Anda di halaman 1dari 19

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn)

SEBAGAI MATAKULIAH PENGEMBANGAN


KARAKTER (MPK) BANGSA INDONESIA
KONSEP DAN IMPLEMENTASINYA

Oleh: Dr. H.Mohammad Adib, MA.


moh.adib@fisip.unair.ac.id; http://madib.blog.unair.ac.id. 081-551-62342
Tim Pengembang Pendidikan Karakter Bangsa
Universitas Airlangga
Septermber 2014
excellence with morality
Indonesia, 237 Juta penduduk (SP, 2010), > 500 grup etnik, 17.000
pulau, keanekaragaman budaya, kekayaan alami

+ 5000 km
Manfaat Mata Kuliah
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa memiliki kemampuan (i)
pemahaman, konsep dan deskripsi situasi hal yang berkaitan dengan
pemantapan karakter warga negara dalam menerapkan nilai-nilai
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, (ii) pensikapan terhadap situasi aktual tentang ideologi,
negara dan warga negara secara skuensial dengan bahasan meliputi
Identitas Nasional, Hak dan Kewajiban Warganegara, Negara dan
Konstitusi, Demokrasi Indonesia, HAM dan Rule of Law, Geopolitik
dan Geostrategi Indonesia. Kerangka pembahasan dikaitkan dengan
fenomena globalisasi, HAM dan demokrasi (politik dan ekonomi)
serta dinamika ke Indonesiaan actual seperti Pendidikan Anti
Korupsi.
Deskripsi Mata Kuliah

Mata Kuliah ini membahas tentang: PKn sebagai orientasi


penguatan dan pemanapan karakter Bangsa Indonesia,
identitas nasional, Negara dan Konstitusi, Hubungan Negara
dengan Warga Negara, Demokrasi Indonesia dan Pendidikan
Demokrasi di Indonesia, Negara Hukum dan HAM, Geopolitik
Indonesia (Wawasa Nusantara), Geostrategi Indonesia,
Ketanahan Nasional: Geostrategi, Integrasi Nasional, Bela
Negara, serta Pendidikan Antikorupsi yang mampu
memberikan landasan aksiologis bagi perilaku mahasiswa
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Capaian Pembelajaran

• Pada akhir perkuliahan ini, diharapkan mahasiwa mampu


menganalisis masalah-masalah kontekstual kebangsaan,
dengan mengembangkan sikap positif dan menampilkan
perilaku sebagai cerminan: (i) semangat kebangsaan dan cinta
tanah air, (ii) demokrasi berkeadaban, dan (iii) kesadaran
hukum dan keragaman.
Strategi Perkuliahan
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perkuliahan
diselenggarakan melalui sistem studi kasus, berkaitan dengan
berbagai problema kebangsaan yang berkembang dewasa ini.
Pengadopsian problem based learning (PBL), diselenggarakan
tidak secara penuh, melainkan berdasarkan pada tema-tema
tertentu yang memungkinkan untuk diselenggarakan sistem
tersebut. Dalam banyak hal, mekanisme perkuliahan dilakukan
dengan meminimalisir ceramah. Sistem problem solving
(pemecahan masalah) juga dilakukan terkait dengan masalah
aktual. Implikasinya, partisipasi aktif mahasiswa akan sangat
diharapkan melalui diskusi masalah sekaligus pembuatan
tugas kelompok maupun individu.
PKn sebagai matakuliah Pemantarapan
Karakter Bangsa Indonesia
Pengertian Karakter
Sabang
P.Miangas

Merauke

P.Rote

KARAKTER BERWAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI


PEMERSATU BANGSA INDONESIA
Apa itu KARAKTER?
 Karakter/jatidiri sebagai kekuatan jiwa (the
power of mind) manusia yang terdiri dari
sifat, watak, faham, semangat, kepribadian,
moralitas, akhlak, dan keyakinan, yang
merupakan hasil proses belajar dalam waktu
yang panjang, dan yang muncul dalam
ekspresi dan aktualisasi diri, serta dalam
pola-pola perilaku berhidupan,
bermasyarakat, dan berbudaya (Sujana,
2010:132).
 Von Savigny menyebut tiap bangsa
sesungguhnya memiliki VOLKGEIST (jiwa
bangsa)
Perilaku adalah Karakter
Hati-hati dengan pikiranmu
Karena dari pikiranmu akan meluncur kata-katamu
Hati-hati dengan kata-katamu
Karena kata-katamu akan menjadi tindakanmu
Hati-hati dengan tindakanmu
Karena tindakanmu akan menjadi kebiasaanmu
Hati-hati dengan kebiasaanmu
Karena kebiasaanmu akan membentuk karaktermu
Hati-hati dengan karaktermu
Karena karaktermu itulah akan mengukir nasib (destiny) mu
Reigeluth, 1999:594. Reigeluth, C. 1999. “The Elaboration Theory: Guidance for Scope and Sequence
Decisions.” In C.M. Reigeluth (ed.), Instructional-Design Theories and Models: A New Paradigm of Instructional
Theory, Volume ii. (pp. 425-459). Hillsdale, N. Lawrence Erlbaum Associates.
JATIDIRI YANG
KOMPREHENSIF

OLAH PIKIR: OLAH HATI:

Cerdas Religius

Perilaku
Berkarakter

OLAH RASA
OLAH RAGA:
DAN KARSA:
Moderat
Mandiri
15 Unsur Excellenct dan empat Morality:
Penerapan Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia
di Universitas Airlangga
• Excellence with Morality
• Excellence : (i) prestasi, (ii) terpuji (noble), (iii) sempurna (perfect), (iv)
berperilaku terbaik (do the best, best behavior), (v) kemajuan (advance), (vi) rasa
percaya diri yang tinggi (hight self confident), (vii) cerdas (smart), (viii) inovatif,
(ix) terkemuka (pioneer), (x) mandiri (independent), (xi) rasa ingin tahu
(curriousity), (xii) antusias (enthusiastic), (xiii) courage (keberanian untuk
mengalami), (xiv) unggul, (xv) tangguh. Ke-15 unsur tersebut merupakan
dimensi fisik (jasmani) dari manusia yang harus dilengkapi oleh dimensi psikis
(ruhani) dalam lima unsur yakni:
• Morality: (i) jujur (honesty), (ii) terpercaya (credible), (iii) bertanggung jawab
(responsible), (iv) peduli (concern).
Penerapan Pendidikan Karakter Bangsa
Indonesia di Universitas Airlangga
• PPKMB (Pekan Pembinaan Kebersamaan
Mahasiswa Baru)
• (Intra) Kurikuler: MKWN (Mata Kuliah Wajib
Nasional) UU 20/2003 tentang Sisdiknas; UU 12/2012
tentang Pendidikan Tinggi;
• “Pembelajaran Bersama” (2013/2014);
• Studie Excursie
• Kemah Kebangsaan
• Pekan Ilmiah Kebangsaan
• NBC (Nation Building Corner) di Perpustakaan Pusat Unair.
Ekspresi:
Drs. H. Mohammad Adib, MA.
TIRA MEDAYU REGENCY Blok B-1
Kel. Medokan Ayu Kec. Rungkut
SURABAYA 60295
GSM: 081 551 M-ADIB (6-2342)
email: moh.adib@fisip.unair.ac.id
hmadib2005@yahoo.com
HTTP: madib.blog.unair.ac.id
Tweeter: @mohadib1

Anda mungkin juga menyukai