Anda di halaman 1dari 8

ARTI PENTING

KEWIRAUSAHAAN
BAGAIMANA MENJ ADI
WIRAUSAHA
I

ARTT PENTING
KEWIRAUSAHAAN
BAGAIMANA MENJ ADI
WIRAUSAHA

1 Kewirausahaan mulai akhir abad XX mendapat tanggapan yang sangat besar.


.
Tidak ada pembicaraan dalam dunia bisnis atau pembangunan ekonomi tanpa

membicarakan kewirausahaan. Selanjutnya abad XXI dianggap abad

kewirausahaan, menurut beberapa pakar. Faktor-faktor yang mendorong

perhatian terhadap kewirausahaan, karena penelitian di berbagai negara yang

sudah maju kesempatan kerja don inovasi-inovasi baru berkaitan dengan

pendirian usaha-usaha kecil dan menengah yang disebut entrepreneurial

venture.

2. Perhatian terhadap peran kewirausahaan yaitu sebagai pencipta kesempatan

kerjo baru, penghasilan baru, inovasi baru, pembayar-pembayar pajak baru dan

secara keseluruhan disebut sebagai sumber pertumbuhan ekonomi juga sudah

menyebar ke negara-negara sedang berkembang termasuk ke negara-negara

bekas USSR dan Republik Rakyat Cina.

3. Sebagai konsekuensi selanjutnya kewirausahaan sudah dikembangkan menjadi

ilmu yang mandiri diberikan dari mulai jenjang pendidikan menengah sampai

pendidikan tinggi, juga dalam pendidikan non-formal.

4. Didalam pembangunan negara-negara sedang berkembang dimana


pengembangan
kewirausahaan masih dalam tahap permulaan teloh menjadi perintang untuk
pertumbuhan. Ternyata bahwa
pembanguna bukan hanya memerlukan
n
pembentukan modal (dari dalam don luar negeri) juga memerlukan pembentukan

wirausaha-wirausaha baru. Menurut Peter Drucker diperlukan sekitar 2% dari

jumlah penduduk suatu negara untuk menjadi wirausaha (inovatif).

5. Dengan terungkapnya peran kewirausahaan didalam kemajuan suatu negara

dirasakan keperluan untuk pemahaman mengenai kewirausahaan


meskipun
kewirausahaan merupakan fenomena lama, dibahas sejak permulaan

pengembangan ilmu ekonomi oleh Adam Smith, tetapi pemahaman


kewirausahaan
dalam abad XXI, dititik beratkan kepada fungsinya didalam pembentukan

usaha/bisnis.

6. Berbagai def inisi telah banyak dirumuskan tentang kewirausahaan, tetapi dalam

uraian sekarang akan dicoba untuk memahami wirausaha dari aspek :


pemikiran
(Mindset), tindakan (Action) dan proses (Process). Seorang wirausaha memiliki

mindset, action dan process tersendiri.

7. Dari aspek "Mindset" seorang wirausaha adalah seseorang yang pemikirannya

ditujukan untuk mengidentif ikasi peluang yang dapat dijadikan suatu usaha yang

dapat menghasilkan laba untuk jangka waktu panjang. Peluang-peluang


yang
dipilih adalah peluang-peluang yang paling memungkinkan menghasilkan

keunggulan kompetitif, Pemikirannya diisi dengan gagasan-gagasan yang bersifat

inovctif serta keinginan untuk menghasilkan yang paling baik sehingga

menciptakan manfaat kepada pembeli/kustomer dan juga untuk masyarakat,

terutama kepada para pemegang kepentingan/stake holders. Lebih tinggi

nilai/manfaat yang dihasilkan lebih tinggi pula imbalan financial yang diharapkan.

2
8. Dari aspek "action/tindakan" seorang wirausaha mengutamakan tindakan

"Getting Things Done". Setelah gagasan/peluang yang dianggap paling baik

diidentifikasi, seorang wirausaha akan segera menyusun perangkat organisasi,

memobilisasi inpu-input dan sumber-sumber yang diperlukan untuk mewujudkan

usahanya. Tindakannya dibimbing mindset atau naluri kewirausahaan, mengacu

kepada "effectiveness", baru kemudian efisiensi.

9. Pengertian kewirausahaan mengandung makna sebagai suatu "proses"


yang
bersifat dinamis don berkelanjutan, merupakan proses kehidupan. Proses

tersebut menyangkut :

• Pendirian perusahaan yang dimulai dari tahap inkubasi, start-up,

pengembangan, pertumbuhan don ekspansi

• Proses pengembangan gagasan yang


berkelanjutan
• Proses peningkatan effectiveness don effeciency, terutama pemberdayaan

sumber daya manusia

Dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan cara berpikir/mindset,

tindakan dan proses yang mengarah kepada pengidentifikasian peluang,

mengorganisir dan mewujudkan peluang menjadi usaha yang


mempunyai
keunggulan kompetitif melalui suatu proses yang berkelanjutan don dinamis.

10. Kewirausahaan bukan faktor genetik atau faktor bawaan/innate factor, tetapi

dihasilkan oleh lingkungan, alasan/motivasi don kemampuan diri. Termasuk dalam

pengertian lingkungan adalah pendidikan/pelatihan yang dapat membuka wacana

tentang kewirausahaan.

3
11 Alasan/motivasi merupakan faktor pendorong yang kuat untuk menjadi
.
wirausaha (teori dorongan/push factor). Alasan-alasan untuk menjadi wirausaha

dapat berupa :

a. Alasan keuangan (untuk mendapatkan "passive income", untuk menjadi


kaya,
sebagai penghasilan tambahan, untuk jaminan stabilitas keuangan

/diversifikasi penghasilan, tidak memiliki sumber keuangan lain).

b. Alasan sosial (untuk memperoleh status, untuk dikenal dan dihormati, untuk

menjadi panutan/keteladanan, untuk bermasyarakat).

c. Pengabdian/pelayanan sosial (untuk membuka lapangan kerja, menciptakan

penghasilan baru bagi orang lain, untuk mendidik masyarakat, sumbangan

kepada pemerintah, melaksanakan corporate social responsibility).

d. Keluarga (untuk masa depan anak-anak/keluarga, untuk mendapatkan

kesetiaan isteri/suami, membahagiakan keluarga, membahagiakan orang

tua).

e. Pemenuhan diri/aktualisasi diri (untuk menjadi atasan/mandiri, untuk

menghindari bekerja pada orang lain, untuk membuktikan kemampuan

pribadi, sebagai tantangan terhadap kecakapan diri.

Masih banyak alasan-alasan yang perlu digali (silahkan berikan peringkat alasan-

alasan apa untuk Sdr. yang sangat cocok sebagai bagian dari faktor pendorong).

12. Menurut para psikolog alasan-alasan yang kuat adalah alasan untuk

mengaktualisasikan diri. Karena alasan tersebut merupakan proses hidup yang

abadi. Aktualisasi diri merupakan kebutuhan seseorang yaitu merasakan dirinya

sebagai manusia yang seutuhnya dihargai. Teori Maslow tentang hierarki

kebutuhan

4
DAN
DIRI

KEBUTUHAN
PENGHARGA
AN
KEBUTUHAN
SOSIAL
KEBUTUHAN
KEAMANAN

KEBUTUHAN FISIK

Kebutuhan perwujudan diri akan mempengaruhi tingkah laku seseorang yang

bersifat konsisten dan berjangka panjang/long lasting, kebutuhan lainnya

berhenti apabila sudah terpenuhi.

13. Disamping alasan-alasan tersebut yang akan menggerakkan/mempengaruhi

motivasi untuk menjadi wirasuaha adalah apa yang disebut :"Entrepreneurial

Power Skills". Diantara Entrepreneurial Power Skills tersebut:

a. Kemampuan mengelola risiko. Imbalan usaha berkorelasi dengan tingkat

risiko. Seorang wirausaha menekuni berbagai tingkat risiko dan cenderung

mengambil risiko dengan memahami pengendalian/pengelolaannya.

b. Kemampuan menyeleksi usaha yang sesuai dengan preferensinya termasuk

preferensi baik berdasarkan pengalaman, pengetahuan, hobi atau emosinya.

Kesesuaian dengan preferensi, meningkatkan semangat untuk mencapai

keberhasi Ian.

5
c. Kemampuan mengelola waktu. sehinggo dopot mengotur ritme don rencona

tugas-tugos dengan baik.

d. Kemampuon mengelolakan kekuotan dalam (inner power) sehinggo


selalu
bersemangat don energik, boik untuk dirinya maupun untuk sejawat dan

karyawon.

e. Kemampuan memanfaatkan umpan balik. Hasil/outcome apakah keberhasilan,

atou kegagalan semua dijodikan umpon balik, dolam rongka meningkatkan

perf ormo perusohaon.

f. Kemampua meningkatkon pengetohuon sehingga "knowledgeable"


n
/berpengetahuon dolom bidongnyo boik yang terkait dengan bidang

monajeriol maupun teknis/pengetohuan spesifik tentong bidang usohanya.

g. Kemampuan berkomunikosi don meyakinkan orang lain don membuot jejaring

usaha/networking. Berkomunikasi baik dengan pihak luar maupun dengan

pihak dalam menciptakan keterlibatan semua stakeholders/pemegang

kepentingan. Kemampuan meyakinkan orang lain, yaitu mengajok orang lain

memahami pikiran-pikirannya , tanpa merosa dirugikan atau "win-


winly".
Kemempuan menyusun jejaring usaha memfasilitasi kelancaran usaha dalam,

pendanaan, pengadaan bahan-


bahan,pemasaran.
h. Menguasai teknik-teknik kreativitas/berinovasi. Kreativitas dan kemampuan

berinovasi dapat memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dan didalam

menciptakan manfaat baru. Kreativitas harus dianggap merupakan

kebutuhan. Teknik kreativitas yang harus dikuasai minimal metode

"Brainstorming"/Curah Pendapat dan metode "Osborn Check Lists" (Adapt?

Modify? Magnify? Minify? Substitute ? Rearrange ? Reverse ? Combine ? ).

i. Berorientasi kepada pencapaian. Seorang wirausaha tidak hanya tertarik

kepada produk yang dihasilkan, akan tetapi menghasilkan dengan cara yang

6
lebih baik, efisien dan efektif. Berorientasi kepada pencapaian dalam

berbagai aspek produksi, pemasaran, peningkatan customer akan


value.
membawa dampak kepada kemampuan keunggulan kompetitif yang
mencapai
berkelanjutan.

14. Disamping alasan-alasan/motivasi don pribadi yang horus dimiliki


kemompuon
seperti telah diuraikan. Seorang wirausaha memerlukon pengetahuan

pengelolaan dan pengembangan usaha, yaitu:

a. Manajemen Strategik

b. Pengidentifikasion don pemilihan peluang

c. Perencanaan don pengoperasian


perusahaaan
d. Pengelolaan
perusahaan
e. Manajemen pemasaran
f. Manajemen produksi, operasi dan risiko
g. Manajemen keuangon

h. Menganalisis performa perusahaan

,. Manajemen inovasi dalam rangka perluasan dan diversifikasi

15. Kedalaman pemahaman pengetahuan pengelolaan tersebut disesuaikan


dengan
tahap-tahap pengembangan perusahaan dari mulai tahap inkubasi, start-up,

development, growth don ekspansi.

Anda mungkin juga menyukai