Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KOMUNITAS
Aulia Citra P07220118069
Pengertian Keperawatan Komunitas

Proses keperawatan komunitas


merupakan metode asuhan keperawatan
yang bersifat alamiah, sistematis,
dinamis, kontiniu, dan
berkesinambungan dalam rangka
memecahkan masalah kesehatan klien,
keluarga, kelompok serta masyarakat
melalui langkah-langkah seperti
pengkajian, perencanaan, implementasi,
dan evaluasi keperawatan (Wahyudi,
2010).
Tujuan Keperawatan Komunitas
Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk
pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui
upaya-upaya sebagai berikut.
1. Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care)
terhadap individu, keluarga, dan keluarga dan kelompok
dalam konteks komunitas.
2. Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat
(health general community) dengan mempertimbangkan
permasalahan atau isu kesehatan masyarakat yang dapat Selanjutnya, secara spesifik diharapkan individu, keluarga,
memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok. kelompok, dan masyarakat mempunyai kemampuan untuk:
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan yang dialami
2. Menetapkan masalah kesehatan dan memprioritaskan
masalah tersebut
3. Merumuskan serta memecahkan masalah kesehatan
4. Menanggulangi masalah kesehatan yang mereka hadapi
5. Mengevaluasi sejauh mana pemecahan masalah yang
mereka hadapi, yang akhirnya dapat meningkatkan
kemampuan dalam memelihara kesehatan secara mandiri
(self care).
Ruang Lingkup/Sasaran
Keperawatan Komunitas
01 INDIVIDU

02 KELUARGA

03 KELOMPOK KHUSUS
Peran dan Fungsi Perawat Komunitas

Peran Perawat Komunitas Fungsi Perawat Komunitas

1. Pemberi Asuhan Keperawatan 1. Fungsi Independen


2. Peran Sebagai pendidik 2. Fungsi Dependen
3. Peran sebagai konselor 3. Fungsi Interdependen
4. Peran sebagai panutan
5. Peran sebagai pembela
6. Peran sebagai manajer kasus
7. Peran sebagai kolaborator
8. Peran sebagai penemu kasus
Tingkat Pencegahan Pada Praktik Keperawatan Komunitas

PRIMER SEKONDER TERSIER

Pelayanan pencegahan primer


Pelayanan pencegahan Yang mencakup pembatasan
ditunjukkan kepada
kecacatan kelemahan pada
penghentian penyakit sebelum sekunder dibuat untuk seseorang dengan stadium dini
terjadi karena itu pencegahan menditeksi penyakit lebih dan rehabilitasi pada orang yang
primer mencakup peningkatan awal dengan mengobati mengalami kecacatan agar dapat
derajat kesehatan secara umum
secara tepat. secara optimal berfungsi sesuai
dan perlindungan spesifik.
dengan kemampuannya
Strategi Keperawatan Komunitas
Dalam Efendi Ferry dan Makhfudli (2009) strategi intervensi keperawatan komunitas antara lain:

Proses Kelompok
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya
setelah belajar dari pengalaman sebelumnya, selain faktor faktor
/ pengetahuan individu, televisi, penyuluhan yang dilakukan
petugas kesehatan dan sebagainya. Kerjasama (Kemitraan)
kerja sama sangat dibutuhkan dalam upaya mencapai tujuan
agar keperawatan komunitas melalui upaya penanganan
masalah di dalam lingkungan masyarakat akan dapat mengatasi
Pendidikan Kesehatan (Promosi Kesehatan) dengan lebih cepat.
Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang
dinamis, dimana perubahan tersebut bukan hanya proses
transfer materi / teori dari seseorang ke orang lain dan bukan
pula seperangkat prosedur.
Asumsi Dasar dan Keyakinan dalam Keperawatan Maternitas
Keyakinan
Asumsi 1. Pemeliharaan kesehatan harus memadai dan diterima semua
1. Komponen sistem pemeliharaan kesehatan primer, orang.
sekunder dan tersier 2. Orang yang menerima asuhan harus dilibatkan.
2. Perawatan subsistem pemeliharaan kesehatan dan 3. Perawat sebagai pemberi dan klien sebagai konsumen
produk pendidikan dasar praktek penelitian. pelayanan kesehatan.
3. Pemeliharaan kesehatan primer lebih menonjol dari 4. Lingkungan berdampak terhadap kesehatan populasi dan
sekunder dan tersier individu.
4. Perawatan kesehatan menyangkut setting 5. Pencegahan penyakit bagian esensial dari peningkatan
pemeliharaan kesehatan primer. kesehatan.
6. Kesehatan sebagai proses menyangkut kehidupan dalam
jangka waktu yang lama.
7. Klien hanya anggota tetap dari tim pemeliharaan kesehatan.
8. Individu dalam sistem kesehatan masyarakat bertanggung
jawab secara mandiri dan aktif berpartisipasi dalam
pemeliharaan kesehatan
Sejarah Perkembangan Keperawatan Komunitas
Spradley ( 1985 ) membagi perkembangan keperawatan komunitas ( CHN ) menjadi 3
periode, yaitu :
Tahun 1860-1900
Direct Nursing, fokusnya adalah orang sakit yang dalam hal ekonomi rendah ( miskin ).
Alasan dibentuknya direct nursing ini adalah karena lebih banyanya klien yang menderita
penyakit terminal dan banyaknya orang miskin yang sakit hanya dirawat dirumah saja.
Orientasi direct nursing adalah keperawatan individual.
 
Tahun 1900-1970
Public Health Nursing, fokusnya adalah masyarakat. Alasan dibentuknya public health
nursing ini adalah karena banyaknya keluarga miskin yang tidak mampu membayar biaya
pelayanan rumah sakit. Orientasi public health nursing adalah keperawatan keluarga.
 
Tahun 1970-Sekarang
Community Health Nursing, fokusnya adalah seluruh komunitas. Alasan dibentuknya
community health nursing adalah karena bukan hanya keluarga miskin yang membutuhkan
pelayanan kesehatan dikomunitas, tetapi seluruh komunitas baik kaya maupun miskin.
Orientasi CHN adalah keperawatan penduduk.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai