Anda di halaman 1dari 24

ASMA

Pembimbing:
Kombes Pol dr. Yahya, Sp.P
 
 
Disusun oleh:
Sandi Prawira Yudha 1910221016
Rozandra Dewanthy AKP 1920221117
01 02 03
Pendahuluan Tinjauan Kesimpulan
Pustaka
01
Pendahuluan
Pendahuluan
Asma merupakan penyakit inflamasi dari saluran pernafasan yang
melibatkan inflamasi pada saluran pernafasan dan mengganggu
aliran udara, dan dialami oleh 22 juta warga Amerika.

Inflamasi saluran nafas pada asma meliputi interaksi


komplek dari sel mediator berupa sitokin, dan kemokin.

Inflamasi kronik akan menyebabkan peningkatan


hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala
episodik berulang berupa gejala mengi, sesak napas, dada
terasa berat dan batuk terutama malam dan atau pagi hari.

Episode tersebut berhubungan dengan obstruksi jalan


napas yang luas, bervariasi dan seringkali bersifat
reversibel dengan atau tanpa pengobatan.
Pendahuluan
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada
tahun 2013 sampai 2018, prevalensi penyakit asma di
Indonesia tahun 2018 pada semua umur menurut provinsi
sebesar 2,4%. Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 2012, asma bronkhial merupakan penyebab
kematian ke-4 di Indonesia sebesar 5,6%.
02
Tinjauan Pustaka
Definisi
Menurut (GINA) Global Initiative for Asthma (2018)
Asma merupakan penyakit heterogen yang ditandai dengan adanya
peradangan saluran napas kronis diikuti dengan gejala pernapasan seperti
mengi, sesak napas dan batuk yang bervariasi dari waktu ke waktu dengan
intensitas yang berbeda dan bersamaan dengan keterbatasan aliran udara saat
ekspirasi.
Epidemiologi

Prevalensi asma di Indonesia berkisar antara 5-7%. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013 menunjukkan prevalensi asma di Indonesia 4,5%, tertinggi pada kelompok
umur 25-34 tahun dan 35-44 tahun (5,7% dan 5,6%), dan tertinggi pada kelompok
petani/nelayan/ buruh 4,9%, tetapi tidak berbeda antara perkotaan dan perdesaan.
Etiologi
1. Faktor host
• Genetik
• Obesitas
• Jenis kelamin
2. Faktor lingkungan

• Alergen
• Infeksi
• Asap rokok
• Makanan
Patofisiologi
Klasifikasi
Diagnosis
Diagnosis Banding
Target Terapi
Tata Laksana
Dosis ICS
Manajemen
Eksaserbasi Akut
Komplikasi
Komplikasi dari asthma ialah dapat
terjadinya airway remodelling, akibat
inflamasi yang persisten, sehingga
terjadi obstruksi jalan napas yang Selain itu juga dapat terjadi
irreversible. Obstruksi ini seperti gagal napas akibat asthma
pada PPOK dan dapat semakin saat eksaserbasi berat bila
memburuk, menyebabkan tidak tertangani
keterbatasan aktivitas pasien.
Prognosis

Keadaan yang berkaitan dengan prognosis yang kurang baik


antara lain asma tidak terkontrol secara klinis, eksaserbasi
sering terjadi dalam satu tahun terakhir, menjalani perawatan
kritis karena asma, VEP1 yang rendah, paparan terhadap
asap rokok, pengobatan dosis tinggi
03
Kesimpulan
Meskipun asthma bersifat reversibel, asthma yang tidak
tertangani dengan benar dan seringnya terjadi eksaserbasi,
dapat mengakibatkan inflamasi yang persisten,
menyebabkan terjadinya airway remodelling yang berujung
menjadi obstruksi jalan napas yang ireversibel

Global Initiative for Asthma (GINA) telah mengeluarkan


panduan baru tahun 2020 yang mengubah paradigma
pemilihan obat. Saat ini, semua pasien asthma harus
diberikan reliever dan controller.

Hanya memberikan SABA sebagai obat tunggal tanpa adanya


controller tidak direkomendasikan lagi. Selain itu, saat ini
ICS-foromoterol telah menjadi lini pertama reliever (selain
fungsi sebagai controller), dengan SABA sebagai alternatif.
Thanks

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik.
References
● Global Initiative For Asthma. Global Strategy for Asthma Management and
Prevention. 2020. Available at: www.ginasthma.org

● Sundaru H, Sukamto. Asma Bronkial dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid
I Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing; 2015.

● Alwi I, Simon S, Rudy H, Juferdy K, et al. Penatalaksanaan di bidang ilmu


penyakit dalam, panduan praktik klinis perhimpunan dokter spesialis penyakit
dalam Indonesia. Jakarta: InternaPublishing; 2016.

● O’Byrne, P. Bateman, ED. Bosquet, J. Clark, T. Otha, K. Paggiaro, P. et al. (2015),


Global Initiative for Asthma Global Strategy for Asthma Management and
Prevention, Ontario Canada.

● Determinan Penyakit Asma pada Pekerja Usia Produktif di Indonesia, Riset


Kesehatan Dasar 2013.

● IDAI Pedoman Nasional Asma Anak (PNAA), 2015.

● World Health Organization (WHO). 2016. Asthma Fact Sheets. Diunduh dari
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs307/en/ 25 Mei 2021.

Anda mungkin juga menyukai