Pengendalian B3
Pengendalian B3
DEFINISI
Bahan Berbahaya & Beracun
•zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat,
konsentrasi dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan, merusak
lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Program MSDS
Label
Dasar Hukum
• UU Nomor 1 Tahun 1970 Bab IV Pasal 8 tt Pengawasan
• UU Nomor 13 Tahun 2003 Pasal 86 & 87 tt K3
• PP Nomor 50 Tahun 2012 tt Penerapan SMK3
• PP Nomor 7 Tahun 1973 tt Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan & Penggunaan Pestisida
• PP Nomor 74 Tahun 2001 tt Pengelolaan B3
• PP Nomor 101 Tahun 2014 tt Pengelolaan Limbah B3
• Kepmenakertrans No: KEP. 187/MEN /1999 tt Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
• Permenakertrans No. PER-03/MEN/1986 ttg Syarat2 Keselamatan &
Kesehatan Di Tempat Kerja yg Mengelola Perstisida
• PermenLH No: 14/2013 tt Simbol & Label B3
Penggolongan Bahan Berbahaya &
Kepmenakertrans No.
Kep. 187/Men/1999
Beracun
PP No. 74 Tahun
2001
Mudah meledak
•Bahan beracun Pengoksidasi
•Bahan reaktif SMS menyala
•Bahan mudah meledak SM menyala
AS beracun Klasifikasi :
•Bahan oksidator
S Beracun a.B3 yg dpt
•Cairan mudah terbakar dipergunakan
Beracun
•Gas mudah terbakar Berbahaya b.B3 yg dilarang
Korosif dipergunakan
Bersifat iritasi c.B3 yg terbatas
Bhy bagi lingk dipergunakan
Karsinogenik
Teratogenik
Mutagenik
Kepmenakertrans No: KEP. 187/MEN /1999
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja
• Pengusaha atau Pengurus yg menggunakan,
menyimpan, memakai, memproduksi &
mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat
kerja wajib mengendalikan bahan kimia berbahaya
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja.
• Pengendalian meliputi:
1. penyediaan lembar data keselamatan bahan
(LDKB) dan label;
2. penunjukan petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia.
LDKB (Inggris: MSDS) & Label
Informasi yg penting & dapat digunakan perusahaan untuk
mengoptimalkan penggunaan bahan kimia & meningkatkan
standar K3
Fungsi
1. Membantu menunjukkan dampak bahan kimia pada produk
akhir
2. Menentukan kecocokan bahan & pencampuran bahan kimia
yang benar.
3. Memberikan informasi tentang cara penyimpanan dan
penanganan yang benar
4. Memudahkan pencegahan kerugian dari material yg kadaluarsa
5. Menunjukkan tindakan pencegahan keamanan yg benar serta
tindakan pengawasan yg diperlukan
Kewajiban:
Membantu Mengawasi Pelaksanaan Peraturan Perundangan K3
Kimia
Memberikan Laporan kpd Menteri atau Pejabat yg Ditunjuk ttg Hasil Pelaksanaan
Tugas
Merahasiakan Segala Keterangan yg Berkaitan dgn Rahasia
Perusahaan
Menyusun Program Kerja Pengendalian Bahaya
Melakukan
Mengusulkan
Identifikasi
Pembuatan Bahaya,
Prosedur Penilaian
Kerja dan Penanggulangan
Aman dan Pengendalian Risiko
Darurat kpd Pengusaha atau Pengurus
Keadaan
Persyaratan:
Bekerja pada Perusahaan ybs.
Tidak Dalam Masa Percobaan
Hubungan Kerja Tidak Didasarkan PKWT
Telah Mengikuti Diklat Teknis K3 Kimia
Pengajuan Permohonan Tertulis dari Pengusaha atau Pengurus kpd
Menteri atau Pejabat yg Ditunjuk
Kepmenakertrans No: KEP. 187/MEN/1999
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja
• Pengusaha atau Pengurus wajib menyampaikan
Daftar Nama, Sifat dan Kuantitas Bahan Kimia
Berbahaya di tempat kerja kepada Kantor
Departemen /Dinas Tenaga Kerja setempat
dengan tembusannya disampaikan kepada Kantor
Wilayah Departemen Tenaga Kerja setempat.