1 PENDAHULUAN
3 MEKANISME
SYARAT DAN
4
KETENTUAN
PAPARAN LOMBA MENGGAMBAR DAN FOTO 2
PENDAHULUAN
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 9
ORGANISASI
PENDAHULUAN
• KORDINATOR : LETDA ARM MASJID FEBY
K & LETDA ARM SUGIYO
• PENILAI : PA STAF LETDA ARM MASJID DAN LETDA
ARM SUGIYO
PA STAF
PESERTA
PELAKSANAAN
PESERTA HANYA SATU
KEGIATAN DILAKSANAKAN
ORANG PERWAKILAN
DALAM WAKTU 5 HARI,
DIMULAI DARI HARI SENIN MASING- MASING RT
DAN SAMPAI JUMAT ATAU 12
TEMA
SAMPAI DENGAN 16 JULI 2021
SEMANGAT KEMERDEKAAN
PERLENGKAPAN
KAMERA DAN APLIKASI
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 5
STRATEGI PENYIAPAN
Penyiapan Komponen Utama (Komput)
1
Penyiapan Wilayah
3
GELAR GELAR
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 8
PENYIAPAN KOMPONEN CADANGAN
Sishankamrata dalam menghadapi Ancaman Militer dan
Hibrida : TNI sebagai Komput didukung Komcad dan
Komduk
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 10
PENYIAPAN WILAYAH
Penyiapan wilayah dilakukan Strategi penyiapan dilakukan
agar memberikan keuntungan melalui Penyusunan Rencana Tata
bagi kepentingan pertahanan Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
dan keamanan negara, baik mencakup Rencana Tata Ruang
dalam pengelolaan dan Kawasan Strategis Nasional
penyelenggaraan OMP (RTRKSN) untuk kepentingan
maupun OMSP HANKAM
Penangkalan
Berpijak pada prinsip Defensif Aktif melalui strategi: pembangunan kekuatan TNI,
pelaksanaan diplomasi militer, dan pelaksanaan operasi militer.
Pelaksanaan Operasi Militer dilakukan oleh TNI sesuai kebutuhan dan kepentingan pertahanan dan
keamanan serta pertimbangan strategis TNI melalui Operasi Intelijen, Operasi Pengamanan
Wilayah NKRI, Operasi Informasi, Operasi Teritorial dan/atau Operasi Pemberdayaan Wilayah
Pertahanan dan Operasi Patroli Terkoordinasi.
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 13
OMP
Penindakan
Penggunaan kekuatan TNI berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara sesuai spektrum
dan eskalasi konflik yang dihadapi.
Kekuatan TNI dikerahkan untuk menghadapi ancaman melalui gelar Operasi Militer (gabungan)
dengan mobilitas yang tinggi dan efektifitas tempur di mandala-mandala pertahanan sesuai
dinamika operasi dan pertimbangan strategis TNI yang memungkinkan.
TNI gunakan Komcad dan Komduk sesuai kebutuhan dan karakteristik matra untuk perkuat TNI.
Dalam keadaan memaksa, TNI dengan Komcad dan Komduk serta elemen kekuatan nasional
lainnya melaksanakan perang berlarut secara mandiri di pertahanan yang bertumpu pada pulau-
pulau besar sesuai kompartemen wilayah strategis.
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 14
OMP
Pemulihan
Strategi Pemulihan yang digunakan TNI setelah perang berakhir melalui kegiatan dan Operasi
Militer dalam rangka pulihkan kondisi nasional berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara
Dalam Operasi Militer untuk pemulihan, TNI bersinergi dengan elemen kekuatan nasional lainnya
melalui: kegiatan rekonstruksi, rehabilitasi, dan konsolidasi untuk memulihkan kondisi fisik dan
non fisik nasional
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 15
OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP)
OMSP Tempur
STRATEGI YANG DIGUNAKAN TNI ADALAH DENGAN MENYIAPKAN
KEKUATAN BAIK TERPUSAT MAUPUN KEWILAYAHAN UNTUK
MEMBANTU ELEMEN KEKUATAN NASIONAL.
OMSP Tempur dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik
negara, menghadapi ancaman meliputi:
Separatisme bersenjata, pemberontakan bersenjata, terorisme, mengamankan wilayah perbatasan,
mengamankan Obvitnas strategis, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai kebijakan Polugri,
mengamankan Presiden dan Wapres beserta keluarganya, memberdayakan wilayah pertahanan dan
kekuatan pendukungnya secara dini, membantu mengamankan tamu negara, membantu pemerintah
dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan.
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 16
OMSP
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 17
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 18