tiga kata bahasa Yunani: menix (membran atau selaput), enkephalos (otak), dan akhiran itis yang dalam bahasa medis berarti radang. Jika dipisahkan, meningitis berarti radang pada selaput otak dan ensefalitis adalah radang pada organ otak. Penyebabnya beragam, di antaranya bakteri, virus, dan jamur. Epidemiologi • Pusat Pengendalian dan Prevensi • Indonesia belum punya data Penyakit (CDC) Amerika Serikat tahunan terkait infeksi itu. mencatat, Neiserria meningitidis merupakan salah satu bakteri utama Jumlah kasus sempat tinggi penyebab meningitis akibat bakteri. Di pada 1980-an, lalu menurun dunia, meningitis akibat jenis bakteri seiring pertumbuhan ekonomi itu terbanyak terjadi di kawasan sub- masyarakat. sahara Afrika, dikenal sebagai ”sabuk meningitis”. Daerah endemis tinggi terbentang dari Senegal ke Etiopia, biasanya terjadi pada musim kering (tingkat insidensi 10-100 kasus per 100.000 populasi). Etiologi Usia: beberapa etiologi ensefalitis lebih banyak Transplantasi dan transfusi: risiko ensefalitis ditemukan pada anak dan neonatus, misalnya akibat cytomegalovirus dan virus Epstein- virus herpes simpleks, M pneumoniae, T Barr meningkat pada pasien pasca transfusi pallidum, dan T gondii darah atau transplantasi organ Kontak dengan binatang: beberapa etiologi Pasien yang tidak divaksin: risiko ensefalitis ensefalitis disebarkan melalui kontak dengan akan meningkat pada pasien yang tidak binatang. Misalnya, arbovirus dari nyamuk, divaksin, misalnya vaksin campak, vaksin rabies dari kucing atau anjing, dan Rickettsia rubella, dan vaksin japanese encephalitis rickettsii dari tungau • Imunokompromais: pasien dengan • Riwayat berpergian: berpergian ke daerah imunokompromais lebih mudah mengalami tertentu juga bisa meningkatkan risiko ensefalitis akibat virus varicella zoster, ensefalitis akibat berbagai patogen, cytomegalovirus, L monocytogenes, dan misalnya malaria. Mycobacterium tuberculosis Patofisiologi Ensefalitis juga bisa disebabkan oleh agen infeksius lain, termasuk bakteri, fungi, dan parasit, walaupun jumlah kasusnya lebih jarang. Bakteri yang bisa menyebabkan ensefalitis antara lain Rickettsia spp, Ehrlichia spp, Borrelia burgdorferi, Mycoplasma spp, Bartonella spp, Mycobacterium spp, dan Treponema pallidum. Ensefalitis bakteri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar (misalnya dari meningitis) atau sebagai komplikasi dari penyakit menular yang dialami misalnya sifilis. • Fungi yang bisa menyebabkan ensefalitis adalah Aspergillus fumigatus, Blastomyces dermatitidis, dan Candida spp. Sementara itu, parasit yang dapat menyebabkan ensefalitis adalah Acanthamoeba, Naegleria fowleri, Entamoeba histolytica, Plasmodium falciparum, dan Toxoplasma gondii.