Hipertensi dalam kehamilan adalah suatu kondisi dalam kehamilan dimana tekanan
darah sistol diatas 140 mmHg dan diastol diatas 90 mmHg atau adanya peningkatan
tekanan sisstolik sebesar 30 mmHg atau lebih atau peningkatan diastolik sebesar
15 mmHg atau lebih diatas nilai dasar yang mana diukur dalam dua keadaan, minimal
dalam jangka waktu 6 jam.
ETIOLOGI
Faktor risiko yang menyebabkan terjadinya hipertensi dan dikelompokkan
dalam beberapa faktor sebagai berikut :
1. Primigravida, primipaternitas
2. Hiperplasentosis, misalnya : mola hidatidosa, kehamilan multipel,diabetes
melitus, hidrops fetalis, bayi besar.
3. Umur
4. Riwayat keluarga pernah pre eklampsia/ eklampsia
5. Penyakit- penyakit ginjal dan hipertensi yang sudah ada sebelum hamil
6. Obesitas
PATOFISIOLOGI
Pada ibu hamil normal plasenta menghasilkan progesteron yang bertambah hal ini menyebabkan ekresi natrium
lebih banyak karena progesteron berfungsi sebagai diuretik ringan. Kehilangan natrium menyebabakan
penyempitan dari vilume darah kompartemen vaskuler, pada kehamilan dengan pre eklamsi menunjukan
adanya peningkatan resistensi perifer dan vasokontriksi pada ruang vaskuler, bertambahnya protein serum
(albumin dan globulin ) yang lolos dalam urine disebabkan oleh adanya lesi dalam glomerolus ginjal, sehingga
terjadi oliguri karena menurunya aliran darah ke ginjal dan menurunya GFR (glomerulus filtrat rate ) kenaikan
berat badan dan oedema yang disebabka penambahan cairan yang berlebiha dalam ruang intrestisial mungkin
berhubungan dengan adanya retensi air dan garam, terjadinya pergeseran cairan dari ruang intravaskuler ke
intertisialdiikuti oleh adanya kenaikan hematokrit, peningkatan protei serum menambah oedem dan
menyebabkan volume darah berkurang, visikositas darah meningkat dan waktu peredaran darah teri
menjadi lama.
MANIFESTASI KLINIS
1. Spasme pembuluh darah ibu serta sirkulasi dan nutrisi yang buruk dapat m
engakibatkan kelahiran dengan berat badan dan kelahiran prematur.
2. Mengalami hipertensi diberbagai level.
3. Protein dalam urin berkisar dari +1 hingga +4.
4. Gejala neurologi seperti pandangan kabur, sakit kepala dan hiper refleksia
mungkin akan terjadi.
5. Berpotensi gagal hati.
6. Kemungkinan akan mengalami nyeri di kuadran kanan atas.
7. Meningkatnya enzim hati.
8. jumlah trombosit menurun
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pada janin :
1) Terhambatnya pertumbuhan janin dalam uterus
2) Kelahiran prematur
3) Asfiksia neonatorum
4) Kematian dalam uterus
5) Peningkatan angka kematian dan kesakitan perinatal.
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan yang dapat dilaukan pada pasien dengan hipertensi dalam kehamilan
diantaranya :
• Hipertensi Ringan
• Hipertensi Berat
• Hipertensi Kronis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KEHAMILAN DENGAN HIPERTENSI
KASUS
Ny. W berumur 36 tahun, hamil 33 minggu, mengeluh nyeri di bagian puggung, Keluhan meningkat pada saat
beraktivitas dan keluhannya menurun pada saat beristirahat atau tidur, Ny. W mengatakan keluhan dirasakan
hilang pada saat malam hari ketika tidur. Ny. W juga merasa khawatir dengan proses persalinanya nanti,
khawatir akan janinnya, Klien mengatakan pergerakan bayi kurang aktif.
Berdasarkan hasil pemeriksaan perawat didapatkan bahwa TFU 33 cm, kontraksi reguler 3x20s dalam 10 meni
t, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan areola mamae hyperpigmentasi Tekanan darah :165/110 m
mHg, Suhu : 37 C, Nadi : 115 x/menit, Respirasi: 23 x/menit. Dokter menganjurkan agar selanjutnya Ny. W
kontrol teratur dan melakuakn senam yang bertujuan untuk menjaga kesehatan janin Dokter kemudian
menganjurkan untuk persalinan sebaiiknya dilakukan dirumah sakit.
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama pasien : Ny. W Nama Suami : Tn. L
Usia : 36 Tahun Usia : 40 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Lama Perkawinan : 14 Tahun
Kawin : 1 kali
2. Riwayat Kehamilan Saat Ini
Nyeri, Merasa
Keluhan Tidak ada Tidak ada
pusing
• Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologi (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
• Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan
C. Intervensi Keperawatan
Kamis, 1 S :
07/06/18
1. Pasien mengeluh nyeri di bagian
puggung
P : Pasien mengeluh nyeri pada saat
beraktivitas
Q: Nyeri seperti ditusuk - tusuk
R: Nyeri pada bagian punggung
S: Skala nyeri 5
T: nyeri hilang timbul
O :
TD: 130/90 mmHg
N: 98x/menit
Pernafasan : 23x/menit
Suhu : 37 derajat celcius
A :
Masalah teratasi………
Dx I Nyeri Akut b/d agen pencedera
fisiologi ( mis. Inflamasi, iskemia,
neoplasma )
3 4 4
1. Keluhan Nyeri ( Cukup Menurun )
2. Tekanan darah ( Sedang ) 1 3 4
P :
Intervensi dihentikan…..
Kamis, 2 S :
07/06/18
1. Pasien Tanpa Rileks dan melaporkan
bahwa cemasnya berkurang
2. Pasien dapat mengatasi kecemasanya
O :
1. Pasien sudah tidak terlalu khawatir
mengenai kehamilannya
2. Pasien tidak menyakan keadaan
janinya berulang-ulang
THANK YOU