TERKAIT
OLEH NUGROHO ADI S
AGENDA
1. ASET
Pajak Dibayar Dimuka
Piutang Restitusi Pajak
Aset pajak tangguhan
2. LIABILITAS
Hutang Pajak
Liabilitas pajak tangguhan
3. BEBAN PAJAK
Pajak Kini
Pajak Tangguhan
4. ARUS KAS
Pembayaran Pajak Penghasilan
WITHHOLDING TAX
WITHHOLDING TAX
Withholding System
Official Assessment
Self Assessment
WITHHOLDING TAX
PPh yang dikenakan atas penghasilan penghasilan tertentu yang diatur oleh
Peraturan Pemerintah.
PT A membayar sewa tanah dan bangunan 1. PPh yang terutang adalah 10% x Rp
sebesar 50 juta. 50.000.000 = Rp 5.000.000
1. Berapa PPh yang terutang? 2. Pencatatannya :
2. Bagaimana pencatatannya? Rent Expense 50,000,000
ITA 4(2) 5,000,000
Bank 45,000,000
3. Ketika PPh Pasal 4(2) dibayar dan dilaporkan :
ITA 4(2) 5,000,000
Bank 5,000,000
WITHHOLDING TAX – PPH PASAL 22
• Impor barang
• Penjualan hasil produksi tertentu di dalam negeri
• Pembelian barang tertentu di dalam negeri
• Penjualan barang sangat mewah
• Ekspor Barang-barang Tertentu
WITHHOLDING TAX – PEMUNGUT PPH PASAL 22
lain.
(PMK-107/PMK.010/2015 &
PMK-16/PMK.010/2016)
WITHHOLDING TAX – OBJEK PPH 22 PEMBELIAN BARANG DALAM NEGERI
Pembelian Barang
oleh Bendaharawan
• 1,5% x Harga Beli (tidak termasuk PPN)
Pemerintah/ KPA/ (Tidak Final)
BUMN
Penjualan Hasil Produksi ke • Badan Usaha bidang industri semen, kertas, baja,
Distributor Dalam Negeri otomotif, farmasi
Penjualan emas
batangan oleh produsen
emas di dalam negeri,
termasuk badan usaha
yang memproduksi emas • 0,45% dari harga jual emas batangan
batangan melalui pihak
ke-3
PT Sarana
mengatur mengenai pajak yang dipotong oleh pemungut pajak dari Wajib Pajak atas
penghasilan yang diperoleh dari modal (dividen, bunga, royalti dll.), penyerahan jasa,
atau penyelenggaraan kegiatan selain yang dipotong dalam Pajak Penghasilan Pasal 21
WP DALAM NEGERI
WP BADAN DLM NEGERI
(BADAN MAUPUN ORANG PRIBADI)
WITHHOLDING TAX – OBJEK DAN TARIF PPH 23
Objek Tarif
• Jasa perencanaan kota dan arsitektur landscape • Jasa perawatan kendaraan dan/atau alat transportasi
darat, laut dan udara
• Jasa pemanenan
• Jasa sertifikasi
• Jasa tester
• Jasa dekorasi
PT Nakoda
PT Naroda membayar bunga pinjaman
Saat pembayaran bunga:
kepada PT Nakula sebesar Rp. Biaya Bunga 200.000.000
200.000.000. PPh Pasal 23 terutang 30.000.000
Kas & Bank 170.000.000
Bagaimana ayat jurnal yang dibuat oleh Saat menyetor ke Kas Negara:
PPh Pasal 23 terutang 30.000.000
PT Naroda dan PT Nakula? Kas & Bank 30.000.000
PT Nakula
Saat pengkreditan:
PPh terutang 30.000.000
PPh Pasal 23 30.000.000
WITHHOLDING TAX – PPH PASAL 26
sesuai Tax
20% atau Treaty)
WITHHOLDING TAX – DASAR PENGENAAN PPH PASAL 26
III. Pemajakan dari Jumlah Neto IV. Pemajakan dari Laba Setelah Pajak
PPh Pasal 26 = 20% X Penghasilan NETO PPh 26 = 20% X Laba NETO setelah pajak BUT
KECUALI
Keterangan:
Tarif di atas hanya berlaku jika P3B menentukan hak pemajakan
berada di Indonesia
PPH 21
• Angsuran pajak penghasilan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak
setiap bulan dalam tahun pajak berjalan
• Digunakan sebagai kredit pajak terhadap pajak yang terutang atas
seluruh penghasilan wajib pajak pada akhir tahun payak yang dilaporkan
dalam SPT tahunan
• Cara menghitung: PPh terutang menurut SPT Tahunan PPh tahun lalu
dikurangi dengan PPh yang dipotong/dipungut serta PPh yang dibayar
atau terutang di luar negeri yang boleh dikreditkan. Kemudian dibagi 12.
Note:
BKP = Barang Kena Pajak
JKP = Jasa Kena Pajak
OBJEK PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Terutang pada saat mulai dilakukannya pembangunan bangunan di tempat bangunan didirikan.
Kegiatan membangun sendiri yang dilakukan secara bertahap dianggap sebagai satu kesatuan
jika tenggang waktu antar tahapan tidak > 2 tahun.
PPN = 20% x Jumlah biaya yg dikeluarkan utk membangun, tdk termasuk harga perolehan.
TARIF PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
PPN PPn BM
10% x Harga
Jual/Penggantian/Nilai Impor Minimal10%, Maksimal
200%
0% khusus ekspor
Kode
Nomor Seri Faktur Pajak: status
13 digit berikutnya, yang diterbitkan oleh Dirjen
Pajak.
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI – CONTOH AKUNTANSI PPN
PSAK Undang-Undang
AKUNTANSI PAJAK
PERBEDAAN
Permanen Temporer
BOOK TAX GAP/ DIFFERENCE
–
Tax Planning atau
Tax Avoidance Pajak Tangguhan:
Aset / Liabilitas
Beban/Pendapatan
BEDA TETAP
Dalam hal pengakuan biaya/beban koreksi karena beda tetap terjadi karena
menurut akuntansi komersial merupakan biaya, sedangkan menurut Undang-
undang PPh bukan merupakan biaya yang dapat mengurangi penghasilan
bruto, misalnya:
• biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan ;
• yang bukan objek pajak;
• yang pengenaan pajaknya bersifat final;
• yang dikenakan pajak berdasarkan norma penghitungan penghasilan
• penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang
diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan
BEDA WAKTU (TEMPORARY DIFF)
Beda Waktu merupakan perbedaan pengakuan baik penghasilan maupun biaya antara akuntansi komersial dengan ketentuan Undang-undang PPh yang
sifatnya sementara artinya koreksi fiskal yang dilakukan akan diperhitungkan dengan laba kena pajak tahun-tahun pajak berikutnya. Dalam hal pengakuan
• Penerimaan penghasilan cash basis untuk lebih dari satu tahun. Secara akuntansi komersial penghasilan tersebut harus dialokasi sesuai dengan masa
perolehannya sesuai dengan prinsip matching cost with revenue. Sedangkan menurut Undang-undang PPh, penghasilan tersebut harus diakui sekaligus
Dalam hal pengakuan biaya koreksi karena beda waktu terjadi karena :
• Perbedaan metode penyusutan, dimana menurut Undang-undang PPh metode penyusutan yang diperbolehkan hanya metode garis lurus dan saldo
menurun
• Perbedaan metode penilaian persediaan, dimana menurut Undang-undang PPh metode penilaian persediaan yang diperbolehkan hanya metode rata-rata
dan FIFO
• Penyisihan piutang tak tertagih, dimana menurut Undang-undang Penyisihan piutang tak tertagih tidak diperkenankan kecuali untuk usaha-usaha tertentu
TUJUAN PSAK 46
• Laba akuntansi adalah laba atau rugi selama satu periode sebelum
dikurangi beban pajak.
• Laba kena pajak atau laba fiskal (rugi pajak atau rugi fiskal) adalah laba
(rugi) selama satu periode yang dihitung berdasarkan peraturan yang
ditetapkan oleh Otoritas Pajak atas pajak penghasilan yang terutang
(dilunasi).
• Pajak kini adalah jumlah pajak penghasilan yang terutang (dilunasi) atas
laba kena pajak (rugi pajak) untuk satu periode.
Untuk entitas konsolidasi termasuk laba atas anak perusahaan
• Perbedaan temporer adalah perbedaan antara jumlah tercatat aset atau
liabilitas pada posisi keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya.
Perbedaan temporer dapat berupa:
- Perbedaan temporer kena pajak – liabilitas
Perbedaan temporer menimbulkan jumlah kena pajak dalam penentuan laba kena pajak (rugi
pajak) periode masa depan ketika jumlah tercatat aset atau liabilitas dipulihkan atau
diselesaikan.
- Perbedaan temporer dapat dikurangkan – aset
Perbedaan temporer menimbulkan jumlah yang dapat dikurangkan dalam penentuan laba
kena pajak (rugi pajak) periode masa depan ketika jumlah tercatat aset atau liabilitas
dipulihkan atau diselesaikan
PENGAKUAN PAJAK KINI
• Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak > Penghasilan kena
pajak ada pengakuan pajak menurut akuntansi sehingga diakui
beban pajak tangguhan dan kewajiban pajak tangguhan.
• Pada saat entitas memiliki Laba sebelum pajak < Penghasilan kena
pajak pajak yang dibayarkan lebih besar daripada laba menurut
akuntansi sehingga diakui aset pajak tangguhan dan manfaat pajak
tangguhan.
• Perusahaan memiliki kerugian dapat dikompensasikan di masa
mendatang manfaat tersebut diakui pada saat kerugian tersebut
terjadi Aset pajak tangguhan dan manfaat pajak tangguhan.
• Aset pajak tangguhan direview untuk memastikan bahwa manfaat di
masa mendatang akan diperoleh entitas
PENGAKUAN ASET PAJAK TANGGUHAN DAN LIABILITAS TANGGUHAN
• Entitas mengakui liabilitas pajak tangguhan pada anak, cabang, dan asosiasi, serta
pengaturan bersama, kecuali sepanjang kedua kondisi berikut telah terpenuhi:
- entitas mampu mengendalikan waktu pemulihan perbedaan temporer; dan
- kemungkinkan besar perbedaan temporer akan terpulihkan di masa depan.
• Saling hapus
- Entitas melakuan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini
jika dan hanya jika, entitas:
- Memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus jumlah yang
diakui; dan
- Berniat untuk menyelesaikan dengan dasar neto, atau merealisasikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
- Entitas melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak
tangguhan jika dan hanya jika:
- entitas memiliki hak secara hukum untuk saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini; dan
- aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas pajak atas entitas kena
pajak yang sama atau entitas kena pajak berbeda yang akan
merelaisasikan secara bersama
BEBAN PAJAK TERKAIT DENGAN LABA RUGI DARI AKTIVITAS NORMAL
- Agregat pajak kini dan pajak tangguhan berkaitan dengan transaksi-transaksi yang langsung
- jumlah pajak penghasilan berkaitan dengan setiap komponen pendapatan komprehensif lain
yang berlaku
- rekonsiliasi angka antara tarif pajak efektif rata-rata dan tarif pajak yang berlaku, penjelasan
mengenai perubahan tarif pajak yang berlaku dan perbandingan dengan tarif pajak yang berlaku pada
Negative
- Beda temporer dan permanen tercampur
- Income statement didesain untuk periode yang berakhir saat ini, sementara
pajak tangguhan didesain untuk periode yang lebih lama.
Negative
- Sulit
- Cost benefit
CARA MENGHITUNG ASET DAN LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN