Suatu Pengantar
Pengertian
Secara sederhana, Investasi dapat
diartikan sebagai suatu kegiatan
menempatkan dana pada satu atau lebih
aset (assets) selama periode tertentu
dengan harapan dapat memperoleh
penghasilan dan/atau peningkatan nilai
investasi. (Farid Harianto dan Siswanto
Sudono, 1998)
Unsur-unsur Investasi
Dana Investasi
Sarana/aset investasi
Periode investasi
Pengembalian (return) investasi
Risiko (risk) investasi
Dana Investasi
Dana investasi sebaiknya berasal dari
pendapatan/harta setelah disisihkan untuk
menunjang kebutuhan dasar dan juga
untuk simpanan dengan motif berjaga-
jaga (saving).
Sarana Investasi
Aset Nyata (real assets)
merupakan aset yang secara fisik dapat dilihat,
seperti tanah, mesin, pabrik, emas, barang
komoditas lainnya.
Aset Keuangan (financial assets)
merupakan surat berharga yang memiliki klaim
atas kekayaan perusahaan.
- Produk pasar modal, seperti saham, obligasi,
dan instrumen derivatif
- Produk pasar uang, seperti SBI, SBPU,
sertifikat deposito, commercial paper, dll
Periode Investasi
Jangka Pendek
Periode <= 1 tahun
Jangka Panjang
Periode > 1 tahun
Pengembalian (Return) Investasi
Bentuk Pengembalian investasi:
Penghasilan/pendapatan yang bersifat
tetap (bunga deposito, bunga obligasi,
dll), maupun tidak tetap (deviden, laba
usaha, dll).
Peningkatan nilai aset investasi, seperti
pada saham, reksadana, emas, dll.
Pengembalian (Return) Investasi
Return investasi pada aset nyata tercermin pada
besarnya return on assets (ROA) dan return on
equity (ROE).
Return investasi pada aset keuangan tercermin
pada bunga, deviden, maupun capital gain.
Secara sederhana, menghitung besar return:
Return = aset akhir periode – aset awal periode
aset awal periode
Ri = P t – P t-1
P t-1
Contoh menghitung Return
10
Jawab:
Bagaimana solusinya?:
Gunakan ukuran persentase (percentage terms).
Berdasar contoh di atas maka return
= Rp10 juta/Rp100 juta= 10%
11
Pengembalian (Return)
Investasi
Tingkat pengembalian yang diharapkan
investor atas investasinya disebut juga
expected return atau rate of return.
Expected return = Average return
E(R) = ∑ Ri
n
Risiko (Risk) Investasi
Investasi mengandung ketidakpastian
(risiko), penurunan/hilangnya nilai
aset/kekayaan di masa yang akan datang.
Investasi berbeda dengan judi, karena
ketidakpastian dalam investasi dapat
diperhitungkan/prediksi.
Risiko investasi tidak dapat dihilangkan,
tetapi dapat diminimalisir dengan cara
melakukan diversifikasi.
Risiko (Risk) Investasi
Risiko adalah penyimpangan dari
pengembalian yang diharapkan (expected
return), sehingga risk dihitung dengan
menggunakan rumus standar deviasi.
Risk = σ
σ =√ ∑ (Ri – E(R))²
n
σ =√ ∑ (Ri – E(R))²
n-1
Prinsip-Prinsip Investasi
High risk, high return & low risk, low return
Jangan mudah tergiur dengan keuntungan yang
besar, karena dibalik keuntungan yang besar
ada risiko yang besar pula.
Jangan menempatkan telur dalam satu
keranjang (Don’t put your eggs in one basket)
Sebarlah investasi pada beberapa jenis/
kombinasi aset dengan mempertimbangkan
resikonya, sehingga jika ada kerugian pada satu
aset masih memiliki harapan memperoleh
keuntungan pada aset yang lain.
Tujuan Investasi
Memperoleh pengembalian berupa
penghasilan dan/atau peningkatan nilai
aset/kekayaan. (tujuan utama)
Mengurangi tekanan inflasi
Upaya melakukan lindung (hedging)
terhadap kekayaan.
dll
Jenis-Jenis Investasi
Berdasarkan tingkat likuiditasnya:
Investasi jangka pendek
Investasi jangka panjang
b.Tingkat inflasi
b.Membeli emas
c.Membeli saham