Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DASAR FARMAKOLOGI

Oleh
Drg. Erma Mahmiyah , M.Kes

Poltekkes Kemenkes Pontianak


Jurusan Keperawatan Gigi
 LATAR BELAKANG
• Aktivitas tenaga kesehatan farmakologi.
 Farmakologi  memberikan obat-obatan dengan
benar kepada klien tidak terjadi kesalahan.
• Perawat professional, perlu mempelajari tentang
farmakologi khususnya farmakokinetik dan
farmakodinamik untuk membantu kesembuhan
klien.
• Perawat professional bukan pesuruh dokter,
dapat mengkaji obat yang diberikan oleh
dokter merupakan obat yang benar sesuai dosis dan
lain-lain ataukah tidak.
 Obat merupakan senyawa yang digunakan untuk
mencegah, mengobati, mendiagnosis, penyakit atau
gangguan, atau menimbulkan suatu kondisi tertentu.
Misalnya membuat seseorang infertil, atau
melumpuhkan otot rangka selama pembedahan.
 Obat = racun  selain bermanfaat dalam pengobatan
penyakit, juga merupakan sumber penyakit.
 Efek samping obat meningkat sejalan dengan jumlah
obat yang diminum. Survei di USA, sekitar 5% pasien
masuk rumah sakit akibat obat.  pengetahuan akan
obat (Farmakologi) menjadi sesuatu yang sangat
penting.
1. Pengertian Farmakologi
Farmakologi bersaral dari kata
pharmacon (obat) dan logos (ilmu
pengetahuan). Farmakologi didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari obat dan
cara kerjanya pada system biologis.
 Farmakologi dalam arti luas adalah ilmu yang
mempelajari sejarah, asal – usul obat, sifat fisika dan
kimia, cara mencampur / meracik dan membuat obat,
efek terhadap fungsi biokimia dan faal/fisiologi, cara
kerja, absorbsi, distribusi, biotransformasi dan
ekskresi, penggunaan dalam klinik dan efek
toksiknya.

Farmakologi dalam arti sempit adalah ilmu yang 


mempelajari penggunaan obat untuk diagnosis,
pencegahan dan penyembuhan penyakit.
2. Ruang Lingkup Farmakologi
     Farmakologi mencakup beberapa bagian ilmu
yaitu:
 A.  Farmakognosi ; Mempelajari pengetahuan dan
pengenalan obat – obat berasal dari tanaman dan zat –
zat aktifnya begitu pula yang berasal dari dunia hewan
dan mineral. Kemungkinan ilmu ini menjadi semakin
penting untuk manusia bila program Tanaman Obat
Keluarga (TOGA) semakin dikenal oleh masyarakat.
 B.  Biofarmasi ; Menyelidiki pengaruh formulasi obat
terhadap efek terapeutiknya, dengan kata lain dalam
bentuk sediaan mana obat harus dibuat agar
menghasilkan efek yang optimal.
C.   Farmakokinetika ; Menyelidiki nasib obat dalam
tubuh mulai dari saat pemberiannya bagaimana
absorbsi dari usus, transport dalam darah dan
distribusinya ke tempat kerjanya dan ke jaringan-
jaringan lain, metebolisme/ biotransformasi, dan
ekskresi / eliminasi obat.
D.  Farmakodinamika ; Mempelajari efek yang
diberikan obat terhadap fungsi fisiologs dan
biokimia berbagai organ tubuh, serta mekanisme
kerjanya.
 E. Toksikologi ; Pengetahuan tentang efek racun zat
kimia termasuk obat, bahan kimia yang digunakan
untuk serangga, rumah tangga, industri maupun
lingkungan hidup, misalnya pestisida, insektisida,
bahan tambahan makanan (bahan pewarna, pemanis,
pemberi aroma/rasa) dan sebagainya. terhadap tubuh.
 F.    Farmakoterapi ; Mempelajari penggunaan obat
untuk mencegah dan mengobati penyakit maupun
gejala – gejalanya.
Ilmu ini merupakan bagian terpenting dlam
pendidikan farmakologi di kedokteran, agar seorang
dokter mampu menggunakan obat secara rasional.
3.       Sejarah Perkembangan Obat
 
Obat adalah semua zat baik kimiawi, hewani maupun
nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan,
meringankan atau mencegah penyakit maupun gejala –
gejalanya.
  Pada mulanya penggunaan obat dilakukan secara
empirik dari tumbuhan, hanya berdasarkan
pengalaman
Obat yang pertama digunakan adalah obat yang berasal dari
tanaman yan dikenal dengan obat tradisional atau yang
disebut jamu. Obat – obat ini digunakandalam bentuk
rebusan atau ekstrakdengan aktifitas yang sering berbeda
– beda tergantung dari asal tanaman dan cara
pembuatannya.
 
 Padaabad ke XX mulailah dibuat sintetisnya,
misalnya acetosal. Pendobrakan yang sesungguhnya
baru mencapai dengan penemuan dan penggunaan
obat – obat Kemoterapeutika Sulfanilamid (1935)
dan Penisilin (1940 ). Penemuan – penemuan baru
menghasilkan kurang lebih 500 macam obat setiap
tahunnya, sehingga obat – obat kuno semakin
terdesak oleh obat – obat baru.
4.      Pengetahuan Dasar Tentang Oba t –obatan
  A.    Pengertian :
1.  Obat : Semua zat baik kimiawi, hewani maupun
nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan,
meringankan, mencegah penyakit maupun gejala –
gejalanya.
Zat tersebut berbentuk padat, cair, atau gas.
  2.  Indikasi : Petunjuk yang diperoleh untuk
menetukan cara pengobatan mana yang harus diikuti.
  3.  Kontra Indikasi : Petunjuk yang menyatakan
adanya bahaya atau pengaruh apabila obat diberikan.
4. Mekanisme Kerja Obat : Cara kerja obat atau
proses kerja obat di dalam tubuh.
  5. Dosis Obat : Ukuran tertentu dari suatu obat yang
disesuaikan dengan diagnosa dan keadaan pasien.
  6. Efek Sampingan : Efek / pengaruh obat yang
tidak ada hubungannya dengan tujuan utama pemberian
obat.
  7. Toxic Effect : Efek racun dari suatu obat terhadap
tubuh.
  8. Resep : Permintaan tertulis dari dokter kepada
Apoteker atau asisten Apoteker, supaya menyiapkan
obat dan menyerahkannya kepada pasien.
B.    Kegunaan Obat
                   
1.  Untuk menyembuhkan penyakit.
2.  Untuk mencegah penyakit.
3.  Untuk mengurangi rasa sakit.
4.  Untuk menghambat perkembangan
penyakit.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai