Anda di halaman 1dari 41

GANGGUAN JIWA

JENIS GANGGUAN JIWA


• PERILAKU KEKERASAN

• GANGGUAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI ……………………

• GANGUAN PERSEPSI KONSEP DIRI : HARGA DIRI RENDAH

• ISOLASI SOSIAL

• WAHAM

• DEFISIT PERAWATAN DIRI

• RESIKO BUNUH DIRI


PENGKAJIAN

• Faktor predisposisi
• Faktor Presipitasi Identifikasi

• Mekanisme Koping
• Perilaku
• Pohon masalah
• Intervensi
• Implementasi
• Evaluasi
Faktor Predisposisi

• Genetik; diturunkan
• Neurobiologis; adanya gangguan pada kosteks
pre frontal dan kosteks limbik
• Neurotransmiter; abnormalitas pada dopamin,
serotonin, dan glutamat
• Virus: paparan virus influenza pd
trimester III
• Psikologis: ibu pencemas, terlalu melindungi,
ayah tdk peduli
Faktor Presipitasi

• Proses pengolahan informasi yang berlebihan


• Adanya gejala pemicu
Mekanisme Koping

• Regresi
• Proyeksi
• Menarik diri
• Pada keluarga
Waham
Oleh :
Ns. Larasuci Arini,S.Kep,M.kep

Disampaikan pada perkuliahan Keperawatan Kesehatan Jiwa


Prodi S1 Keperawatan
Institut Kesehatan Mitra Bunda
BATAM
RENTANG RESPON WAHAM
Respon Respon
Adaptif Maladaptif
Pikiran logis Distorsi pikiran Gangguan
Persepsi akurat Ilusi pikiran/waham
Emosi konsisten Reaksi emosi Sulit berespon
dgn pengalaman berlebihan /kurang emosi berlebihan
Perilaku sesuai Perilaku aneh/tdk Perilaku kacau
Berhubungan biasa Isolasi sosial
sosial Menarik diri
PENGERTIAN
Waham adalah suatu keyakinan yang
salah yang dipertahankan secara
kuat/terus menerus namun tidak sesuai
dengan kenyataan.
Tanda dan Gejala waham
1. Meyakini memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi
tidak sesuai kenyataan.
2. Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/mencederai dirinya,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan
3. Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali
tetapi tidak sesuai kenyataan
4. Meyakini Bhw tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/ terserang penyakit, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
5. Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal, diucapkan berulangkali
tetapi tidak sesuai kenyataan
Perilaku waham
1. Waham kebesaran

Meyakini memiliki kebesaran atau kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai
kenyataan.
Contoh: “Saya ini pejabat di departemen
kesehatan lho..” atau “Saya punya
tambang emas”
2. Waham Curiga
Meyakini ada seseorang atau kelompok yang berusaha merugikan/mencederai dirinya, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya tahu..seluruh saudara saya
ingin menghancurkan hidup saya
karena mereka iri dengan
kesuksesan saya”
Perilaku Waham
3. Waham Agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan, diucapkan berulang kali
tetapi tidak sesuai kenyataan
Contoh: “Menurut agama saya, saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari kalau
tidak saya tidak masuk surga”

4. Waham Somatik
Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu/terserang penyakit, diucapkan
berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Saya sakit kanker”, setelah pemeriksaan
laboratorium tidak ditemukan tanda-tanda kanker
namun pasien terus mengatakan bahwa ia
terserang kanker.
5. Waham Nihilistik
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/meninggal,
diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh: “Ini kan alam kubur ya, semua yang ada disini
adalah roh-roh”
6. Waham Sisip Pikir

Meyakini bahwa ada ide pikiran orang lain yang disisipkan kedalam
pikirannya, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
Contoh : “di tubuh saya ini ada otak einsten yang di taruh di kepala saya”
7. Waham Siar Pikir
Meyakini bahwa ada orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan. (sama dengan
sisip pikir)
8. Waham Kontrol Pikir
Meyakini bahwa pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar,
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
9. Waham Cinta
Meyakini bahwa ia dicintai oleh orang terkenal / mengagumi
secara berlebihan.
10. Waham kejar
Meyakini bahwa diri selau di intiidasi, diteror, dicemooh,
PROSES TERJADINYA WAHAM

• Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas dan merasa sesuatu


.
yang tidak menyenangkan terjadi
• Individu mencoba mengingkari ancaman dari persepsi diri atau
obyek realitas dengan menyalah artikan kesan terhadap kejadian
• Individu memproyeksikan pikiran perasaan internal pada
lingkungan sehingga perasaan, pikiran dan keinginan
negatif/tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal
• Individu mencoba memberi pembenaran/rasional alasan
intepretasi personal tentang realita pada diri sendiri atau orang
lain.
PENGHAMBAT KEBERHASILAN TINDAKAN
. KEPERAWATAN PADA KLIEN WAHAM
 Cemas dan menghindari klien
 Menguatkan waham
 Berusaha membuktikan bahwa klien salah
 Membuat tujuan yang tidak realistis
 Masuk kedalam sistem waham
 Gagal mengklarifikasi kebingungan seputar waham
 Tidak konsisten dalam intervensi
 Melihat waham terlebih dahulu baru kliennya
Perhatian!
• Selama pengkajian saudara harus mendengarkan
dan memperhatikan semua informasi yang
diberikan oleh pasien tentang wahamnya,
• Untuk mempertahankan hubungan saling percaya
yang telah terbina jangan menyangkal atau
menolak keyakinan pasien.
Bila diperoleh salah satu data diatas maka diagnosa
keperawatan yang dapat ditegakkan adalah:

WAHAM
.
POHON MASALAH:

Kerusakan komunikasi verbal

waham……

Harga diri rendah


Pertanyaan yang dapat digunakan untuk mengkaji waham :
• Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang
diungkapkan dan menetap?
• Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu, atau
apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau
kesehatannya?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa benda-benda disekitarnya
aneh dan tidak nyata?
• Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhnya?
• Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang
lain?
• Apakah pasien berpikir bahwa pikiran atau tindakannya dikontrol
oleh orang lain atau kekuatan dari luar?
• Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau
kekuatan lainnya atau yakin bahwa orang lain dapat membaca
pikirannya?
Masalah Tindakan Keperawatan Untuk Tindakan Keperawatan Untuk
Keperawatan Pasien Keluarga
SP I p SP I k
Waham  Membantu orientasi realita  Mendiskusikan masalah yang dirasakan

 Mendiskusikan kebutuhan yang keluarga dalam merawat pasien


tidak terpenuhi  Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala

 Membantu pasien memenuhi waham, dan jenis waham yang dialami pasien
.
kebutuhannya beserta proses terjadinya
 Menganjurkan pasien memasukkan  Menjelaskan cara-cara merawat pasien waham

dalam jadwal kegiatan harian

SP II p SP II k
 Mengevaluasi jadwal kegiatan  Melatih keluarga mempraktekkan cara

harian pasien merawat pasien dengan waham


 Berdiskusi tentang kemampuan  Melatih keluarga melakukan cara merawat

yang dimiliki langsung kepada pasien waham


Melatih kemampuan yang dimiliki

SP III p SP III k
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian  Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas

pasien di rumah termasuk minum obat


 Memberikan pendidikan kesehatan  Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa di

tentang penggunaan obat secara teratur jangkau keluarga


 Menganjurkan pasien memasukkan dalam

jadwal kegiatan harian


TINDAKAN
KEPERAWATAN
Untuk pasien, bertujuan:
1. Pasien dapat mengidentifikasi kemampuan yang
dimiliki
2. Pasien dapat mengidentifikasi kebutuhan yang tidak
terpenuhi
3. Pasien dapat berhubungan dengan realitas
4. Pasien dapat dukungan keluarga
5. Pasien dapat menggunakan obat dengan prinsip 6
benar
TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk pasien:
1. Bina hubungan saling percaya
a). Mengucapkan salam terapeutik
b). Berjabat tangan
c). Menjelaskan tujuan interaksi
d). Membuat kontrak topik,
waktu dan tempat setiap kali
bertemu pasien
TINDAKAN KEPERAWATAN
2. Tidak mendukung atau membantah waham
pasien

“Saya mengerti ibu merasa bahwa orang tua ibu


akan meracuni ibu, tapi sulit bagi saya untuk
mempercayainya karena menurut saya tidak
ada orang tua di dunia ini yang ingin
mencelakakan anaknya, bisa kita lanjutkan
pembicaraan yang tadi terputus bu.
TINDAKAN KEPERAWATAN
3. Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman
“Ibu ada ditempat yang aman, saya dan
keluarga akan selalu menemani ibu”
4. Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-hari
5. Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai
dengan realitas.
“Warna baju yang ibu kenakan hari ini cocok sekali dengan
warna kulit ibu”
TINDAKAN KEPERAWATAN
6. Diskusikan dengan pasien kemampuan realistis yang dimilikinya pada saat
yang lalu dan saat ini
“Apa saja hobby ibu?”
“Wah.., rupanya ibu pandai menari seudati ya, tidak semua orang bisa
menari seperti itu lho bu”
TINDAKAN KEPERAWATAN
7. Anjurkan pasien untuk melakukan aktivitas sesuai
kemampuan yang dimilikinya.
“Ibu, bagaimana kalau sekarang ibu teruskan
kemampuan /hobby ibu menari seudati tersebut?”
8. Jika pasien terus menerus membicarakan wahamnya
dengarkan tanpa memberikan dukungan atau menyangkal
sampai pasien berhenti membicarakannya
TINDAKAN KEPERAWATAN
9. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak
terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan
marah.
“Apa saja yang ibu harapkan selama ini?”
atau
“Bisakah ibu ceritakan kepada saya apa yang ibu harapkan
selama ini?”
TINDAKAN KEPERAWATAN
10. Tingkatkan aktivitas yang dapat memenuhi kebutuhan fisik dan
emosional pasien
“Berapa kali sehari/seminggu ibu mau menari seudati?”
11. Berbicara dalam konteks realitas
“Bisa ibu ceritakan kepada saya tentang anak-anak ibu?”
“Berapa orang pria dan berapa orang wanita?, umur berapa
mereka?”
TINDAKAN KEPERAWATAN
12. Bila pasien mampu memperlihatkan kemampuan positifnya berikan pujian
yang sesuai
“Bagus sekali tarian seudati bu”

Soep, SKp. 05/04/09


TINDAKAN KEPERAWATAN
13. Jelaskan pada pasien tentang program pengobatannya (manfaat,

dosis obat, jenis, dan efek samping obat yang diminum serta cara
meminum obat yang benar)
• “Ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
• “Obatnya ada tiga macam bu, yang warnanya oranye namanya CPZ,
yang putih ini namanya THP, dan yang merah jambu ini namanya
HLP
semuanya ini harus ibu minum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7 malam”.
• “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk membantu mengatasinya ibu
bisa mengisap-isap es batu.
• “Bila terasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas dulu”
• “Sebelum minum obat ini ibu lihat dulu label di kotak obat apakah benar nama ibu tertulis
disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. Baca juga
apakah nama obatnya sudah benar?”

Soep, SKp. 05/04/09


TINDAKAN KEPERAWATAN
14. Diskusikan akibat yang terjadi bila pasien berhenti minum obat
tanpa konsultasi
“Bu, obat-obat ini harus diminum secara teratur dan
kemungkinan besar harus ibu minum dalam waktu yang
lama. Sebaiknya ibu tidak menghentikan sendiri obat yang
harus diminum sebelum berkonsultasi dengan dokter”

Soep, SKp. 05/04/09


TINDAKAN KEPERAWATAN
Untuk Keluarga, bertujuan:
1. Keluarga dapat mengidentifikasi waham pasien
2. Keluarga dapat memfasilitasi pasien untuk memenuhi
kebutuhan yang dipenuhi oleh wahamnya.
3. Keluarga dapat mempertahankan program pengobatan
pasien secara optimal

Soep, SKp. 05/04/09


TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Diskusikan dengan keluarga tentang waham yang
dialami pasien
2. Diskusikan dengan keluarga tentang :
a) Cara merawat pasien waham dirumah
b) Follow up dan keteraturan pengobatan
c) Lingkungan yang tepat untuk pasien.

Soep, SKp. 05/04/09


TINDAKAN KEPERAWATAN
• Berikut ini adalah salah satu percakapan yang dapat dilakukan dengan
keluarga saat mendiskusikan tentang waham yang dialami pasien, cara
merawat pasien di rumah, follow up keteraturan pengobatan, dan lingkungan
yang tepat untuk pasien
• “Pak, dalam menghadapi sikap isteri yang selalu merasa akan diracuni oleh
ibunya, bapak tidak perlu kuatir. Yang harus bapak perhatikan adalah setiap kali
istri bapak berkata seperti itu bapak dapat menanggapinya dengan: ‘Saya
mengerti ibu merasa bahwa orang tua ibu akan meracuni ibu, tapi sulit bagi saya
untuk mempercayainya karena menurut saya tidak ada orang tua di dunia ini yang
ingin mencelakakan anaknya, bisa kita lanjutkan pembicaraan yang tadi terputus
bu?’
• “Lalu bapak juga harus lebih sering memberikan rasa aman kepada ibu ya”.
• “Hal-hal ini sebaiknya dilakukan oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan
ibu”
• “Obat-obatan ibu juga harus diminum setiap hari dan jangan dihentikan sebelum
berkonsultasi dulu dengan dokter”

Soep, SKp. 05/04/09


TINDAKAN KEPERAWATAN
• Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien (nama obat, dosis, frekuensi,
efek samping, akibat penghentian obat)
• Pak, ibu perlu minum obat ini agar pikirannya jadi tenang, tidurnya juga
tenang”
• “Obatnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya CPZ, yang
putih ini namanya THP, dan yang merah jambu ini namanya HLP semuanya
ini harus ibu minum 3 kali sehari jam 7 pagi, jam 1 siang, dan jam 7
malam”.
• “Bila nanti setelah minum obat mulut ibu terasa kering, untuk membantu
mengatasinya ibu bisa mengisap-isap es batu.
• “Bila terasa mata berkunang-kunang, ibu sebaiknya istirahat dan jangan
beraktivitas dulu”
• “Sebelum minum obat ini ibu lihat dulu label di kotak obat apakah benar
nama ibu tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja
harus diminum. Baca juga apakah nama obatnya sudah benar?”

Soep, SKp. 05/04/09


EVALUASI
1. Kemampuan yang diharapkan dari pasien :
a. Pasien dapat mengungkapkan keyakinannya sesuai
dengan kenyataan
b. Pasien dapat berkomunikasi sesuai kenyataan
c. Pasien dapat menggunakan obat dengan benar

Pertanyaan yang dapat saudara gunakan untuk mengevaluasi:


• Apakah ibu dapat menjelaskan tanda-tanda kambuhnya waham?
• Apa saja obat-obatan yang ibu minum setiap harinya?
• Apakah ibu merasa nyaman/senang saat bergaul dengan orang lain?

Soep, SKp. 05/04/09


EVALUASI
2. Kemampuan yang diharapkan dari keluarga :
a. Keluarga membantu pasien untuk mengungkapkan keyakinannya
sesuai kenyataan
b. Keluarga membantu pasien menggunakan obat dengan benar

Pertanyaan yang dapat saudara gunakan adalah :


• Apakah keluarga mengenali perubahan perilaku pasien yang
menjurus pada gangguan jiwa yang lebih berat
• Apakah keluarga tahu sumber pelayanan yang tersedia di komunitas?

Soep, SKp. 05/04/09


LATIHAN
• Dalam kelompok saudara buat adegan cara
merawat klien dengan waham
• Gunakan panduan SP dalam melakukan tindakan
keperawatan untuk pasien dan keluarga
• Role playkan adegan tersebut di depan kelas

Soep, SKp. 05/04/09


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai