Anda di halaman 1dari 11

BUSINESS ENVIRONTMENT BIDANG INDUSTRI

PERBANKAN BANK NASIONAL INDONESIA (BNI)

Disusun Oleh :
Muhammad Rizky Asyhana Putra
Dina Aulia
Britama Dwi Mawardi

Kelas : SI 19 A1

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DUTA BANGSA 2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wata’ala yang Maha Pengasih


dan Maha Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Business Environment Bidang Industri Perbankan Bank
Nasional Indonesia (BNI)”. Penulis dalam penyusunan makalah ini  sudah
berusaha menyusunnya secara maksimal. Untuk itu kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada seluruh pihak dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini baik
dari susunan kalimat maupun penulisannya. Oleh karena itu kami menerima
segala kritik maupun saran dari pembaca sehingga kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Apabila
ada kekurangan, mohon sekiranya kami dimaafkan karena kesempurnaan
hanyalah milik Allah Subhanahu Wata’ala.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Etika Bisnis...............................................................2
B. Faktor Penunjang Keberhasilan.............................................................4
C. Aplikasi Terhadap Industri.....................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................7
B. Saran.......................................................................................................7
Lampiran..................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu
untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang
tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai yang tinggi. Biasanya
dimulai dari perencanaan strategis, organisasi yang baik, sistem prosedur yang
transparan didukung oleh budaya perusahaan yang handal serta etika perusahaan
yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.
Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu
menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang
karena mampu mengurangi terjadinya pergesekan, baik internal perusahaan
maupun dengan eksternal perusahaan juga dapat meningkatkan motivasi pekerja,
melindungi prinsip kebebasan berniaga, dan mampu meningkatkan keunggulan
bersaing.
Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh
perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat
yang akan berdapampak negatif terhadap perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etika bisnis?
2. Bagaimana faktor penunjang keberhasilan?
3. Bagaimana aplikasi terhadap industrinya?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan etika bisnis
2. Untuk mengetahui faktor penunjang keberhasilan
3. Untuk mengetahui bagaimana aplikasi terhadap industrinya

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Etika Bisnis


Etika bisnis merupakan cara yang dilakukan dalam menjalankan kegiatan
bisnis dengan memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku. Etika bisnis
dengan kata lain adalah aturan yang harus dipatuhi untuk menjankan bisnis
dengan baik. Dan sangat penting sekali bagi suatu perusahaan memiliki etika
dalam berbisnis untuk menjalin hubungan baik dengan para stakeholders.

BNI telah memiliki Code of Conduct yang dinamakan Kode Etik BNI. Kode
Etik BNI ini merupakan pedoman etika yang menjadi prinsip dan dasar yang
memandu hubungan di antara Insan BNI dengan para pemangku kepentingan
dalam berbisnis. Kode Etik berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja,
komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan dalam
menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya, serta interaksi dengan para pemangku
kepentingan. Kode Etik BNI wajib dipatuhi dan dilaksanakan oleh segenap Insan
BNI (Dewan Komisaris, Direksi, Pegawai BNI) yang ditandai dengan
pembubuhan tanda tangan oleh segenap Insan BNI pada surat Pernyataan Sikap
Insan BNI sebagai wujud nyata komitmen dalam melaksanakan Kode Etik BNI

2
Pokok Pokok Kode Etik

Kode Etik BNI terdiri dari 14 butir yang pada prinsipnya mewajibkan
untuk:
1. Bertindak Profesional, dengan mengedepankan nilai-nilai budaya
kerja Prinsip 46.
2. Menjadi panutan dan saling mengingatkan kepada bawahan, atasan,
rekan kerja dan mitra kerja untuk melaksanakan Kode Etik BNI.
3. Menjaga hubungan baik antar sesama insanBNI.
4. Menjaga kerahasiaan bank dan kerahasiaan jabatan.
5. Menjaga keamanan kerja.
6. Melindungi kesehatan, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
7. Melakukan pencatatan, pelaporan dan pengadministrasian pekerjaan
dengan baik, jujur dan akurat.
8. Mencegah terjadinya benturan kepentingan yang dapat merugikan
kepentingan BNI.
9. Tidak memberi atau menerima hadiah dalam bentuk apapun, secara
langsung maupun tidak langsung dari pihak manapun, yang terkait
dengan tugas dan tanggung jawab kami.
10. Bertindak sebagai Narasumber, sepanjang untuk kepentingan BNI.
11. Tidak menjadi anggota dan donatur Partai Politik.
12. Tidak mengungkapkan informasi yang tidak benar mengenai BNI.
13. Tidak menggunakan asset BNI untuk kepentingan pribadi.
14. Tidak menyalahgunakan Corporate Identity BNI, untuk kepentingan
pribadi.
Sampai saat ini, Kode Etik tersebut masih cukup relevan dengan situasi
dan kondisi di BNI serta perkembangan regulasi perbankan di Indonesia.

3
B. Faktor Penunjang Keberhasilan
1. Adanya Budaya Perusahaan
BNI memiliki budaya kerja yakni prinsip yang diyakini dan menjadi
landasan berbagai kebijakan pengelolaan Sumber Daya Manusia
(SDM) serta menjadi panduan perilaku. Budaya kerja ini dikenal
dengan “PRINSIP 46” Mulai dari jajaran komisaris, direksi, hingga
pegawai termasuk pegawai rekanan di BNI wajib mematuhi perilaku
dan tata nilai budaya kerja ini. “PRINSIP 46” diharapkan mampu
menunjang keberhasilan kinerja perusahaan.

“PRINSIP 46” terdiri dari:


• Profesionalisme
Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik
• Integritas
Jujur, tulus dan ikhlas juga Disiplin, Konsisten dan Bertanggung
jawab
• Orientasi Pelanggan
Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis
• Perbaikan Tiada Henti
Senantiasa Melakukan Penyempurnaan juga Kreatif dan Inovatif

2. Melakukan Program Pelatihan Dan Pengembangan


Dalam menunjang keberhasilan perusahaan, BNI melakukan program
pelatihan agar menjadikan SDM yang kompeten, tangguh, profesional
dan beretika. Oleh karena itu BNI terus berupaya mengasah talenta dan
meningkatkan kompetensi pegawai melalui berbagai program
pelatihan ini. BNI melakukan pengembangan SDM yang difokuskan
pada:
• Penyempurnaan organisasi (strategi, kemitraan bisnis, keahlian,
pelayanan)
• Pemenuhan kapasitas (capacity fulfillment)
• Peningkatan kemampuan (capability enhancement)

4
3. Menerapkan Program Whistle Blowing System (WBS)
Sebagai langkah untuk menjaga lingkungan kerja yang bersih dan
menunjang keberhasilan perusahaan, BNI mengimplementasikan
Whistle Blowing Systems (WBS). WBS merupakan komitmen untuk
mewujudkan lingkungan kerja yang berintegritas dalam bentuk
partisipasi aktif untuk melaporkan pelanggaran yang terjadi di
lingkungan BNI. Laporan yang disampaikan melalui WBS adalah
laporan tindak pelanggaran sebagai berikut:
• Kecurangan
Penipuan, pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh
seseorang/sekelompok orang yang menimbulkan potensi kerugian
terhadap perusahaan.
• Pelanggaran peraturan/hukum
Melakukan tindakan pelanggaran yang diancam sanksi menurut
ketentuan hukum yang berlaku baik internal maupun eksternal.
• Penyuapan/gratifikasi
Menerima sesuatu dalam bentuk apapun dan berapapun jumlah
nilainya dari pihak lain terkait dengan jabatan/wewenang/
tanggungjawabnya di BNI.
• Kelakuan tidak etis
Perbuatan atau tindakan yang dilakukan tidak dapat dibenarkan
secara etika yang berlaku, seperti pelanggaran kepada Kode Etik
Perusahaan.

5
C. Aplikasi Terhadap Industri
1. Commercial and Small
BNI memberikan layanan dalam memprioritaskan penanganan penyaluran
pinjaman kepada nasabah yang memiliki usaha UMKM (Usaha
Menengah, Kecil, dan Mikro). Nasabah usaha menengah dengan
kebutuhan kredit lebih dari Rp.10 M hingga Rp.150 M dapat dilayani di
Sentra Kredit Menengah (SKM), sedangkan nasabah usaha kecil dengan
kebutuhan kredit hingga Rp.15 M dapat dilayani di Sentra Kredit Kecil
(SKC) dan cabang-cabang tertentu sesuai dengan skala usahanya.
Pembiayaan dalam bentuk Kredit Modal Kerja (KMK), Kredit Investasi
(KI), Garansi Bank (GB), Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) dan Letter of Credit (LC), serta jenis pembiayaan lainnya yang
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
2. Layanan BNI ATM
Layanan BNI ATM siap melayani selama 24 jam untuk melakukan
transaksi perbankan tanpa harus datang ke cabang, adapun transaksi yang
Anda dapat dilakukan adalah penarikan tunai, setoran tunai, cek saldo,
transfer, registrasi e-channel, dan berbagai jenis pembelian dan
pembayaran tagihan.
3. BNI SMS Banking
Melakukan transaksi perbankan dapat dilakukan menggunakan ponsel.
BNI SMS Banking merupakan fasilitas layanan perbankan yang
memudahkan isi ulang pulsa, transfer hingga bayar tagihan Kartu Kredit
BNI.
4. BNI Mobile Banking
BNI Mobile Banking adalah fasilitas layanan perbankan yang
memudahkan untuk bertransaksi langsung melalui smartphone, secara
aman, mudah, dan cepat. BNI Mobile Banking memberikan layanan
transaksi informasi saldo, transfer, pembayaran tagihan telepon,
pembayaran kartu kredit, pembayaran tiket pesawat, pembelian pulsa,
pembukaan rekening Taplus, pembukaan rekening Deposito, dan lain-lain.
BNI Mobile Banking juga dapat diaktivasikan dan digunakan untuk
bertransaksi di luar negeri.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas, Bank BNI sudah menerapkan lingkungan perusahaan
yang baik. Salah satu contoh, adanya budaya perusahaan yang menerapkan
“PRINSIP 46” Budaya tersebut menjadi panduan perilaku pegawai Bank
BNI. Dengan adanya budaya perusahaan dapat meningkatkan kualitas
SDM dan kualitas perusahaan tersebut.

B. Saran
Bank BNI harus tetap meningkatkan dan menjaga kualitas lingkungan
perusahaan karena dengan hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan
kualitas dan dapat tercapainya visi misi perusahaan.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai