Kemajuan
Pelaksanaan
Pekan Kreativitas
Mahasiswa 2021
ABDUR ROCHIM AL ICHWAN
ANGGOTA (I 0518001)
Ketersediaan energi
Kegunaan energi
Baterai Li Ion
3
LATAR BELAKANG
Pertumbuhan
Dendrit
MODIFIKASI CU FOIL
Y Wang et al
4
LATAR BELAKANG
5
MODIFIKASI FOIL TEMBAGA BATERAI ION LITIUM BEBAS ANODA
DARI LIMBAH TEMBAGA KABEL
6
TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui cara membuat material tembaga oksida dari serat tembaga kabel bekas
3. Mengetahui performa baterai ion litium bebas anoda dengan modifikasi Cu-foil
7
METODE PENELITIAN
Pembuatan Cu Powder
Karakterisasi baterai
Cyclic voltammetri Neware batter
(CV) analyzer
Electrochemical impedance Scanning Electron
spestoscopy (EIS) Microscopy (SEM)
X-Ray Diffraction Eight channel
(XRD) battery analyzer 8
METODE PENELITIAN
Analisis instrumental
Pengumpulan data
Riset empiric
9
Pembuatan Cu Powder dari Tembaga Kabel
Limbah CuSO4.
Filtrasi dan
tembaga Mixing I Mixing II
Penyimpanan 5H2O
kabel
Pemanasan dan Cu
Pengeringan CuO Reduksi
Sentrifugasi Powder
10
Modifikasi Cu-foil dalam Pembuatan Baterai
LNCA
AB Mixing Coating Drying
PVDF
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
14
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Pada sampel CuO-NPS (Nano particle synthesized) pada jurnal nilai a = 0,466789 Å , c = 0,511844 Å
dan parameter kisi (c/a) sebesar 1,096521126 Å
• Pada sampel yang diuji diperoleh nilai a = 4.048969649 Å , c = 4.640517204 Å dan nilai parameter
kisi sebesar 1.146098293 Å
• Ini menunjukkan bahwa material struktur berlapis yang terbentuk dari sampel sepenuhnya sesuai dan
sistematis karena memiliki nilai parameter yang paling mendekati struktur spherical CuO
16
HASIL DAN PEMBAHASAN
Grafik perbandingan Specific capacity vs Cycle antara Anode Free Lithium Ion
Battery (AFLB) dengan AFLB pada Cu termodifikasi
17
HASIL DAN PEMBAHASAN
18
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Pada penelitian Wang et.al tahun 2019 menggunakan Cu oksida polypyrrole (Cu/Cu 2O@Ppy)
didapatkan kapasitas spesifik 401 mAhg-1 dengan 500 siklus
• Pada hasil uji kinerja baterai bebas anoda tersebut, didapat hasil perbandingan siklus dimana pada
kapasitas spesifik pada baterai bebas anoda (AFLB) dan AFLB termodifikasi Cu (Cu/Cu
oksalat@graphyte) pada saat discharge sebesar 100 siklus dengan kapasitas paling baik pada AFLB
termodifikasi Cu yakni 123 mAhg-1, sedangkan pada AFLB hanya sebesar 70 mAhg-1
19
POTENSI HASIL
1. Publikasi dalam bentuk jurnal guna mengangkat penelitian lain sehingga dapat
menjadi acuan perkembangan teknologi baterai
20
RENCANA BERIKUTNYA
21
Kesimpulan
1. Cu powder pada penelitian ini disintesis melalui tahap leaching pada tembaga
kabel dengan asam sulfat, asam nitrat serta asam oksalat sebagai prekursor
utama
2. Parameter teknologi seperti luas permukaan partikel berpengaruh pada
perbedaan nilai tegangan pada prekursor tembaga oksalat. Nilai tegangan yang
dihasilkan melebihi hasil penelitian sebelumnya yang bisa disimpulkan bahwa
tembaga dapat menjadi bahan modifikasi baterai anode-less. Pola XRD dari
semua sampel serupa dan terindeks dengan baik ke standar JCPDS 05-0661
3. Pada pengujian elektrokimia baterai didapat pada baterai bebas anoda (AFLB)
dan AFLB termodifikasi Cu (Cu/Cu oksalat@graphyte) pada saat discharge
sebesar 100 siklus dengan kapasitas paling baik pada AFLB termodifikasi Cu
yakni 123 mAhg-1
22
Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada baterai bebas anoda menggunakan
bahan baku dari limbah tembaga kabel bekas pada modifikasi Cu powder untuk
pelapisan foil tembaga yang melimpah sehingga diharapkan dapat memberikan
solusi atas permasalahan terjadinya dendrite growth serta perlu dilakukan
pengujian baterai ion litium bebas anoda berbahan komersil sebagai pembanding.
23
LAMPIRAN
Penggunaan Dana
24
LAMPIRAN
Penggunaan Dana
25
LAMPIRAN
Penggunaan Dana
26
LAMPIRAN
27
LAMPIRAN
Riset Empirik
28
LAMPIRAN
Diskusi Daring
29
TERIMA KASIH
30