Normal -2 SD sd +3 SD
Tinggi > +3 SD
STATUS GIZI ANAK
8
Klasifikasi Kurang Gizi Akut
Balita 6 - 59 months
KURANG
GIZI AKUT
(WASTING)
Kurang gizi akut merupakan penyebab kematian dan kesakitan pada balita
yang dapat dicegah dan diobati penting adanya mekanisme
•Deteksi dini hambatan pertumbuhan (growth faltering)
•Penemuan kasus secara aktif
•Tindakan pencegahan dan tatalaksana sebelum menjadi parah
11
Penemuan Dini Kasus
Penemuan
Penemuankasus
kasusharus
harusdilakukan
dilakukansecara
secararegular
regular
(setiap
(setiapsaat
saatatau
ataubulanan)
bulanan)disemua
disemuakesempatan
kesempatan
agar
agardapat
dapatmendeteksi
mendeteksidini
dinikasus
kasussebelum
sebelum
menjadi
menjadiburuk.
buruk.
Penemuan Dini Kasus
Penemuan kasus:
•Aktif: skrining disetiap kesempatan (pesta, kegiatan keagamaan,
pertemuan masyarakat, dsb). Kegiatan ini melibatkan ‘agen’ di masyarakat
untuk mencari kasus kurang gizi akut secara terus menerus, kunjungan
rumah atau saat pelaksaan program kesehatan/gizi yang sudah berjalan –
seperti, bulan vitamin A dan obat cacing, vaksinasi, dll.
•Pasif: Skrining bulanan di posyandu, saat kunjungan rutin ke fasyankes
atau saat balita sakit ke polit MTBS. Lakukan pemeriksaan antropometri
dan edema bilateral untuk memastikan tidak ada balita kurang gizi akut
yang terlewatkan.
•Self-referrals: saat ibu/pengasuh balita ke fasyankes dengan kesadaran
sendiri dan tanpa rujukan dari kader atau tenaga kesehatan.
Penemuan Dini Kasus
Penemuan Kasus Aktif Penemuan Kasus Pasif
Perlengkapan:
•PENA UNTUK MEMBERI TANDA TITIK TENGAH LENGAN
ATAS
Gizi Kurang
11,5 – 12,4 cm
Gizi Baik
Gizi Buruk 12,5 cm atau lebih
<11,5 cm
23
4: Perawatan selama diperlukan
25
LILA KELUARGA