Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN BBL BERDASARKAN

EVIDENCE BASED
PENATALAKSANAAN BBL
2 JAM POSTPARTUM
Dosen Pengampu : Elisa dhora
Herinawati, M.Keb
Juliyati
Disusun Oleh :
Ria Mayarita
Kelompok 7
Riri Andaluci
Risty Andaluci
PENGERTIAN BBL

Bayi baru lahir kehilangan panas empat kali lebih besar


dari pada orang dewasa, sehingga mengakibatkan
terjadinya penurunan suhu. suhu. Pada 30 menit
pertama bayi dapat mengalami penurunan suhu 3-40C.
Pada ruangan dengan suhu 20-250C suhu kulit bayi
turun sekitar 0,30C per menit. Penurunan suhu
diakibatkan oleh kehilangan panas secara konduksi,
konveksi, evaporasi dan radiasi.
Bayi Baru Lahir Dikatakan Normal Jika :
 Berat badan antara 2500-4000 gram.
 Panjang badan bayi 48-52 cm.
 Lingkar dada bayi 30-38 cm.
 Lingkar kepala bayi 33-35 cm.
 Masa kehamilan 37-42 minggu
 Denyut jantung pada menit-menit pertama 180 kali/menit, kemudian turun menjadi 120
kali/menit.
 Respirasi: pada menit-menit pertama cepat, yaitu 80 kali/menit, kemudian turun menjadi 40
kali/menit.
 Kulit berwarna kemerahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan
diliputiverniks kaseosa.
 Kuku telah agak panjang dan lemas.
 Genetalia: Testis sudah turun (pada anak laki-laki) dan labia mayora sudah menutupi labia
minora (pada perempuan).
 Refleks:
 Eliminasi, baik urin dan mekonium keluar dalam 24 jam pertama.
 Suhu 36,5-370C
KONSEP DASAR ADAPTASI FISIOLOGIS PADA BBL meliputi :
• Adaptasi Fisiologi Bayi Baru Lahir
• Sistem Pernapasan
• Peredaran Darah
• Suhu Tubuh
• Metabolisme
• Sistem Ginjal
• Sistem Gastrointestinal
• Sistem Imunologi
• Sistem Reproduksi
• Sistem Neurologi
Sistem otot dan rangka
• Psikologi dan Presepsi
• Transisi dari kehidupan di dalam kandungan ke kehidupn luar kandungan
merupakan perubahan drastis dan menuntut perubahan fisiologis yang
bermakna dan efektif oleh bayi, guna memastikan kemampuan bertahan hidup
• Inisiasi menyusu dini (Early initiation) adalah permulaan kegiatan menyusu
dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Inisiasi dini juga bisa diartikan
sebagai cara bayi menyusu satu jam pertama setelah lahir dengan usaha sendiri
dengan kata lain menyusu bukan disusui. Cara bayi melakukan inisiasi
menyusu dini ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari
payudara
• Setengah jam pertama setelah persalinan,segera posisikan bayi untuk
menghisap puting susu ibu secara benar.Isapan bayi ini akan memberi
rangsangan pada hipofisis untuk mengeluarkan hormon oksitosin bekerja
merangsang otot polos untuk memeras asi yang ada pada alveoli,lobus,serta
duktus yang berisi asi yang di keluarkan melalui putting susu,keadaan ini akan
memaksa hormone prolaktin untuk terus memproduksi ASI.
INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)
 Pengertian IMD
Inisiasi menyusu dini (Early initiation) adalah permulaan kegiatan menyusu dalam satu jam
pertama setelah bayi lahir. Inisiasi dini juga bisa diartikan sebagai cara bayi menyusu satu jam
pertama setelah lahir dengan usaha sendiri dengan kata lain menyusu bukan disusui. Cara bayi
melakukan inisiasi menyusu dini ini dinamakan The Breast Crawl atau merangkak mencari
payudara
 Tata Laksana IMD
• Begitu lahir, bayi diletakkan diatas perut ibu yang sudah dialasi kain kering.
• Keringkan seluruh tubuh bayi termasuk kepala secepatnya.
• Tali pusat dipotong lalu diikat.
• Vernik (zat lemak putih) yang melekat ditubuh bayi sebaiknya tidak dibersihkan karena zat ini
membuat nyaman kulit bayi.
• Tanpa dibedong, bayi langsung ditengkurapkan di dada atau perut ibu dengan kontak kulit bayi dan
kulit ibu.
• Bayi dibiarkan mencari putting payudara ibu secara mandiri. Ketika itu, ibu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut. Biasanya, bayi siap minum ASI pada 30-40 menit setelah dilahirkan.
• Berbeda dengan bayi yang lahir dalam kondisi normal bisa menyusu kepada ibunya tanpa dibantu pada
waktu sekitar satu jam, bayi yang lahir dengan operasi caesar kemungkinan keberhasilan IMD hanya
sekitar 50% termasuk kelahiran bayi dengan penggunaan obat kimiawi ataupun medicated labor.
• Dalam proses IMD dibutuhkan kesiapan mental ibu. Ibu tidak boleh merasa risih ketika bayi
diletakkan di atas tubuhnya.
• MANFAAT INISIASI MENYUSUI DINI
• Mencegah hipotermia karena dada ibu menghangatkan bayi dengan tepat selama bayi merangkak
mencari payudara.
• Bayi dan ibu menjadi lebih tenang, tidak stres, pernapasan dan detak jantung lebih stabil,
dikarenakan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi.
• Imunisasi Dini. Mengecap dan menjilati permukaan kulit ibu sebelum mulai mengisap puting
adalah cara alami bayi mengumpulkan bakteri-bakteri baik yang ia perlukan untuk membangun
sistem kekebalan tubuhnya.
• Mempererat hubungan ikatan ibu dan anak (Bonding Atthacment) karena 1 – 2 jam pertama, bayi
dalam keadaan siaga. Setelah itu, biasanya bayi tidur dalam waktu yang lama
• Bayi yang diberi kesempatan menyusu dini lebih berhasil menyusui ekslusif dan akan lebih lama
disusui.
• Sentuhan tangan bayi diputing susu dan sekitarnya, emutan dan jilatan bayi pada puting ibu
merangsang pengeluaran hormon oksitosin.
• Bayi yang diberi kesempatan inisiasi menyusu dini lebih dulu mendapatkan kolostrum daripada
yang tidak diberi kesempatan. Kolostrum ASI istimewa yang kaya akan daya tahan tubuh, penting
untuk ketahanan terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup
bayi,. Kolostrum akan membuat lapisan yang melindungi dinding usus bayi yang masih belum
matang sekaligus mematangkan dinding usus ini.
• ibu dan ayah akan sangat bahagia bertemu dengan bayinya
untuk pertama kali dalam kondisi seperti ini. Bahkan, ayah
mendapat kesempatan mengazankan anaknya di dada
ibunya. Suatu pengalaman batin bagi ketiganya yang amat
indah. (Roesli Utami, 2008).
- Perkembangan psikomotorik lebih cepat.
- Menunjang perkembangan koknitif
- Mencegah perdarahan pada ibu
- Mengurangi risiko terkena kanker payudara dan ovarium.
(Dewi Cendika & Indarwati, 2010)
• TAHAPAN INISIASI MENYUSU DINI ADALAH

• Tahap pertama disebut istirahat siaga (rest/quite alert stage).


• Tahap kedua, bayi mulai mengeluarkan suara kecapan dan gerakan
menghisap pada mulutnya.
• Tahap ketiga, bayi mengeluarkan air liur.
• Tahap keempat, bayi sudah mulai menggerakkan kakinya.
• Pada tahap kelima, bayi akan menjilati kulit ibunya. Tahap terakhir
adalah saat bayi menemukan puting susu ibunya.
Penghambat pelaksanaan IMD

• Bayi kedinginan-tidak benar


• Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk segera menyusui bayinya
• Tenaga kesehatan kurang tersedia
• Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk
• Ibu harus dijahit
• Suntikan vitamin K dan tetes mata untuk mencegah penyakit gonore
harus segera diberikan setelah lahir
• Bayi harus segera dibersihkan, dimandikan, ditimbang, dan diukur
• Bayi kurang siaga
• Kolostrum tidak baik, bahkan berbahaya untuk bayi

Anda mungkin juga menyukai