Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 19

PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGEN,NUTRISI,

CAIRAN DAN ELEKTROLIT

kelompok 4:
Iza afkarina
Nadiya putri salsabillah
Robikatul adawiyah
A. OKSIGEN

• Oksigenasi adalah proses penambahan O² ke dalam system


(kimia atau fisika).
• Oksigen (O²) merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau
yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel.
Fungsi Pernapasan

• Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara


individu dan lingkungan. Fungsi utama pernapasan adalah
untuk memperoleh O² agar dapat digunakan oleh sel-sel
tubuh dan mengeluarkan CO² yang dihasilkan oleh sel.
Kebutuhan Oksigenasi

• Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia


yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh
bagi individu dan untuk mempertahankan hidupnya.
Dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi di
dalam tubuh terdapat sistem organ yang
berperan, diantaranya:
1. Sistem pernafasan bagian atas, yang terdiri dari hidung, faring,
laring dan epiglottis.
2. Sistem pernafasan bagian bawah , yang terdiri dari trachea
dan paru-paru dan dilengkapi dengan bronchus, bronchioles,
alveolus, jaringan kapiler paru dan membran pleura.
 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Oksigen

1. Saraf Otonom
2. Hormonal dan Obat
Macam-macam alat terapi oksigen

1. Pemberian Oksigen Melalui Nasal Kanul


Pemberian oksigen pada klien yang memerlukan oksigen secara
kontinyu dengan kecepatan aliran 1-6 liter/menit serta

konsentrasi 20-40%,dengan cara memasukan selang yang


terbuat dari plastik ke dalam hidung dan mengaitkannya di
belakang telinga.
2. Pemberian Oksigen Melalui Masker Oksigen

• Pemberian oksigen kepada klien dengan


menggunakan masker yang dialiri oksigen dengan
posisi menutupi hidung dan mulut klien. Masker
oksigen umumnya berwarna bening dan
mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat
mengelilingi wajah klien.
B. NUTRISI

• Nutrien adalah zat kimia organik dan


anorganik yang ditemukan dalam makanan
dan diperoleh untuk penggunaan fungsi
tubuh.
• Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang
manusia makan dan bagaimana tubuh
menggunakannya.
Jenis-Jenis Nutrien:

a. Karbohidrat

b. Lemak
c. Protein
d. Vitamin

e. Mineral dan Air


C. PEMENUHAN KEBUTUHAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
• Kebutuhan cairan dan elektrolit adalah suatu
proses dinamik karena metabolisme tubuh
membutuhkan perubahan yang tetap dalam
berespons terhadap stressor fisiologis dan
lingkungan. Keseimbangan cairan adalah
esensial bagi kesehatan.
Sistem tubuh yang berperan dalam kebutuhan cairan dan elektrolit:

1. Ginjal
Merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam

mengatur kebutuhan cairan dan elektrolit. Terlihat pada fungsi


ginjal, yaitu sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi garam
dalam darah, pengatur keseimbangan asam-basa darah dan
ekskresi bahan buangan atau kelebihan garam.
2. Kulit

• Merupakan  bagian penting pengaturan cairan yang terkait


dengan proses pengaturan panas.

3. Paru
• Organ paru berperan mengeluarkan cairan dengan menghasilkan
insensible water loss kurang lebih 400 ml/hari. Proses
pengeluaran cairan terkait dengan respons akibat perubahan
upaya kemampuan bernapas.
4. Gastrointestinal

• Merupakan organ saluran pencernaan yang


berperan dalam mengeluarkan cairan
melalui proses penyerapan dan
pengeluaran air.
Cara perpindahan cairan tubuh
Perpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga fase yaitu: 

1. Fase I :
Plasma darah pindah dari seluruh tubuh ke dalam sistem sirkulasi, dan nutrisi dan

oksigen diambil dari paru-paru dan tractus gastrointestinal.


2. Fase II :

Cairan interstitial dengan komponennya pindah dari darah kapiler dan sel
3. Fase III :
Cairan dan substansi yang ada di dalamnya berpindah dari cairan interstitial

masuk ke dalam sel.Pembuluh darah kapiler dan membran sel yang merupakan

membrane semipermiabel mampu memfilter tidak semua substansi dan


komponen dalam cairan tubuh ikut berpindah.
Pengaturan volume cairan tubuh

• Di dalam tubuh seorang yang sehat volume


cairan tubuh dan komponen kimia dari cairan
tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas
yang nyaman.Dalam kondisi normal intake
cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh
yang terjadi.Kondisi sakit dapat menyebabkan
gangguan pada keseimbangan cairan dan
elektrolit tubuh
Jenis-jenis cairan dan elektrolit

1.  Cairan hipotonik : osmolaritasnya lebih rendah dibandingkan serum


(konsentrasi ion Na+ lebih rendah dibandingkan serum), dan
menurunkan osmolaritas serum.
2.  Cairan Isotonik : osmolaritas (tingkat kepekatan) cairannya mendekati
serum (bagian cair dari komponen darah), sehingga terus berada di
dalam pembuluh darah.
3. Cairan hipertonik : osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum,
sehingga menarik cairan dan elektrolit dari jaringan dan sel ke dalam
pembuluh darah.
Kebutuhan elektrolit

• Elektrolit terdapat pada seluruh cairan tubuh. Cairan tubuh


mengandung oksigen, nutrient dan sisa metabolism, seperti
karbondioksida yang semuanya disebut dengan ion. Beberapa
jenis garam dalam air akan dipecah dalam bentuk ion
elektrolit.
Pengaturan elektrolit

a) Pengaturan keseimbanga natrium


• Natrium merupakan kation dalam tubuh yang berfngsi
dalam pengaturan osmolaritas dan volume cairan tubuh.
b) Pengaturan keseimbangan kalium
• Kalium merupakan kation utama yang terdapat dalam cairan
intrasel dan berfungsi mengatur keseimbangan elektrolit.

Anda mungkin juga menyukai