Anda di halaman 1dari 53

Arsitektur Sistem Basis Data

Sri Sumarlinda
STMIK Duta Bangsa
Pokok Bahasan
1. Macam Pandangan terhadap basis data
2. Level Pandangan terhadap basis data
3. Pemodelan Data

2
Macam Pandangan terhadap basis data

Basis data dapat


dipandang dari dua
sisi:
1. Sisi Pengguna
2. Sisi Perancang

3
Pandangan Pengguna(user view)
 Sering disebut level eksternal
 Merupakan pandangan para
pengguna basis data dimana masing-
Pandangan pengguna/ level eksternal
masing pengguna basis data dapat
memiliki cara pandang berbeda
tergantung pada macam data apa Pandangan perancang

saja yang tersedia atau dapat diakses


oleh pengguna (sutanta, 2004)
Level Internal

4
Pandangan Pengguna(user view)
Keuangan Perpustakaan Akademik
1. Nomor induk 1. Nomor Anggota 1. Nomor induk
mahasiswa 2. Nama Anggota mahasiswa
2. Nama mahasiswa 3. Alamat lokal 2. Nama mahasiswa
3. Data transaksi 4. Tanggal mulai 3. Alamat asal
pembayaran menjadi anggota 4. Alamat lokal
4. Dan lainya 5. Data transaksi 5. Tempat lahis
peminjaman 6. Tanggal lahir
6. Data transaksi 7. Sekolah asal
pengembalian 8. Tahun lulus di SLTA
7. Catata denda 9. Agama
keterlambatan 10. Status
8. Dan lainya 11. Nama orangtua/wali
12. Pekerjaan
orangtua/wali
13. Dan lainnya

5
 Perbedaan kebutuhan data antar pengguna yang
berbeda, mengakibatkan perbedaan pandangan
terhadap basis data.
 Pengguna pada sub sistem akademik dapat
mempunyai pandangan bahwa basis data mahasiswa
meliputi semua keterangan yang dapat diakses
olehnya yang berbeda dengan pengguna lainnya dan
jauh lebih lengkap
6
Pandangan Perancang(Pandangan
konseptual/conseptual view)
Pandangan yang berkaitan dengan data-data apa
saja yang perlu disimpan dalam basis data dan
penjelasan mengenai bagaimana hubungan
antara data yang satu dan yang lainya(Martin,
1975)
Merupakan gabungan atas seluruh pandangan
pengguna yang ada dalam sistem
7
Rancangan sederhana kebutuhan data
hasil pandangan perancang
1. Data Mahasiswa 4. Data Transaksi
2. Data Matakuliah pengambilan mata
• Nomor induk • Kode mata kuliah kuliah
mahasiswa • Nama mata kuliah
• Nama mahasiswa • Nomor induk
• Semester mahasiswa
• Alamat asal • sks • Kode mata kuliah
• Kode pos asal
• Tempat lahir • Semester pengambilan
• Tanggal lahir 3. Data Dosen 5. Data Transaksi
• Sekolah asal • NIK perolehan mata kuliah
• Tahun lulus di SLTA • Nama dosen • Nomor induk
• Agama • Alamat mahasiswa
• Status • Pendidikan • Kode mata kuliah
• Nama orang tua/wali • Golongan • Semester pengambilan
• Pekerjaan • Status • nilai
orangtua/wali

8
Rancangan sederhana kebutuhan data
hasil pandangan perancang
7. Data Buku 9. Data Transaksi
6. Data Anggota • Kode buku
Perpustakaan (dosen Pengembalian buku
• Judul • Nomor peminjaman
&mahasiswa) • Pengarang
• Nomor induk • Kode buku
• Penerbit • Tanggal buku
mahasiswa • Tahun terbit
• Nomor anggota dikembalikan
perpustakaan 8. Data Transaksi
• Tanggal mulai peminjaman buku
menjadi anggota • Nomor peminjaman 10. Data uang kuliah
• Nomor anggota • Tahun
perpustakaan • Jenis uang kuliah
11. Data transaksi • Kode buku • Besar uang kuliah
pembayaran • Tanggal peminjaman
• Nomor transaksi • Tanggal buku haris
• Nomor pembayaran dikembalikan
• Jumlah uang yang
dibayarkan

9
Dari rancangan kelompok data sebelumnya, selanjutnya digunakan unntuk merancang struktur file dalam
basis data yang terdiri dari 11 file

10
Pandangan Fisikal (physical
view)
 Sering disebut level internal
 Bentuk implementasi pandangan
pengguna
 Suatu pandangan perancang yang
berkaitan dengan permasalahn teknik
penyimpanan data-data basis data ke
dalam fisik media penyimpanan data
yang digunakan (martin, 1975)

11
PEMODELAN DATA/DATA MODEL

12
2.1 Data Model

13
2.1.1 Latar belakang Data Model
 Pengguna tidak perlu tahu
kompleksitas data
 Pengguna tidak perlu tahu
kerumitan teknis
penyimpanan data
Data
 Pengguna tidak perlu
Model
memperhatikan
bagaimana data disimpan

14
2.1.1 Latar belakang Data Model

Data
Basis data
Model

Pengguna Akhir

15
2.1.2 Definisi Data Model
 Suatu cara menjelaskan tentang data yang

tersimpan dalam basis data

 Bagaimana hubungan antar data tersebut

 Pada hakekatnya adalah kumpulan perangkat

konseptual untuk menggambarkan data , Pengguna Akhir


relasi data,makna(semantik) data, dan

batasan data.

(Sumber : Edhy Sutanta, 2011)

16
2.1.2 Macam Model Data
1. Object Based Data Model (OBDM)
a. Entity Relationship Model
b. Semantic Model
c. Binary Model
2.Record Based Data Model (RBDM)
d. Hierarchycal Model
e. Network Model Data Model Konseptual

f. Relational Model
3. Physical Based Data Model (PBDM)
g. Unifiying Model
Data Model Fisikal
h. Frame Memory

(Sumber : Edhy Sutanta, 2011)


17
1 Object Based Data Model (OBDM)
Merupakan himpunan data dan
prosedur/relasi
Menjelaskan hubungan logik antar data
dalam sistem basis data berdasarkan
obyek datanya

18
a. Entity Relationship Model
Menjelaskan
hubungan antar data
dalam basis data
yang dilukiskan
menggunakan
simbol-simbol
grafis tertentu

19
b. Semantic Model
Menjelaskan hubungan antar data dalam
basis data yang dinyatakan secara
semantik (menggunakan kata-kata)

20
c. Binary Model
Data model yang memperluas arti dari sebuah entitas meliputi ;
◦ Atribut
◦ Tindakan
Data model yang memetakan data dengan model 0 dan 1 atau true
dan false

21
2 .Record Based Data Model
Menjelaskan hubungan logik antar data
dalam basis data berdasarkan record atau
rekaman

22
a. Hierarchycal Model
 Dikenal dengan istilah Tree Structure
 Menjelaskan hubungan data dalam basis data secara
bertingkat
 Terdiri dari root, parent, child, Leaves

node yang node yang memiliki kedudukan


memiliki
kedudukan Root paling tinggi dalam hirarki

lebih tinggi

Leave node yang tidak mempunyai child


Parent
s
Child Child  node yang memiliki kedudukan lebih rendah
23
2.1.2.2.1 Hierarchycal Model

Mana Root,
Parent,Leave
dan child?????

24
b. Network Model
 Dikenal dengan istilah Plex Structure
 Menjelaskan hubungan data dalam basis data secara
bertingkat
 Perbedaannya dengan Hierarchycal model adalah pada
Hierarchycal model setiap child hanya boleh
memiliki satu parent sedangkan pada network model
setiap child boleh memiliki lebih dari satu parent

25
Network Model

Child yang memiliki lebih dari satu parent 26


c. Relation Model
 Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
dengan merepresentasikan dalam bentuk tabel-tabel
yang terdiri dari record dan field
 Merupakan Data Model yang banyak dipakai dalam
perancangan basis data karena terminologi yang
digunakan hampir sama dengan kondisi sesungguhnya

27
Contoh Relation Model

28
3.Physical Based Data Model (PBDM)

Model ini mendasarkan pada teknis


penyimpanan record dalam basis data
Jarang digunakan karena sangat rumit dan
kompleks sehingga seringkali
menyulitkan pengguna

29
Jenis Physical Base
1. Unifiying Model : Model ini menggabungkan
transaksi dan memori database dalam satu kesatuan
model.
Digunakan untuk menguraikan data pada internal
level atau menjelaskan kepada pemakai(user)
tentang bagaimana data-data dalam basis data
disimpan didalam media
penyimpanan yang digunakan secara fisik.
 Model ini lebih berorientasi kepada mesin.

2. Frame Memory : adalah virtual view dari tempat


penyimpanan sekunder yang digunakan untuk
mendukung penyimpanan record database

30
2.1.2 Jenis Data Model
Berdasarkan konsep pembuatan struktur
basis data Data Model dibagi menjadi
◦ Data Model konseptual
◦ Data Model fisikal

31
Data Model konseptual
1. Object Based Data Model
(OBDM)
 Menjelaskan bagaimana
a. Entity Relationship
Model
b. Semantic Model pemakai basis data memandang
c. Binary Model
2.Record Based Data Model atau memperlakukan data
(RBDM)
d. Hierarchycal Model  Data model konseptual adalah
e. Network Model
f. Relational Model nama lain dari Record Based
3. Physical Based Data Model
(PBDM) Data Model
g. Unifiying Model
h. Frame Memory

32
Data Model fisikal
1. Object Based Data Model
(OBDM) Menjelaskan bagaimana
a. Entity Relationship
Model deskripsi detail data
b. Semantic Model disimpan dalam komputer
c. Binary Model ◦ Format record
2.Record Based Data Model
(RBDM) ◦ Urutan record
d. Hierarchycal Model ◦ Jalur pengaksesan data
e. Network Model
f. Relational Model
3. Physical Based Data Model
(PBDM)
g. Unifiying Model
h. Frame Memory

33
2.2 Arsitektur DBMS

34
2.2.1 Arsitektur DBMS
Program Aplikasi 1 Program Aplikasi 2 Program Aplikasi 3

Skema Esternal 1 Skema Esternal 2

Skema Konseptual

Skema Internal

(Sumber : Waljiyanto, 2003)


Basis
data
35
2.2.1.1 Skema Internal
Memuat deskripsi struktur penyimpanan
basis data
Menggunakan Data Model fisikal
Mendefinisikan detail penyimpanan data
dalam basis data
Mendefinisikan jalur pengaksesan data

36
2.2.1.2 Skema Konseptual
Memuat deskripsi struktur basis data
secara keseluruhan meliputi :
◦ Entiti
◦ Atribut/Field
◦ Hubungan/relasi
◦ Konstrain
Tidak
memuat deskripsi data secara detail
Menggunakan Data Model konseptual

37
2.2.1.3 Skema Eksternal
Mendefinisikan
pandangan data terhadap
kelompok pemakai dengan
menyembunyikan data lain yang tidak
diperlukan
Menggunakan Data Model konseptual

38
2.3 Bahasa DBMS

39
2.3.1 Data Definition Language
Komponen DBMS yang berfungsi untuk
mendefinisikan database, tabel, field dan
hubungan antar tabel serta batasan-
batasan pada field

40
2.3.2 Data Manipulation Language
Komponen DBMS yang berfungsi untuk
memanipulasi data misal pengambilan,
penyisipan, pengubahan dan penghapusan
data

41
2.3.3 Data Control Language
Komponen DBMS yang berfungsi untuk
mengendalikan pengaksesan data

42
2.3.4 Pengendali Transaksi
Komponen DBMS yang berfungsi untuk
mengendalikan eksekusi transaksi

43
2.3.5 Pengendali Programatik
Komponen DBMS yang berfungsi untuk
menampilkan informasi bagi pengguna.
Perintah programatik akan tercamtum
pada perintah bahasa pemrograman yang
digunakan

44
Klasifikasi DBMS
Berdasarkan Model Data
◦ Hirarki
◦ Jaringan
◦ relasional
Berdasarkan Lokasi Penyimpanan
◦ Terpusat
◦ Terdistribusi
Berdasarkan Tujuan
◦ Umum
◦ Khusus
45
Komponen DBMS
Interface,yang didalamnya terdapat bahasa
manipulasi data (data manipulation language)
Bahasa definisi data (data definition
language) untuk skema eksternal, skema
konsepsual dan skema internal.
Sistem kontrol basis data (Database Control
System) yang mengakses basis data karena
adanya perintah dari bahasa manipulasi data

46
Independency Data
Kebebasan Data dalam Basis data
◦ Fisik
 Cara penyimpanan, pengkasesasan dalam dalam
media fisik penyimpanan data dapat berubah tanpa
mengubah deskripsi logik basis data
◦ Logik
 Kebutuhan para pengguna akan data dapat mengalami
perubahan tanpa mengubah deskripsi logik basis data

47
Kegunaan Independency Data
 Media dan metode akses basis data dapat mengalami
perubahan tanpa harus mengubah pandangan konseptual
(data apa saja yang dibutuhkan)
 Kebutuhan data oleh pengguna basis data dapat mengalami
perubahan harus mengubah pandangan konseptual
 Pengguna tidak perlu mengetahui kerumitan dan
kompleksitas penyimpanan data dalam media penyimpanan
yang digunakan

48
Kamus Data
daftar data elemen yang terorganisir
dengan definisi yang tetap dan sesuai
dengan sistem, sehingga user dan analis
sistem mempunyai pengertian yang sama
tentang input, output, dan komponen data
strore.

49
Contoh Kamus Data

50
51
52
53

Anda mungkin juga menyukai