Kelompok 5
Kelompok 5
1. Ervina NurIstikhomah
2. Rosa Marsalinda
3. RudhotulAminah
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia merupakan salah satu makhluk hidup, dikatakan
sebagai makhluk hidup karena dapat bernafas, berkembang
biak, tumbuh, beradaptasi, memerlukan makanan dan
mengeluarkan metabolisme (eliminasi). Setiap kegiatan yang
dilakukan tubuh dikarenakan peran masing-masing organ.
Salah satu kegiatan tubuh dalam membuang sisa-sisa
metabolism adalah mengeluarkan urine. Membuang urine
dengan melalui eliminasi merupakan salah satu aktivitas pokok
yang harus dilakukan oleh setiap manusia. Apabila eliminasi
tidak dilakukan oleh tubuh, maka akan terjadi gangguan-
gangguan.
A.Menolong klien BAB
A. Menolong Buang Air Besar Dengan Menggunakan Pispot
Menolong membuang air besar dengan menggunakan pispot merupakan tindakan
keperawatan yang dilakukan kepada pasien yang tidak mampu buang air besar secara sendiri
dikamar kecil misalnya, pasien yang mempunyai luka dikaki dan tidak bisa berjalan, pasien
yang lemah, bad areas, dan lain-lain. Yaitu dengan cara menggunakan pispot (penampung)
untuk buang air besar ditempat tidur, dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar
BABdan BAK di tempat tidur, kebutuhan eliminasi pasien terpenuhi, memberi rasa nyaman,
mengobservasi output.
Alat dan bahan :
1. Alas / perlak
2. Tisu
3. Baki
4.Bel
5. bengkok
6.Handuk
7. Pispot/badpanbertutup dan urinal
8.Botol berisi air bersih untuk cebok
9.kapas cebok dalam mangkok
10.Sampiran
11.Sarung tangan/handscon
12.Sabun
Prosedur kerja
1. Tahap persiapan
2. Tahap orientasi
3. Tahap kerja
4. Mengambil pispot
Menolong Buang Air Kecil
1. Body image
2. Praktik sosial
3. Status sosial-ekonomi
4. Pengetahuan
5. Budaya
6. Kebiasaan seseorang
7. Kondisi fisik
Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena
tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.
Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi
pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan
dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi
diri dan gangguan interaksi sosial.
D.Menggosok Gigi Yang Benar
Menggosok gigi dengan cara yang benar dan
teknik yang baik, dapat mencegah berbagai
masalah seperti bau mulut dan gusi bengkak. Cara
merawat kesehatan gigi yang paling sederhana
adalah menyikat gigi secara rutin dan teratur
minimal 2 kali sehari. Tujuannya adalah untuk
membersihkan sisa-sisa makanan yang masih
tertinggal dan menempel sehingga mencegah
kerusakan gigi dan gusi.
Cara Menyikat Gigi Yang Benar
1. Posisi sikat membentuk sudut 45 derajat kemudian gosok gigi anda secara lembut dan
perlahan dengan cara memutar.
2. Gunakan gerakan yang sama yaitu memutar untuk menyikat bagian permukaan gigi
dalam.
3. Gosok semua bagian permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah yaitu gigi
geraham. Caranya adalah menggunakan ujung bulu sikat gigi dengan tekanan ringan
sehingga bulu sikat tidak membengkok.
4. Gosok gigi dengan posisi tegak dan gerakkan perlahan ke atas dan ke bawah untuk
membersihkan gigi depan bagian dalam
5. Tips tambahan : Menyikat lidah setelah selesai menggosok gigi dapat membersihkan
bakteri sehingga nafas lebih segar dan terhindar dari bau mulut
6. Agar gusi tidak bengkak atau bahkan berdarah, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang
lembut. Simpan sikat gigi di tempat kering dan segera ganti dengan yang baru jika bulu
sikat sudah rusak.
7. Hindari penggunaan sikat gigi 'satu untuk semua'. Kenapa? Karena sikat gigi
mengandung bakteri yang bisa berpindah dari satu orang ke orang lain meskipun sikat
sudah dibersihkan.
E.Memandikan Pasien
Memandikan pasien adalah suatu situasi dimana perawat harus
dapat menentukan kapan seorang pasien perlu di bantu mandi.
Perawat menentukan kapan pasien perlu di bantu mandi
seluruhnya, di basuh sebagian dari tubuhnya, atau di antar ke
kamar mandi.
Tujuan memandikan pasien :
1. Mengangkat semua mikro organisme yang melekat di tubuh pasien
2. Memberikan perasaan segar terhadap tubuh pasien
3. Meningkatkan peredaran darah tepi
4. Melakukan pengkajian fisik (physical asseesment)
5. Menciptakan suasana bersahabat ( personal approach)
6. Melaksanakan komunikasi therapeutik(therapeutic communication )
Persiapan Alat yang di butuhkan
1. Umur.
2. Penyakit
3. Motivasi
4. Emosi
5. Lingkungan
6. Obat – obatan
7. Obat – obatan