Anda di halaman 1dari 20

Journal Reading

Etiology of Inguinal Hernias:


A Comperhensive Riview
Wulan Nindira
20174060

Pembimbing : dr. Fakhrul Rizal, Sp.B


PENDAHULUAN

Hernia umum

Penonjolan isi rongga melalui defek/bagian lemah dari dinding rongga


yang bersangkutan

Cincin
Hernia terdiri
kantong
dari
Isi hernia

Sumber : Buku Ajar Ilmu Bedah De jong Edisi 4 Vol. 2


KLASIFIKASI

KEJADIAN LETAK SIFAT ARAH PENONJOLAN

Kongenital Akuisita Reponible Iriponible Interna Eksterna

Grown Anterior Pelvis Posterior


- Hernia femoralis - Hernia Umbilikal - Hernia Obturator - Hernia Lumbalis
- Hernia inguinal - Hernia paraumbilikal - Hernia Venteralis
- Hernia epigastrik - Hernia Perineal
- Hernia Sphigeal

Sumber : Buku Ajar Ilmu Bedah De jong Edisi 4 Vol. 2


Hernia berdasarkan sifatnya

reponibel ireponibel

Akreta Inkarserata Strangulata

Sumber : Buku Ajar Ilmu Bedah De jong Edisi 4 Vol. 2


Hernia Inguinalis

Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga melalui
defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Materi yang masuk lebih
Hernia usus
sering adalah Inguinalis
halus, tetapi bisa juga merupakan suatu jaringan lemak atau omentum

Hernia Inguinalis Lateralis (Indirect)


• Melalui : fossa inguinal lateralis (cincin inguinal)
Hernia Inguinal terdiri • HIL kongenital : prosesus vaginalis presisten
dari • HIL akuisita : adanya ↑ intra-abdominal kronis

Hernia Inguinalis Medialis (direct)


Gejala klinis : nyeri tumpul
• Melalui fossa inguinal medialis
saat tekanan intraabdominal ↑
• Karna adanya defek/ kelemahan pada fascia transversalis dari Hasselbach
Triangle
• HIM akuisita : akibat ↑ intra-abdominal kronis

Tatalaksana :
Non bedah : atasi faktor resiko
Bedah :
- Herniorraphy, herniotomy, hernioplasty
- Reponibilis dan ireponibilis → non cito
- Inkarserata & strangulata → cito
(emergensi)
Embriogenesis
ANATOMI DAN HERNIASI
TELAAH JURNAL DENGAN METODE
PICO
Pada telaah kritis ini, rumusan PICO yang diambil adalah :
P (Population/ pasien/ problem)
Etiologi dari Hernia Inguinal

I ( Intervention/ prgnostic factor/ exposure)


Faktor- faktor yang mempengaruhi terjadinya hernia inguinal terdiri atas, faktor resiko internal dari
pasien, faktor resiko eksternal, processus vaginalis pada hernia inguinal lateral, dan perubahan
jaringan konektif dikarenakan kondisi fascia abdominal pada hernia inguinal medial. Enzim,
perubahan sistemik dari jaringan ikat, dan genetik juga menjadi faktor resiko terjadinya hernia
inguinal

C (Comparasion/ control)
Perbedaan antara etiologi Hernia Inguinal Lateral dengan Hernia Inguinal medial

O (Outcome)
Pada riview jurnal ini didapatkan bahwa adanya beberapa etiologi dari Hernia Inguinal Lateral dan
Hernia Inguinal medial yang sama dan ada pula yang berbeda.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian untuk
merangkum tentang etiologi hernia
yang berfokus kepada perbedaan
antara etiologi hernia inguinal
lateral dan hernia inguinal medial.
Hasil Penelitian
Tabel 2

Hernia inguinal Hernia inguinal


lateral medial

Normal.
Pembahasan
FAKTOR ETIOLOGI
Hernia inguinal lateral dan medial memiliki perbedaan dan juga persamaan
etiologi.

Prosesus vaginalis yang paten dan peningkatan pajanan mekanis kumulatif


merupakan faktor risiko Hernia Inguinal Lateral.

Perubahan jaringan ikat dan homeostasis lebih mengarahkan kepada


etiologi pada pasien dengan Hernia Inguinal Medial dibandingkan dengan
pasien dengan Hernia Inguinal Lateral. Namun secara garis besar
perubahan jaringan ikat bisa terjadi di Hernia Inguinal Medial maupun
Hernia Ingunal Lateral.
DISKUSI
FAKTOR RESIKO /
ETIOLOGI

Faktor Resiko Pasien (Intrinsik) Faktor Resiko Eksternal


- Usia - ↑ Tekanan intraabdominal
- Jenis kelamin laki- laki - Merokok
- Indek Massa Tubuh
- Konstipasi
- Hipertrofi prostat
- Processus Vaginalis Paten
- Perubahan jaringan ikat (dipengaruhi serat dan enzim)
- Genetik
DISKUSI
Faktor Resiko Pasien (Intrinsik)

Faktor resiko intrinsik yang mempengaruhi terjadinya hernia inguinalis


adalah usia tua, jenis kelamin laki-laki dan obesitas dengan BMI(IMT)
yang tinggi. Usia tua dan obesitas akan menyebabkan peningkatan tekanan
intraabdominal dan meningkatkan kemungkinan terjadinya kekambuhan.
Jurnal ini tidak menemukan konstipasi sebagai faktor resiko terjadinya
hernia inguinal dan tidak ada hubungan antara hipertrofi prostat dengan
hernia inguinal tidak dapat dipastikan.
DISKUSI
PATENSI PROCESUS VAGINALIS

PATENSI PROCESUS VAGINALIS Sel otot polos

Proc. Vaginalis → dibentuk oleh penonjolan Penebalan pada


Peritoneum saat proses denscensus testiculorum Angulus inguinal

Normal : Obliterasi
Pengaruh SSP dlm
↑ penebalan sel otot polos
Kegagalan Obliterasi

Terbentuk rongga Kegagalan obliterasi

Usus, jar. lemak atau omentum masuk

Hernia Inguinal Lateral (HIL)

Sisi Kanan Laki- laki


Paling
berpengaruh
DISKUSI
PERUBAHAN JARINGAN IKAT
KOMPONEN JARINGAN IKAT

Serat Kolagen Enzim

Matrix Metalloproteinase Lisil Oksidase


Tipe 1 Tipe 3 Kolagen Serat (MMPS)
(serat tebal) (Serat tipis) Elastis
Kolagen serat elastis
Hemostasis jaringan ikat
Tipe 3 >> Tipe 1 Mudah terjadinya
defek ↓Lisil oksidase
↑MMPS (kadar zinc ↓)
Serat kolagen tipis↑↑
Rongga
Merubah rasio kolagen Mempengaruhi
Herniasi Pada jar. ikat elastisitas Jar. ikat
Herniasi
HIL
HI
DISKUSI
GENETIK
GENETIK

Hernia Inguinal : Herediter

Studi : Mutasi genetik

Anak dengan RPK/Ibu yang


mengalami hernia inguinal

HIL/HIM
DISKUSI
Faktor Resiko Ekstrinsik

MEROKOK TEKANAN INTRAABDOMINAL

↑ Resiko ↓Sintetis kolagen ↑ Tekanan intraabdominal


kekambuhan di fibroblas - Batuk kronik
- Angkat beban berat
- Bediri/berjalam seharian
Herniasi - Melompat

? Herniasi

Dengan mengurangi bediri dan berjalan > 6 jam menjadi


<4 jam setiap hari, bisa ↑ resiko perbaikan sebesar 30%,
KONKLUSI
Hernia inguinal lateral dan medial memiliki perbedaan dan juga persamaan
etiologi. Faktor risiko untuk terjadinya hernia inguinal lateral dan medial adalah
usia tua, obesitas dan mutasi gen. Meskipun perubahan jaringan ikat
dikonfirmasi pada kedua subtipe hernia. hernia inguinal medial tampaknya
memiliki perubahan yang lebih signifikan. Prosesus vaginalis yang paten dan
peningkatan pajanan mekanis akibat kerja kumulatif (aktivitas fisik yang
menyebabkan peningkatan tekanan intra abdominal) merupakan faktor risiko
terjadinya hernia inguinal lateral.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai