dalam Dermatologi
STATUS
GENERALIS
Alat yang digunakan dlm pemeriksaan:
Pemeriksan Fisik
Scalpel blades
Lup nomor 15 dan Kamera
11
Lampu yang
terang dan Penggaris Lampu Wood
fokus
Makula PVC
-eritema
-purpurik
-hiperpigmentasi
-hipopigmentasi
/depigmentasi
Papul
Veruka
vulgaris
Plak
Psoriasis
Dome shaped,
Verukosa
umbilicated
Papilomatosa
Nodul
Furunkel
Urtika/
plak
urtika
Urtikaria
Papul
BULA
Kendor: pemfigus, impetigo
Tegang: pemfigoid bulosa
Vesikel, pada herpes
zoster
Vesikel Pustul
Bula Kista
UKK SEKUNDER
EROSI ULKUS
SKUAMA
– Halus/pitiriasiformis
– Kasar/psoriasiformis
– Kolaret
– Iktiosiformis
– Folikuler
– Eksfoliatif
FISURA
EKSKORIASI
SKAR
LIKENIFIKASI ATROFI KRUSTA
Penebalan kulit karena Penipisan epidermis, Deposisi
gesekan atau garukan kronik dermis, subkutis serum,darah, atau
eksudat purulen yang
mengering
UKK KHUSUS
UKK KHUSUS
KOMEDO
Kumpulan sebum dan keratin
folikulosentrik
TELANGIEKTASIA
Pembuluh darah
superfisial kecil yang
melebar
BURROW
Terowongan pada
epidermis
mis. Skabies, CLM
Anuler Polisiklik
Numuler Arcuata
Linier
Lesi target
Serpiginosa Berkelompok
DISTRIBUSI UKK MULTIPEL
• Dermatomal : unilateral dan berada pada satu daerah
inervasi segmen saraf spinal tertentu, misalnya herpes
zoster
• Limfangitik : berada pada jalur distribusi pembuluh
limfe, menunjukkan penyebab infeksi menyebar melalui
pembuh limfe, misalnya sporotrikosis
• Sun-exposed : berada pada daerah yang terpapar
matahari, misal pada dermatitis fotokontak alergika
• Sun-protected : berada pada daerah yang tertutup
oleh selapis atau lebih pakaian, misalnya pitiriasis
rosea
• Akral : berada pada lokasi distal ekstremitas, misal
pustulosis palmoplantar
• Trunkal : berada pada badan sentral
• Intertriginosa: di daerah lipatan kulit, misalnya aksila, lipat
inguinal, paha bagian dalam, infra mammae, misanya kandidiasis
intertrigo
• Ekstensor : tersebar di daerah diatas otot ekstensor, misalnya
psoriasis
• Fleksor : tersebar di daerah otot fleksor, misalnya dermatitis
atopik
• Lokalisata: terbatas pada satu daerah tubuh, misalnya selulitis
• Generalisata: menyebar ke daerah luas tubuh, misalnya viral
exanthem, erupsi obat makulopapuler
• Simetris bilateral: terjadi pada kedua sisi tubuh seperti bayangan
pada kaca, misalnya psoriasis
• Universal : meliputi seluruh daerah kulit, misalnya : eritroderma,
alopesia universal
• Blaschkoid : mengikuti daerah migrasi sel kulit pada masa
embriogenesis, sebagaimana yang dipaparkan oleh Alfred
Blaschko, misalnya pada incontinentia pigmenti
Pemeriksaan Rambut dan Kepala
Clubbing fingers
Paronikia + diskolorisasi
PEMERIKSAAN PENUNJANG SEDERHANA
Pemeriksaan Elemen Jamur Dengan KOH
Cara Pengambilan Sampel:
1. Bersihkan bagian tubuh yang akan diperiksa (dengan
kapas alkohol 70%)
2. Pada kulit, ambil dari lesi yang aktif (eritem, meninggi),
rambut dicabut (diambil pangkal rambut, yaitu 1-2 cm
dari akar), kuku dipotong atau dikerok dibagian yang
rusak
3. Pada PVC bisa diambil dengan selotip, pemeriksaan
dengan KOH-parker.
4. Konsentrasi KOH 10-30% (untuk skuama dibiarkan 2-5
menit, untuk kuku dan rambut 1-2 jam)
HASIL PEMERIKSAAN (MIKROSKOPIS)
Pemeriksaan Preparat Basah pada Skabies
Cara pengambilan dan pemeriksaan
sampel
• Lakukan pengambilan sampel dari
beberapa tempat, dari burrow,
atau papul dan vesikel di dekat
burrow.
• Lakukan kerokan kulit
menggunakan skalpel (no. 15)
yang telah dilapisi minyak imersi
atau mineral oil.
• Lakukan pemeriksaan dengan
pembesaran lemah, carilah
skabies dewasa, telur, fragmen
telur atau kotoran skabies.
Pemeriksaan Gram
Pengambilan sampel:
1. Pus : menggunakan kapas lidi, dari erosi atau ulkus langsung.
2. Untuk discar uretra: tahan miksi min 4 jam, ambil dari OUE
langsung (kalau perlu milking), kapas lidi masuk 1-2 cm
3. Pada servisitis: sampel diambil bersamaan pemeriksaan
ginekologik, dari endoserviks.
4. Dari pustula/abses: dengan aspirasi menggunakan spuit
steril. Pustula kecil dapat dipecah menggunakan skalpel
Hasil Pemeriksaan Gram
Pemeriksaan Tzanck
Hasil fluoresensi :
• PVC : kuning keemasan
• Tinea : kuning kehijauan
• Eritrasma : coral red
• Hipopigmentasi
• Hiperpigmentasi : menentukan
kedalaman pigmen melanin
(epidermal/dermal)
Terima kasih