KESEIMBANGAN
(Equilibrium)
© 2006 Laboratorium Ekonomi& Koperasi Publishing Pengantar Ekonomi Mikro Yana Rohmana
PENGERTIAN HARGA
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 3
MACAM - MACAM HARGA
1. Harga Subjektif
Merupakan harga perkiraan atau taksiran terhadap
harga suatu barang yang diperjualbelikan. Artinya
penjual dan pembeli masing-masing mempunyai
taksiran terhadap harga suatu barang.
2. Harga Objektif
Merupakan harga persetujuan atau kesepakatan
antara pembeli dan penjual atas suatu barang
berdasarkan proses tawar menawar.
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 4
MACAM - MACAM HARGA
3. Harga Pokok
Jumlah pengeluaran uang yang telah dilakukan oleh
seorang produsen untuk memproduksi suatu barang
tertentu.
4. Harga Jual
Harga yang ditetapkan produsen atau penjual atas
suatu barang atau jasa pada penukaran baarng-
barang atau jasa-jasa yang ditawarkan di pasar.
Biasanya harga jual merupakan akumulasi dari harga
pokok ditambah dengan besarnya keuntungan yang
ingin diperoleh oleh produsen atau penjual.
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 5
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga
Biaya produksi
Permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan
Persaingan
Kondisi perekonomian
Tujuan perusahaan
Kebijakan pemerintah
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 6
Market Equilibrium
Equilibrium Price
The price that balances supply and demand.
On a graph, it is the price at which the supply
and demand curves intersect.
Equilibrium Quantity
The quantity that balances supply and
demand. On a graph it is the quantity at which
the supply and demand curves intersect.
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana
Supply and Demand Together
Price of Ice-
Cream Cone
Supply
$3.00
2.50 Equilibrium
2.00
1.50
1.00
0.50 Demand
Quantity of
Ice-Cream
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Cones
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana
Penentuan Harga dan Kuantitas
Keseimbangan
Fungsi Penawaran : P = A + BQ
Fungsi Permintaan : P = C – DQ
Kuantitas keseimbangan akan menjadi:
QS = QD
A + BQ = C – DQ
Q = (C – A) / (B + D)
Harga keseimbangan akan diperoleh dengan
memasukkan nilai Q ke dalam persamaan fungsi
permintaan atau penawaran, yaitu:
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 11
Penentuan Harga dan Kuantitas
Keseimbangan
Misal pada fungsi penawaran:
P=A+BQ
Jika Q = (C – A) / (B + D)
maka.,
P = A + B (C – A / B + D)
P = AD + BC / B + D
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 12
CONTOH NUMERIK
Price of Ice-
Cream Cone
Supply
$3.00 Surplus
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50 Demand
Quantity of Ice-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Cream Cones
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana
Surplus
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 15
Excess Demand
Price of
Ice-Cream
Cone
Supply
$2.00
$1.50
Shortage Demand
Quantity of
Ice-Cream Cones
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana
Shortage
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 17
Three Steps To Analyzing Changes in
Equilibrium
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana
Increases in Demand and Supply
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 23
PENGARUH PAJAK TERHADAP
KESEIMBANGAN
Pajak merupakan pengeluaran yang harus dibayar
oleh produsen, sehingga akan mempengaruhi fungsi
penawaran.
Pajak akan cenderung meningkatkan harga
keseimbangan dan menurunkan kuantitas
keseimbangan.
Misalnya:
Fungsi Supply sesudah pajak : P = A + BQ +T
Fungsi Demand : P = C – DQ
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 24
PENGARUH PAJAK TERHADAP
KESEIMBANGAN
Kuantitas keseimbangannya akan menjadi:
St = D
A + BQ + T = C – DQ
BQ + DQ = C – (A + T)
Qt = C – (A + T) / B +D
Harga keseimbangan sesudah pajak menjadi:
Pt = P + T
Pt = CB – CD – CD – (A + T) / (B + D)
Pt = CB – (A + T) / B + D
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 25
CONTOH NUMERIK
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 26
CONTOH NUMERIK
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 27
CONTOH NUMERIK
tk = Pi – Po
=9–7=2
tj = 2 artinya setiap unit barang yang dibeli konsumen
menanggung beban (membayar) pajak sebesar 2 ,
artinya 2/3 x 100% = 67 % menjadi tanggungan konsumen.
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 29
CONTOH NUMERIK
tp = t – tk
tp = 3 – 2 = 1
Sebenarnya produsen
P bersedia melepaskan
Surplus
Konsumen S barangnya pada harga di
bawah Pe, tetapi dengan
kompensasi barang yang
E ditawarkan lebih sedikit
Pe daripada Qe. Daerah inilah
yang disebut dengan
D surplus produsen. Dan
Surplus begitu sebaliknya dengan
Produsen surplus konsumen.
Qe Q
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 31
QUIZ
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing PengantarEkonomi Mikro Yana Rohmana 32