Anda di halaman 1dari 30

SILAHKAN LOGIN KE DAFTAR HADIR MELALUI

LINK BERIKUT INI!

http://bit.ly/absensifiskes
E. BIO AKUSTIK
1.BUNYI

Bunyi merupakan getaran yang menimbulkan


gelombang longitudinal yang merambat melalui
medium perambatannya (zat cair, zat padat, dan udara)
sehingga dapat didengar.

Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi/getaran dari


molekul – molekul zat dan saling beradu satu sama
lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi
menghasilkan gelombang serta mentransimikan energi
bahkan tidak pernah terjadi perpindahan partikel.
• Syarat terjadinya bunyi yaitu:
1. Ada sumber bunyi yang bergetar.
2. Ada zat perantara (medium) yang merambatkan
gelombang bunyi dari sumber ke telinga.
3. Getaran mempunyai frekuensi tertentu (20 Hz –
20.000 Hz).
4.  Indra pendengar dalam keadaan baik
Berapa frekuensi bunyi infrasonik,audio sonik
dan ultrasonik?
Berdasarkan frekuensi bunyi maka bunyi
dibedakan dalam 3 daerah frekuensi yaitu :
a. 0 – 16 Hz (20 Hz) : Daerah
infrasonic, yang termasuk disini adalah getaran
tanah,gempa bumi, bunyi ini dapat didengar oleh hewan
anjing dan jangkrik

b. 16 (20 Hz) – 20.000 Hz : Daerah


audiosonik, yaitu daerah yang termasuk frekuensi yang
dapat didengar (audiofrekuensi).
c. Di atas 20.000 Hz : Daerah
ultrasonik. Dpt didengar oleh kelelawar dan lumba-
lumba.
Frekuensi ini dalam bidang
kedokteran dipergunakan dalam 3 hal pengobatan,
destruktif/penghancuran dan diagnosis.

INTENSITAS BUNYI
Energi gelombang bunyi ada 2 yaitu : energi potensial
dan energi kinetik.
Intensitas gelombang bunyi (I) yaitu energi yang
melewati medium 1 m2/detik atau watt/m2.
Ketika mendengarkan bunyi yang terlalu keras, tentunya
telinga akan merasa sakit. Sebaliknya, bunyi yang terlalu
lemah tidak akan mampu didengar. Kenyataan ini
membuktikan bahwa intensitas bunyi yang dapat didengar
manusia dengan baik berada pada batas-batas tertentu.
Intensitas bunyi yang mampu didengar manusia mempunyai
intensitas 10-12 watt/m2 sampai dengan 1 watt/m2. 

Intensitas bunyi 10-12 watt/m2 adalah intensitas bunyi


terendah yang masih dapat didengar telinga manusia.
Intensitas ini disebut intensitas ambang pendengaran.
Sementara itu, intensitas bunyi terbesar yang masih dapat
didengar telinga manusia tanpa menimbulkan rasa sakit
adalah 1 watt/m2 dan disebut intensitas ambang perasaan.
Aplikasi Gelombang Bunyi dalam Bidang Kesehatan
Alat Pendengaran
Telinga merupakan alat penerima gelombang suara atau udara
kemudian diubah menjadi sinyal listrik dan diteruskan ke korteks
pendengaran melalui saraf pendengaran.
Jika telinga terus menerus menerima suara keras maka bisa terjadi
kerusakan sel rambut yang progresif dan berkurangnya pendengaran.

Proses Pendengaran Manusia


a. Proses pendengaran manusia Pertama di mulai dari daun telinga
(outer Ear) yang fungsinya menangkap suara-suara di sekitar dan
memasukkan nya ke canal/ lubang telinga.
b.Proses kedua suara yang masuk melalui lubang telinga di terima oleh
gendang telinga yang berakibat bergetarnya tiga tulang pendengaran
yaitu maleus,inkus dan stapes(middle Ear). Dan menyalurkan ke
cohlea / rumah siput.

 
c.  Proses ke tiga di dalam cohlea / Rumah siput  terdapat hear sell yang
yang bergetar akibat suara dan getarannya menghasilkan getaran
listrik yang dihasilkan dari energy kinestetik. Sehingga aliran listrik itu
menjadikan sinyal yang menyalurkan ke otak, yang di aliri oleh syaraf
pendengaran, untuk selanjutnya otak yang bekerja mengartikan
semua suara-suara yang masuk tadi.  

d. Gangguan pendengaran bisa terjadi pada siapa saja dan pada


semua umur , bisa sementara dan bahkan permanen.

e. Gangguan pendengaran disebabkan karena salah satu atau lebih,


bagian dari telinga tidak dapat berfungsi secara normal.
Jenis Gangguan Pendengaran

a. Gangguan pendengaran Konduktif : terjadi


ketika gelombang suara, terhalang masuknya dari
lubang telinga dan gendang telinga menuju ke
rumah siput ( koklea ) dan Saraf
Pendengaran(Auditory Nerve).
b.  Gangguan pendengaran Sensorineural/ Saraf :
terjadi ketika rumah siput ( koklea) atau saraf
pendengaran fungsinya menurun . 
c.Gangguan pendengaran campuran : campuran
antara gangguan pendengaran konduktif dan saraf.
AZAS DOPLER
Bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar akan
terdapat frekuensi dengan derajad rendah.
Demikian apabila pendengar mendekati sumber bunyi
akan memperoleh frekuensi bunyi dengan derajad
tinggi, percobaan ini disebut Doppler shift.
. 2. ULTRASONIK DALAM BIDANG KEDOKTERAN

Ultrasonic dihasilkan oleh magnet listrik dengan frekuensi


diatas 20.000 Hz.

Batang ferromagnet diletakkan pada medan magnet listrik


maka akan timbul gelombang bunyi ultra pada ujung batang
ferromagnet.
Demikian pula apabila batang ferromagnet dilingkari dengan
kawat kemudian dialiri listrik akan timbul gelombang
ultrasonik pada ujung batang ferromagnet.
Pertanyaan :
Apa yg dimaksud benda ferromagnetik, paramagnetik dan
diamagnetik???
DAYA ULTRASONIK
Frekuensi ultrasonik yang digunakan untuk diagnostik
sebesar 1 MHz sampai 5 MHz dengan daya 0,01
W/cm .

Apabila daya ultrasonic ditingkatkan sampai 1 W/cm


MAKA akan dipakai sebagai pengobatan,

sedangkan untuk menghancurkan jaringan kanker


dipakai DAYA 10 W/cm.
PRINSIP PENGGUNAAN ULTRASONIK

Efek Doppler merupakan dasar pengunaan ultrasonik


yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya
pergerakan pendengaran atau sebaliknya.

Ultrasonik sama dengan gelombang bunyi hanya saja


frekuensi yang sangat tinggi dan mempunyai efek :
Mekanik ,Panas,Kimia dan Efek biologis
Gambaran yang diperoleh CRT (CAPILLARY REFILL TIME)
tergantung tehnik yang dipergunakan. Ada 3 macam
metode dalam memperoleh gambaran yaitu :
1) A skaining
Mendiagnosis tumor otak, memberi informasi tentang
penyakit – penyakit mata.
2) B skaining
a. Untuk memperoleh informasi struktur dalam diri
tubuh manusia, misalnya hati, lambung, usus, mata
jantung, dan janin.
b. Untuk mendeteksi kehamilan sekitar 6 minggu,
kelainan dari uterus/kandung peranakan dan kasus –
kasus perdarahan yang abnormal.
3) M skaining
a. Memberi informasi tentang jantung, valvula
jantung, pericardical effusion.
M skaining mempunyai kelebihan yaitu dapat dikerjakan
sembari pengobatan berlangsung
untuk menunjukkan kemajuan dalam pengobatan.
Ultrasonic memberi efek kenaikan temperature dan
peningkatan tekanan.
3. SUARA

Suara pada hakekatnya sama dengan bunyi. Hanya saja


kata suara dipakai untuk mahluk hidup atau benda yang
dimahlukkan, sedangkan kata bunyi dipakai untuk benda
mati.
Untuk lebih jelasnya disajikan beberapa contoh :
Suara burung, Suara si Anton, Suara mobil, disini mobil di
mahlukkan, Bunyi gaduh, Bunyi daun gemersik,
Bunyi alarm dll.

MEKANISME PEMBENTUKAN SUARA

Suara bicara normal merupakan hasil dari modulasi udara


yang mengalir keluar dari dalam tubuh.
untuk macam – macam suara, dari paru – paru
yang penuh dengan uap udara melalui pita
suara (vocal cords) disebut glottis .
dan beberapa ruang vocal, udara keluar
melalui mulut dan sedikit melalui hidung
pembentukan suara melalui mulut ini disebut
bicara.
Laki – laki mempunyai frekuensi suara 125 Hz
sedangkan wanita 150 Hz.
4. ALAT PENDENGARAN
Telinga merupakan alat penerima gelombang suara
atau gelombang udara kemudian gelombang mekanik
ini di ubah menjadi pulsa listrik dan diteruskan ke
korteks pendengar melalui saraf pendengaran.
Telinga dapat di bagi dalam 3 bagian yaitu, telinga
luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Telinga luar : terdiri dari daun telinga dan
kanal telinga, batas telinga
luar yaitu dari daun telinga
Sampai dengan membrane tympani.
Telinga tengah : batas telinga tengah mulai dari membrane
tympani sampai dengan tuba Eustachii. terdiri dari 3 buah
tulang kecil yaitu os malleulus os incus dan os Stapes.

Telinga dalam : berada di belakang tulang tengkorak kepala


terdiri dari cochlea dan oval window.
SPESIALISASI DALAM PENDENGARAN/TELINGA
Didalam bidang kedokteran dibagi dalam masing – masing
bagian sesuai dengan keahlian.
1. Otologist : seorang dokter yang ahli dalam bidang
telinga dan pendengaran.
2. Otolaryngologist: seorang dokter yang ahli
dalam bidang penyakit
telinga dan operasi telinga.

3.ENT specialist : dokter ahli THT yaitu


seorang dokter yang ahli dalam hal THT

4. Audiologist : Seseorang yang bukan dokter,


tetapi ahli dalam mengukur respon Pendengaran,
diagnosis kelainan pendengaran melalui test
pendengaran dan Rehabilitasi yang berkaitan dengan
hilangnya pendengaran
Tes Pendengaran
Untuk mengetahui tuli konduksi atau tuli syaraf dapat
dilakukan tes pendengaran .
a. Tes suara berbisik/noise box
b. Tes garputala
c. Audiometer

5. BISING
Bising didefinisikan sebagai bunyi yang tidak dikehendaki
yang merupakan aktivitas alam
(bicara, pidato) dan buatan manusia (bunyi mesin) .Bunyi
dinilai sebagai bising sangatlah relative sekali, misalnya ;
musik ditempat – tempat diskotik. 
2. PEMBAGIAN KEBISINGAN
Berdasarkan frekuensi, tingkat tekanan bunyi, tingkat
bunyi dan tenaga bunyi maka bising
dibagi dalam 3 kategori :
1. Audible noise (bising pendengaran)
Bising ini disebabkan oleh frekuensi bunyi
antara 31,5 – 8.000 Hz.
2. Occupational noise (bising yang berhubungan dengan
pekerjaan). Bising ini disebabkan oleh bunyi mesin
ditempat kerja (mesin pabrik)
3. Impuls noise (impact noise = bising
impuls), bising yang terjadi akibat adanya bunyi yang
menyentak.
PENGARUH BISING TERHADAP KESEHATAN

Pengaruh utama dari kebisingan adalah kerusakan pada


indera pendengar dan akibat ini
telah diketahui dan diterima umum.

PENCEGAHAN KETULIAN DARI PROSES BISING


Prinsif pencegahan ketulian dari proses bising adalah
menjauhi dari sumber bising. Untuk
tujuan itu dapat dilakukan dengan cara :
1. Mesin atau alat – alat yang
menghasilkanbising diberikan cairan pelumas.
2. Membuat tembok pemisah antara sumber
bising dengan tempat kerja.
3. Pekerja – pekerja diharapkan memakai
pelindung telinga seperti ear muff/penutup
telinga

PARAMETER KEBISINGAN
Macam – macam bising mencakup parameter dasar dan
parameter turunan yaitu :
1. Parameter dasar :
a. Frekuensi, dinyatakan dalam hertz yaitu
siklus perdetik.
b. Tekanan bunyi dinyatakan dalam watt yaitu
energy pancaran bunyi total.
c. Tekanan bunyi, dinyatakan dalam mikropal
(uPa), yaitu intensitas sebagai akar dari
kuadrat amplitudo.

2. Parameter turunan
a. Tingkat tekanan bunyi
Dinyatakan dalam dB, yang menyatakan tingkat dalam
frekuensi yang berkaitan
dengan tekanan bunyi.
b. Tingkat bunyi
Sama dengan dB yang mana menunjukkan tingkat
linieritas
PERALATAN DAN METODOLOGI DALAM MENDETEKSI
BISING
Peralatan dan metodologi yang dipergunakan dalam
menentukan tingkat kebisingan sangat
erat kaitannya, untuk mencapai tujuan dan hasil yang
diharapkan perlu mengetahui peralatan yang berkaitan
dalam menentukan kebisingan.
1.Peralatan
Salah satu alat – alat yang dipakai dalam
labolatorium dan kegunaan dalam survey
kebisingan adalah :
- Tape recorder
- Real time analyser
- Impulse noise meter, Noise dose meter
2. Metode pengukuran bising
Maksud mengukur kebisingan adalah :
a. Memperoleh data kebisingan dimana saja.
b. Untuk mengurangi tingkat kebisingan agar tidak
menimbulkan gangguan.
Alat utama dalam pengukuran kebisingan adalah sound
level. Alat ini untuk mengukur
kebisingan antara 30-130 dB dari frekuensi 20-20.000 Hz

6. VIBRASI
Vibrasi adalah getaran dapat disebabkan oleh getaran udara
atau getaran mekanis.
Vibrasi dapat dibedakan dalam dua bentuk :
a. Vibrasi karena getaran udara yang
pengaruhnya terutama pada akustik.
b. Vibrasi karena getaran mekanis mengakibatkan
timbulnya resonansi/turut bergetarnya alat – alat tubuh
dan berpengaruh terhadap alat – alat tubuh yang sifatnya
mekanis pula.

EFEK VIBRASI TERHADAP TANGAN


Alat –alat yang dipakai akan bergetar dan getaran
tersebut disalurkan pada tangan.
Getaran – getaran pada waktu singkat tidak berpengaruh
pada tangan tetapi dalam jangka waktu cukup lama akan
menimbulkan kelainan pada tangan berupa :
a. Kelainan pada syaraf dan peredaran
darah.
b. Kerusakan – kerusakan pada persendian
tulang.

7. APLIKASI DALAM ASUHAN


KEPERAWATAN

SIKAP TUBUH TERHADAP TEKANAN MEKANIS


Badan merupakan susunan elastis yang kompleks
dengan tulang sebagai penyokong alat – alat dan
landasan kekuatan serta kerja otot.
Kerangka, alat – alat urat dan otot memiliki sifat elastis
yang bekerja secara serentak sebagai peredam dan
penghantar getaran.

MENCEGAH GETARAN MEKANIS

Getaran suatu benda dapat dihindari dengan meletakkan


bahan peredam dibawah benda
yang bergetar. Bahan peredam harus jauh lebih rendah
frekuensinya dari frekuensi getaran benda. Frekuensi dari
bahan peredam sebaiknya 1 Hz.Selain itu tempat duduk
atau alas kaki diletakkan bahan peredam. Tebal tempat
duduk dan alas kaki sangat menentukan besar redaman

Anda mungkin juga menyukai