Anda di halaman 1dari 18

B ATA LY O N A R M E D 1 2 / 1 5 5 G S / AY / 2 / 2 K O S T R A D

PAPARAN LOMBA MENGGAMBAR DAN FOTO


DALAM RANGKAHUT 17 AGUSTUS 2021

Ngawi, 10 Juni 2021

PAPARAN LOMBA MENGGAMBAR DAN FOTO 1


RUANG LINGKUP

1 PENDAHULUAN

2 MAKSUD DAN TUJUAN

3 MEKANISME
SYARAT DAN
4
KETENTUAN
PAPARAN LOMBA MENGGAMBAR DAN FOTO 2
PENDAHULUAN

PAPARAN LOMBA MENGGAMBAR DAN FOTO 3 3


PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

LOMBA MENGGAMBAR DAN VIDEO MERUPAKAN


SALAH SATU LOMBA YANG DISELENGGARAKAN
DALAM RANGKA HUT 17 AGUSTUS DAN
MEMILIKI TUJUAN UNTUK MENINGKATKAN
KREATIFITAS ANGGOTA, SERTA DAYA IMAJINASI
ANGGOTA

Yonarmed 12 “Angicipi Yudha” 4


MAKSUD DAN TUJUAN
MEMBERIKAN GAMBARAN DAN MEKANISME
PENYELENGGARAAN LOMBA VIDEO DALAM
MAKSUD RANGKA HUT BATALYON
DAN
TUJUAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN IMANJINASI
ANGGOTA DAN KREATIFITAS ANGGOTA SERTA
KETERAMPILAN DIDALAM MENGOLAH BAIK
FOTO MAUPUN VIDEO YANG AKAN
DILOMBAKAN

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 9
ORGANISASI
PENDAHULUAN
• KORDINATOR : LETDA ARM MASJID FEBY
K & LETDA ARM SUGIYO
• PENILAI : PA STAF LETDA ARM MASJID DAN LETDA
ARM SUGIYO

PA STAF

Yonarmed 12 “Angicipi Yudha” 6


MEKANISME
PENDAHULUAN

PESERTA
PELAKSANAAN
PESERTA HANYA SATU
KEGIATAN DILAKSANAKAN
ORANG PERWAKILAN
DALAM WAKTU 5 HARI,
DIMULAI DARI HARI SENIN MASING- MASING RT
DAN SAMPAI JUMAT ATAU 12
TEMA
SAMPAI DENGAN 16 JULI 2021
SEMANGAT KEMERDEKAAN

PERLENGKAPAN
KAMERA DAN APLIKASI

Yonarmed 12 “Angicipi Yudha” 7


SISHANKAMRATA
MELIBATKAN SELURUH WARGA NEGARA, WILAYAH, DAN SUMBER DAYA
NASIONAL LAINNYA YANG DIPERSIAPKAN SECARA DINI OLEH PEMERINTAH
DAN DISELENGGARAKAN SECARA TOTAL, TERPADU, TERARAH, DAN
BERLANJUT.
Strategi Pelibatan Seluruh Warga Negara, Wilayah, Dan Sumber Daya Nasional Terbukti Berhasil Dalam
Hadapi Ancaman (Bahkan Untuk Hadapi Musuh Yang Jauh Lebih Kuat)  Contoh : Perang Vietnam Dan
Iran

OLEH KARENA ITU SISHANKAMRATA COCOK


MENJADI ACUAN BAGI STRATEGI PERTAHANAN
MILITER & NIRMILITER

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 5
STRATEGI PENYIAPAN
Penyiapan Komponen Utama (Komput)
1

Penyiapan Komponen Cadangan (Komcad)


dan Komponen Pendukung (Komduk)
2

Penyiapan Wilayah
3

Penyiapan Logistik Wilayah


4
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 7
KEKUATAN KEKUATAN

PEMBAN PENYIAPAN PEMBIN


KEMAMPUAN GUNAN KOMPONEN AAN KEMAMPUAN
UTAMA

GELAR GELAR

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 8
PENYIAPAN KOMPONEN CADANGAN
Sishankamrata dalam menghadapi Ancaman Militer dan
Hibrida : TNI sebagai Komput didukung Komcad dan
Komduk

Mobilisasi Komcad untuk Perbesar serta Perkuat


PENYIAPA Kekuatan dan Kemampuan Komput
N

Penyiapan Komduk diarahkan untuk tingkatkan


Kekuatan serta Kemampuan Komput dan
Komcad
Komduk dapat Dimobilisasi setelah Ditingkatkan Statusnya menjadi Komcad, sehingga
Penyiapan Komduk Hakikatnya Gunakan Pendekatan yang sama dengan Penyiapan Komcad

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 10
PENYIAPAN WILAYAH
Penyiapan wilayah dilakukan Strategi penyiapan dilakukan
agar memberikan keuntungan melalui Penyusunan Rencana Tata
bagi kepentingan pertahanan Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
dan keamanan negara, baik mencakup Rencana Tata Ruang
dalam pengelolaan dan Kawasan Strategis Nasional
penyelenggaraan OMP (RTRKSN) untuk kepentingan
maupun OMSP HANKAM

PENYIAPAN WILAYAH BERTUJUAN UNTUK WUJUDKAN


• Wilayah pertahanan yang bertumpu pada pulau-pulau besar secara mandiri sesuai kompartemen
strategis
• Pengendalian laut yang juga mencakup ALKI & Choke Points Strategis
• Perlindungan udara nasional termasuk Air Defence Identification Zone (ADIZ) dan Air Defence
Identification System (ADIS).
KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 11
OPERASI MILITER UNTUK PERANG (OMP)

Penangkalan
Berpijak pada prinsip Defensif Aktif melalui strategi: pembangunan kekuatan TNI,
pelaksanaan diplomasi militer, dan pelaksanaan operasi militer.

Pembangunan kekuatan TNI dilaksanakan secara berkesinambungan melalui


modernisasi
sesuai perkembangan teknologi terkini untuk mewujudkan kekuatan militer dengan daya
tangkal dan tindak yang efektif.
Pelaksanaan Diplomasi Militer dilaksanakan sesuai kebijakan politik luar negeri yang bebas dan
aktif melalui kerja sama internasional dalam rangka membangun rasa saling pengertian,
pembangunan kapasitas, dan ikut serta dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Pelaksanaan Operasi Militer dilakukan oleh TNI sesuai kebutuhan dan kepentingan pertahanan dan
keamanan serta pertimbangan strategis TNI melalui Operasi Intelijen, Operasi Pengamanan
Wilayah NKRI, Operasi Informasi, Operasi Teritorial dan/atau Operasi Pemberdayaan Wilayah
Pertahanan dan Operasi Patroli Terkoordinasi.

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 13
OMP
Penindakan
Penggunaan kekuatan TNI berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara sesuai spektrum
dan eskalasi konflik yang dihadapi.

Kekuatan TNI dikerahkan untuk menghadapi ancaman melalui gelar Operasi Militer (gabungan)
dengan mobilitas yang tinggi dan efektifitas tempur di mandala-mandala pertahanan sesuai
dinamika operasi dan pertimbangan strategis TNI yang memungkinkan.

TNI gunakan Komcad dan Komduk sesuai kebutuhan dan karakteristik matra untuk perkuat TNI.

Dalam keadaan memaksa, TNI dengan Komcad dan Komduk serta elemen kekuatan nasional
lainnya melaksanakan perang berlarut secara mandiri di pertahanan yang bertumpu pada pulau-
pulau besar sesuai kompartemen wilayah strategis.

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 14
OMP
Pemulihan
Strategi Pemulihan yang digunakan TNI setelah perang berakhir melalui kegiatan dan Operasi
Militer dalam rangka pulihkan kondisi nasional berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara

Dalam Operasi Militer untuk pemulihan, TNI bersinergi dengan elemen kekuatan nasional lainnya
melalui: kegiatan rekonstruksi, rehabilitasi, dan konsolidasi untuk memulihkan kondisi fisik dan
non fisik nasional

Bentuk Operasi Militer untuk pemulihan tersebut antara lain:


Operasi Teritorial, Operasi Pemberdayaan Wilayah Pertahanan, Operasi Bantuan Kemanusiaan dan
operasi lain yang dibutuhkan.

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 15
OPERASI MILITER SELAIN PERANG (OMSP)

OMSP Tempur
STRATEGI YANG DIGUNAKAN TNI ADALAH DENGAN MENYIAPKAN
KEKUATAN BAIK TERPUSAT MAUPUN KEWILAYAHAN UNTUK
MEMBANTU ELEMEN KEKUATAN NASIONAL.
OMSP Tempur dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik
negara, menghadapi ancaman meliputi:
Separatisme bersenjata, pemberontakan bersenjata, terorisme, mengamankan wilayah perbatasan,
mengamankan Obvitnas strategis, melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai kebijakan Polugri,
mengamankan Presiden dan Wapres beserta keluarganya, memberdayakan wilayah pertahanan dan
kekuatan pendukungnya secara dini, membantu mengamankan tamu negara, membantu pemerintah
dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan.

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 16
OMSP

OMSP Non Tempur


OMSP YANG BERSIFAT NON TEMPUR ADALAH UNTUK
MENGHADAPI ANCAMAN BUKAN AGRESI (ANCAMAN MILITER
DAN ANCAMAN HIBRIDA)

Strategi dilaksanakan melalui kegiatan:


• Membantu tugas-tugas pemerintahan di daerah,
• Membantu POLRI
• Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (Search and Rescue)
• Membantu penanggulangan akibat bencana alam, pengungsian, serta
pemberian bantuan kemanusiaan.

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 17
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

KEMENTERIAN PERTAHANANAN RI 18

Anda mungkin juga menyukai