Anda di halaman 1dari 18

KEKERASAN DALAM

RUMAH TANGGA
( KDRT)
TITI. H
Pendahuluan

Kekerasan Berbasis Gender

Penyebab keatimpangn gender

Dampak pada perempuan


Pengertian KDRT

Tindakan yang berakibat kesengsaraan

Perampasan kebebasan secara sewenang-


wenang

Bentuk penderitaan fisik, psikologis dan


seksual
Akibat KDRT

Fisik

Mental dan seksual

PAksaan

Perampasan
Kebebasan
Penyebab
 Pola keluarga abusif : Anak terbiasa dengan kekerasan
(melihat / mengalami)
 Penciptaan stereotip peran
 Desevaluasi sosial perempuan: lkai-laki lebih dominan
 Ketidakseimbangan status dalam keluarga: Type
patriakal
 Agresi yang diakui secara budaya: perempuan lebih
rendah
 Psikopatologi
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi

Faktor sosial
Politik
Diri budaya
Bentuk Kekerasan

Pemukulan

Inses

Perkosaan

Penyerangan seksual

Penganiayaan: Fisik, emosional, psikologis

Penyerangan : dengan benda tajam


Siklus KDRT
• Muncul ketegangan

Fase I • Wanita Mengeluh


• Dipandang sbg
kelemahan

Fase • Indak

II
kekerasan

• Lega,
Fase berbaikan
kembali,
III Honeymoo
n
Karakteristik korban
 Pengaruh keluarga, terdiri dari:
 Kekerasan dalam keluarga
 Kurang mengikuti kegiatan keagamaan
 Memiliki status ekonomi rendah
 Peran jenis kelamin tradisional (wanita pasif dan
patuh)
 Sistem keluarga disfungsional / perasaan bersalah
Next …
 Sifat Pribadi
 Harga diri rendah, tidak berdaya
 Merasa bertanggung jawab krn dianiaya
 Mengeluh
 Memiliki gejala / msl kes multipel
 Merasa bersalah, tidak berguna
 Kritis, senang menyendiri, dan senang menjauh
 Penakut
 Menyangkal, marah, takut thd penganiayaan
Next …

 Pengaruh gaya hidup


 Penyalahgunaan alkohol
 Perselisihan verbal
 Ketergantungan finansial pada pria
 Terisolasi dari sumber dukungan (keluarga, teman)
Karakteristik Pelaku
 Pengaruh gaya hidup:
 Penyalahgunaan alkohol
 Perselisihan verbal
 Kesulitan dalam pekerjaan
 Membatasi kebebasan wanita, membatasi ruang gerak,
berhubungan dengan orang lain
Next …
 Sifat Pribadi
 Perasaan inferior
 Cemburu berlebihan
 Cepat marah, perilaku ekstrim
 Tidak menerima diri sendiri
 Belum matang scr emosional, agresif
 Kontrol impuls rendah
 Tidak hormat pada wanita
Pengkajian Keperawatan
 Riwayat penyalahgunaan obat-obatan / alkohol
 Riwayat penganiayaan masa kanak-kanak
 Mengalami penganiayaan pada pernikahan
sebelumnya
Pemeriksaan diaganostik (Bukti)
 Material asing pada pakain korban
 Adanya bekas gigitan
 Apusan mulut di sekitar gigi --- pemeriksaan semen
 Kulit / rambut pubis disapu ke atas
 Apusan paha dan perineum --- semen
 Aspirasi sekret vagina---pmrk sperma
 Pap’s smear
Diagnosa Keperawatan
 Trauma akibat penganiayaan
 Ketidakefektifan koping keluarga
 Takut b.d ancaman
 Ketidakberdayaan
 Ketidakefektifan koping individu
 Harga diri rendah
 Isolasi sosial
 Sindrom trauma perkosaan
 Resiko cedera
Prinsip Intervensi
 Wanita teraniaya ada 3 alternatif:
 Melepaskan hubungan
 P Tetap tinggal bersama dan berharap pelaku akan
berubah dengan konseling
 Tetap tinggal bersama dan memutuskan dirinya tidak
akan berubah
 GOOD LUCK

Anda mungkin juga menyukai