Anda di halaman 1dari 52

Bulan Imunisasi Anak Sekolah

( BIAS)
.......

dr. Mumpuni Pebriani Datu Adam


UPTD Puskesmas Air Naningan
Jenis vaksin dan penyakitnya

• BCG (Baccilus Calmeete Guarin): cegah


TBC
• DPTHBHib : Difteri, Pertusis, Tetanus,
Hepatitis B, Hemophylus Tipe B
• Polio : Polio
• MR : Measles Rubella
• Td : Tetanus
• DT : Difteri Tetanus
Jenis Penyelenggaran Imunisasi
PMK No. 12 th 2017 ttg Penyelenggaraan imunisasi
I. Imunisasi Program  Wewenang penuh Negara,
diberikan sesuai jenis vaksin, jadual sesuai aturan PMK
1. Imunisasi Rutin (Imunisasi Dasar pd Bayi, Lanjutan pd
Baduta, Lanjutan pd Anak Usia Sekolah, Lanjutan pd WUS)
2. Imunisasi Tambahan  Jika ada masalah
(PIN,Kampanye Campak, ORI, BLF)
3. Imunisasi Khusus  Kondisi & sasaran tertentu
(Meningitis, Yelow Fever, Rabies, OPV)
II. Imunisasi Pilihan  Dapat diberikan untuk
melindungi PD3I diluar program pemerintah
Imunisasi Pilihan
Imunisasi untuk pencegahan PD3I ;
1. pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh pneumokokus;
2. diare yang disebabkan oleh rotavirus;
3. influenza;
4. cacar air (varisela);
5. gondongan (mumps);
6. campak jerman (rubella);
7. demam tifoid;
8. hepatitis A;
9. kanker leher rahim yang disebabkan oleh Human Papilloma
Virus;
10. japanese enchephalitis;
11. herpes zoster;
12. hepatitis B pada dewasa; dan
INDIKATOR PROGRAM IMUNISASI
2015-2019
Target capaian
Indikator RPJMN/Renstra
Kemenkes RI.
HK.02.02/Menkes/52/2015 2015 2016 2017 2018 2019

% anak usia 0-11 bln


93
yg mendapat IDL 91 91,5 92 92,5
Minimal
% Kab/Kota yang 100% bayi,
mencapai 80% Imunisasi
Dasar Lengkap (IDL) pada 75 80 85 100% baduta
90 95
bayi di setiap desa/Kelurahan
100% Anak usia sekolah
Baduta
30% 35% 45% dasar 75% 95%
Bias 98 98 98 98 98
Herd Immunity atau kekebalan kelompok
Imunisasi dasar
Imunisasi terhadap penyakit PD3I ;
1. hepatitis B;
2. poliomyelitis;
3. tuberkulosis;
4. difteri;
5. pertusis;
6. tetanus;
7. pneumonia & meningitis  Hemophilus Influenza tipe b (Hib);
8. campak.
Konsekwensinya: semua imunisasi yang diberikan
untuk mencegah PD3I diatas, harus dicatat &
dilaporkan
BCG PENYAKIT TBC
APA ITU TB?
Tuberkulosis (TB = TBC) :
 Penyakit menular langsung
 Disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
 Dapat disembuhkan.
 Bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan, dan bukan
penyakit keturunan.
 Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga
mengenai organ atau bagian tubuh lainnya (misalnya: tulang,
kelenjar, kulit, dll).
 TB dapat menyerang siapa saja  terutama usia produktif/masih
aktif bekerja (15-50 tahun) dan anak-anak.
 TB dapat menyebabkan kematian bila tidak diobati segera.
Penularan TB
Pasien TB Orang lain
TB menular melalui udara

Sumber penularan adalah


“dahak” pasien TB

Batuk Dipengaruhi oleh :


atau  Jumlah kuman
bersin  Lamanya kontak
 Daya tahan tubuh
Kuman dapat bertahan selama beberapa jam dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari dan lembab

Bicara : 0-210
partikel

Batuk : 0-3500
partikel

Bersin : 4500 – 1
juta partikel
DPTHBHib PENYAKIT DIFTERI
Penyakit Difteri
• Difteri adalah : Penyakit menular akut/cepat pd
tonsil,faring dan hidung kadang2 pada selaput
mukosa kulit, difteri dpt menyerang pd setiap org yg
tdk mempunyai kekebalan
• Demam ±38°C, Pseudomembrane putih ke abu-
abuan tdk mudah lepas & mudah berdarah di faring,
laring atau tonsil, sakit menelan, leher bengkak spt
leher sapi ( bullneck) sesak nafas disertai stridor
• Penularan : Melalui cairan/percikan ludah
CAMPAK PENYAKIT CAMPAK
PENYAKIT CAMPAK
Penyakit campak adalah : Penyakit menular dengan gejala
kemerahan berbentuk makulo popular selama 3 hari
yang didahului dengan panas badan 38⁰C , disertai
batuk, pilek dan mata merah.
Gambaran klinis : gejala klinis panas badan 38⁰c, gejala
kemerahan setelah 1 minggu sampai 1 bulan berubah
menjadi hitam, kulit menjadi bersisik, batuk pilek, mata
merah. Sering terjadi kasus berat komplikasi seperti
diare dan bronchopnemonia. Kematian sering terjadi pd
kss campak dg komplikasi pneumoni diare dan kurang
gizi serta karena penanganan yg terlamb
POLIO PENYAKIT POLIO
PENYAKIT POLIO
Penyakit Polio adalah : Penyakit infeksi yg
disebabkan oleh virus polio yg dapat
mengakibatkan kelumpuhan yg permanen
Paling banyak menyerang kelompok umur > 3
tahun
Reservoir satu-satunya adalah manusia
Transmisi virus masuk dalam tubuh melalui
mulut dan jari-jari tangan dan kaki
Masa inkubasi 3 – 6 hari, kelumpuhan terjadi 7
– 12 hari
DPTHBhib PENYAKIT TETANUS
Penyakit Tetanus
• Tetanus adalah Penyakit berbahaya yang mempengaruhi
sistem saraf pusat akibat infeksi bakteri spora yang masuk ke
dalam tubuh melalui luka
• Luka dalam yg terkontaminasi oleh tanah atau pupuk kotoran
hewan adalah hal yang paling sering menyebabkan TETANUS
• Tetanus penyakit mematikan yg menimbulkan kejang yg kuat
dan mneyakitkan di punggung, lengan, tungkai dan rahang
shg juga disebut sebagai
“terkuncinya rahang”
• Penyakit ini mematikan utk pencegahannya dilakukan
imunisasi sejak dini
Jadual Pemberian Imunisasi
Untuk Ibu/ WUS/ ibu hamil
PEMBERIAN IMUNISASI TT
STATUS Interval Perlindungan

TT-1 0 Langkah awal


TT-2 4 minggu stlh TT-1 penyempurnaan 3 tahun
TT-3 6 bln stlh TT-2 Penguatan 5 tahun
TT-4 1 thn stlh TT-3 Penguatan 10 tahun
TT-5 1 thn Stlh TT-4 Kekebalan 25 tahun

Catatan : - Perlu dilakukan screening untuk memperoleh


status TT pada ibu/WUS
Contoh Penjaringan Status TT
Untuk anak Sekolah Dasar ( SD ) :

Lulus SD Sudah mendapat TT 5 dosis


DTP-HB-Hib1
DTP-HB-Hib2
DTP-HB-Hib3
Kelas 1

BIAS DT
Kelas 2
STATUS TT2
BIAS TT
STATUS TT3
Kelas 5
Status TT 4
BIAS TT

Status TT5

BAYI SEKOLAH DASAR


DPTHBHib PERTUSIS

• Penyakit Pertusis adalah : Penyakit Batuk


Rejan atau yg dikenal batuk seratus hari,
adalah suatu penyakit akut infeksi saluran
nafas atas yg sangat menular dan gejalanya
khas.
• Batuk ini bertubi - tubi akan terdengar suara
tarikan nafas yang berbunyi
• Penyebab penyakit ini adalah kuman
Bordetella Pertusis
LANJUTAN
• Gejala : Mirip dg penyakit FLU yg disertai dg
batuk, kemudian batuk semakin sering, setiap
batuk akan berlangsung lama dg nafas yg
berbunyi, muka anak menjd biru, krn
kekurangan oksigen batuk berhenti setelah
anak muntah
• Seringkali mengalami batuk hebat, sehingga
akan terjadi pendarahan dijaringan lunak
sekitar mata
HEPATITIS B PENYAKIT HEPATITIS B
Gambaran Penyakit Hep B
• Hepatitis akut sampai kronik merupakan pengerasan hati
sampai karsinoma hati primer
• Gejala :
– Selera makan hilang
– Rasa tidak enak di perut
– Mual sampai muntah
– Nyeri dan bengkak pd perut sisi kanan atas ( lokasi hati)
– Demam tidak tinggi
– Kadang disertai nyeri tinggi
– Bagian putih pd mata tampak kuning
– Kulit seluruh tubuh tampak kuning
– Air seni berwarna coklat spt teh
PENYAKIT HEPATITIS B
• Hepatitis B hanya terinfeksi pada manusia
• Tergolong Virus dan penularan melalui makanan
melalui air liur, karena HBSag sering dijumpai pada
air liur....penularan juga bisa melalui transfusi darah
yg mengandung HBSag Positif
• Melalui alat suntik yang tdk steril
• Melalui air lendir bila ada luka di mulut
• HBSAg juga ditemukan di air susu, keringat dan cairan
tubuh lainnya
Perpindahan Virus Hep B melalui plasenta

• Penularan melalui plasenta pd bayi < 6 minggu


– Terdpt robekan plasenta
– Terdpt kelainan plasenta
– Air ketuban yg terminum oleh janin dari ibu yg
mengidap Hep B
– Waktu persalinan , melalui simba darah ibu yg
mengidap Hep B dpt terkontaminasi mikkroles pd
kulit/selaput lendir bayi yg terjd pd waktu janin
melalui jalan lahir
– Melalui Kolostrum pd kelompok ibu yg mengidap
Hep B
Jadwal Imunisasi Program
(Permenkes No. 12 Th 2017)

UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI


0 Hepatitis B (< 24 jam)
1 BCG, OPV1
2 DPT-HB-Hib1, OPV2
3 DPT-HB-Hib2, OPV3
4 DPT-HB-Hib3, OPV4, IPV
9 MR
18 DPT-HB-Hib4, MR

SD kl 1 DT, MR
SD kl 2 Td
SD kl 5 Td, HPV
SD kl 6 HPV

WUS Td
Jadwal Imunisasi Program
Pasca introduksi vaksin baru
UMUR (BULAN) JENIS IMUNISASI

0 Hepatitis B (< 24 jam)


1 BCG, OPV1
Imunisasi 2 DPT/HepB/Hib1, OPV2, PCV1*
Dasar dan 3 DPT/HepB/Hib2, OPV3, PCV2*
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV
Baduta 9 MR, JE*
12 PCV3*
18 DPT/HepB/Hib4, MR

- DT Td Td HPV* HPV*
- MR Td
* hanya di Prov/Kab/Kota Terpilih
*MR secara nasional, 2017 di P. Jawa, 2018 di
luar P. Jawa
*PCV di Lombok Barat dan Timur (2017)
*JE di Bali (2018)
*HPV di DKI, DIY dan Surabaya (2017)

BIAS
1 SD 2 SD 3 SD 5 SD 6 SD

Permenkes No 12/2017
BULAN IMUNISASI ANAK SEKOLAH
Fatwa MUI No.4 Tahun 2016
tentang Imunisasi
• Pemerintah WAJIB menjamin pemeliharaan
kesehatan masyarakat, baik melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.
• Pemerintah bersama tokoh agama dan
masyarakat WAJIB melakukan sosialisasi
pelaksanaan imunisasi.
• Orang tua dan masyarakat WAJIB berpartisipasi
menjaga kesehatan, termasuk dengan memberikan
dukungan pelaksanaan imunisasi.
BULAN IMUNISAI ANAK
SEKOLAH (BIAS)
BIAS
• Latar Belakang
– Salah satu upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam
bidang kesehatan adalah upaya pembinaan melalui Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS)
– UKS adalah usaha yang dilakukan dalam meningkatkan kesehatan
peserta didik ---- TK sd SMA
– UKS dilaksanankan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
prestasi belajar anak sekolah melalui PHBS, lingkungan sehat serta
derajat kesehatannya.
– UKS merupakan wadah dan program untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini
mungkin
– Landasan UKS : SKB 4 Menteri – Diknas, Kesehatan, Agama dan
Dalam Negeri
– Tahun 1997 dicanangkan pemberian imunisasi Lanjutan bagi anak
Usia sekolah yg disebut Bulan Imunisasi Anak Sekolah
SASARAN BIAS
SASARAN JENIS VAKSIN BULAN PEMBERIAN
SEKOLAH TIDAK
SEKOLAH
Kelas 1 Usia 7 tahun MR Agustus 1 kali
DT November 1 kali
Kelas 2 Usia 8 Tahun Td November 1 kali
Kelas 5 Usia 11 Tahun td November 1 kali
HPV dosis 1 Agustus 1 kali
**
Kelas 6 Usia 12 HPV dosis 2 Agustus 1 kali
Tahun **
** Di daerah
percontohan
di NTB
BIAS
TUJUAN
Menjamin terjaganya tingkat imunitas anak usia
sekolah agar terhindar dari penyakit Campak,
Rubella, Tetanus Difteri dan Kanker Serviks.

TUJUAN KHUSUS
 Meningkatkan Kekebalan anak usia sekolah terhadap
penyakit Campak, Rubella, Tetanus dan Difteri
 Menurunkan Angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit Campak Rubella, Tetanus Dan Difteri.
 Memberikan kekebalan anak perempuan usia sekolah
terhadap penyakit kanker serviks
Apakah
ApakahCampak?
Campak?
Definisi: penyakit infeksi virus akut,
sangat menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium inkubasi, prodormal
dan erupsi

Penyebab : virus campak Myxovirus


Viridae Measles
Cara penularan : percikan ludah dan
melalui jalan napas.

Komplikasi berat : radang paru,


https://jdc325.wordpress.com/2011/04/25/european-immunization-
radang otak, diare, radang telinga,
dehidrasi, kematian
week/
Gejala
GejalaCampak?
Campak?
Gejala :

- Demam,
- Bercak kemerahan ,
- Batuk, pilek,
- Konjungtivitis (mata merah)
- Selanjutnya timbul ruam pada
muka dan leher, kemudian menyebar
ke tubuh dan tangan serta kaki.

BAB 2 41
Bahaya
BahayaPenyakit
PenyakitCampak
Campak
• sakit berat  kematian
• tidak mau makan minum  gizi buruk
• diare berat
• infeksi paru (pneumonia)  kematian
• memperberat penyakit Tb paru
• radang otak
• Dapat menimbulkan wabah/KLB
Apakah
ApakahRubella?
Rubella?
Definisi: penyakit infeksi virus akut, sangat
menular yang biasanya berupa penyakit ringan
pada anak.

Penyebab : virus Rubella


Cara penularan : melalui saluran napas pada
saat batuk atau bersin

Komplikasi berat : bila menulari ibu hamil


pada trimester pertama atau awal kehamilan,
dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan
pada bayi yang dilahirkan yang dikenal sebagai
Sindroma Rubella Kongenital atau Congenital
Rubella Syndrome (CRS)
Courtesy of PGPKT
Gejala
GejalaRubella?
Rubella?
Gejala : Bila terjadi pada:

- Demam ringan, Anak sering hanya menimbulkan


- Bercak kemerahan/rash gejala demam ringan atau bahkan
makulopapuler di kulit terutama tanpa gejala sehingga sering
di wajah, lengan dan kult kepala tidak terlaporkan,
mirip campak biasa karenanya Wanita dewasa sering
sering disebut campak Jerman, menimbulkan arthritis atau
- Ruam hanya 2-3 hari dan hilang artharalgia
sendiri (disebut campak 3 hari) Wanita hamil terutama trimester 1
- Pembesaran kelenjar limfe di dapat mengakibatkan abortus
belakang terlinga, leher belakang atau bayi lahir dengan CRS
dan sub oksipital.

44
Apakah
ApakahCongenital
CongenitalRubella
RubellaSyndrome
Syndrome(CRS)?
(CRS)?
Definisi: sindrom kecacatan pada bayi
baru lahir yang meliputi kelainan pada
jantung dan mata, ketulian dan
keterlambatan perkembangan

Penyebab : ibu hamil terutama


trimestes 1 yang terinfeksi virus Rubella
Cara penularan : ibu hamil menulari
janin melalui placenta
Ibu hamil terinfeksi di usia kehamilan
<12 minggu risiko janin tertular 80-90%
Jika infeksi di kehamilan 15-30 minggu,
risiko janin tertular 10-20%
Sindrom Rubella Kongenital
Pencegahan
PencegahanPenyakit
Penyakit
Campak dan Rubella
Campak dan Rubella
• ASI eksklusif
• Nutrisi lengkap dan seimbang, sesuai umur
• Kebersihan badan, lingkungan
• Hindari kontak terutama ibu hamil
• Imunisasi MR
– Dasar : umur 9 bulan
– Lanjutan : umur 18 bulan
– BIAS : kelas 1 SD/MI dan yang sederajat
– tambahan (kampanye MR)
Sasaran BIAS Tanggamus 2019
Sasaran Distribus Logistik
NO Puskesmas Sasaran
VAKSIN ADS 5 ML ADS 0,5 ML Safety Box Ket
Kelas I
1 2 3 4 6 7 8 9
1 Way Nipah 324 41 41 324 6
2 Sukaraja 294 37 37 294 6
3 Sudimoro 354 44 44 354 7
4 Sanggi 286 36 36 286 6
5 Wonosobo 305 38 38 305 6
6 Siring Betik 319 40 40 319 6
7 Negara Batin 405 51 51 405 8
8 Kota Agung 1006 126 126 1.006 20
9 Pasar Simpang 399 50 50 399 8
10 Gisting 840 105 105 840 17
11 Margoyoso 321 40 40 321 6
12 Kedaloman 334 42 42 334 7
13 Talang Padang 929 116 116 929 19
14 Pulau Panggung 722 90 90 722 14
15 Air Naningan 528 66 66 528 11
16 Ngarip 772 97 97 772 15
17 Sumanda 352 44 44 352 7
18 Rantau Tiijang 656 82 82 656 13
19 Bulok Sukamara 434 54 54 434 9
20 AntarBrak 372 47 47 372 7
21 Putih Doh 472 59 59 472 9
22 Kelumbayan Barat 236 30 30 236 5
23 Kelumbayan 289 36 36 289 6
24 Sumberejo 219 27 27 219 4
Jumlah Kabupaten 11.168 1.396 1.396 11.168 223
SASARAN BIAS BULAN NOVEMBER
SASARAN
NO P USKESM AS
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 5
1 Way Nipah 324 319 312
2 Sukaraja 294 318 295
3 Sudimoro 354 352 353
4 Sanggi 286 239 283
5 Wonosobo 305 331 364
6 Siring Betik 319 375 327
7 Negara Batin 405 431 431
8 Kota Agung 1006 926 924
9 Pasar Simpang 399 406 377
10 Gisting 840 759 756
11 Margoyoso 321 429 361
12 Kedaloman 334 376 364
13 Talang Padang 929 921 889
14 Pulau Panggung 722 671 774
15 Air Naningan 528 547 539
16 Ngarip 772 834 705
17 Sumanda 352 360 400
18 Rantau Tiijang 656 0 0
19 Bulok Sukamara 434 455 441
20 AntarBrak 372 356 359
21 Putih Doh 472 443 467
22 Kelumbayan Barat 236 242 260
23 Kelumbayan 289 275 272
24 Sumberejo 219 260 240

JUM LAH 11.168 10.625 10493


Satu-satunya vaksin
MR yang telah
mendapat
rekomendasi Badan
Kesehatan Dunia dan
sudah digunakan di
lebih dari 140 negara
untuk eliminasi
penyakit Campak dan
Rubella
Pelaksanaan BIAS

1. Skema Pelayanan di sekolah

SYL
Peran
Guru 1. Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui
Pertemuan Orangtua Murid atau surat edaran yg berisi
pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal
pelaksanaannya.
2. Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali /
murid
3. Memberikan data murid yg akan diberikan imunisasi
termasuk data anak yg putus sekolah
4. Menyeleksi anak kelas 1 dan anak yg sedang sakit atau
tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
5. Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan
ruang tunggu setelah penyuntikan
6. Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
7. Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI

SYL
Apa saja yang perlu
disapaikan guru pada
orangtua?
– Datang ke pos imunisasi pada waktu yang telah ditentukan
– Pastikan anak sudah makan sebelum diimunisasi
– Sampaikan kondisi kesehatan anak kepada petugas (riwayat
penyakit, pengobatan yang sedang dijalani, adanya cacat bawaan,
riwayat kelahiran premature, riwayat alergi atau riwayat reaksi berat
setelah imunisasi sebelumnya.
– Tunggu selama 30 menit di tempat pelaksanaan imunisasi untuk
memantau kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)
– Demam ringan, ruam merah dan bengkak ringan di tepat suntikan
adalah reaksi normal dan tidak perlu dikhawatirkan
– Segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan apabila ada KIPI
seperti : demam tinggi, kejang, dan pembengkakan di tempat suntikan

SYL
Pesan
Mari kita bersama – sama, untuk:
• Sukseskan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah untuk
mewujudkan generasi penerus bangsa yang Sehat, Kuat , Cerdas
dan berahlakul kharimah
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai