Anda di halaman 1dari 20

ETIKA PERILAKU –

KONTRIBUSI PARA
FILSUF
Pokok Pembahasan
Kepentingan Pribadi dan
Etika dan Kode Etik
Ekonomi
Etika dan Bisnis

Ilustrasi Pengambilan Keputusan


Etika, Bisnis, dan Hukum Etis

Teori Etika Utama yang Berguna dalam


Menyelesaikan Dilema Etika
ETIKA DAN KODE
ETIK
Encyclophedia of Philosophy mendefisinikan dalam tiga cara:
1. Pola umum atau cara hidup
2. Seperangkat aturan perilaku kode etik
3. Penyelidikan tentang cara hidup dan aturan perilaku
ETIKA DAN KODE ETIK
Moralitas dan kode etik
Aturan yang menjelaskan apa yang
Keyakinan tentang harus dilakukan dan apa yang
sifat manusia seharuskan tidak dilakukan
1 3

2 4

Keyakinan tentang Motif yang cenderung kita


cita-cita memilih jalan yang benar atau
salah
Etika dan Bisnis
Archie Carroll dengan cerdik mengamati bahwa anda hanya dapat
membicarakan tentang etika bisnis dengan penuh arti jika bisnis
baik secara ekonomi. Bisnis baik secara ekonomi yaitu
mendapatkan laba. Laba konsekuensi melakukan bisnis secara
baik. Akan tetapi, bisnis juga harus mematuhi hukum dan peraturan
yang berlaku sebagai batas minimal.
Kepentingan Pribadi dan
Ekonomi
Thomas Hobbes Adam Smith (1723-
(1588-1679) 1790)
Berpendapat bahwa Berpendapat bahwa
kepentingan pribadi kepentingan pribadi
memotivasi orang mengarah pada kerja
untuk membentuk sama ekonomi.
masyarakat sipil
yang damai.
Etika, Bisnis, dan Hukum
Teori-teori Etika Utama yang
Berguna dalam Menyelesaikan
Dilema Etika
Teori-teori Etika Utama yang Berguna dalam
Menyelesaikan Dilema Etika

Teleologi: Utilitarianisme dan Konsekuensialisme – Analisis Dampak


Teleologi memiliki sejarah panjangn di antara filsafat empiris Inggris. John
Locke(1632-1704), Jeremy Bentman (1748-1832), James Mill(1773-1836), dan
anaknya John Stuart Mill(1806-1873) semua melihat etika dari perspektif teleologi.
Teleologi berasal dari kata Yunani telos, yang berarti akhir, konsekuensi, hasil;
sehingga, teori-teori teleologi yang mempelajari etika perilaku dalam hal akibat atau
konsekuensi dari keputusan etis
Teori-teori Etika Utama yang Berguna dalam Menyelesaikan
Dilema Etika
Teleologi: Utilitarianisme dan Konsekuensialisme – Analisis
Dampak
Undang-undang dan Peraturan Utilitarianisme
• Undang-undang Utilitarianisme (konsekuensialisme): menganggap sebuah tindakan baik atau benar
secara etika, jika tindakan tersebut mungkin menghasilkan keseimbangan kebaikan yang lebih besar
atas kejahatan
• Peraturan Utilitarianisme: harus mengikuti aturan yang mungkin akan menghasilkan keseimbangan
kebaikan yang lebih besar atas kejahatan dan menghindari aturan yang mungkin akan menghasilkan
sebaliknya
Sarana dan Tujuan Akhir
• Teori ini sangat luas dan tidak mementingkan diri sendiri; alternatif etika yang terbaik adalah
memberikan kesenagan terbesar bagi semua pihak
Kelemahan Dalam Utilitarianisme
• Tidak ada unit pengukuran umum untuk kebahagiaan
• Distribusi dan intensitas dari kebahagiaan
• Ruang lingkup
• Hak minoritas dapat dilanggar di bawah utilitarianisme
• Utilitarianisme mengabaikan motivasi dan berfokus hanya pada konsekuensi
Teori-teori Etika Utama yang Berguna dalam
Menyelesaikan Dilema Etika
Etika Deontologi─Motivasi untuk Perilaku
• Deontologi berasal dari kata Yunani deon yang artinya tugas atau kewajiban
• Deontologi mengevaluasi etikalitas perilaku berdasarkan motivasi pembuat keputusan
• Kelemahan dalam Deontologi: imperatif kategoris tidak memberikan panduan yang jelas untuk
menentukan mana yang benar dan mana yang salah
Keadilan dan Kewajaran─Memeriksa Saldo
• Dua aspek keadilan:
1. Keadilan prosedural: berfokus pada bagaimana keadilan diberikan
2. Keadilan Distributif: berdasar pada pendapat aristoteles mengenai keadilan yang proporsional
 Aristoteles (384-322 SM): suatu hal yang setara harus diperlakukan sama, dan suatu hal
yang tidak setara harus diperlakukan berbeda sesuai dengan proporsi perbedaan relevan
diantara mereka
 3 kriteria menentukan distribusi yang adil: kebutuhan, kesetaraan aritmatika, dan prestasi
Keadilan sebagai Kewajaran
John Rawles (1921 – 2002)
Dalam Theory of justice, menyajikan argumen didasarkan
pada posisi klasik kepentingan pribadi dan kemandirian.
Dimana tak seorangpun busa mendapatkan semua hal yang
mereka inginkan karena ada orang lain yang akan mencegah
hal ini terjadi, karena mereka mungkin menginginkan hal
yang sama. Prinsip keadilan apa yang
akan dipilih oleh orang yang
bebas dan rasional dibawah
selubung ketidakpedulian?

Keadilan sebagai kesetaraan


Rawles berpendapat bahwa dalam keaadan hipotesis orang akan menyetujui dua prinsip :
a. Harus ada kesetaraan dalam pengalihan hak – hak dasar kewajiban
b. Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi harus bermanfaat bagi anggota masyarakat termiskin (Prinsip Perbedaan)
dan akses ketidaksetaraan harus terbuka untuk semua orang(fair equality of opportunity).

Berdasarkan prinsip keadilan sebagai kesetaraan, apa yang benar dan jujur adalah bahwa setiap orang harus
diuntungkan engan adanya ketidaksetaraan sosial dan ekonomi.

Bagi Rawles, difusi keberuntungan ini harus menguntuingkan semua orang, kantor – kantor dan posisi
dalam suatu perusahaan harus terbuka untuk semua orang jika mereka memiliki bakat dan keahlian
yang diperlukan.
Etika Kebajikan – Meneliti
Kebajikan yang Diharapkan

Filsuf Yunani, Aristoteles (384 – 322 SM) dalam The Nicomachen Ethics, berfikir bahwa tujuan hidup
adalah kebahagiaan, tetapi bukan kebahagiaan dalam arti hedonistik, melainkan kebahagiaan dalam
kegiatan jiwa.

Kebajikan adalah karakter dari jiwa yang ditunjukkan hanya dalam tindakan sukarela yaitu dalam
tindakan – tindakan yang dipilih secara bebs setelah musyawarah.

Kebajikan adalah golden mean yang berarti jalan antara posisi ekstrem yang bervariasi bergantung
keadaan.
Etika Moralitas berfokus pada karakter moral dari pembuat keutusan daripada konsekuensi
tindakan (utilitarianisme) atau motivasi dari pembuat keputusan (deontologi).

Setiap orang memiliki bebrbagaio karakter yang dikembangkan seiring kita menjadi matang secara
emosional dan etika. Begitu karakter ini dibentuk, mereka cenderung cukup stabil.

Dalam lingkungan bisnis, etika kebajikan mengabaikan gagasan eksekutif mengenakan dua
topi, dimana satu topi mewakili nilai – nilai pribadi dan topi lainnya mewakili nilai – nilai
perusahaan, dan percaya bahwa eksekutif hanya bisa memakai satu topi pada satu waktu.

Keuntungan dari etika kebijakan adalah bahwa hal itu memerlukan pandangan yang lebih luas
untuk mengakui bahwa pengambilan keputusan memiliki berbagai karakter.
Kelemahan Etika Kebajikan
Ada 2 masalah yang berkaitan dengan etika kebajikan.
"Apa saja kebajikan yang harus dimiliki oleh pelaku bisnis?”
"Bagaimana kebajikan ditunjukkan dalam tempat kerja?“
Sebuah kunci kebajikan dalam bisnis adalah Integritas.

Integritas merupakan aspek kualitas yang paling


penting untuk dimiliki seorang pemimpin bisnis.
Integritas melibatkan sikap jujur dan terhormat.
Perusahaan harus Konsisten dengan Prinsip-
prinsipnya.

Hal ini ditunjukkan dengan tidak mengorbankan nilai-


nilai inti bahkan ketika ada tekanan kuat untuk
melakukannya.
Imajinasi Moral

Para manajer harus menggunakan Imajinasi Moral untuk


menentukan alternatif etika yang sama-sama
Menguntungkan ( win-win solution). Artinya, keputusan
haruslah berdampak baik untuk individu, baik bagi
perusahaan, dan baik untuk masyarakat..
ILUSTRASI
PENGAMBILAN
KEPUTUSAN ETIS

Berurusan dengan
Pelanggan Apple iPhone Analisis iPhone Utilitarisme
yang Kecewa

Etika Imajinasi
Deontologi
Keadilan dan Kebajikan Moral atau
kewajaran Taktik
pemasaran
Utilitarisme
Berurusan dengan Pelanggan Apple iPhone Kesenangan dapat diukur dalam bentuk
yang Kecewa kepuasaan pelanggan. Ketidakpuasan yang
ada adalah dampak terhadap para pelanggan
Pada 05 September 2007, iPhone mengumumkan yg membayar $599
adanya penurunan harga sebesar $200 dari $599
yang memunculkan kemarahan pelanggan.

Deontologi

Deontologi melihat pada motivasi


pembuatan keputusan dan bukan
konsekuensi dari keputusan tersebut.
Analisis iPhone
Etikalitas dari keputusan pemasaran iPhone dapat
dianalisis menggunakan teori etika yang berbeda
& menarik kesimpulan.
Keadilan dan kewajaran
Keadilan distributif menyatakan bahwa yang
setara harus diperlakukan sama juga sebaliknya
sesuai dengan ketidaksetaraan dan perbedaan
yang relevan

Etika Kebajikan
Imajinasi Moral atau
Etika kebajikan berfokus pada
Taktik pemasaran
karakter moral dari pembuatan
keputusan. Imajinasi moral berarti muncul
dengan sebuah solusi konservatif
dan inovatif untuk suatu dilema
etika

Anda mungkin juga menyukai