Anda di halaman 1dari 34

JAWA BARAT

Letak
Letak Astronomis
Letak Astronomis Provinsi jawa barat
Bujur  104 ° 48 ' BT s.d  108 ° 48 ' BT
Lintang  5 ° 50 ' LS s.d  7 ° 50 ' LS

Letak Geografis
Keadaan topografi Jawa Barat sangat beragam, yaitu disebelah utara terdiri dari
dataran rendah, sebelah tengah dataran tinggi bergunung-gunung dan disebelah
selatan terdiri dari daerah berbukit-bukit dengan sedikit pantai. Luas wilayah
Provinsi Jawa Barat Barat pada tahun 2008 adalah 34.816,96 Km2, terdiri atas 16
kabupaten dan 9 kota.
Secara administrasi batas-batas Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Utara    :  Laut Jawa
Timur    :  Jawa Tengah
Selatan :  Samudra Hindia
Barat     :  DKI Jakarta dan Provinsi Banten
Penduduk
• Jumlah penduduk Provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 43.053.732 jiwa yang
mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak
28.282.915 jiwa (65,69 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 14.770.817
jiwa (34,31 persen).
• Penduduk laki-laki Provinsi Jawa Barat sebanyak 21.907.040 jiwa dan
perempuan sebanyak 21.146.692 jiwa. Seks Rasio adalah 104, berarti terdapat
104 laki-laki untuk setiap 100 perempuan. 
• Median umur penduduk Provinsi Jawa Barat tahun 2010 adalah 26,86 tahun.
Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Provinsi Jawa Barat termasuk kategori
menengah. Penduduk suatu wilayah dikategorikan penduduk muda bila median
umur < 20, penduduk menengah jika median umur 20-30, dan penduduk tua
jika median umur > 30 tahun.
• Rasio ketergantungan penduduk Provinsi Jawa Barat adalah 51,20. Angka ini
menunjukkan bahwa setiap 100 orang usia produktif (15-64 tahun) terdapat
sekitar 51 orang usia tidak produkif (0-14 dan 65+), yang menunjukkan
banyaknya beban tanggungan penduduk suatu wilayah. Rasio ketergantungan di
daerah perkotaan adalah 48,84 sementara di daerah perdesaan 55,92.
Mata Pencaharian
• Mata pencaharian pokok orang Sunda pada umumnya bertani.
Diperkirakan ada 85 % penduduk Jawa Barat hidup dari hasil
pertanian
• Selain bertani juga orang Sunda menguasai usaha bercocok tanam
di ladang. Untuk mengisi waktu panen penduduk di daerah
melakukan usaha membuat kerajinan tangan seperti membuat
anyaman, bordir pakaian, dsb.
• Sebagian  penduduk ada yang  bermatapencaharian sebagai
buruh pabrik, nelayan, pengrajin, guru, pegawai negeri, dan
pengusaha.
Wilayah Jawa Barat
• Kabupaten Bogor • Kabupaten Karawang
• Kabupaten Sukabumi • Kabupaten Bekasi
• Kabupaten Cianjur • Kabupaten Bandung Barat
• Kabupaten Bandung • Kabupaten Pangandaran
• Kabupaten Garut • Kota Bogor
• Kabupaten Tasikmalaya
• Kota Sukabumi
• Kabupaten Ciamis
• Kota Bandung
• Kabupaten Kuningan
• Kota Cirebon
• Kabupaten Cirebon
• Kabupaten Majalengka
• Kota Bekasi
• Kabupaten Sumedang • Kota Depok
• Kabupaten Indramayu • Kota Cimahi
• Kabupaten Subang • Kota Tasikmalaya
• Kabupaten Purwakarta • Kota Banjar
Bahasa
• Mayoritas penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda, yang bertutur
menggunakan Bahasa Sunda. Di Kabupaten Cirebon, Kota
Cirebon dan Kabupaten Kuningan dituturkan bahasa Cirebon yang
mirip dengan Bahasa Banyumasan dialek Brebes.
• Di Kabupaten Indramayu menggunakan bahasa Cirebon dialek
Indramayu atau dikenal dengan dermayon dan beberapa kecamatan
yang terletak di pantai utara kabupaten Subang dan Kabupaten
Karawang seperti Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon dan Pedes
(Cemara) menggunakan bahasa Cirebon yang hampir mirip dengan
bahasa Cirebon dialek dermayon.
• Di daerah perbatasan dengan DKI Jakarta seperti sebagian Kota
Bekasi, Kecamatan Tarumajaya dan Babelan (Kabupaten Bekasi)
dan Kota Depok bagian utara dituturkan bahasa Melayu dialek Betawi
Suku
• 75% penduduk Jawa Barat adalah Suku Sunda yang
merupakan penduduk asli provinsi ini. Suku lainnya
adalah Suku Jawa yang banyak dijumpai di daerah bagian
utara Jawa Barat, Suku Betawi banyak mendiami daerah
bagian barat yang bersempadan dengan Jakarta. 
• Suku Minang dan Suku Batak banyak mendiami kota besar di
Jawa Barat, seperti Bandung, Cimahi, Bogor, Bekasi,
dan Depok. Sementara itu Orang Tionghoa banyak dijumpai
hampir di seluruh daerah Jawa Barat.
Agama
• Majoriti penduduk di Jawa Barat memeluk agama Islam (97%).
Selain itu provinsi Jawa Barat memiliki bandar-bandar yang
menerapkan syariat Islam, seperti Cianjur, Kabupaten Tasik
Malaya, serta Kota Tasikmalaya diperlakukan kepada
sebahagian besar warganya yang menganut agama Islam.
• Agama Kristen banyak pula terdapat di Jawa Barat, terutama
dianut oleh Orang Tionghoa dan sebagian Orang Batak.
Agama minoriti lainnya yang terdapat di Provinsi Jawa Barat
adalah Buddha, Hindu dan Konfusianisme
Pendidikan
• Institut Teknologi Bandung
• Universitas Indonesia, Depok
• Institut Pertanian Bogor
• Universiti Padjadjaran
• Universiti Pendidikan Indonesia
• Universiti Islam Negeri Sunan Gunung Djati
• Sekolah Tinggi Pemerintah Dalam Negeri
• Politeknik Negeri Bandung
• Politeknik Manufaktur
• Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial
• Sekolah Tinggi Pengangkutan Darat
Kesenian
Pakaian Adat
Makanan Khas
• Batagor • Tahu Sumedang
• Cireng • Gula Cakar
• Wajit
• Misro
• Rengginang
• Tape singkong (Peuyeum) • Combro
• Oncom • Sate Maranggi
• Ubi Cilembu • Gehu
• Mochi • Cimol
• • Bala-Bala
Dodol Garut
• Gulali
• Empal Gentong
• Sele Pisang
• Sega Jamblang • Asinan Bogor
• Kalua Jeruk • Tutug Oncom
• Opak • Manisan Cianjur
Wisata Alam
• Kawah Putih, Ciwidey • Situ Cileunca, Bandung
• Tangkuban Perahu, Lembang
• Situ Pateggang, Bandung
• Pantai Pelabuhan Ratu,
• Situ Bagendit, Garut Sukabumi
• Gunung Papandayan • Pantai Ujung Genteng,
• Gunung Gede Sukabumi
• Gunung Ceremay
• Gunung Salak
• Talaga Warna, Puncak
• Gunung Lembu, Purwakarta Bogor
• Gunung Galunggung, Tasikmalaya • Pantai Pangandaran
• Pantai Puncak Guha, Garut
• Goa Buniayu, Sukabumi
• Situ Gunung, Sukabumi
Wisata Buatan
• Taman Safari Indonesia, Cisarua • JungleLand Advanture
• Taman Wisata Mekarsari, Bogor Theme Park, Bogor
• Kebun Raya Cibodas, Cianjur

• Trans Studio Bandung
Kebun Raya Bogor
• Keraton Kasepuhan, Cirebon • Museum Geologi
• Museum Prabu Geusan Ulun, Bandung
Sumedang • Waduk Jatiluhur,
• Gedung Sate, Bandung
Purwakarta
• Taman Wisata Matahari
• De’Ranch, Lembang
• Farm House, Lembang
BANTEN
Peta Provinsi Banten
Letak
Letak Astronomis
Wilayah Banten terletak di antara 5º7'50"-7º1'11" Lintang Selatan dan
105º1'11"-106º7'12" Bujur Timur,
berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2000
luas wilayah Banten adalah 9.160,70 km². Provinsi Banten terdiri dari 4
kota, 4 kabupaten, 154 kecamatan, 262 kelurahan, dan 1.273 desa.

Letak Geografis
Utara : Laut Jawa
Selatan : Samudera Indonesia
Barat : Selat Sunda
Timur : Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Jawa Bar
Topografi
• Kondisi topografi Banten adalah sebagai berikut:
• Wilayah datar (kemiringan 0-2 %) seluas 574.090 hektare
• Wilayah bergelombang (kemiringan 2-15%) seluas 186.320
hektare
• Wilayah curam (kemiringan 15-40%) seluas 118.470,50
hektare
• Kondisi penggunaan lahan yang perlu dicermati adalah
menurunnya wilayah hutan dari 233.629,77 hektare pada
tahun 2004 menjadi 213.629,77 hektare.
Kebudayaan

Rumah Adat 3. Tarian Daerah: Tari Topeng 


(Sulah Nyanda) Pakaian Adat
Tarian ini dilakukan oleh satu orang
pria atau lebih sesuai dengan
kebutuhan. Gerakkan tari ini
tempak gemulai.Tarian topeng
mengisahkan tentang seorang rasa
yang balas dendam karena cintanya
yang ditolak.

Golok Sulangkar
Alat Musik
Rampak Beduk
Bahasa
• Penduduk asli yang hidup di Provinsi Banten berbicara menggunakan dialek
yang merupakan turunan dari bahasa Sunda Kuno. Dialek tersebut
dikelompokkan sebagai bahasa kasar dalam bahasa Sunda modern, yang
memiliki beberapa tingkatan dari tingkat halus sampai tingkat kasar
(informal), yang pertama tercipta pada masa Kesultanan Mataram
menguasai Priangan (bagian timur Provinsi Jawa Barat).
• Namun, di Wilayah Banten Selatan Seperti Lebak dan Pandeglang
menggunakan bahasa Sunda Campuran Sunda Kuno, Sunda Modern, dan
bahasa Indonesia, di Serang, dan Cilegon, bahasa Jawa Banten digunakan
oleh etnik Jawa. Dan, di bagian utara Kota Tangerang, bahasa Indonesia
dengan dialek Betawi juga digunakan oleh pendatang beretnis Betawi. Di
samping bahasa Sunda, bahasa Jawa, dan dialek Betawi, bahasa Indonesia
juga digunakan terutama oleh pendatang dari bagian lain Indonesia.
Wilayah Banten
1. Kabupaten Lebak
2. Kabupaten Pandeglang
3. Kabupaten Serang
4. Kabupaten Tanggerang
5. Kota Cilegon
6. Kota Serang
7. Kota Tanggerang
8. Kota Tanggerang Selatan
Agama di Banten
• Berdasarkan sensus tahun 2000, atau lebih jauh lihat Banten angka Tahun
2000, Bapeda Provinsi & Badan Satatistik Kabupaten Serang. Disebutkan
bahwa jumlah penduduk Banten kini sekitar 8.098.277 orang dengan
komposisi:
95,89% beragama Islam,
1,03% beragama Katolik,
1,59% beragama Protestan
0,22% beragama Hindu,
1,15% beragama Budha,
sedangkan sisanya memeluk agama lokal (Sunda Wiwitan), yakni orang-
orang Baduy.
Suku
Suku Baduy

Suku Baduy merupakan suku


yang hidup secara terisolir dari
dunia luar. Mereka hidup secara
sederhana dan menyatu dengan
alam.

Alam yang masih alami dan


budaya yang ditawarkan oleh
kampung suku Baduy menjadi
daya tarik wisata tersendiri bagi
daerah ini.
Tempat Wisata
Masjid Agung Banten
Taman Nasional Ujung Kulon

Karangbolong
Makanan Khas Banten
LEUMEUNG  Sate Bandeng

Gemblong Nasi SumSum Rabeg Banten


Mata Pencaharian

 petani nelayan
Lagu Daerah
• Dayung sampan
• Jareh bu guru
• Tong sarakah
• Ibu
• Yu ragem belajar

Anda mungkin juga menyukai