Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

DANGGUAN KEBUTUHAN AKTIVITAS “KATARAK”


Nurfadilah (219074)
Nurhakiki (219076)
A. Definisi

Menurut Kadek Darmadi (2010),katarak adalah kerusakan lensa


mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yabg diproduksi
pada retina ,katarak merupak penyebab umum kehilangan pandangan
secara bertahap .derajat disabilitas yang ditimbulkan ileh katarak di
pengaruhi oleh lokasi dan densitas keburaman
Tindakan operasi mengembalikan pandangan mata kurang lebih
95% klien katarak dapat menyebabkan kehilangan pandangan komplet
katarak terbagi menjadi beberapa jenis menurut perkembanganya
yaitu: (katarak kongenital dan katarak primer):
B. Patofisiologi

Lensa berisi 65%air ,35%protein dan mineral yang penting .lensa yang
normal adalah sturuktur posterior iris yang jernih ,transpara dan berbentuk
seperti kancing baju .mempunyai kekuatan refleksi yang besar .lensa
mnegandung tiga komponen anatomis,pada sentral terdapat nukleus di perifer
ada korteks dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsula anterior dan
posterior.dengan bertambahnya usia nukleus mengalami perubahan warna
menjadi coklat kekuningan,di sekitar opasitas terdapat desintas seperti duri
anterior dan duri posterior nukleus.opasitas pada kapsul posterior merupakan
bentuk katarak yang paling bermakna seperti kristal(Ilyas 2008).
Trauma Degeneratif
Penyakit lain

Kompresi
sentral
Demam

Keruh

lensa mata

menghambat jalan
cahaya

penurunan ketajaman
pengkihatan
pembedahan penglihatan
kurang /buta

pre operasi post opersi gangguan prespsi resiko


cedera

ansietas nyeri
akut
C. Tanda dan Gejala

Menurut priska tahun 2008 ,katarak biasanya tumbuh secra perlahan


dan tidak menyebabkan rasa sakit.pada tahap ini awal kondisi ini hanya
akan mempengaruhi pandangan .saat kataak tumbuh lebih besar maka
noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan menganggu masuknya
cahaya yang masuk kemata .dan pada akhirnya pandangan mata akan
kabur dan mengalami distorsi. . Berikut adalah tanda dan gejala yang terdapat
penyakit katarak :
1) Pandangan mata yang kabur suram atau seperti ada bayangan awan
atau asap
2) sulit melihat pada malam hari
3) Sensitif pada cahaya
4) Membutuhkan cahaya terang untuk dapat membaca atau ketika
melakukan aktifitas
5) Sering menganti kacamata atau lensa kontak
6) Warna yang memudar atau cemderung ,menguning saat melhat
D. Penatalaksanaa medis

1) Bedah katarak
Bedah katarak seni dibedakan dalam dua bentuk yaitu ekstraksi lensa
intrakapsuler dan ekstraksi lensa ekstrakapsuler.
2) fakeomulsifikasi
Eksraksi lensa yaitu teknik operasi katarak medern menggunakan
gel.suara yag berferkuensi yang tinggi ,dengan sayatan 3mm pada sisi
kornea.
3) SICS
Teknik operasi small incision cataract surgery (SICS) yang merupakan
teknik pembedahan keci
E. Komplikasi klinis

1.Glaukoma

2.Uveitis

3.Kerusakan endotel kornea

4.Sumbatan pupil

5.Edema macula sistosoid

6.Fistula luka operasi

7.Pelepasan koroid

8.Bleeding
( Ilyas 2008
F. Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan diagnostik

a. Keratometri

b. Pemeriksaan lampu slit

c. Oftamoskopi

d. CT_scan ultrausauna (echografi)

e. Perhitungan sel endotel penting untuk falkeomulsifikasi dan implantasi

f. Olkamoskopi tidak langsung menunjukan area gelap di reflek merah


yang normalnya homogen

g. Pemeriksaan slip lampu memastikan diagnosa kekeruhan lensa.


G. Asuhan keperawatan

1 pengkajian
Pengkajian dapat dilakukan pada klien dengan katarak antara lain:
a) Indetitas Berisi nama,usia ,jenis kelamin ,alamat, dan keterangn lain
mengenai indetitas pasien .pada pasien dengan katarak konginetal baisanya
sudah terlihat pada usia dibawah 1 tahun .sedangkan pasien dengan katarak
juvenile terjadi pad usia < 40 tahun ,pasien dengan katarak presenil terjadi pada
usia 30-40 tahun ,dan pasien dengan katarak senilis terajadi pada usia > 40
tahun
b) Riwayat penyakit sekarang
Merupakan penjelasan dari keluhan utama ,misalnya yang sering terjadi pada
pasien dengan katarak adalah penurunan ketajaman penglihatan
c) Riwayat penyakit dahulu
Adanya riwayat penyakit sistematik yang dimiliki oleh seperti
penyakit DM ,hipertensi ,pembedahan mata sebelumnya dan
penyakit metabolic lainya yang memicu resiko katarak
d) Aktivitas istirahat
Gejala ini tejadi pada aktivitas istirahat yakni perubahn
aktivitas biasanya atau hoby yang berhubungan dengan gangguan
penglihatan
e) Neurosensori
Gejala yang terajadi adalah gangguan penglihatan kabur/Tidak
jelas sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap
penglihatan perifer
2. Diganosa
• Pre operasi

a. Gangguan presepsi sensorik –preseptual penglihatan berhubungan dengan


gangguan peneriman sensorik /status organ indra

b. Kurang pengatahuan berhubungan dengan prognosis pengobatan


berhubungan dengan kurangnya terpapat informasi ,keterbatasa kognitif

c. Ansietas berhubungan prosedur penatalaksanaa /rencana tindakan


pembedahan

d. Resiko cedara berhubungan dengan kerusakan fungsi sensorik penglihatan


viterus ,pandangan kabur
Post operasi :

a. Nyeri akut yang berhubungan dengan truma insisi

b. Kurangnya pengatahuan tentang kondisi ,prognosis ,pengobatan yang


berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi

c. Defisit perawat diri berhubungan dengan gangguan penglihatan


d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur tindakan invtasif insiasi
jaringan

e. Resiko cedera berhubunganm dengan kerusakan fungsi sensorik


penglihatan kehilangan vireus ,pandangan kabur perdarahan intraokuler
3. Intervensi keperawatan
1) Reduksi ansietas

Definisi
• Menimalkan kondisi individu dan pengalaman subjektif terhadap objek yang
tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya yang memungkinkan individu
melakukan tindakan untik menghadapi ancaman
Tindakan
• Observasi

a.Indefikasikan saat tingkat ansietas berubah (mis,kondisi ,waktu dan stresor)


b.Indenfikasikan kemampuan mengambil keputusan

c.Monitor tanda – tanda ansietas


• Teraupetik

a.Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan kepercayaan

b.Temani pesien untuk mengurangi kecemaan jika memungkinkan


c.Pahami situasi yang membuat ansietas dengarkan dengan penuh perhatian

d.Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan


• Edukasi

a. Jelaskan prosedur termasuk sensasi yang mungkin akan dialami

b. Informasikan secara faktual mengenai diganosis,pengobatan dan


prognosis

c. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien jika perlu

d. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan presepsi

e. Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat

f. Latih teknik relaksasi


• Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian obat antlansietas jika perlu.


2) Majemen nyeri
• Definisi
Mengidenfikasikan dan mengelola pengalaman sensorik atau emosiaonal yang
berkaitan dengan mendadak atau lambat dan berinsitas ringan hingga berat dan
konstan
• Tindakan
• Observasi
a) Indenfikasikan lokasi ,kareteristik ,durasi ,frekuensi dan insetitas nyeri
b) Indefikasi skla nyeri
c) Indefikasi respon non verbal
d) Indefikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
e) Indenfikasi pengatahuan dan keyakinan tentang nyeri
f) Indefikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri
• Teraupetik
a) Berikan teknik nonarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
b) Kontrol lingkungan yang memperberat (mis,suhu ruangan,pencahayaan
kebisingan)
c) Fasilitasi istirahat tidur
• Edukasi

a. Jelaskan penyebab ,periode dan pemicu nyeri

b. Jelaskan strategi meredakan nyeri

c. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri

d. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat

e. Ajarkan teknik nonfarmakologi jika perlu


• Kolaborasi

a. Kolaborasi pemberian analgetik jika perlu


3) Edukasi kesehatan
•Definis
Mengajarkan pengolahan faktor resiko penyakit dan perilaku
hidup bersih dan sehat
•Tindakan
• Observasi
a) Indenfikasikan kesiapan dan kemampuaan menerima
informasi
b) Indenfikasikan faktor- faktor yan dapat meningkatkan dan
menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
•Teraupetik
a) Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
b) Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
c) Berikan kesempatan untuk bertanya
• Edukasi

a. Jelaskan faktor risiko yang mempengaruhi kesehatan

b. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat

c. Jarkan strstegi yang dapat digunakan untuk meningkatkan perilaku


hidup bersih dan sehat
4) Dukungan perawatan diri
• Definisi

Menfasilitasi pemenuhan kebutuhan peawat diri


• Tindakan

• Observasi

a. Indenfikasi kebiasaan aktivitas perawat diri sesuai usia

b. Monitor tingkat kemandirian


c. Indenfikasi kebutuhan alat bantu bersih diri, pakaian ,berhias ,makan
• Teraupetik

a. Sediakan lingkunganyang teraupetik

b. Siapkan keperluan pribadi

c. Dampingi dalam melakukan perawat diri sampai manndiri


d. Fasilitasi untuk menerima keadaan ketergantungan

• Edukasi

a. Anjurkan melakukan perawat diri secara konsisten sesuai kemapuan


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai