Kutipan ini diambil dari buku berjudul ”Kenangan dari Solferino” yang
ditulis oleh Henry Dunant. Buku itu menceriterakan pengalamannya waktu ia
membantu korban-korban akibat pertempuran di Solferino pada tahun 1859.
TMS / RFL
• Siapa saja di suatu negara yang punya keluarga di negara lain, dimana
secara tiba-tiba perang pecah dan mengakibatkan semua saluran
komunikasi biasa menjadi terputus.
• Seorang tawanan perang yang mengalami penderitaan psikis, karena tidak
dimungkinkan untuk berhubungan dengan keluarganya.
• Pertikaian bersenjata
• Kekacauan/ketegangan dalam negeri
• Bencana alam
• Kasus sosial
TMS / RFL
mengundang organisasi kemanusiaan melakukan tugas ini (Protokol
Tambahan I pasal 74)
CTA dimulai pada tahun 1870 bersamaan dengan perang Franco-Prussia, dan
sudah beroperasi di semua konflik besar di seluruh dunia.
TMS PMI didirikan pada tahun 1979 untuk membantu pengungsi Vietnam yang
datang ke Indonesia dengan jumlah yang terus meningkat sejak Mei 1975 yang
ditempatkan pemerintah di Pulau Galang – Kepulauan Riau.
Dalam prakteknya TMS PMI bekerjasama dengan ICRC memberikan kegiatan
tracing dan memudahkan pertukaran surat-menyurat antara para penggungsi
dan anggota keluarganya.
Setelah itu kejadian demi kejadian di Indonesia TMS turut aktif dalam membantu
korban yang membutuhkan, seperti;
Perang Teluk
TMS / RFL
Selama perang Teluk pada tahun 1991, PMI bekerjasama dengan Perhimpunan
Bulan Sabit Merah di Arab Saudi untuk memudahkan pertukaran lebih dari 7.000
Berita Keluarga Palang Merah (RCM) antara para pekerja Indonesia di Arab Saudi
dan keluarganya di Indonesia.
Timor-Timur
Sejak tahun 1975, TMS sudah aktif dalam pembagian RCM untuk masyarakat
Timor-Timur. Konflik di Timor-Timur menyebabkan perpisahan antara ribuan
keluarga. Pada tahun 1999, setelah referendum untuk kemerdekaan yang diakhiri
konflik juga menyebabkan banyak orang dari wilayah itu untuk meninggalkan
tempatnya dan pergi ke Timor Barat (NTT) dan wilayah lain di Indonesia. Dalam
kerjasamanya dengan ICRC, sebuah kantor TMS PMI dibuka di Kupang dan
Atambua, Timor Barat, untuk membantu ribuan pengungsi Timor-Timur. Hingga
saat ini, ICRC dan PMI masih melanjutkan kegiatannya dalam pertukaran berita
keluarga diantara orang-orang di Timor-Timur dan di Indonesia.
Sampai kepada kejadian yang baru-baru ini terjadi seperti; tsunami NAD, Sumatra
Utara, Yogyakarta, Jawa Tengah dan Pangandaran.
TMS / RFL
Dalam situasi konflik, pergolakan politik dan bencana, pelayanan pos dan
komunikasi telepon seringkali terganggu. Hal ini berarti hubungan normal antara
anggota keluarga dan kerabat dekat kemungkinan terganggu. Palang Merah
bertugas untuk memperkenankan tukar menukar berita keluarga agar diadakan
kembali atau diteruskan apabila jalur komunikasi tersebut terganggu oleh
keadaan selama masa-masa konflik, pergolakan politik atau bencana. Palang
Merah menggunakan Berita Palang Merah (Red Cross Message/RCM) sebagai alat
untuk memulihkan kontak antara anggota keluarga yang terpisah.
• Menghubungi para tetangga, pengurus RT/RW, tetua adat atau para kepala
suku
TMS / RFL
• Menempatkan daftar nama penerima di tempat umum seperti di kamp
pengungsi, posko PMI, dll. (biasanya RCM dalam jumlah banyak)
• Menyiarkan di radio setempat (biasanya RCM dalam jumlah banyak)
Sensor;
RCM adalah sebuah surat terbuka artinya isinya dapat dibaca oleh yang
berwenang (petugas PMI atau penguasa setempat). Petugas TMS PMI harus
bertanggungjawab atas isi RCM tersebut, untuk itu;
Salah satu akibat yang paling tragis dari perang dan bencana adalah perpisahan
keluarga dan kehilangan orang-orang yang dikasihi. Orang-orang tidak
mempunyai tempat, mereka meninggalkan rumah, desa dan negara mereka,
mereka ditahan dan sebagian dibunuh. Pencarian terhadap keluarga bisa
berlangsung sampai bertahun-tahun, lamanya setelah berakhirnya konflik dan
bencana. HPI mengetahui lebih jelas hak para keluarga untuk mengetahui nasib
orang-orang yang dikasihi (lihat bagian “Hukum Perikemanusiaan Internasional
dan bagian “Mandat Hukum untuk Pemulihan Hubungan Keluarga”)
TMS / RFL
• Apakah ada hubungan antara pemohon dan orang yang dicari?
• Alasan perpisahan antara pemohon dan orang yang dicari?
• Apakah mempunyai alamat terakhir orang yang dicari?
• Sudah pernah berusaha dengan cara lain?
• Apakah mempunyai informasi yang cukup untuk memulai permohonan
pencarian?
TMS / RFL
Apakah mempunyai informasi yang cukup untuk memulai permohonan
pencarian?
Makin banyak rincian informasi yang diberikan oleh pencari mengenai orang yang
dicari dan keadaan yang menyebabkan perpisahan akan makin membantu
keberhasilan dalam pencarian.
• Kasus tersebut berada pada tingkat yang membutuhkan bantuan Palang Merah
seperti, urusan kesehatan, seperti, seseorang dalam keadaan emergensi.
• Orang tersebut adalah hanya satu-satunya keluarga yang masih ada.
• Faktor pemukiman kembali dalam skala besar yang menyababkan kehilangan
kontak atau komunikasi
• Pemohon telah berusaha dengan berbagai cara pencarian
• Ada informasi yang cukup untuk menyetujui kasus tersebut
Seperti kriteria tracing, sangat penting bahwa setiap permohonan tracing dapat
diakses atas dasar individu terhadap “dasar kemanusiaan”. Bilamana sebuah
permohonan disetujui atas dasar-dasar tersebut, adalah sangat penting bahwa
untuk dipertimbangkan kepekaan khusus dalam kasus tersebut.
Contoh: Kehilangan kontak karena kasus adopsi.
Usaha Pencarian
PMI Daerah dan Cabang yang menerima sebuah permohonan pencarian harus
mempergunakan sumber-sumber seperti yang tercatat dibawah ini dalam usaha
untuk mendapatkan orang yang dicari. Pencarian dapat dilakukan melalui;
Media
Pencarian dapat mengunakan media setempat untuk membantu kegiatan TMS.
Media dapat digunakan sebagai:
• Suatu usaha pencarian untuk menemukan orang yang dicari
• Sebuah alat diseminasi TMS dalam usahanya untuk mencapai target
masyarakat di dalam komunitas yang dapat mengambil keuntungan dalam
kegiatan ini.
Pemohon harus secara spesifik memberi ijin kepada TMS PMI tentang apakah
pencarian dapat disiarkan media. Di bagian 8 dalam Formulir Permohonan
TMS / RFL
Tracing PMI pemohon diminta untuk melengkapi : “saya setuju/tidak setuju
permohonan tracing ini dapat disiarkan di media massa”.
Masalah Keamanan
Sangat penting bahwa nama dan alamat pencari tidak dapat disebarkan di luar
jaringan Palang Merah selama proses tracing berlangsung. Nama dan alamat
pencari hanya diperbolehkan untuk disampaikan kepada orang yang dicari
bilamana identifikasi mereka telah secara positif diteliti.
Dalam kasus dimana orang yang dicari telah meninggal dunia, pemohon harus
segera diberitahu mengenai prosedur-prosedur yang dapat dilakukan untuk
mengambil sebuah surat kematian di Indonesia. Laporan tidak resmi tentang
kematian orang yang dicari tidak dapat disampaikan kepada pencari kecuali ada
bukti cukup dari sumber yang dapat dipercaya yang dapat membuktikan.
TMS / RFL
Menentramkan hati, menyampaikan berita, menjalin kembali komunikasi antara
anggota keluarga yang tercerai berai, itulah yang menjadi tugas bagian tracing
Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di seluruh dunia, sejak seabad lebih.
Apapun kasus yang ditanganinya, pihak staf dan relawan Palang Merah dalam
menjalankan tugasnya harus mempunyai tiga syarat kerja; kesabaran, ketekunan
dan ketepatan.
TMS / RFL