WB
Persamaan : persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Hidayat, Sudirja dan Kohar
(2018) yaitu sama-sama menggunakan variabel bebas gaya kepemimpinan (secara umum) dan
variabel terikat kinerja karyawan.
Perbedaan : perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Hidayat, Sudirja, dan Kohar
(2018) yaitu menggunakan satu variabel bebas yaitu gaya kepemimpinan (secara umum) sedangkan
dalam penelitian ini menggunakan dua variabel bebas yaitu kepemimpinan transaksional (lebih
spesifik) dan gaji serta objek penelitian dan perode penelitian yang berbeda yaitu pada penelitian
Hidayat, Sudirja dan Kohar (2018) dilakukan di Suku Dinas Kebersihan Kota Adminisitrasi Jakarta
Timur di tahun 2018 sedangkan pada penelitian ini dilakukan di UD Bintang Mas Lamongan di
tahun 2019.
LANDASAN TEORI
1. Gaya Kepemimpinan
kepeminpinan, Menurut Robbins (2006:6) kepemimpinan merupakan kemampuan motivasi karyawan,mengatur aktivitas individu
lain,memilih saluran komunikasi yang paling efektif atau menyelesaikan konflik diantara anggotanya. Dari pengertian tersebut penulis
menyimpulkan bahawa kepemimpinan yang baik dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena pemimpin yang mampu menciptakan
visi,memotivasi, menciptakan lingkungan kerja yang baik ,bijaksana dan komunisasi yang baik antara karyawan agar terciptanya tujuan
perusahaan.
Pengertian Gaya Kepemimpinan, Menurut Robbins (2006) gaya kepemimpinan adalah cara digunakan seseorang untuk
mempengaruhi kelompok menuju tercapainya sasaran. Dari pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa pola tingkah laku atau cara
seseorang dalam memimpin suatu perusahaan untuk memotivasi dan berkomunikasi yang baik dengan bawahan agar karyawan dapat
bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan.
Teori – teori kepemimpinan, Menurut Robins (2006:314) membagi teori-teori kepemimpinan sebagai berikut : teori sifat, teori
perilaku kepemimpinan, teori kontigen atau situasional.
Gaya Kempemimpinan Transaksional, model gaya kepemimpinan dengan cara memusatkan pada pencapaian tujuan atau sasaran,
namun tidak berupaya mengembangkan tanggung jawab dan wewenang bawahan demi kemajuan bawahan (Ismail, et al., 2011).
3. Kinerja karyawan,
Kinerja karyawan,Dalam kinerja karyawan (Job Performance) tercakup sejumlah hasil yang tidak lain merupakan
manifestasi kerja yang dilakukan oleh karyawan atau organisasi yang biasanya digunakan sebagai dasar penilaian atas
pekerjaan atau organisasi kerja.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja, factor individu dan factor situasi
Penilaian Kinerja Karyawan, disiplin,(2) tanggung jawab, (3) kerja sama, dan (4) inisiatif dalam menyelesaikan tugas
Indikator Kinerja Karyawan, Pemahaman atas tupoksi,inovasi, kecepatan kerja, keakuratan kerja, kerja sama.
kepemimpinan dan gaji. Tetapi dengan gaya kepemimpinan yang berbeda akan memberikan efek yang berbeda pula.
Dengan gaya kepemimpinan transaksional yaitu dapat meningkatkan kinerja karyawan secara individu serta dengan
pemberian gaji yang baik dan layak juga dapat meningkatkan kinerja karyawan, jika kinerja karyawan meningkat maka
proses produksi dalam organisasi atau perusahaan juga akan meningkat sehingga tujuan organisasi atau perusahaan akan
tercapai.
HIPOTESIS
1. Diduga variabel kepemimpinan transaksional dan gaji pegawai
secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai bagian
produksi.
2. Diduga variabel kepemimpinan transaksional dan gaji pegawai
secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai bagian
produksi.
3. Diduga variabel gaji pegawai yang berpengaruh lebih dominan
terhadap kinerja pegawaibagian produksi.
METODE PENELITIAN
Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2018 sampai dengan Mei 2019 yang berlokasi di UD.Bintang Mas yang
bertempat di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan.
Jenis Penelitian
Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan dan memahami pembahasan penelitian maka penulis menggunakan
pendekatan penelitian yang berkaitan dengan metedeologi penelitian yaitu penelitian kuantitatif deskriptif.
Teknik penarikan sampel
Populasi, Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua karyawan bagian produksi yang berlokasi di UD.Bintang
Mas yang bertempat di Desa Parengan Kecamatan Maduran Kabupaten Lamongan, dengan karyawan yang berjumlah 40
orang.
Sampel, Sampel di dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian produksi yang berjumlah 40 orang, hal ini di
karenakan jumlah populasi kurang dari 100 orang, maka peneliti mengambil seluruh populasi yang ada sehingga sampel d
dalam penelitian ini adalah sampel populasi
Metode pengumpulan data
Jenis data, data primer & data sekunder
Sumber data, wawancara, angket, dokumentas
Skala likert, mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Operasional variable