Anda di halaman 1dari 6

Filsafat Sains Dan Teknologi dalam

prespektif Islam
Apakah Filsafat Itu ?

 Secara etimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia. Philos berarti suka, cinta, atau


kecenderungan pada sesuatu, sedangkan Sophia artinya kebijaksanaan. Dengan demikian, secara sederhana,
filsafat dapat diartikan cinta atau kecenderungan pada kebijaksanaan (loving of wisdom).
 Filsafat merupakan pengetahuan tentang kebeijaksanaan dan prinsip – prinsip mencari kebenaran.
 Filsafat merupakan induk dari berbagai cabang ilmu dimana studi filsafat dapat menjadikan manusia mampu
menangani dan menjawab berbagai pertanyaan mendasar yang timbul di dalam kehidupan sehari-hari
sehingga filsafat juga dikenal sebagai art vitae atau seni kehidupan.
Hubungan Filsafat
dengan Sains Teknologi

 Filsafat merupakan dasar pemikiran yang melahirkan ilmu pengetahuan yang nantinya berkembang dan
menghasilkan produk berupa teknologi. Teknologi digunakan manusia sebagai sarana untuk memenuhi
kebutuhannya. Dapat ditemui berbagai implementasi atau bentuk nyata penerapan filsafat pada ilmu
pengetahuan dan teknologi.
 Studi mengenai filsafat tidak hanya terbatas pada obyek yang ada atau nyata dan kasat mata, namun juga
terhadap obyek yang mungkin ada. Dalam hal ini obyek yang kasat mata dan tidak bisa dijelaskan secara
rasionalitas. Misalnya mengenai konsep ketuhanan. Di dalam filsafat, kebenaran tidak hanya sebatas pada
kebenaran yang kasat mata secara metafisika, tapi juga terdapat kebenaran yang bersifat kasat mata.
Implentasi filsafat pada ilmu pengetahuan dan teknologi salah satunya yaitu dengan munculnya konsep
ketuhanan.
Hubungan Filsafat
dengan Sains Teknologi

 Sebagai contoh dalam pengembangan persenjataan nuklir. Filsafat digunakan sebagai dasar pemikiran yang
menciptakan pengembangan sekaligus digunakan sebagai kontrol teknologi tersebut. Manusia yang dapat
berfilsafat dengan baik atau memiliki filosofi yang handal, akan dapat mengontrol dirinya bahwa teknologi
persenjataan nuklir yang diciptakannya meruapakan bentuk teknologi yang dapat digunakan untuk
kemaslahatan umat, dalam hal ini hanya digunakan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan diri dari
ancaman yang terjadi di luar.
 filsafat memang mengantarkan pada pemikiran perkembangan teknologi hingga ke sebab akibat dan prediksi
yang mungkin terjadi secara akurat yang bisa dijelaskan oleh rasionalitas yang emipiris namun hars diingat.
Manusia memiliki keterbatasan. Bagaimanapun manusia memaksimalkan kemampuannya untuk
mengembangakan teknologi dan segala macam hal yang mampu memudahkan kehidupannya, namun masih
terdapat beberapa hal-hal yang tidak bisa dikontrol dan jauh dari rasionalitas manusia.
Filsafat dalam Prespektif Islam

 Dalam kitabnya Fash al-Maqal fi ma bain al-Hikmat wa al-Syari’ah min al-Ittishal, Ibnu Rusyd
berpandangan bahwa mempelajari filsafat (dalam kitab tersebut, Ibnu Rusyd menyebut “hikmah”) bisa
dihukumi wajib, dengan dasar bahwa filsafat tak ubahnya mempelajari hal-hal yang wujud (semeseta)  yang
lantas orang berusaha menarik pelajaran atau hikmah atau ’ibrah darinya, sebagai sarana pembuktian akan
adanya Tuhan Sang Maha Pencipta.
 Semakin sempurna pengetahuan seseorang tentang maujud atau tentang ciptaan Tuhan , maka semakin
sempurnalah ia bisa mendekati pengetahuan tentang adanya Tuhan. Bahkan dalam banyak ayat-ayat-Nya
Tuhan mendorong manusia untuk senantiasa menggunakan daya nalarnya dalam merenungi ciptaan-ciptaan-
Nya,
Filsafat dalam Prespektif Islam

 Jika kemudian seseorang dalam berfilsafat semakin menjauh dari agama maka ada beberapa kemungkinan;
pertama, ia tidak memiliki kemampuan atau kapasitas yang memadai berkecimpung dalam dunia filsafat;
kedua, ketidakmampuan dirinya mengendalikan diri untuk untuk tidak terseret pada hal-hal yang dilarang
oleh agama; dan yang ketiga adalah ketiadaan pendamping atau guru yang handal yang bisa
membimbingnya memahami dengan benar tentang suatu obyek pemikiran tertentu.
 Oleh karena itu tidak mungkin filsuf akan berubah menjadi mulhid (Atheis), tidak mempercayai eksistensi
Tuhan atau meragukan keberadaaan Tuhan, Kalaupun ia berada dalam kondisi semacam itu bisa dipastikan
ia mengalami salah satu dari faktor di atas, Sebab kemamapuan manusia dalam menenrima kebenaran dan
bertindak dalam mencari pengetahuan berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai