45 seorang Ibu membawa putranya yang berusia 1 tahun 9 bulan ke
RSIA dengan keluhan demam, muntah dan batuk. Pasien diperiksa di ruang IGD dan di rawat oleh dokter penanggung jawab pasien (DPJP) dr R. Pasien sebelumnya telah dirawat difasilitas kesehatan lain selama 2 hari, pasien pulang paksa dari faskes tersebut dan pindah ke IGD RSIA. dr. R melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan dicatat di Rekam Medik pasien, dr. R mengusulkan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium. Perawat juga melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan juga dicatat di Rekam medik pasien. Usulan pemeriksaan laboratorium oleh dokter, ditindaklanjuti oleh perawat dengan mengambil sampel darah dan formulir permintaan laboratorium yang telah ditandatangani oleh dokter untuk mengirimkan ke Laboratorium RSIA. Sambil menunggu hasil laboratorium pasien dipindah ke ruang rawat inap dan diawasi perawat. Saat menjalani rawat inap, pasien didampingi oleh fisioterapis untuk melakukan rehabilitasi paru agar memperingan gejala klinis dan melakukan mobilisasi bertahap agar memperbaiki ROM. Setelah mendapatkan hasil laboratorium dr R menyarankan pada ibu pasien untuk diberi antibiotik dari golongan cephalosporin secara intravena. Pasien menebus obat di apotek, oleh apoteker disampaikan bahwa obat harus diserahkan ke dokter yang menangani diruang rawat inap. Pasien menyerahkan obat diruang rawat inap yang diterima oleh perawat jaga. Setelah perawat menerima obat tersebut, perawat meminta orang tua untuk menandatangani form kesediaan atau persetujuan untuk dilakukan suntik antibiotik intravena. Pada jam 16.00 dilakukan suntikan obat antibiotik secara intra vena, perawat menunggu sampai pukul 16.15 dan tidak ditemukan reaksi akibat suntikan antibiotik dari golongan cephalosporin intravena, namun pada pukul 16.30 keluarga melapor kalau ada keluhan bintik merah pada kulit dan bibir menebal, dan sesak nafas, perawat langsung melakukan diagnosis dan menyuntikkan anti- alergi. Namun. kondisi pasien terus menurun. Pukul 16.45 dibawa ke High Care Unit karena tidak ada tempat di ICU dan dinyatakan meninggal 15 menit kemudian. KATA SULIT 1. Rekam medik 2. Anamnesis 3. Mobilisasi bertahap 4. Rehabilitasi paru 5. High care unit 6. Cephalosporin 7. ROM KLARIFIKASI ISTILAH 1. Rekam medik 1. Adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain: identitas pasien, hasil pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (permenkes no.269/menkes/per/III/2008). 2. Anamnesis 1. Pemeriksaan yang dilakuakn dengan wawancara baik langsung pada pasien atau pada ortu atau sumber lain untuk mendapatkan informasi medis dari pasien dan untuk membantu penegakan dx. (pradiptayuonon, 2018) 1. Mobilisasi bertahap 1. Suatu upaya untuk mempertahankan fungsi fisiologis dan mencegah komplikasi (febrianti, 2016). 2. Rehabilitasi paru 1. Merupakan suatu proses kegiatan untuk memperbaiki kembali dan mengembangkan fisik serta kemampuan seseorang dan juga mental sehingga orang tsb dapat mengatasi masalah yang terjadi pada dirinya (suwirto, 2016) 2. Menurut ATS, adalah suatu intervensi yang komprehensif, multidisiplin, dan berdasarkan bukti ilmiah pada penderita penyakit paru kronik yang terdapat gejala dan penurunan aktifitas kehidupan sehari – hari (