DISUSUN OLEH :
FIRLIANISSA NUR R
1901026
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena Berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya pada akhirnya saya penyusun mampu dalam menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga hasil laporan dan blog kami,
Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengenai “Kasus Cyber Crime di
Indonesia Peretasan Situs Telkomsel Tahun 2017 ” ini dapat memberikan manfaat maupun
inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................................
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................
1.4. Manfaat........................................................................................................................
2.1. Umum...........................................................................................................................
2.1.1. Definisi Teknologi............................................................................................
2.2. Cyber crime.................................................................................................................
2.2.1. Definisi Cyber Crime.......................................................................................
2.2.2. Karakteristik Cyber Crime...............................................................................
2.2.3. Bentuk Cyber Crime.........................................................................................
2.3. Web Defacement...........................................................................................................
2.3.1. Pengertian Deface.............................................................................................
3.4. Solusi...........................................................................................................................
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................
4.1. Kesimpulan..................................................................................................................
4.2. Saran............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berbagai macam jenis teknologi informasi dalam bentuk digital menjadi populer dan
diminati oleh masyarakat dunia, internet salah satunya. Dengan internet muncul berbagai macam
aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna komputer seperti untuk berkomunikasi, mencari
berita dan berbisnis. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi ini tentu saja menambah
trend perkembangan teknologi dunia dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Perkembangan
teknologi ini semakin meluas ke berbagai bidang, dimana masyarakat dengan cepat mendapatkan
informasi yang dibutuhkannya setiap saat. Hampir sepertiga penduduk dunia telah menggunakan
Menurut data survei tahun 2017 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan
Internet Indonesia (APJII), bahwa 143,26 juta masyarakat Indonesia telah terhubung dengan
internet.
Kemudahan akses perangkat ke internet dan mudahnya memiliki perangkat internet yang membuat
persen dari pengguna internet mengakses internet dari perangkat bergerak atau mobile gadget. Hal
internet untuk mengakses media sosial dan hiburan. Instagram menjadi tujuan sebagian besar
Barang dan jasa utama yang dibeli melalui toko online seperti kebutuhan peralatan rumah
tangga dan tiket. Masyarakat pengguna menyadari bahwa internet tidak aman bagi anak - anak dan
berharap pemerintah terus meningkatkan strategi dalam penanganan konten negatif dan amoral.
Masih dari survei APJII menyebutkan bahwa secara geografis pengguna teknologi informasi,
Pulau Jawa masih mendominasi penetrasi internet Indonesia diikuti Sumatera dan Indonesia Timur
di posisi terakhir.
Pengguna berdasarkan umur, rentang usia 13-18 tahun penetrasinya 75,50 persen, sedangkan
Disatu sisi Teknologi informasi dapat memberikan manfaat, mempermudah dan mempercepat
akses informasi yang kita butuhkan dalam segala hal serta dapat mengubah model perekonomian
dan model berbisnis. Namun dampak negatif pun tidak bisa dihindari. Seiring perkembangan
data orang lain, spaming email, dan manipulasi data dengan program komputer untuk mengakses
data milik orang lain. Kejahatan-kejahatan yang ditimbulkan oleh pelaku cybercrime telah merugikan
dalam jumlah besar bagi korbannya serta perekonomian dan martabat bangsa Indonesia di mata
dunia.
khusus, baik milik pemerintah maupun NGO (Non Government Organization). Di Indonesia telah
1.2. Ruang Lingkup
Agar tidak terjadi perluasan materi yang dapat diberikan penulis, maka ruang lingkup yang
kami bahas hanya kedalam “Kasus Peretasan Situs Telkomsel” Tahun 2017 yang dapat kami jabarkan
seperti :
Dari sekian banyak tindakan Cyber Crime yang dapat dibahas, adapun maksud dan tujuan
penulis memilih salah satu dari tindakan cyber crime tersebut, yakni dengan judul “Kasus Cyber
1. Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis tentang kualifikasi delik yang terjadi
dalam Kasus Peretasan Situs Telkomsel Tahun 2017.
2. Untuk mengetahui, mengkaji dan menganalisis tentang pertanggung jawaban pidana/solusi yang
dapat diambil pihak telkomsel atas Kasus Peretasan Situs Telkomsel Tahun 2017.
4. Guna memenuhi Tugas dan sebagai Kelengkapan Penilaian UTS dan UAS, pada Mata Kuliah Etika
Profesi Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Semester 6 AMIK BSI.
1.4. Manfaat
1. Memperluas ilmu pengetahuan mengenai dampak yang dapat ditimbulkan dari kemajuan
2. Melindungi privasi adalah hak dan tanggung jawab yang dibutuhkan setiap orang untuk menjaga
4. Mengetahui hukuman/sanksi yang dapat diberikan kepada pelaku tindakan kejahatan internet
(Cyber Crime).
2.1. Umum
2.1.1. Definisi Teknologi
Penggunaan istilah ‘Teknologi’ dalam bahasa Inggris: Technology telah berubah
secara signifikan selama 200 tahun terakhir. Sebelum abad ke-20, istilah ini tidak umum
dalam bahasa Inggris, dan biasanya mengacu pada penggambaran atau seni terapan
penilaian. Istilah ini sering dikaitkan dengan pendidikan teknis, seperti Massachusetts
Institute of Technology (didirikan pada tahun 1861).
Istilah Technology mulai menonjol pada abad ke-20 bersama dengan berlalunya
Kedua Revolusi Industri. Memahami perubahan Technology pada awal abad ke-20 ketika
para ilmuwan sosial Amerika, dimulai oleh Thorstein Veblen, menerjemahkan ide-ide dari
konsep Jerman, Technik, menjadi technology . Dalam bahasa-bahasa Eropa Jerman dan lain-
lain, ada perbedaan antara Technik dan Technologie yang nihil dalam bahasa Inggris, sebagai
istilah umumnya diterjemahkan sebagai Technology.
Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI:
“Disebutkan oleh KBBI, bahwa teknologi merupakan suatu metode ilmiah yang
digunakan untuk mencapai tujuan praktis, dan merupakan salah satu ilmu pengetahuan
terapan. Lebih lanjut juga dikatakan bahwa teknologi merupakan suatu keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup
manusia”.
Dari pernyataan Kamus besar bahasa Indonesia tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
teknologi merupakan suatu metode ilmiah untuk kepentingna praktis yang dapat
bermanfaat bagi kebutuhan dan juga kenyamanan hidup manusia.
Menurut Merriam Webster :
“merupakan sebuah kamus yang banyak digunakan sebagai referensi ilmu, menyatakan
bahwa teknologi merupakan suatu aplikasi atau penerapan dari sebuah ilmu pengetahuan
secara praktis. Penerapan praktis ini terkadang dikhususkan juga pada ruang lingkup
tertentu”.
2.1.2. Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Teknologi Informasi Komunikasi
A. Dampak Positif
2.2. Cyber Crime
2.2.1. Definisi Cyber Crime
Pada awalnya, cyber crime didefinisikan sebagai kejahatan komputer.
Menurut mandell dalam Suhariyanto (2012:10) disebutkan ada dua kegiatan Computer
Crime :
1. Penggunaan komputer untuk melaksanakan perbuatan penipuan, pencurian atau
penyembunyian yang dimaksud untuk memperoleh keuntungan keuangan,
keuntungan bisnis, kekayaan atau pelayanan.
2. Ancaman terhadap komputer itu sendiri, seperti pencurian perangkat keras atau
lunak, sabotase dan pemerasan.
Jadi, Pada dasarnya Cyber Crime meliputi tindakan pidana yang berkenaan dengan sistem
informasi baik sistem informasi itu sendiri juga sistem komunikasi yang merupakan sarana
untuk penyampaian/pertukaran informasi kepada pihak lainnya.
2.2.2. Karakteristik Cyber Crime
Karakteristik Cyber Crime yaitu :
1. Perbuatan yang dilakukan secara ilegal, tanpa hak atau tidak etis tersebut dilakukan dalam
ruang/wilayah Cyber sehingga tidak dapat dipastikan yuridiksi negara mana yang berlaku.
2. Perbuatan tersebut dilakukan dengan menggunakan peralatan apapun yang terhubung
dengan internet.
3. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian material maupun immaterial yang cenderung
lebih besar dibandingkan dengan kejahatan konvensional.
4. Pelakunya adalah orang yang menguasai penggunaan internet beserta aplikasinya.
2. Illegal Content
Kejahatan dengan memasukkan data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang
tidak benar, tidak etis dan dapat dianggap melanggar hukum atau mengganggu ketertiban
umum.Contoh: Pornografi, penyebaran berita yang tidak benar.
3. Data Forgery
Kejahatan dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen penting yang tersimpan
sebagai scriptless document melalui internet.
4. Cyber Espionage
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan hal sangat pribadi
dan rahasia.
2.3. Web Defacement
2.3.1. Pengertian Deface
Deface yang berdasarkan kamus umum berarti merusakkan, mencemarkan,
menggoresi, menghapuskan tetapi arti kata deface disini yang sangat lekat adalah sebagai
salah satu kegiatan merubah tampilan suatu website baik halaman utama atau index file
nya ataupun halaman lain yang masih terkait dalam satu url dengan website tersebut (bisa
di folder atau di file).
Deface adalah teknik mengganti atau menyisipkan file pada server, teknik ini dapat
dilakukan karena terdapat lubang pada sistem security yang ada di dalam sebuah aplikasi.
Hal ini bertujuan untuk melakukan perubahan tampilan pada website korban dengan
tampilan yang dimiliki oleh si defacer. Deface merupakan sebuah serangan yang dilakukan
untuk mengganti visual dari sebuah website. Para hacker biasanya meninggalkan pesan dan
nickname mereka agar hasil kerjanya diketahui oleh khalayak hacker.
2.3.2. Jenis-Jenis Deface
Deface dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan dampak pada halaman situs yang
terkena serangan terkait.
1. Full of page
Artinya mendeface satu halaman penuh tampilan depan alias
file index atau file lainnya yang akan diubah secara utuh, artinya untuk melakukan ini
biasanya seorang defacer umumnya harus berhubungan secara langsung
dengan box (mesin) atau usaha mendapatkan priveleged terhadap mesin, baik
itu root account atau sebagainya yang memungkinkan defacer dapat secara Interaktif
mengendalikan file index dan lainnya secara utuh. Umumnya dengan memanfaatkan
kelemahan kelemahan pada service-service yang berjalan di mesin, sehingga dapat
melakukan pengaksesan ke mesin.
3. Sebagian atau hanya menambahi
Artinya defacer mendeface suatu situs tidak secara penuh, bisa hanya dengan
menampilkan beberapa kata, gambar atau penambahan script-script yang
mengganggu, hal ini umumnya hanya akan memperlihatkan tampilan file yang
di deface menjadi kacau dan umumnya cukup mengganggu, defacer biasanya
mencari celah baik dari kelemahan scripting yang digunakan dengan XSS injection,
bisa dengan Structure Query Language (SQL) atau database injection dan juga
beberapa vulnerabilities yang seringkali ditemukan pada situs-situs yang
dibangun dengan menggunakan Content Management System (CMS).
2.3.3. Penyebab terjadinya Deface
1.Penggunaan free CMS dan open source tanpa adanya modification. Keseluruhan
konfigurasi menggunanakan default konfigurasi, akan memudahkan para defacer untuk
menemukan informasi file, directory, source, database, user, connection, dsb. Bagi
para blogger apalagi yang masih newbie melakukan modifikasi konfigurasi engine blog
bukanlah merupakan hal yang mudah.
2.Namun tak ada salahnya kita meluangkan waktu mencari berbagai pedoman dan mungkin
bisa juga dengan melakukan instalasi plugin untuk keamanan wordpress seperti wp
firewall, login lock down, stealth login, dan plugin lainnya untuk keamanan blog.
3.Tidak updatenya source atau tidak menggunakan versi terakhir dari CMS. Hal ini sangat ini
rentan,karena security issue terus berkembang seiring masuknya laporan
dan bugtrack terhadap source, kebanyakan hal inilah yang menjadi sebab website mudah
di deface. Oleh karena hal itu diputuskan untuk melakukan upgrade pada blog ini.
PEMBAHASAN
bersifat global dapat menembus ruang dan waktu, tidak ada batas negara, tidak mengenal yurisdiksi,
dan dapat dilakukan dari mana saja dan kapan saja. “Tahun ini angka kejahatan transnasional
untuk cyber crime mengalami peningkatan," ujar Tito saat memaparkan hasil kinerja akhir tahun di
Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017). Di tahun 2016 tercatat ada
4.931 kasus yang ditangani polri. Sementara tahun ini, kasus Siber yang ditangani oleh Polri
Trend serangan cyber di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, dengan tipe dan variasi
serangan yang berbeda dari tahun sebelumnya, namun ada juga yang masih sama. Kejahatan cyber
crime terjadi karena beberapa sebab, antara lain adanya pelaku kejahatan, modus kejahatan,
kesempatan untuk melakukan kejahatan, korban kejahatan, reaksi sosial atas kejahatan, dan hukum.
Rata-rata yang menjadi pelaku kejahatan adalah mereka yang lebih menguasai teknologi ini dan
menggunakan kemampuannya itu untuk melakukan akses yang tidak sah ke jaringan computer
orang lain.
Koesmandarin, menyebutkan bahwa mereka tidak segan mencantumkan nama dan email. Bahkan
ada yang mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi. Para pelaku cyber crime sudah berani
memiliki kemampuan untuk menghapus data dari memori, dengan kemampuan menyembunyikan
diri, malware ini dapat mengetahui kebiasaan sang korban untuk lima tahun terakhir. Trend yang
kedua adalah serangan lewat open source program, dimana celah kelengahan para pengguna yang
Threat (APT) yang mampu menciptakan alat baru bagi setiap korbannya, sehingga mereka
meprediksi trend cyber crime di tahun 2017 di antaranya dampak yang ditimbulkan dari alat
kejahatan yang dibuat secara khusus atau sekali pakai, meningkatnya penggunaan metode
penyesatan terkait identitas penyerang, kelemahan dari dunia maya yang tidak pandang bulu, serta
Situs-situs lokal juga tidak luput dari serangan cyber crime, hal ini disebabkan karena
memang web dan situs - situs lokal kadang membuka akses penuh kepada semua user, dengan
harapan masyarakat mendapatkan akses yang maksimal, tetapi hal ini dimanfaatkan
pemerintah dari Direktur Jendral APTIKA tahun 2016, terjadi peningkatan serangan web
defacement dari 42 persen menjadi 95 persen hal ini berarti bahwa hampir seluruh web terkena
serangan.
Pemerintah harus lebih tanggap dan waspada terhadap serangan yang ditimbulkan dari
kejahatan cybercrime, trend menunjukkan terjadi peningkatan yagn signifikan pada serangan web
Situs web Telkomsel mengalami Hack Web Defacement, yakni akses ilegal yang dilakukan
peretas ke dalam situs dengan maksud melakukan perubahan konten sebagai bentuk pesan yang
berhasil melakukan Deface laman muka Telkomsel pada Jumat (28/4), dini hari. Umpatan-umpatan
kasar pun mewarnai laman Telkomsel karena peretas kecewa atas tingginya tarif internet yang
Pertama kali tim internal Telkomsel langsung mendapat laporan dari sejumlah pegawai.
Ririek menengarai situs diretas pada pukul 5.15 pagi. "Pukul 05.15 website kita diretas kemudian
sekitar jam 05.30 secara serantak muncul di media sosial," tegasnya kepada wartawan di kantor
Telkomsel, Jakarta, Jumat (28/4). Setelah itu pihaknya langsung melakukan beberapa langkah agar
website Telkomsel bisa kembali beroperasi. Karena itu pihak Telkomsel juga sempat meminta maaf
Ririek mengklaim setelah perbaikan maka sore tadi situs Telkomsel sudah kembali normal.
Ririek memastikan situs tersebut tidak terhubung dengan sistem sehingga tidak mengganggu koneksi
di pihak pengguna. "Setelah itu pukul 15.00 WIB sore kembali berangsur normal, butuh tambahan
menyediakan fasilitas transaksi atau akses data pelanggan. Hingga kini pihak Telkomsel masih
3.2.1. Analisa Kasus
Dalam kasus peretasan situs Telkomsel, tindakan pelaku termasuk dalam jenis Cyber Crime
Unauthorized Access to Computer System and Service merupakan kejahatan yang dilakukan dengan
memasuki / menyusup ke dalam suatu sistem jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin atau
dimunculkan pada halaman situs yang dimaksud. Hacker memasuki suatu sistem atau jaringan
oleh hacker adalah merubah sebagian dari isi halaman web telkomsel dengan tulisan yang berisi
keluhan pelanggan tekomsel akan mahalnya tarif paket internet, terdapat gambar anime dengan
FU*K TELKOMNY*T!
Motif pelaku kejahatan (hacker) biasanya dengan maksud sabotase ataupun pencurian
keamanan sistem. Faktor yang mempengaruhi kejahatan ini adalah adanya akses internet yang tidak
terbatas, pekerjaan, kurangnya perhatian pemerintah dan masyarakat, iseng dan unjuk kebolehan,
dan lain-lain.
1. “Peretasan terhadap laman resmi Telkomsel terjadi ketika tim keamanan siber operator
seluler raksasa tersebut melakukan migrasi peladen (server) untuk situsnya” ungkap Ririek Selaku
Direktur Utama Telkomsel dalam jumpa pers di Jakarta, pada Jumat sore (28/4/2017).
Sumber : tirto.id
2. “Pertama karena ada celah keamanan yang berhasil dieksploitasi dan kedua
Sumber : cnnindonesia.com
atau plugin yang digunakan pada web, bisa menjadi celah masuk,” ujar Yudhi Kukuh (Technical
Dari uraian penyebab diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kemungkinan peretasan situs Telkomsel
Pengamat Sistem Keamanan IT Okky Tri Hutomo, Jumat 28 April 2017 mengatakan ada
sangat simple sekali dan tidak membutuhkan waktu lama. Langkah ini dilakukan dengan
"=" "o" dan password sama yaitu "=" "or" juga. Kemudian pelaku akan masuk ke dalam admin panel
dari website tersebut”. Kemungkinan berikutnya, adalah pelaku melakukan teknik peretasan yang
kerap dipakai dalam kegiatan web attack. Salah satunya dengan cara SQL Injection. Langkah ini
dilakukan dimana si pelaku bisa memasukkan (insert) beberapa SQL statement ke “query” dengan
“Sehingga serangan ini membuat di web korban loading lama atau bahkan muncul pesan
“error” tidak bisa diakses. Teknik SQL Injection ini dilakukan pelaku yang memiliki pemahaman
pemrograman mampuni". Berita ini dilansir dari : “Ngopibareng.id, 28 Apr 2017 13:55 Teknologi &
Inovasi”.
dalamnya. Sehingga tidak ada resiko bahwa peretasan ini akan mengakibatkan pelakunya bisa
mengakses data pelanggan Telkomsel," ujar Ririek selaku direktur utama telkomsel di kantornya,
Dalam kasus peretasan ini dampak secara moral mungkin akan berpengaruh terhadap
kepercayaan pelanggan. Beberapa pelanggan akan berfikir kembali untuk menggunakan layanan
Kita lakukan langkah - langkah dengan fokus recovery situs, sehingga hal ini tidak terulang
lagi. Kami senantiansa memberikan layanan terbaik yang tersebar tak hanya di kota-kota besar di
Pulau Jawa, tapi di seluruh daerah Indonesia," tuturnya. Berita ini dilansir oleh : “Agus Tri Haryanto,
DetikInet, Sabtu 29/04/2017 08:01, Judul : Telkomsel Temukan Titik Cerah Hacker Peretas Situsnya.”
3.4. Solusi
Adapun solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan Kasus Peretasan Situs Telkomsel ini, antara lain:
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
akses ilegal yang dilakukan peretas ke dalam situs dengan maksud melakukan perubahan konten
Peretasan situs telkomsel ini didasari berupa protes dari hacker kepada telkomsel terhadap
layanan tarif/paket internet yang diberikan yang dinilai mahal bagi sang hacker. Sehingga, kasus ini
menimbulkan Pro dan Kontra bagi beberapa pengguna telkomsel didalam dunia maya.
Beberapa dari mereka (Kontra) yang setuju dengan tindakan yang dilakukan hacker tersebut dan
layanan streaming yang menurut pelanggan tidak penting. Beberapa dari mereka (Pro) juga tidak
setuju dan sangat menyayangkan hal tersebut dapat terjadi. Menurut mereka tarif/paket internet
Undang-undang ITE. Namun dari kasus ini, nampaknya pihak telkomsel lebih memilih jalan untuk
fokus terhadap perbaikan (recovery) situsnya, dan menambah pengamanannya sehingga kejadian
4.2. Saran
Melihat fakta lapangan yang sangat genting terkait dengan keamanan cyber, sudah menjadi
keharusan bahwa sekecil apa pun skala usaha yang menggunakan praktik online, sistem keamanan
harus menjadi prioritas. Artinya setiap organisasi harus memiliki rangkaian “pengaman” mandiri
yang tidak hanya tergantung pada sistem (misalnya telekomunikasi) besar. Kebocoran data
pengguna maupun data organisasi bisa berdampak luas hingga ke level keamanan nasional.
1. Kepada pemerintah supaya lebih tegas lagi menangani tindakan kasus cyber crime yang terjadi.
2. Kepada para pakar IT, supaya dalam membuat program pengamanan data lebih optimal lagi
sehingga kasus - kasus kejahatan dunia maya dapat di minimalkan.
3. Tidak menyalah gunakan ilmu programmer yang kita miliki untuk melakukan kejahatan di internet.
Selain memperketat sistem keamanan, langkah lain yang bisa dilakukan untuk mencegah peretasan
adalah kesadaran melakukan literasi keamanan sejak awal kepada tiap pengguna. Kita ambil lagi contoh
sederhana pada pengguna Instagram (dan bisa diterapkan untuk skala yang lebih besar), pengguna bisa
memakai password yang terlalu mudah ditebak, gunakan kata kunci model kalimat maupun perpaduan
menerima kode tambahan yang dikirim ke nomor ponsel terdaftar. Ketiga, apabila memungkinkan,
Proses pengamanan data sederhana masing-masing pengguna tersebut sebenarnya sederhana
namun sering dilupakan oleh banyak orang. Bahkan untuk hal default yang sederhana saja orang
masih belum memperhatikan. Apalagi ketika berhubungan dengan keamanan data di organisasi. Ini
adalah gambaran singkat tentang betapa pentingnya tiap orang harus memperhatikan keamanan di
era digital. Bukan hanya di level pengguna, organisasi yang bergerak di dunia online pun turut
bertanggungjawab dalam hal keamanan dan tentu saja membutuhkan IT security yang lebih ketat.
Lebih-lebih kalau organisasi itu bergerak di bidang jasa yang melibatkan perekaman data pengguna
serta data sensitif lainnya. Jangan sampai karena keamanan kurang diperhatikan, justru menciptakan
ancaman baru serta berakibat pada kerugian yang besar yang bisa berdampak luas.
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi, AMIK BSI, Cyber Crime.
2. JawaPos.com, Editor : Mochamad Nur Begini Kronologis Peretasan Situs Telkomsel,
Jumat, 28 April 2017 21:25
WIB :https://www.jawapos.com/read/2017/04/28/126534/begini-kronologis-peretasan-
situs-telkomsel
3. CNN Indonesia, Susetyo Dwi Prihadi, Hacker Minta Turun Ini Alasan Tarif Internet
Telkomsel Mahal, Jumat 28 April 2017 14:28
WIB :https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170428111359-213-210851/hacker-
minta-turun-ini-alasan-tarif-internet-telkomsel-mahal
4. CNN Indonesia, Bintoro Agung, Membedah Tarif Internet Telkomsel yang Dikomplain
Peretas, Jumat 28 April 2017 10:45
WIB : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170428103347-213-210839/membedah-
tarif-internet-telkomsel-yang-dikomplain-peretas
5. Tirto.id, Reporter : Antara, Penulis dan Editor : Addi M Idhom, Telkomsel Jelaskan
Penyebab Situsnya Berhasil Diretas Hacker, Jumat 28 April 2017 : https://tirto.id/telkomsel-
jelaskan-penyebab-situsnya-berhasil-diretas-hacker-cnEY
6. Kompas.com, Penulis : Reska K.Nistanto, Telkomsel Tanggapi Protes “Hacker” yang
Bilang Tarif Internet Mahal, Jumat 28 April 2017 20:21
WIB: https://tekno.kompas.com/read/2017/04/28/20215707/telkomsel.tanggapi.protes.hac
ker.yang.bilang.tarif.internet.mahal.
7. CNN Indonesia, Eka Santhika, Situs Telkomsel Dibajak, Telkomsel Minta Maaf, Jumat 28
April 2017 07:46 WIB : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20170428074646-185-
210802/situs-telkomsel-dibajak-telkomsel-minta-maaf
8. Beritasatu.com, Farouk Arnaz/FM, Bareskrim Selidiki Peretas Situs Telkomsel, Jumat 28
April 2017 14:37 WIB : http://www.beritasatu.com/hukum/427733-bareskrim-selidiki-
peretas-situs-telkomsel.html
9. Jakarta, IndoTelko, Peretasan Situs Telkomsel Melanggar Hukum, Jumat 28 April 2017
14:02 WIB : https://www.indotelko.com/kanal?c=id&it=peretasan-telkomsel-melanggar-
hukum
10. DetikInet, Agus Tri Haryanto, Telkomsel Temukan Titik Cerah Hacker Peretas Situsnya,
Sabtu 29 April 2017 08:01 WIB : https://inet.detik.com/telecommunication/d-
3487320/telkomsel-temukan-titik-cerah-hacker-peretas-situsnya
11. Tempo.co, Yogyakarta, Efek Hacktivist pada Telkomsel Berhasil, Lihat Respons
Masyarakat, Minggu 30 April 2017 11:05
WIB. https://nasional.tempo.co/read/870870/efek-hacktivist-pada-telkomsel-berhasil-lihat-
respons-masyarakat
12. Kenali Ragam Kejahatan Cyber Ini Agar Terhindar Dari Serangan
Hacker : https://blog.gamatechno.com/ragam-kejahatan-cyber-hacker/Ini
13. Beberapa Kemungkinan Hacker Bisa Masuk dan Meretas
WebsiteTelkomsel: https://www.ngopibareng.id/timeline/ini-beberapa-kemungkinan-
hacker-bisa-masuk-dan-meretas-website-telkomsel-1962212