Anda di halaman 1dari 45

KLASIFIKASI DAN

TATALAKSANA MENURUT
WHO LAMA DAN BARU
Pocket Book of Hospital Care For Children Guidelines
For The Management of Common Childhood Illnesses
Second Edition WHO 2005

Revised WHO Classification and Treatment of


Childhood Pneumonia At Health Facilities Evidence
Summaries WHO 2014
Klasifikasi dan Tatalaksana Pneumonia
Berdasar WHO 2005
Tanda atau gejala Klasifikasi Pengelolaan

Sianosis sentral Pneumonia sangat - Bawa ke rumah sakit


Distres pernafasan berat (kepala berat - Berikan oksigen jika saturasi < 90%.
mengangguk)   - Pengelolaan jalan napas yang sesuai.
Tidak bisa minum - Berikan antibiotik sesuai anjuran.
- Obati demam tinggi jika ada.
 
Tarikan dinding dada bagian bawah ke Pneumonia berat - Bawa ke rumah sakit
dalam (retraksi sucosta) - Pengelolaan jalan napas yang sesuai.
- Berikan antibiotik sesuai anjuran.
- Obati demam tinggi jika ada.
 

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
 Pernapasan cepat: Pneumonia - Rawat di rumah
≥ 60 nafas / menit pada anak - Berikan antibiotik yang sesuai selama 5
usia < 2 bulan hari
≥ 50 nafas / menit pada anak - Anjurkan ibu kapan harus segera
berusia 2-11 tahun kembali jika muncul gejala pneumonia
≥ 40 nafas / menit pada anak berat.
berusia 1-5 tahun - Tindak lanjuti setelah 2 hari.
- Meringankan gejala tidak nyaman di
 Pada auskultasi paru tenggorokan dan meredakan batuk
didapatkan ronchi dengan cara yang aman

 Tidak ada tanda pneumonia Tidak ada pneumonia : - Rawat di rumah


atau pneumonia berat atau batuk atau pilek - Kurangi gejala tenggorokan dan batuk
pneumonia sangat berat dengan obat yang aman.
- Beritahu ibu kapan harus kembali.
- Tindak lanjuti setelah 5 hari jika tidak
membaik
- Jika batuk selama lebih dari 30 hari,
dikelolah sebagai batuk kronis
Diagnosis Pneumonia Sangat Berat
Batuk atau kesulitan bernafas yang diikuti oleh salah
satu dari gejala berikut ini :
Sianosis sentral
Tidak dapat menyusu atau minum atau muntah terus
menerus
Gagal nafas berat
Letargis atau tidak sadar, kejang

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Pada Pneumonia Sangat Berat beberapa bahkan
mungkin semua tanda dari Pneumonia atau
Pneumonia Berat dapat muncul antara lain :
Nafas cepat ; pada umur < 2 bulan ≥ 60x/menit,
umur 2 - 11 bulan ≥ 50x/menit, 1 - 5 tahun ≥
40x/menit
Chest indrawing (retraksi dinding dada bawah
pada saat anak bernafas)
Merintih pada bayi muda
Pernapasan cuping hidung

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tanda dari auskultasi dada ; penurunan suara
nafas, suara nafas bronchial, ronchi, resonansi
suara yang abnormal (penurunan suara resonansi
pada efusi pleura, empiema dan peningkatan suara
resonansi paru pada keadaan konsolidasi lobus
paru)
Pleural rub

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tatalaksana Pneumonia Sangat Berat
Anak rawat di Rumah Sakit
Berikan oksigen pada semua anak dengan Pneumonia
sangat berat
Terapi oksigen diberikan pada semua anak dengan
Saturasi Oksigen < 90 %
Pulse Oksimetri sebagai pemandu dalam terapi
oksigen agar saturasi oksigen dapat dipertahankan >
90 %

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Penggunaan nasal kanul adalah pilihan terbaik pada
bayi muda
Terapi oksigen diberikan sampai tanda hipoksia
(retraksi subcosta yang dalam dan berat ) atau nafas ≥
70x/menit tidak ditemukan
Terapi oksigen dihentikan jika saturasi oksigen stabil
> 90 % selama minimal 15 menit dalam udara bebas

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Terapi Antibiotik dengan Ampisilin IM DAN
gentamicin ; Ampisilin 50 mg/kg IM setiap 6 jam
selama 5 hari. Gentamicin 7,5 mg/kg IM 1 kali per hari
selama 5 hari. Jika keadaan anak membaik teruskan
terapi di rumah atau RS dengan Amoksisilin oral
15mg/kg sebanyak 3x/hari DAN Gentamicin IM sehari
sekali selama 5 hari kedepan

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Terapi Alternatif dengan Kloramphenicol 25 mg/kg
IM atau IV setiap 8 jam sampai kondisi anak
membaik. Kemudian lanjutkan terapi oral 4x/hari
sehingga total lama pengobatan 10 hari. Atau gunakan
Seftriakson 80 mg/kg IM atau IV sehari sekali.

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Jika dalam 48 jam pemberian terapi Antibiotik kondisi
anak tidak membaik dan suspek Staphylococcal
pneumonia maka ganti terapi Antibiotik dengan
Gentamicin 7,5 mg/kg IM satu kali per hari DAN
Cloxacillin 50mg/kg IM atau IV setiap 6 jam. Jika
kondisi anak membaik teruskan Cloxacillin atau
Dicloxacillin oral 4 kali per hari dengan total lama
terapi 3 minggu

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Terapi tambahan lain yang dapat diberikan :
Suction hidung dan tenggorokan
Pemberian Paracetamol pada demam ≥ 39 °C
Bila terdapat wheezing segera beri bronkodilator kerja
cepat

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Kebutuhan cairan rumatan anak harus diperhatikan
sesuai usia tidak over hidrasi (anjurkan pemberian ASI
dan cairan oral, jika tidak bisa minum pasang pipa
nasogastrik)
Pemberian cairan rumatan dalam jumlah sedikit tapi
sering, dan bujuk anak untuk makan

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Diagnosis Pneumonia Berat
Batuk atau kesulitan bernafas yang diikuti oleh salah
satu dari gejala berikut ini :
Retraksi Subcosta
Pernapasan cuping hidung
Merintih pada bayi muda
Tidak ada tanda dari Pneumonia sangat berat

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Pada Pneumonia Berat beberapa bahkan mungkin
semua tanda dari Pneumonia dapat muncul antara lain :
Nafas cepat ; pada umur < 2 bulan ≥ 60x/menit, umur
2 - 11 bulan ≥ 50x/menit, 1 - 5 tahun ≥ 40x/menit
Tanda dari auskultasi dada ; penurunan suara nafas,
suara nafas bronchial, ronchi, resonansi suara yang
abnormal, pleural rub

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tatalaksana Pneumonia Berat
Rujuk atau rawat anak di Rumah Sakit
Terapi Antibiotik ; berikan antibiotik Benzylpenicillin
50.000 units/kg IM atau IV setiap 6 jam selama
minimal 3 hari
Ketika kondisi anak membaik, ganti terapi dengan
Amoxicillin 25 mg/kg 2x sehari dengan lama total
terapi 5 hari

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Berikan oksigen pada semua anak dengan retraksi
subcosta yang berat atau laju napas ≥ 70x/menit
Terapi tambahan lain yang dapat diberikan adalah
sama dengan pada Pneumonia sangat berat

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Diagnosis Pneumonia Tidak Berat
Anak batuk atau kesulitan bernapas dan napas cepat ;
usia 2 – 11 bulan ≥ 50x/menit, usia 1 – 5 tahun ≥
40x/menit
Tidak ada tanda dari Pneumonia sangat berat dan
berat
Tanda dari Pneumonia (auskultasi dada) ; penurunan
suara nafas, suara nafas bronchial, ronchi

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tatalaksana Pneumonia Tidak Berat
Perlakukan anak sebagai pasien rawat jalan
Beri Kotrimosazol (4 mg/kg Trimethoprim / 20 mg/kg
Sulfamethoxazole 2 kali per hari) selama 3 hari atau
Amoksisilin 25 mg/kg 2 kali per hari selama 3 hari.
Berikan dosis pertama saat anak di klinik dan ajari Ibu
untuk memberikan obat di rumah.

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Batuk dan Pilek
Sering ditemukan dan biasanya disebabkan oleh Virus
yang dapat sembuh sendiri dan hanya memerlukan
perawatan suportif.

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Diagnosis Batuk dan Pilek
Gejala umum batuk pilek, bernafas dengan mulut,
dan demam yang berakhir dalam waktu 14 hari.
Bila batuk berlangsung ≥ 3 minggu bisa disebabkan
oleh Tuberculosis, Asma, Pertusis, atau gejala dari
Infeksi HIV.

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tidak ditemukan gejala napas cepat, tarikan dinding
dada bawah ke dalam, stridor saat anak tenang, dan
tanda bahaya umum. Gejala wheezing dapat muncul
pada anak kecil.

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tatalaksana Batuk dan Pilek
Anak rawat jalan
Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk dengan
obat yang aman seperti minuman hangat manis
Redakan demam yang tinggi ≥ 39 C dengan
paracetamol

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Jangan beri anak ; Antibiotik, obat yang mengandung
Atropin, Kodein dan turunannya, atau Alkohol karena
dapat membahayakan anak, mukolitik, dan obat tetes
hidung
Bersihkan lendir hidung anak dengan lap basah yang
dipelintir menyerupai sumbu, sebelum memberi
makan

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Tindak Lanjut
Menganjurkan Ibu untuk memberi makan minum
anak
Memperhatikan dan mengawasi adanya nafas cepat
atau kesulitan bernafas dan segera kembali jika
terdapat gejala tersebut
Anak harus kembali jika keadaan anak makin parah,
atau tidak bisa menyusu atau minum.

Pocket Book of Hospital Care for Children Guidelines For The Management of Common Childhood Illnesses Second Edition
WHO 2005
Klasifikasi dan
Tatalaksana
Pneumonia pada
Anak menurut
WHO 2014
Perbandingan klasifikasi dan pengobatan
pneumonia anak dari WHO sebelumnya dan
revisi
amoxicilin
Anak dengan pneumonia, napas cepat tanpa retraksi
dada atau tanda bahaya umum

amoxicilin oral 40 mg/kg/ dosis 2x sehari


selama 5 hari (atau 3 hari)

Gagal pengobatan lini pertama


• Rujuk  pengobatan lini kedua

WHO. Revised WHO Classification and Treatment of Childhood Pneumonia at Health Facilities. 2014.
1-26
Kabra et al: membandingkan 2 antibiotik untuk CAP
Cotrimoxazole amoxicilin

Cotrimoxazole
Procaine penicillin

Cloramphenicol Penicillin injeksi +


injeksi gentamisin injeksi
amoxicilin
Injeksi penicillin
oral

Ko-
Azithromisin
amoksiklav
Cefodoxime amoxicilin

Azithromicin Eritromisin
Pengobatan CAP
Rawat jalan
• amoxicilin > cotrimoxazole

Rawat inap
• Penicilin > cotrimoxazole
• Kombinasi penisilin + gentamisin > kloramfenikol

Pemberian obat selama 3 hari sama efektifnya


dengan 5 hari
Anak 20-59 bulan dengan pneumonia retraksi  amoksisilin
oral 40 mg/kg/dosis 2x sehari (80 mg/kg/hari) selama 5 hari

Amoksisilin oral = Penisilin injeksi (sumber daya rendah)

Amoksisilin oral sama efektifnya untuk berbagai derajat


pneumonia (sumber daya canggih)

Pengobatan pneumonia dengan retraksi di rumah dengan


amoxicilin oral aman dan efektif

amoxicilin lebih efektif dalam dosis tinggi daripada rendah

amoxicilin dapat diberikan 2x sehari pada anak2 dengan


napas cepat dan pneumonia dengan retraksi (tidak 3x sehari)
Anak 2-59 bulan dengan pneumonia berat

Ampicillin
50 mg/kg
Gentamicin
Penicillin 50.000 7.5 mg/kg
Lini I: U/kg IM/IV IM/IV sekali
/6jam selama sehari
min.5 hari selama min.
5 hari

Lini II
(untuk lini I • Ceftriaxone
gagal)
Bayi dan balita dengan pneumonia
retraksi atau pneumonia berat yang
terinfeksi/ terpapar HIV
Ampicillin Gentamicin
Lini I:
Penicillin Ceftriaxone
Ceftriaxone

Lini II
(untuk lini I • Ceftriaxone
gagal)
Cotrimoxazole untuk suspek Pneumocystis
jirovecii
Sebagai terapi tambahan untuk bayi 2 bulan- 1 tahun yg
terinfeksi dan terpapar HIV dengan pneumonia berat atau
sangat berat
Tidak direkomendasikan untuk anak >1 tahun yang
terpapar dan terinfeksi HIV dengan retraksi atau
pneumonia berat

WHO. Revised WHO Classification and Treatment of Childhood Pneumonia at Health Facilities. 2014.
1-26
Tatalaksana pneumonia di tingkat komunitas
Melatih kader (community health worker) untuk
menilai dan mengobati anak2 dengan pneumonia
Rekomendasi: amoxicilin dalam 2 dosis
LHW (lady health worker) dapat menentukan dan
mengobati pneumonia dengan retraksi secara efektif
dalam keadaan rujukan sulit dilakukan

Biaya tatalaksana pneumonia menggunakan


rekomendasi revisi
 Perluasan tatalaksana pneumonia retraksi
di tingkat
komunitas dapat mengurangi biaya secara signifikan,
dan mencegah banyak kematian
Formulasi amoxicilin tablet larut
Dosis kurang atau berlebih resistensi atau toksisitas

Penggunaan preparat padat memotong tablet dewasa menjadi


pecahan, kemudian menghancurkan dan menambahkannya pada
makanan atau cairan dosis tidak akurat

Preparat cair sendok pengukur tidak selalu akurat, sulit


disimpan, tidak praktis

Preparat untuk negara berkembang tablet terlarut

• Dapat dilarutkan dalam ASI/ air


• Dapat diberikan langsung ke anak yang lebih tua
Perbedaan rekomendasi lama dan baru
amoxicilin oral dapat digunakan untuk pneumonia dengan napas cepat dan
retraksi

Klasifikasi pneumonia dan tatalaksana disederhanakan menjadi 2 kategori

Pendekatan akses thdp pengobatan antibiotik di rumah

Kebutuhan rujukan ke fasilitas lebih tinggi berkurang

Kemungkinan r. inap dan risiko nosokomial berkurang

Kemungkinan resistensi antibiotik berkurang, karena kepatuhan


pengobatan yang disederhanakan

Pelatihan kepada pekerja kesehatan disederhanakan


Dosis amoxicilin untuk anak 2-59 bulan
dengan pneumonia
Kategori Umur/ BB anak Dosis amoxicilin tablet
pneumonia larut (250 mg)

Napas cepat 2 – 12 bulan (4-<10 kg) 1 tab 2x sehari, selama 5 hari


(10 tab)

12 bulan- 5 tahun (10-19 2 tab 2x sehari, selama 5 hari


kg) (20 tab)

Napas cepat dan 2-12 bulan (4-<10 kg) 1 tab 2x sehari, selama 5 hari
retraksi (10 tab)

12 bulan-3 tahun (10-<14 2 tab 2x sehari, selama 5 hari


kg) (20 tab)

3-5 tahun (14-19 kg) 3 tab 2x sehari, selama 5 hari


(30 tab)
WHO. Revised WHO Classification and Treatment of Childhood Pneumonia at Health Facilities. 2014.
1-26
Rekomendasi untuk komunitas
Semua anak dengan napas cepat
diklasifikasikan sebagai
“pneumonia” dan diobati dengan
amoxicilin oral

Anak2 dengan pneumonia “retraksi


dada” harus dirujuk ke faskes yang
lebih tinggi
Kesimpulan
Cotrimoxazole oral  amoxicilin oral

Klasifikasi disederhanakan: 2 kategori pneumonia (napas


cepat) dan pneumonia (retraksi) menjadi satu (pneumonia)

Tingkat komunitas

• Anak2 dengan napas cepat diklasifikasikan sebagai pneumonia


dan diobati dengan amoxicilin oral
• Anak dengan pneumonia retraksi harus dirujuk.
• amoxicilin formula tablet terlarut lebih disukai
Faskes Tingkat1
• Anak dengan napas cepat dan/ atau retraksi
diklasifikasikan sebagai “pneumonia”
• diobati dengan amoxicilin oral 80 mg/kg selama 5
hari (40 mg/kg 2x sehari);
• Dalam prevalensi HIV rendah, durasi pengobatan
untuk ‘pneumonia napas cepat’ dapat dikurangi
menjadi 3 hari
• Tanda bahaya (+) atau HIV (+) dan retraksi  dirujuk
ke fasilitas lebih tinggi untuk rawat inap dengan
injeksi antibiotik
• amoxicilin larut adalah pengobatan yang lebih disukai
untuk anak.
Tingkat rumah sakit
• Anak dengan pneumonia retraksi dalam keadaan
prevalensi HIV rendah diobati pada rawat jalan dan
tidak perlu dirawat inap

WHO. Revised WHO Classification and Treatment of Childhood Pneumonia at Health Facilities. 2014.
1-26
TERIMA KASIH
MOHON ASUPAN

Anda mungkin juga menyukai