KELOMPOK 5
a. Kejang absens
• Gangguan kewaspadaan dan responsivitas
• Ditandai dengan tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari
15 detik
• Awitan dan akhiran cepat, setelah itu kempali waspada dan konsentrasi
penuh
b. Kejang mioklonik
• Kedutan–kedutan involunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi
secara mendadak.
• Sering terlihat pada orang sehat selama tidur tetapi bila patologik berupa
kedutan kedutan sinkron dari bahu, leher, lengan atas dan kaki.
• Umumnya berlangsung kurang dari 5 detik dan terjadi dalam kelompok
• Kehilangan kesadaran hanya sesaat.
c. Kejang tonik klonik
• Diawali dengan kehilangan kesadaran dan saat tonik, kaku
umum pada otot ekstremitas, batang tubuh dan wajah yang
berlangsung kurang dari 1 menit
• Dapat disertai hilangnya kontrol usus dan kandung kemih
• Saat tonik diikuti klonik pada ekstremitas atas dan bawah.
• Letargi, konvulsi, dan tidur dalam fase postictal
d. Kejang atonik
• Hilangnya tonus secara mendadak sehingga dapat
menyebabkan kelopak mata turun, kepala menunduk, atau
jatuh ke tanah.
• Singkat dan terjadi tanpa peringatan
KOMPLIKASI
• Aspirasi
• Asfiksia
• Retardasi mental
PENATALAKSANAAN MEDIS
A. PENGKAJIAN
Hal-hal yang perlu dikaji pada pasien dengan kejang demam
menurut Greenberg (1980 : 122 – 128) :
1. Riwayat Keperawatan
2. Pengkajian fisik
3. Riwayat Psikososial atau Perkembangan
4. Pengetahuan keluarga
Pengkajian neurologik :