TCP/IP.
04
MODEL TCP / IP
Model Jaringan TCP / IP

Perbedaan model OSI dan TCP/IP ?

Perbedaannya bisa diperhatikan pada


gambar berikut :
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP

Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model
referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram, TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur
berlapis yang terdiri atas empat lapis. Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara
langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut
sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol
yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan
Amerika Serikat.
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP

 Lapisan TCP/IP diasosiasikan dengan protokolnya masing-masing yaitu :

1. Protokol Lapisan Aplikasi
2. Protokol lapisan Antar-Host
3. Protokol lapisan Internetwork
4. Protokol lapisan Antarmuka jaringan
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP

1. Protokol Lapisan Aplikasi
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP
Protokol dalam lapisan ini adalah :
1. Protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)
2. Domain Name System (DNS)
3. Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
4. File Transfer Protocol (FTP)
5. Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
6. Simple Network Management Protocol (SNMP)
7. dan masih banyak protokol lainnya
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP

2. Protokol Lapisan Antar Host

Berguna untuk membuat komunikasi menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-


oriented atau broadcast yang bersifat connectionless.

Protokol dalam lapisan ini adalah :


1.  Transmission Control Protocol (TCP)
2. User Datagram Protocol (UDP)
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP

3. Protokol Lapisan Internework
Bertanggung jawab untuk melakukan pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data
jaringan menjadi paket-paket IP

Protokol dalam lapisan ini adalah :


1. Internet Protocol (IP)
2. Address Resolution Protocol (ARP)
3. Internet Control Message Protocol (ICMP)
4. Internet Group Management Protocol (IGMP)
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP

4. Protokol Lapisan Antarmuka Jaringan


Bertanggung jawab untuk meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan

Protokol dalam lapisan ini menggunakan teknologi transport adalah :


1. LAN (seperti halnya Eternet dan Token Ring)
2. MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di atas Public Switched
Telephone Network (PSTN), Integrated Services Digital Network (ISDN),
serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)
04
MODEL TCP / IP
Arsitektur Protokol TCP/IP
04
MODEL TCP / IP
PDU dalam TCP/IP

PROTOCOL DATA UNIT (PDU)

Protocol Data Unit atau yang sering disebut dengan PDU merupakan bentuk potongan potongan data
pada setiap layer/lapisan yang berjalan pada layered model (model referensi OSI dan TCP/IP), seperti yang
kita ketahui pada model referensi OSI terdapat tujuh lapisan (empat lapisan pada TCP/IP) setiap lapisan
memiliki fungsinya masing masing berurutan dari atas kebawah (enkapsulasi) dan dari bawah ke atas (de-
kapsulasi). Setiap lapisan memiliki format khusus yang mengimplementasi-kan fitur dan fungsi pada
protokol tersebut. 
04
MODEL TCP / IP
PDU dalam TCP/IP

PDU pada model referensi OSI :

 Layer 1 (Physical Layer) : PDU nya adalah Bits


 Layer 2 (Data Link Layer) : PDU nya
adalah Frame
 Layer 3 (Network Layer) :  PDU nya
adalah Packet
 Layer 4 (Transport Layer) :  PDU nya
adalah Segments untuk TCP, datagram untuk
UDP.
 Layer 5 - 6 - 7 (Session - Presentation dan
Application) : PDU nya adalah Data
04
MODEL TCP / IP
PDU dalam TCP/IP

PDU pada model TCP/IP :


Bits, PDU yang digunakan untuk transmisi data biner melalui
media.
 Layer 1 : Network Access layer,  PDU nya adalah Frame
 Layer 2 :  Internet layer, PDU nya adalah Packet
 Layer 3 : Transport layer, PDU nya adalah  Segments
 Layer 4 : Application Layer, PDU nya adalah Data
THANK YOU
Protokol dan Arsitektur

Anda mungkin juga menyukai